Ekonomi Politik Pembangunan Dosen Pengampu kelas G : Bapak. Drs. A.B. Barul Fuad., M.Si
TEMA : EKONOMI POLITIK PARIWISATA NAMA KELOMPOK : Dedy Wahyu Hernanda 125030101111006 Muhammad Ihwanus Sholik 125030100111001 Mohammad Faizal R.K 125030107111081
MULTIPLIER EFFECT KEBIJAKAN PENGELOLAAN PARIWISATA TRIANGLE OF DIAMOND PADA ZONA DESTINASI KAWAH IJEN KABUPATEN BANYUWANGI POKOK PEMBAHASAN Multiplier Effect Kebijakan Pengelolaan Pariwisata Triangle Of Diamond Zona Destinasi Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi Orientasi Pembangunan pada Zona Destinasi Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi
Apa itu pariwisata Triangle of diamond ? Pariwisata unggulan yang dimiliki oleh kabupaten Banyuwangi terdiri dari Zona Kawah Ijen, Zona G-land dan Zona Sukamade Apa itu pariwisata Triangle of diamond ?
Kawah Ijen, sebagai salah satu destinasi kawah yang indah di dunia serta di Ijen Crater ini wisatawan dapat melihat blue fire. Sukamade yang terletak di Kecamatan Pesanggaran. Sukamade cukup menarik bagi wisatawan karena Sukamade memiliki 6 dari 7 spesies penyu di dunia. Pantai Plengkung, biasa disebut turis G-land. Di G-land ini wisatawan dapat menikmati ombaknya, karena ombak G-land ini terbaik kedua setelah Hawaii untuk olahraga surfing.
Zona Ijen ( kawasan Utara ) : santen island, cacalan beach, kampo beach, tabuhan island, selogiri waterfall, watudodol ecotourism, kalongan waterfall, Taman suruh, agro kaliklatak, DWO/ culture village tourism, blimbingsari beach, antogan waterfall, Rowobayu, bayu lor, lider waterfall Zona Plengkung ( Tenggara ) : kayu aking beach, Trianggulasi beach, pancur beach, sembulungan beach, Segoro anakan beach, Grajakan Zona Sukamade ( Timur Laut ) : Lampon Beach, Red Island beach , Pancer beach, Rajegwesi beach, Green Bay, Hutan Mangrove Bedul
Multiplier Effect Kebijakan Pengelolaan Pariwisata Triangle Of Diamond Zona Destinasi Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi
UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan EKONOMI UU No 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan UU No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan & Pengelolaan LH Pembangunan Kepariwisataan memiliki peran penting dalam aspek (multipliers effect) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1998 Tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman wisata alam PERDA BWI Nomor 13 Tahun 2012 tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten Banyuwangi SOSIAL LH
Peningkatan PAD (hotel, restoran, tempat hiburan, retribusi) Ekonomi Multipliers effect Pengelolaan Kawah Ijen Banyuwangi Munculnya ekonomi kreatif (homestay/guest house, kerajinan dari belerang, penambangan belerang Sosial LH Munculnya sinergitas antara pemerintah, masyarakat, swasta dan stakeholders lainnya untuk mrnjaga kelestarian Kawah ijen
Pembangunan Pariwisata melibatkan Orientasi Pembangunan pada Zona Destinasi Kawah Ijen Kabupaten Banyuwangi perencanaan pariwisata mencakup pertimbangan ekonomi dan faktor sosial, kebijakan penggunaan tanah dan kontrol zonasi, masalah lingkungan, pembangunan infrastruktur dan penyediaan layanan publik. Publik Pembangunan Pariwisata melibatkan perencanaan sektor swasta biasanya bersangkutan dengan tujuan investasi yang melibatkan berbagai aspek pengembangan produk, bangunan dan desain, pemasaran, manajemen dan operasional Swasta
Pemenuhan kebutuhan pokok dan pendukung Industri pariwisata : Pemenuhan kebutuhan pokok dan pendukung Peran Pemerintah dalam pengembangan pariwisata Contoh penyedia jasa makanan khas, jasa fotografi, jasa penginapan atau hotel, toko cinderamata mengkomunikasikan gagasan, maksud dan tujuan pengembangan pariwisata pada masyarakat, swasta dan stakeholders lainnya.
Di Banyuwangi marak berdiri IKM yg menjual aneka cinderamata, makanan khas dll
Pembangunan hotel santika