Kalimat Efektif
PENGERTIAN Kalimat afektif adalah: 1. Kalimat dengan penggunaan jumlah kata yang sedikit dapat diungkapkan gagasan yang padat dan tepat tanpa terjadi pelanggaran unsur dan aspek bahasa.
PENGERTIAN Kalimat afektif adalah: 2.Kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulis secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula.
Sub Bahasan Kalimat Efektif Kesepadanan dan kesatuan Kesejajaran Kehematan Penekanan Kevariasian Kepaduan (koherensi)
KESEPADANAN DAN KESATUAN yaitu hubungan antara unsur (S,P,O,Pel,Ket) dalam kalimat yang merupakan kesatuan bentuk yang membentuk kepaduan makna. Contoh: Ibu menata ruang tamu tadi pagi sepadan (SPOKet) Menata kemarin Ibu ruang tamu tidak sepadan (tidak bermakna) Kesepadanan kalimat tampak pada kemampuan struktur bahasa dalam mendukung gagasan atau konsep yang merupakan kepaduan pikiran.
KESEPADANAN DAN KESATUAN yaitu adanya (terdapatnya) satu ide pokok dalam sebuah kalimat. Contoh: Berdasarkan agenda sekretaris manajer personalia akan memeberi-kan pengarahan kepada pegawai baru tidak jelas kesatuan gagasannya Berdasarkan agenda, sekretaris manajer personalia akan memeberi-kan pengarahan kepada pegawai baru jelas kesatuan gagasannya Berdasarkan agenda sekretaris, manajer personalia akan memeberi-kan pengarahan kepada pegawai baru jelas kesatuan gagasannya
KESEPADANAN DAN KESATUAN Hal-hal yang menjadi ciri kesepadanan dan kesatuan: Subjek dan predikat. Kata penghubung intrakalimat dan antar kalimat. Gagasan pokok dalam kalimat. Penggabungan dengan “yang”, “dan”. Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu”. Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan
KESEPADANAN DAN KESATUAN Subjek dan predikat. Kalimat sekurang-kurangnya memiliki unsur subjek dan predikat Contoh: Kepada para mahasiswa diharap mendaftarkan diri di sekretariat salah, tidak ada subjek Para mahasiswa diharap mendaftarkan diri di sekretariat benar, ada subjek Contoh no 1 tdk ada subjek, para mahasiswa bukan subjek karena ada partikel Kepada . Agar jadi subjek, partikel tsb harus dihilangkan
KESEPADANAN DAN KESATUAN Contoh: Uang untuk membeli obat salah Uang untuk membeli obat dipakai kakak benar Contoh no 3 tdk ada predikat, membeli bukan predikat karena ada partikel untuk. Kalimat tanpa predikat tidak benar.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Kata penghubung intrakalimat dan antar kalimat. Kata penghubung (konjungsi) intrakalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan kata dengan kata (dalam frasa) atau klausa dengan klausa (dalam kalimat).
KESEPADANAN DAN KESATUAN Kata penghubung intrakalimat dan antar kalimat. Contoh: Kami semua bekerja keras, sedangkan dia hanya bersenang-senang Kal majemuk setara (tdk dapat dipertukarkan) Proyek ini akan berhasil dengan baik, jika semua anggota bekerja sesuai dengan petunjuk Kal majemuk bertingkat (dapat dipertukarkan) Jika semua anggota bekerja sesuai dengan petunjuk, proyek ini akan berhasil dengan baik,
KESEPADANAN DAN KESATUAN Kata penghubung intrakalimat dan antar kalimat. Kata penghubung (konjungsi) antar kalimat yaitu konjungsi yang menghubungkan kalimat dengan kalimat lain dalam sebuah paragraf
KESEPADANAN DAN KESATUAN Kata penghubung intrakalimat dan antar kalimat. Contoh: Dia sudah berkali-kali tidak menepati janjinya padaku. Karena itu, aku tidak dapat mempercayainya lagi. Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana yang menunjang. Dengan demikian, pendidikan dapat terlaksana dengan baik. frase karena itu dan dengan demikian adalah konjungsi antar kalimat, karena berfungsi menghubungkan dua kalimat
KESEPADANAN DAN KESATUAN Gagasan pokok dalam kalimat. Dalam menyusun kalimat, kita harus mengemuka-kan gagasan (ide) pokok kalimat. Penjelasan lebih lanjut lihat ide pokok dan ide penjelas
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan dengan “dan”, “yang” Penggabungan dengan “dan” Penggabungan kalimat dengan partikel “dan” hasilnya kalimat majemuk setara Contoh: 1. Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah. 2. Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi. Kalau digabungkan menjadi: Masyarakat merasakan mutu pendidikan kita masih rendah, dan perbaikannya adalah tugas utama perguruan tinggi.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan dengan “dan”, “yang” Penggabungan dengan “yang” Penggabungan kalimat dengan partikel “yang” hasilnya kalimat majemuk bertingkat Contoh: 1. Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancouver Kanada. 2. Kongres itu membicarakan beberapa masalah. Kalau digabungkan menjadi: Kongres lingkungan hidup yang diadakan di Vancouver Kanada membicarakan beberapa masalah.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu”. Hubungan sebab dinyatakan dengan memperguna-kan kata karena Contoh: Karena banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu”. Hubungan waktu dinyatakan dengan memperguna-kan kata ketika Contoh: Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan Partikel sehingga untuk menyatakan hubungan akibat Contoh: 1. Semua peraturan telah ditentukan. 2. Para mahasiswa tidak perlu bertindak sendiri-sendiri. Kalau digabungkan menjadi: Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak perlu bertindak sendiri-sendiri
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan Partikel agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan Contoh: 1. Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik.
KESEPADANAN DAN KESATUAN Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan Contoh: 2. Para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Kalau digabungkan menjadi: Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik sehingga dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan.
KESEJAJARAN Kesejajaran adalah: Terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat. Penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau konstruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial.
KESEJAJARAN Contoh: Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha? salah Kakakmu menjadi dosen atau menjadi pengusaha? benar Kakakmu sebagai dosen atau sebagai pengusaha? benar Demikianlah agar Ibu maklum, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih salah Demikianlah agar Ibu maklum, dan atas perhatian Ibu saya ucapkan terima kasih benar