DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisis Persediaan – (Inventory Analysis / Valuation)
Advertisements

PRAKTIKUM PENGANTAR AKUNTANSI
PERTEMUAN KEEMPAT PERSEDIAAN BARANG (1).
PERSEDIAAN BARANG DAGANG (PENETAPAN HARGA POKOK)
Akuntansi Persediaan & Harga Pokok Penjualan
ASALLAMU’ALAIKUM WR.WB
P E R S E D I A A N.
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
AKUNTANSI PAJAK PERSEDIAAN
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
PENGENDALIAN INTERN DAN AKUNTANSI UNTUK KAS
METODE HARGA POKOK PESANAN – FULL COSTING
INVESTASI JANGKA PENDEK
Persediaan Chapter 9.
Persediaan Barang Dagangan Materi 6
Persediaan.
PERSEDIAAN Persediaan berpengaruh terhadap neraca maupun laba rugi.
Persediaan.
METODE PENCATATAN PERSEDIAAN
Akuntansi Persediaan BAB 6 Rita Tri Yusnita, SE., MM.
PERSEDIAAN OLEH : MINADI WIJAYA.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
AKUNTANSI PERSEDIAANAK AKUNTANSI AKUNTANSI PERSEDIAAN
Manajemen persediaan.
PERTEMUAN XII BAB IV MERCHANDISE INVENTORY
Pre-Test Kelas A Jelaskan, apakah yang dimaksud dengan metode FIFO, LIFO dan Moving Average dalam pencatatan persediaan.
PERSEDIAAN (MERCHANDISE INVENTORY)
Prepared by M. Anwar Kadir
ASSET LANCAR PERSEDIAAN.
Definisi Persediaan: Adalah meliputi semua barang yang dimiliki perusahaan pada saat tertentu, dengan tujuan untuk dijual atau dikonsumsi dalam siklus.
AKUNTANSI PAJAK PERSEDIAAN
SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Bukti Transaksi Buku Besar Jurnal Jurnal
Mata Kuliah Manajemen Inventory & Logistic
AKUNTANSI KOPERASI JUNAIDI, SE
SIKLUS AKUNTANSI Neraca Saldo Bukti Transaksi Buku Besar Jurnal Jurnal
Oleh Moh. Amin Fe Unisma/Akuntansi
PERTEMUAN KELIMA PERSEDIAAN (2).
PERSEDIAAN / INVENTORY
Prepared by Tim Dosen FE UEU
RANGKUMAN DAN UJIAN AKHIR.
BAB 8 BIAYA BAHAN BAKU.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
MATERI AKUN, SALDO NORMAL AKUN dan SISTEM AYAT JURNAL BERPASANGAN.
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Pembuatan Jurnal.
Budi Prijanto, SE., MMSI Fakultas Ekonomi Univ. Gunadarma, Jakarta
PERSEDIAAN BARANG DAGANG
Persediaan Barang Dagang
Persediaan.
DASAR-DASAR AKUNTANSI AKUNTANSI UNTUK PERUSAHAAN DAGANG
PERSEDIAAN (INVENTORY)
Akuntansi Persediaan FPPT.com.
LAPORAN KEUANGAN Budi Sulistyo.
AKUNTANSI PERUSAHAAN DAGANG
PENILAIAN PERSEDIAAN: PENDEKATAN DASAR BIAYA
By: Hajar Cherry Puspalillah
Pengendalian Internal Persediaan Metode Pencatatan Persediaan dalam Sistem persediaan perpectual dan periodik.
AKUNTANSI PERSEDIAAN.
Kelompok 2 Atma S Asep Badru Salam Badriah Cyntia Rossa Rahmela
REKENING / PERKIRAAN.
PERSEDIAAN. Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Barang Dagang Perusahaan Dagang Barang Jadi Barang Dalam Proses Bahan Baku Perusahaan Manufaktur Klasifikasi.
BIAYA BAHAN BAKU Akuntansi Biaya Surisman,SE, M.Ak.
P E R S E D I A A N Lenni Yovita, S.E., M.Si.
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
AKUNTANSI KEUANGAN MADYA 1
Persediaan Chapter 9.
Transaksi Persediaan Antar Perusahaan
AKUNTANSI 2 Persediaan Oleh : Herlambang Pudjo Santosa.
8 KELOMPOK Risca Rio Aditya Nugroho
Inventory. PERSEDIAAN Aset dalam bentuk barang atau perlengkapan(supplies) yang diperoleh dengan maksud untuk mendukung kegiatan operasional atau barang-barang.
Transcript presentasi:

DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007 Program Percepatan Akuntabilitas Pemerintah Departemen Keuangan RI AKUNTANSI PERSEDIAAN DEPARTEMEN KEUANGAN RI 2007

PERSEDIAAN MATERI YANG DIBAHAS What is Inventory ? Whose Inventory is it ? What is inventory cost Inventory Valuation Method

What is Inventory ? Barang yang dibeli untuk dijual kembali dengan atau tanpa pengolahan terlebih dahulu

SUPERMARKET-Perusahaan Dagang Inventory Aktiva tetap

Inventory Perusahaan Manufaktur Raw Material Dalam Proses Finished Goods ADD value BUY raw materials or goods for resale SELL finished inventory

Barang Dalam Perjalanan ? Whose Inventory is it ? Barang Dalam Perjalanan ? Barang konsinyasi ?

FOB Shipping point Pembeli Penjual Milik pembeli Kepemilikan pindah

FOB desnitation Pembeli Penjual Milik penjual Milik pembeli Kepemilikan pindah

Cara menentukan cost/harga pokok persediaan Tgl Keterangan Unit Cost/unit Jan 1 12 26 30 Jumlah Persediaan 200 $ 10 Pembelian 400 $ 12 Pembelian 300 $ 11 Pembelian 100 $ 13 1,000 Persediaan Terjual 300 700

Metode Penentuan Cost Barang yang dijual dan yang masih ada FIFO LIFO Rata-rata Identifikasi khusus Asumsi Asumsi Asumsi Yang Pertama Dibeli dijual Yang Terakhir Dibeli Pertama dijual Barang Yang Dijual Ngacak Setiap Barang Dikenali Costnya

Sistem Periodik Pada saat menjual barang tidak ditentukan harga pokok barang yang dijual Pada akhir periode ditentukan unit persediaan yang ada dan yang dijual Pada akhir periode ditentukan harga pokok barang yang dijual dan persediaan yang ada

Tgl Keterangan Unit Cost/unit Jumlah Jan 1 Persediaan 200 $ 10 $2,000 12 Pembelian 400 $ 12 $4,800 26 300 $ 11 $3,300 30 100 $13 $1,300 1.000 $11,400 Terjual = 700 Unit Persediaan 300 unit 200 x $ 10 = $2,000 100 x $ 13 = $1,300 Fifo 400 x $ 12 = $4,800 200 x $ 11 = $2,200 100 x $ 11 = $1,100 $3,500 $7,900 $11,400

Tgl Keterangan Unit Cost/unit Jumlah Jan 1 Persediaan 200 $ 10 2,000 12 Pembelian 400 $ 12 4,800 26 300 $ 11 3,300 30 100 $13 1,300 1.000 11,400 Terjual = 700 Unit Persediaan 300 unit 100 x $ 13 = $1,300 200 x $ 10 = $2,000 Lifo 300 x $ 11 = $3,300 100 x $ 12 = $1,200 300 x $ 12 = $3,600 $3,200 $8,200 $11,400

Tgl Keterangan Unit Cost/unit Jumlah Jan 1 Persediaan 200 $ 10 2,000 12 Pembelian 400 $ 12 4,800 26 300 $ 11 3,300 30 100 $13 1,300 1.000 11,400 Persediaan 300 unit Cost Rata-rata per unit = $11,400 / 1.000 Average = $11.4 Persediaan Yang terjual = 700 x $11.4 = $7,980 Persediaan akhir = 300 x $11.4 = $3,420 $11,400

Sistem Peperpetual Pada saat menjual barang ditentukan harga pokok barang yang dijual Perlu bantuan daftar ( Kartu )

Data Persediaan Tanggal Keterangan Unit Harga beli per unit Jan. 1 200 $ 10 12 Pembelian 400 $ 12 17 Dijual 300 26 $ 11 27 28 30 100 $ 13 Harga jual per unit $20

FIFO Tgl Dibeli Dijual Persediaan 2005 Jan 1 200 10 2,000 12 400 12 Unit Hg/unit Jumlah 2005 Jan 1 200 10 2,000 12 400 12 4,800 200 10 2,000 400 12 4,800 17 200 10 2,000 300 12 3,600 100 12 1,200 26 300 11 3,300 300 12 3,600 300 11 3,300 27 200 12 2,400 100 12 1,200 300 11 3,300 28 100 12 1,200 100 11 1,100 200 11 2,200 30 100 13 1,300 100 11 1,100 100 13 1,300

