Harga Sebuah Merah-Putih

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Pritest Apakah berita ? Pernahkan kalian mendengarkan berita ?
Advertisements

Hal Kecil yang Menarik dari Para Presiden RI
Bu Diro yang “Lebih Populer”
Dendy Sugono Pusat Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional
HUKUM KEMERDEKAAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT DI MUKA UMUM
Ke Tanah Merah Tiga atau empat hari kemudian kami diberangkatkan dengan menumpang kapal yang lebih kecil lagi. Kapal ini milik Pemerintah yang disebut.
Paskibraka Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, yang bertugas untuk mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan.
Catur Apriyani Qudsi Ayu Sekar K Rahma Ivani Subhan Fathah
Sebuah dadu dilantunkan sebanyak satu kali.
Pertemuan ii Kesiapsiagaan Terhadap Bahaya Gempa Bumi
Arti Revolusi Pada tanggal 27 November 1956 diadakan upacara pemberian gelar Doctor Honoris Causa kepada Bung Hatta oleh Universitas Gadjah Mada, bertempat.
Pisau Bermata Dua By: Kak Idik Sulaeman
Pertahanan dan Keamanan Negara
BAB 3. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Perpustakaan Ada satu hal lagi yang perlu saya kemukakan. Entah bagaimana saya berani mengusulkan sepintas lalu kepada Bung Hatta, agar perpustakaan pribadi.
CUACA.
UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Oleh: HOLIK ABDUL BASYIT
Oleh: HOLIK ABDUL BASYIT
PETUNJUK SELAMAT! Tim Anda terpilih untuk mengikuti THE AMAZING RACE on KEBUN RAYA BOGOR Pastikan Tim Anda menerima 1 bingkisan yang berisikan PETA, ATURAN.
Nama Permainan : petani dan pencuri Dosen : Drs. Mujiyana, M.Si
SERTIFIKASI BENIH PENGERTIAN : suatu cara pemberian sertifikat atas cara perbanyakan, produksi dan penyaluran benih sesuai dengan peraturan yang ditetapkan.
Membawa Orang Lapangan Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, sering kali saya bertemu dengan Bung Hatta dalam rangka tugas pekerjaan saya di Kementrian.
Menemukan makna tersirat suatu teks melalui membaca intensif.
The Road To Spiritual Success Understanding the Role of Expectation.
EUIS DEWI KARTINI, A.MD. NIP NO. UJIAN: 020/UD.I/2015 UJIAN DINAS TINGKAT I PNS TENAGA KEPENDIDIKAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS PADJADJARAN.
Yoga Gandara : Pengabdian Sesuai Profesi
ULANGAN PKn.
PEMBINAAN DISIPLIN PNS
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera Merah Putih
Uji-Ngaji Sewaktu kami bertiga: Kak Meutia, saya sendiri, dan Halida, masih kecil, Ibu menyarankan agar saya masuk sekolah Katolik. Waktu itu Ayah marah.
Tawaran dari Bapak Koperasi
IDENTITAS NASIONAL INDONESIA
TUJUAN PENGATURAN PENYELENGGARAAN PONDOKAN
All about civics T a r g e t b a d g e.
Cum Laude Menurut rencana, pada tanggal 18 Februari 1968, Bung Hatta, Pak Njoto Amidjojo, Pak Hutabarat serta dua calon promo-vendus, Drs. Zainul Jasni.
Tata Cara Penggunaan Lambang Negara Garuda Pancasila
Sri Juwita Hanum Cukup lama kami menikah, namun belum dikaruniai anak. Dalam soal anak, orang Minangkabau tidak kalah usil mulut seperti orang Jawa. Mereka.
Tertib Itu Indah Memang benar apa yang dikatakan kawan saya itu sebab jadwal kerja Ayah luar biasa rapinya. Bayangkan saja, setiap hari, persisi pada jam.
Pendapat Tentang Sarjana
ROSARIO MERAH PUTIH AULA SD ST. MARIA, 9 APRIL 2016.
Dialog dalam “Seikere”
Otonomi Daerah Telah Lama Tersirat
KESADARAN BERKONSTITUSI
Belajar dari Bung Hatta, Sang Proklamator RI yg bersahaja
Menjadi Promotor Disertasi
THE POWER OF CHARACTER (KEKUATAN DARI KARAKTER)
Menjadi Tamu Undangan Murase
Kalau Nilai di Sekolah Buruk
Penyelundupan Bung Hatta sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada waktu itu selalu memberikan wejangan bagi warga negara Indonesia, dengan tujuan.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Filosofi Wibawa Setelah pengakuan kedaulatan pada akhir tahun 1949, saya telah kembali dari gerilya ke Jakarta melanjutkan pekerjaan mengkonsolidir kedudukan.
PELUANG by: VINCENT.
Kamar No. 5, Paviliun Cendrawasih
Prolog Sang Sekretaris
Ringkasan Tata Tertib RT 03
Teori konstitusi.
UPACAR PERINDUKAN SIAGA
Membiasakan Perilaku Patriotik
KEPROTOKOLAN (Berdasarkan UU No. 9 Tahun 2010)
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Design by: JOKO MURSITHO 2009
D3FARMASI/1/A. DEFINISI  Perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi.
UNDANG-UNDANG DASAR REPUBLIK INDONESIA 1945 Pembukaan
PERMAINAN BOLA KECIL (Kasti) Oleh : MADIH MARDIANTO GURU PJOK SDN DUREN SAWIT 07 PAGI JAKARTA TIMUR.
Surat Balasan Suatu kunjungan ke rumah Bung Hatta yang amat mengesankan ialah waktu saya datang untuk mengambil copy riwayat hidup Sjahrir yang saya minta.
Boleh Mandi di Sini Walaupun tugas rutin saya sejak Bapak menjabat sebagai wakil presiden adalah mengurus administrasi di Sekretariat dan mengurus perpustakaan,
(30”). NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA MERDEKA..!!! - INDONESIA,………..SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA -JUMLAH PULAU : BUAH -
Transcript presentasi:

