Konsep Support Vector Machine

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
OPTIMASI MULTIVARIABEL DENGAN KENDALA KESAMAAN
Advertisements

Max dan Min Tanpa Kendala Untuk Beberapa Variabel
TEKNIK OPTIMASI MULTIVARIABEL DENGAN KENDALA BENTUK KHUSUS
FMIPA Universitas Indonesia
Riset Operasional Pertemuan 4 & 5
Steepest Descent (Ascent) untuk Kasus Min (Maks)
Pengali Lagrange Tim Kalkulus II.
Support Vector Machine (SVM)
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
Teknik Optimasi Semester Ganjil 2013/2014
Disusun oleh : Linda Dwi Ariyani (3F)
9.1 Nilai Optimum dan Nilai Ekstrem
OPTIMASI MULTIVARIAT DENGAN KENDALA PERSAMAAN Oleh : Hafidh Munawir
Gradient Descent untuk masalah Optimasi dengan Konstrain
Optimasi dengan Konstrain
Support Vector Machine (SVM)
Beberapa Problem Optimasi:
Matakuliah : J0182/ Matematika II Tahun : 2006
Matematika Ekonomi PENGOPTIMUMAN BERKENDALA PERSAMAAN
Pendahuluan Persamaan Diferensial
1. Introduction Aljabar Linear dan Matriks S1 Teknik Informatika
SUPPORT VECTOR MACHINE
NILAI MUTLAK PERSAMAAN GARIS FUNGSI
Metode Gradient Descent/Ascent
Modeling and Optimization
Diferensial Fungsi Majemuk
PENUGASAN Hitung x, jika: x = 3log 27 – 5log 25 2log 4x – 2log 4 = 2
TEORI DUALITAS Click to add subtitle.
Bebas Linear dan Bergantung Linear
PERSAMAAN LINEAR.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Matakuliah : K0074/Kalkulus III Tahun : 2005 Versi : 1/0
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Fungsi komposisi dan fungsi invers. SEMESTER 2 KELAS XI IPA Tujuan: 1
TURUNAN DALAM RUANG BERDIMENSI n
FUNGSI KOMPOSISI Pengertian Komposisi Fungsi Rumus Komposisi Fungsi
Metode Komputasi Vektor Gradien, Arah Penurunan/ Kenaikan Tercepat, Metode Gradient Ascend/Descend.
PROGRAM LINEAR sudir15mks.
Persamaan dalam dimensi n = f(x,y) = 3x2 + 2y2 –xy -4x – 7y+12 34y
Diferensial & Optimalisasi Diferensial Fungsi Majemuk Optimalisasi Penerapan dalam ekonomi.
TURUNAN/Derivative MATEMATIKA DASAR.
Pertemuan 6 DIferensial
Optimisasi: Fungsi dengan Dua Variabel
Diferensial Fungsi Majemuk
Diferensial Fungsi Majemuk
FUNGSI TUGAS 1.Periksalah apakah hubungan H pada gugus R di bawah ini merupakan fungsi, dan lukiskanlah grafiknya : a. {(0,1), (1,3), (3, 5), (4,3), (0,0)}.
Diferensial Fungsi Majemuk
Integral Lipat Dua dalam Koordinat Kutub
ASSALAMU’ALAIKUM Wr. Wb
Diferensial Fungsi Majemuk
Aplikasi Turunan.
4kaK. TURUNAN Pelajari semuanya.
Matematika III ALFITH, S.Pd, M.Pd
IKG2B3/METODE KOMPUTASI
Peta Konsep. Peta Konsep B. Komposisi Fungsi.
Matematika Elektro Semester Ganjil 2004/2005
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
IKG2B3/METODE KOMPUTASI
INTEGRAL.
Derivatif Parsial (Fungsi Multivariat) week 11
Diferensial Fungsi Majemuk
Peta Konsep. Peta Konsep C. Invers Fungsi.
INTEGRAL.
Aljabar Boolean dan Fungsi Boolean
Aturan Pencarian Turunan
Pertemuan 9 Kalkulus Diferensial
C. Persamaan Garis Singgung Kurva
IKG2B3/METODE KOMPUTASI
Interpolasi. Perbedaan Interpolasi dan Ekstrapolasi.
IKG2B3/METODE KOMPUTASI
Transcript presentasi:

Konsep Support Vector Machine Lecture 1 Hard Margin SVM Lagrange Multiplier Dual Problem Gradient Ascent/Descent (update 21 Agustus 2009)

Model linear classifier Andaikan diberikan data training yang linearly separable menjadi dua kelas, yaitu A dan B. Terdapat banyak sekali hyperplane yang memisahkan kedua kelas dari data. Mana yang dipilih? Bagaimana menemukan hyperplane terbaik yang memisahkan kedua himpunan dengan margin terbesar? Margin: jarak hyperplane ke titik terdekat dari kedua himpunan Dalam 2 dimensi, hyperplane  garis Dalam 3 dimensi, hyperplane  bidang

Hyperplane terbaik (2 dimensi) Persamaan hyperplane (garis) g: w1x1+w2x2+b=0 Agar g memisahkan kelas A dan B, maka dapat dipilih w1,w2 dan b sehingga w1x1(i)+w2x2(i)+b>0 utk (x1(i),x2(i)) A w1x1(i)+w2x2(i)+b<0 utk (x1(i),x2(i)) B Andaikan (x1+,x2+) dan (x1-,x2-) masing-masing titik terdekat dari kelas A dan B terhadap g.Tanpa mengurangi keumuman, dapat dipilih: w1x1++w2x2++b=1 dan w1x1-+w2x2-+b=-1 dan w1x1(i)+w2x2(i)+b  1 utk (x1(i),x2(i)) A w1x1(i)+w2x2(i)+b  -1 utk (x1(i),x2(i)) B

