POLICY FOCUS AREAS.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TANTANGAN DARI SISTEM INFORMASI
Advertisements

Peranan dan dampak Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penerapan e-government di lingkungan pemerintah kabupaten badung
E-government Komputer Masyarakat 17 November 2009.
E-government Komputer Masyarakat.
HASIL DISKUSI KELOMPOK I PENGEMBANGAN KAPASITAS DAN KUALITAS LAYANAN ICT GUNA MEMPERLUAS AKSES TERHADAP KUALITAS PENDIDIKAN TINGGI RAPAT KERJA NASIONAL.
Regulasi bisnis Online
BAGAN ORGANISASI PUSAT INFORMASI DAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Pandangan Tentang Tantangan Penataan Ruang Kedepan
E-GOVERMENT FARADIBA QADAAR ( ).
Oleh: Prof. Ir. Urip Santoso, S.IKom., M.Sc., Ph.D
ETIKA PROFESI SESI 3 : ETIKA PEMANFAATAN TEKNIK INFORMASI
Proyek Penelitian Terapan dan Sistem Inovasi Pertanian (ARISA)
BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN
Penerapan Telemedicine:Meningkatkan Ketersediaan Layanan Pemerintahan
KEBIJAKAN STRATEGI PERKOTAAN NASIONAL
Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan
Elemen Sukses Pengembangan & Tantangan e-Gov
Ir. Hary Kristijo, M.Sc PPK Satker Pengelola Hibah MCC BAPPENAS
Tipe dan Jenis E-Business
MASA DEPAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA TERBARUKAN DI INDONESIA
Prakarsa Pengembangan Kawasan Perdesaan Berkelanjutan
PEMANFAATAN TIK MELALUI PENYEDIAAN KPU/USO
Privasi dan Kebebasan Informasi
Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Sektor Industri Oleh : Hermien Roosita Asisten Deputi Urusan Manufaktur, Prasarana dan.
DASAR HUKUM INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
EKONOMI KREATIF BERBASIS BUDAYA LOKAL: SOLUSI DALAM ERA MEA
RELAWAN TIK INDONESIA TUNGKU PERGERAKAN PENDAMPINGAN MASYARAKAT, BERASAL DARI GABUNGAN BERBAGAI KOMUNITAS / PEGIAT / PENGGIAT PEDULI TERHADAP PEMANFAATAN,
Deputi Bidang Pengembangan Regional
TUJUAN DAN EKSES PEMBANGUNAN EKONOMI
KEY ISSUES.
PENGEMBANGAN E GOVERMENT
SMART CITY KONSEP DAN KEMUNGKINAN PENERAPANNYA DI PAPUA
RPP PENYELENGGARAAN SPAM
KONSEP PENANGANAN KUMUH
PROFESI DI BIDANG TEKNOLOGI INFORMASI
Model Perusahaan Asuransi: Proteksi dan Teknik Keamanan Sistem Informasi Tujuan: membahas domain-domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi. PRODUK:
POLICY FOCUS AREAS.
SISTEM INFORMASI KESEHATAN NASIONAL (SIKNAS)
SHIP PARTNER.
PEREKONOMIAN INDONESIA
PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS UNGGAS
OVERVIEW OF ICT POLICIES
Tujuan: membahas domain keamanan yang ada pada perusahaan asuransi.
Manfaat dan Ruang Lingkup e-Government
PELAKSANAAN PINJAMAN PROGRAM
Struktur Organisasi Depkominfo di Era Konvergensi
Implementasi Pemahaman Globalisasi Ekonomi dalam Pembangunan Wilayah: STRATEGI PENINGKATAN DAYA SAING DI ERA MASYARAT EKONOMI ASEAN (MEA) Oleh : Dr. Kurniyati.
PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT
Globalisasi Online & Cyber-Security
Peran Manajer dan Lingkungan Organisasi
Bahan tayang 3-4 Mei.
Perlindungan Sistem Informasi
Komputer dan Pemerintahan
PENGARUS UTAMAAN GENDER DALAM PEMBANGUNAN AMPL
PROGRAM KAMPANYE PENDIDIKAN KEAMANAN INFORMASI 25 Maret, 2017.
SISTEM INFORMASI NASIONAL (SIKNAS) Dan SIKDa
Pusat Kebijakan Pembiayaan dan Manajemen asuransi Kesehatan
KONSEP DESA/KELURAHAN TANGGUH BENCANA
E-Government 27 Sept 2010.
Pariwisata Bekelanjutan
KEBIJAKAN OBAT  .
JENIS DAN PROGRAM KESEHATAN DI INDONESIA
JAWA TENGAH MENUJU SMART PROVINCE
Bambang Wispriyono Luki Wijayanti
REGULASI PENGELOLAAN SAMPAH DI PROVINSI JAWA TENGAH
Materi-2 MATA KULIAH SIMKES S1-KESMAS-AKK
Ketahanan Pangan dan Gizi Ade Saputra Nasution. Peraturan Pemerintah No.68 Tahun 2002 tentang Ketahanan Pangan sebagai peraturan pelaksanaan UU No.7 tahun.
“PEMBANGUNAN DESA YANG BERBASIS PENGURANGAN RISIKO BENCANA ”
SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Transcript presentasi:

POLICY FOCUS AREAS

ICT and Social Development Policy Issues Kurangnya kesadaran menggunakan TIK untuk pembangunan sosial. Kurang tersedianya layanan ICT yang terjangkau untuk pembangunan sosial.

ICT and Social Development Policy Objectives Membangun produk ICT dan mensosialisasikan secara rutin. Membangun layanan yang universal untuk tujuan pembanguan sosial.

