Merawat “Power Steering” Agar Awet Beberapa dari Anda mungkin pernah merasakan bagaimana beratnya memutar kemudi yang belum dilengkapi dengan tekhnologi power steering. Saat itu, berbelok atau berputar barangkali menjadi hal yang dihindari dalam berkendara karena saat ingin melakukan kedua hal tersebut dibutuhkan tenaga lebih. Dengan hadirnya tekhnologi power steering kekhawatiran itu tampaknya menjadi hal yang tidak perlu dikhawatirkan lagi karena power steering dibuat untuk membantu pengemudi untuk mempermudah memutar roda kemudi. Dengan tekhnologi ini pengendalian mobil menjadi lebih mudah, ringan dan tidak membuat lelah otot tangan. Agar dapat berfungsi secara optimal maka dibutuhkan perawatan secara rutin dari pengguna mobil. Ada dua macam power steering yaitu sistem fluida yang menggunakan minyak rem untuk menggerakkan steering box dan sistem elektrik yang menggunakan motor untuk menggerakkan steering box-nya. Di bawah ini adalah langkah sederhana untuk merawat power steering dengan sistem fluida: 1. Buatlah jadwal servis dan jika tiba waktunya jangan pernah untuk menunda sebelum kerusakan semakin parah. 2. Selalu periksa kondisi automatic transmission fuid (ATF) Anda dengan melihat tampilan warnanya. Jika berwarna merah maka kondisi ATF masih bagus, tetapi jika warnanya sudah hitam maka sudah saatnya bagi Anda untuk mengganti ATF. Sebaiknya periksa kondisi minyak ini dua minggu sekali. 3. Perhatikan pula volume ATF agar jangan sampai berada di bawah titik minimum. Kalau hal ini sampai terjadi akan merusak komponen yang lain, biaya perbaikan untuk kerusakan ini pun cukup mahal. 4. Gantilah ATF secara berkala setiap 30.000 km sekali atau satu tahun. Penggantian/penambahan ATF ini pun harus dilakukan sesuai dengan buku manual mobil. 5. Saat melakukan servis mintalah pada mekanik untuk memeriksa kondisi drive belt (sabuk penggerak pompa power steering yang berasal dari mesin) sehingga kondisi power steering mobil benar-benar dalam kondisi yang baik. 6. Jangan lupa untuk pergi ke bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan yang lebih baik sekaligus berkonsultasi dengan ahlinya. Saat dipakai berjalan, jika roda kemudi terasa semakin berat untuk diputar atau kemudi berderit maka mungkin power steering tengah menemui masalah. Untuk itu agar power steering tetap awet, biasakan untuk tidak memutar kemudi sampai habis (patah) dan selalu memeriksa secara berkala.