Hyperplane terbaik (2 dimensi) Maka jarak garis g ke titik (x1+,x2+) dan (x1-,x2-) adalah Definisikan: maka (w1x1(i)+w2x2(i)+b)yi  1, untuk I = 1, 2, …, N

Constrained Opt. Problem Masalah Penentuan Hyperplane terbaik: Ekivalen dengan

Hyperplane terbaik (Generalisasi) Persamaan hyperplane g: wTx+b=0 Agar g memisahkan kelas A dan B, maka dapat dipilih wT dan b sehingga wTx (i)+b>0 utk x (i)  A wTx (i)+b<0 utk x (i)  B Andaikan x+ dan x- masing-masing titik terdekat dari kelas A dan B terhadap g.Tanpa mengurangi keumuman, dapat dipilih: wTx ++b =1 dan wTx -+b = -1 dan wTx (i)+b  1 utk x(i)  A wTx (i)+b  -1 utk x(i)  B

Hyperplane terbaik (generalisasi) Maka jarak g ke titik x+,x+ dan x- adalah Definisikan: maka (wTx (i)+b)yi  1, untuk i = 1, 2, …, N

Constrained Opt. Problem Masalah Penentuan Hyperplane terbaik: Ekivalen dengan

Lagrange Multiplier Solusi x yang memaksimumkan/ meminimumkan fungsi f(x) yang memenuhi kendala g(x) = 0 diperoleh dari solusi persamaan f(x) = g(x) Contoh: Carilah nilai maksimum/minimum untuk fungsi f(x,y) = x2 +y2 yang memenuhi x-y = 1 Titik kritis diperoleh dari 2x =  2y = - x-y = 1 atau 2x-  = 0 2y + = 0 x-y = 1 Diperoleh x = ½, y=-½,  = 1

Lagrange Multiplier Cari nilai maksimum/minimum f(x,y,z) = x + 2y +3z yang memenuhi x2 + y2 = 2 dan y +z = 1 g1(x,y,z) = x2 + y2 -2 =0 g2(x,y,z) = y + z – 1 = 0 Solusi masalah maks/minimum diperoleh dari: f(x,y,z) = 1g1(x,y,z) + 2g2(x,y,z)

Lagrange Multiplier Solusi x yang memaksimumkan/meminimumkan fungsi f(x) yang memenuhi kendala g(x) = 0 diperoleh dari solusi persamaan f(x) = g(x) Versi lain: L(x, ) = f(x)+g(x) Solusi masalah maksimum/minimum diperoleh dari L(x, ) = 0 L sering dikenal sebagai Lagrangian

Lagrange Multiplier (inequality constraint) Solusi masalah optimasi (primal) Min f(x), x s.t. g(x) 0 dan h(x)=0 Feasible Domain D={x  |g(x)0, h(x)=0} Lagrangian L(x, , ) = f(x)+g(x)+ h(x) Dual Problem Max (, ) s.t.   0 (, ) = inf x L(x, , ) Untuk setiap titik feasible x, (, )  L(x, , )  f(x) Duality Gap = f(x) - (, ) Dengan memaksimumkan (, ) terhadap  dan , akan meminimumkan duality gap. Khususnya, Jika g dan h fungsi Affine, yaitu g(x) = Ax – b ( A matriks, b vektor) maka duality gap menjadi 0. Artinya, solusi masalah primal ekivalen dengan solusi masalah dual.

Ilustrasi 1 Lagrangian Solusi masalah optimasi (primal) Min x2+y2, L(x,y, ) = x2+y2+(x-y-1) Untuk suatu nilai  yang diberikan, agar L minimum 2x +  = 0 2y -  = 0 Dual Problem Max () = ¼2+ ¼2+(-/2-/2-1) = -2/2 -  s.t.   0 Diperoleh =0, x = 0 dan y = 0 Ini berarti constraint tidak aktif!!!

Ilustrasi 2 Lagrangian Solusi masalah optimasi (primal) Min x2+y2, L(x,y, ) = x2+y2-(x-y-1) Agar L minimum 2x -  = 0 2y +  = 0 Dual Problem Max (, ) = ¼2+ ¼2-(/2+/2-1) = -2/2 +  s.t.   0 Diperoleh =1, x = 1/2 dan y = -1/2 Ini berarti constraint aktif, artinya nilai minimum tercapai pada batas constraint.

Linear Classifier Prob. (2 dimensi) Nilai minimum L diperoleh dari : yaitu

Linear Classifier Prob. (Cont.) Substitusi ke Lagrangian: diperoleh

Dual Problem Studi Kasus Cari hyperplane classifier terbaik untuk data training P1(1,0), P2(0,1), P3(2,2), dan Q1(-1,0), Q2(0,-1),

Gradient Descent / Ascent Diketahui permukaan z = f(x,y) dengan kurva ketinggian Dinyatakan pada gambar. Berangkat dari (x0,y0), nilai f(x,y) menurun paling cepat bila bergerak dalam arah -f(x0,y0), bertambah paling cepat bila bergerak dalam arah f(x0,y0). Contoh: Bila f(x,y) = x2+y2 dan (x0,y0)= (2,1), maka f(2,1) = 5. Arah gerak agar nilai f menurun paling besar di titik P : (-4,-2) (x1, y1) = (x0,y0)+ (-4,-2) = (2,1) + (-4,-2) Utk  = 0.1, (x1, y1) = (1.6, 0.8). Nilai f (x1, y1) = 3.2 Utk  = 0.2, (x1, y1) = (1.2,0.6). Nilai f(x1, y1) = 1.8