ICT and Social Development Policy statement Negara menciptakan kesadaran TIK sebagai alat untuk pembangunan sosial. Negara memastikan layanan ICT tersedia dan terjangkau bagi masyarakat.

Rural Connectivity and Universal Access/Service Fund Policy Issue Terbatasnya konektivitas untuk masyarakat miskin dan di pedesaan. Keterjangkauan dan ketersediaan ICT di daerah perkotaan. Kurangnya jaringan berbagi pengetahuan di tingkat bawah (akar rumpun).

Rural Connectivity and Universal Access/Service Fund Policy Objectives Mendirikan layanan yang universal dan layanan penting lainnya untuk tujuan pembangunan sosial. Secara rutin membangun dan mensosialisasikan produk ICT untuk penduduk di daerah pedesaan.

Rural Connectivity and Universal Access/Service Fund Policy statement Negara membangun akses universal untuk sektor ICT. Negara mensubsidi biaya Infrastruktur ICT dan mengembangkannya ke daerah-daerah yang belum terlayani oleh operator. Negara memanfaatkan jaringan komputer untuk mencerdaskan masyarakat.

Research and Development in ICT Policy Issues Terbatasnya R & D untuk melakukan inovasi layanan dan produk ICT. Sumber daya keuangan yang tidak mencukupi dalam R & D. Kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual (HaKi).

Research and Development in ICT Policy Objectives Membuat peraturan dalam kerjasama antara Publik dan Swasta di sektor R & D. Membuat mekanisme penghargaan (reward) untuk para peneliti yang berprestasi dalam mengembangkan ICT untuk solusi masalah tingkat regional. Membuat standar yang ditetapkan sebagai dasar untuk sertifikasi dan perizinan layanan ICT.

Research and Development in ICT Policy statement Negara mengembangkan strategi untuk mendukung inovasi R & D. Negara membuat mekanisme untuk pembiayaan R & D di bidang TIK. Negara memasukkan mekanisme untuk perlindungan HaKi.

Norms and standards Policy Issues Tidak adanya standar Kapasitas yang terbatas untuk mengembangkan, memantau dan menegakkan standar.

Norms and standards Policy Objectives Membuat parameter ICT untuk mengharmonisasikan bersama semua pemangku kepentingan ICT. Membuat norma-norma untuk monitoring dan evaluasi pelayanan ICT di tingkat daerah.

Norms and standards Policy statement Negara membakukan sistem dan proses bisnis di pemerintahan. Negara memasukkan mekanisme / prosedur untuk mengembangkan, memantau dan menegakkan standar.

E-commerce/ e-Transaction Policy Issues Kurangnya kesadaran tentang E-commerce. Kurangnya privasi dan keamanan dalam hal E-commerce. Tidak dapat mengandalkan jaringan dalam hal pembayaran dan pengiriman.

E-commerce/ e-Transaction Policy Objectives Menetapkan Hak dan kewajiban konsumen. Membangun sistem pembayaran dengan peraturan tersendiri.

E-commerce/ e-Transaction Policy statement Negara membuat mekanisme untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dari peluang yang diciptakan oleh E-commerce. Negara menetapkan kerangka peraturan dan hukum pada setiap Infrastruktur yang diperlukan, guna memastikan Keamanan Cyber dan Perlindungan Data.

E-Content Development Policy Issues Konten lokal yang tidak mencukupi. Terbatasnya akses dan digitalisasi ke konten lokal.

E-Content Development Policy Objectives Membangun kebijakan pada pengembangan E-content. Membangun mekanisme untuk pengumpulan, penyimpanan, pengambilan dan penyebaran konten lokal.

E-Content Development Policy statement Negara membangun mekanisme untuk pengumpulan, penyimpanan, penyebaran dan pelestarian konten lokal. Negara membuat strategi untuk mendukung pengembangan dan penggunaan konten lokal. Negara membentuk kerangka hukum untuk perlindungan karya seni lokal. Negara mengembangkan dan mengelola sumber daya pengetahuan untuk tujuan warisan nasional.

Health, Safety and Environment Policy Issues Kurangnya kebijakan dan kerangka hukum di E-waste. Tingginya biaya manajemen E-waste. Terbatasnya aplikasi ICT untuk meminimalkan kerusakan lingkungan dan mengelola bencana alam. Terbatasnya penggunaan ICT dalam memberikan solusi untuk mengurangi perubahan iklim.

Health, Safety and Environment Policy Objectives Menetapkan kebijakan dan regulasi E-waste. Membuat mekanisme ICT untuk pengelolaan lingkungan.

Health, Safety and Environment Policy statement Negara membuat kebijakan lokasi dan kerangka hukum di E-waste. Negara membuat strategi untuk pengelolaan E-waste. Negara membangun sistem yang menggunakan ICT untuk memberikan solusi, mengurangi dan memantau bencana alam akibat perubahan iklim karena perbuatan manusia.

Cyber Security Policy Issues Belum memadainya kapasitas keamanan untuk mengatasi ancaman di dunia cyber. Kurangnya kesadaran di kalangan pengguna ICT dalam hal keamanan cyber. Terbatasnya kolaborasi antara negara-negara dalam hal keamanan cyber. Terbatasnya lembaga pemerintah yang mengatasi keamanan cyber.

Cyber Security Policy Objectives Pembentukan CERT (Computer Emergency Response Team) nasional dan regional

Cyber Security Policy statement Negara menetapkan kebijakan dan kerangka hukum untuk menangani keamanan cyber. Negara mempromosikan berbagi informasi / kesadaran tentang keamanan cyber. Negara membentuk mekanisme kerjasama Regional dan Internasional tentang cyber security. Negara membuat mekanisme untuk kerjasama di antara lembaga-lembaga nasional yang berurusan dengan cyber security.