Harga Sebuah Merah-Putih Bung Hatta adalah seorang yang sangat tertib dan mematuhi aturan. Beliau sangat memahami makna dari Bendera Merah-Putih dan aturan yang berlaku bagi setiap warganegara dalam memperlakukan Sang Merah-Putih. Beliau sangat menjaga agar siapa pun menghormati Bendera Merah-Putih, termasuk cara memperlakukannya. Di antara berbagai peraturan mengenai Sang Saka Merah-Putih, semua warga negara Indonesia harus menjaga agar Sang Merah-Putih tidak menyentuh tanah ketika sedang dinaikkan ke tiang atau diturunkan pada waktunya. Jika tidak sedang dipasang, Bendera Merah-Putih tidak boleh ditaruh di sembarang tempat, harus terlindung dan terjaga baik. Namun kalau hari mulai gerimis, bendera yang sedang terpasang di tiang harus diturunkan sebelum hujan menjadi lebat. Istana Wakil Presiden RI adalah suatu tempat yang resmi sebagai identitas dari kelembagaan negara. Karena itu di halaman istana Wakil Presiden terpancang tiang bendera yang tinggi dan kokoh. Di sanalah Sang Saka Merah-Putih dipasang setiap hari, dari jam 06.00 hingga 18.00, sesuai aturan yang berlaku. Tugas memasang dan menurunkan bendera itu merupakan tugas pengawal pribadi Wakil Presiden. Kalau bendera sudah diturunkan dari tiangnya, langsung harus didekap agar tidak jatuh ke tanah atau ujungnya tidak sampai terjulai menyentuh tanah. Pada suatu hari, cuaca nampak mendung. Saya mengingatkan anak buah agar segera bersiap-siap menurunkan bendera, tetapi mereka mengatakan, “Ah, kelihatannya belum mau hujan, nanti sajalah, sebentar lagi”. Ternyata, cuaca tidak mau berkompromi, dan tiba-tiba saja hujan sudah turun dengan cukup deras. Saya berlari kencang mendahului anak buah saya, menuju ke tengah lapangan untuk menurunkan bendera. Belum sampai mencapai tiang, Bung Hatta telah menengok dari jendela ruang kerjanya di bagian depan istana. Beliau berseru dengan keras agar bendera secepatnya diturunkan. Kejadian ini merupakan suatu pelajaran bagi anak buah saya untuk tidak santai dalam tugas dan selalu waspada karena segala kemungkinan bisa saja terjadi di luar perkiraan kita semua. Pada saat lain, saya mengawal Bung Hatta dan keluarganya yang akan beristirahat akhir minggu di villa Megamendung. Saat itu masih dalam suasana memperingati 17 Agustus, sehingga hampir semua rumah memasang Sang Saka Merah-Putih di halamannya. Di tengah perjalanan, Bung Hatta melihat bendera Merah-Putih di halaman sebuah rumah yang dipasang di tiang bendera secara terbalik, bagian warna merah di bawah, warna putih di atas. Serta-merta Bung Hatta memerintahkan Pak Dali, sopirnya, untuk berhenti. Saya disuruhnya masuk untuk memberitahukan kepada pemilik rumah agar memperbaiki letak bendera, sekaligus menjelaskan aturan-aturan yang berlaku bagi bendera nasional kita itu. Bukan hanya itu, bendera Merah-Putih yang terpampang di hidung mobil dinas Wakil Presiden RI bernomor plat Republik Indonesia 2, atau mobil Buick bernomor plat B-17845, apabila mobil sedang berjalan, harus dijaga agar berkibar leluasa, tidak boleh terlipat di tiangnya. Karena itu ketika mempersiapkan mobil, sang sopir Pak Dali harus lebih dahulu memeriksanya agar letak bendera Merah-Putih dalam kondisi baik dan tidak ketat, sehingga tidak mudah terlipat oleh angin waktu berjalan. Dalimin, Pribadi Manusia Hatta, Seri 4, Yayasan Hatta, Juli 2002