LIFO Tgl Dibeli Dijual Persediaan 2005 Jan 1 200 10 2,000 12 400 12 Unit Hg/unit Jumlah 2005 Jan 1 200 10 2,000 12 400 12 4,800 200 10 2,000 400 12 4,800 17 300 12 3,600 200 10 2,000 100 12 1,200 26 300 11 3,300 200 10 2,000 100 12 1,200 300 11 3,300 27 200 11 2,400 200 10 2,000 100 12 1,200 100 11 1,100 28 100 11 1,100 200 10 2,000 100 12 1,200 30 100 13 1,300 200 10 2,000 100 13 1,300

Menaksir cost Inventory Metode Harga Eceran (Retail Price) Metode laba kotor Retail Price Method Lifo Retail Price Method

Metode Retail Price 1. Persediaan memiliki harga pokok dan harga eceran 2. Barang yang tersedia untuk dijual (menurut cost dan retail price dihitung 3. Dihitung rasio cost terhadap retail price 4. Tentukan Penjualan (menurut retail price) selama satu periode (dari pita yang ada pada cash register) 5. Tentukan Persediaan akhir at retail yaitu barang tersedia untuk dijual dikurangi penjualan 6. Hitung persediaan at cost dengan cara persediaan at retail dikali dengan ratio cost terhadap retail price

PT. Cianjur Permai Jl. Tanpa Nama No. 1 Cianjur Faktur Dijual kepada : Joglo Mall No : Faktur : 001/2/2004 Tanggal : 1 Des 2004 Pesanan Saudara Nomor : 05/UAI/2004 Uraian Kuantitas dikirim Harga Satuan Jumlah Susu Murni 200 kotak Rp.10,000 Rp.2.000.000 Rabat 20% x Rp2000.000 Rp. 400.000 Rp.1.600.000 Cost Retail Price Per unit Rp.14,000

Persediaan at cost = 0.6 x 300,000 = $180,000 Retail Price Method (1) Keterangan Cost ($) Retail Price($) Persediaan 1 Januari 60,000 100,000 Pembelian Januari 540,000 900,000 Barang tersedia untuk dijual 600,000 1.000,000 Prosentase cost thd Retail = 600,000/1,000,000= 0.6 Penjualan 700,000 Persediaan at retail 300,000 Persediaan at cost = 0.6 x 300,000 = $180,000

Gross Profit Method (Laba kotor 20 % dari harga jual) Cost Harga jual Persediaan 1 Januari $ 100,000 Pembelian Januari $1,200,000 Barang tersedia untuk dijual $1,300,000 Penjualan $ 900,000 Laba kotor 20 % x $900,000 $ 180,000 Harga Pokok penjualan $ 720,000 Persediaan akhir Januari $ 580,000 % laba kotor digunakan rata-rata prosentase laba kotor untuk Beberapa tahun

Laba kotor 20 % dari harga pokok Harga jual = Harga Pokok + Laba Kotor + 120 % dari cost = 100 % 20 % dari cost Jika diketahui Penjualan = $ 600,000 Laba kotor = 20/120 x Penjualan = 20/120 x 600,000 =100,000

PT. ABC Neraca Harta Kas 100,000 Piutang 200,000 Persediaan 60,000 Cost atau harga pasar, mana yang rendah

Menentukan yang terendah antara cost dengan market Cost Or Market Whichever is lower Barang ( FIFO, LIFO, Average ) Cost Market COMWIL (yang rendah ) A $0.65 $0.70 B $.65 $.60 C $.55 D $.50 E $.75 F $.90 $.80

Cara menentukan market Tentukan harga pengganti : uang yang akan dikeluarkan untuk membeli persediaan seperti yang kita miliki sekarang Harga pengganti ini tak boleh > Ceiling dan tak boleh < floor Ceiling = taksiran harga jual dikurangi biaya penjualan dari persediaan yang ada Floor = Ceiling dikurangi laba normal

Penerapan Comwil A $.65 $.70 $.55 $.80 $.70 $.65 B $.65 $.60 $.55 $.80 Kasus Cost Market Comwil ( FIFO, LIFO, Average ) Replace ment Cost Floor Ceiling Market A $.65 $.70 $.55 $.80 $.70 $.65 B $.65 $.60 $.55 $.80 $.60 $.60 C $.65 $.50 $.55 $.80 $.55 $.55 D $.50 $.45 $.55 $.80 $.55 $.50 E $.75 $.85 $.55 $.80 $.80 $.75 F $.90 $ 1 $.55 $.80 $.80 $.80