HUKUM TAJWID ZHAFIRAH RANA MAHIRAH APRIYANI PURNAMASARI SAUSAN NISYA IRMARAZ AENI ROHMATU SAIDA SESILIA AZZAHRA TYAS ANGGRAINI
HUKUM TAJWID PENGERTIAN 1. Ilmu Tajwid Ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tata cara membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. 2. Tajwid Tajwid adalah tata cara (pengaturan) membaca Al-Qur’an beserta hukum-hukumnya dengan menggunakan 26 huruf hijaiyyah.
A. MAD SILAH Mad Silah, yaitu mad yang terjadi apabila terdapat huruf ha damir mutassil (ﻪ/ﻩ) yang berbaris dammah atau kasrah pada akhir suku kata dan huruf sebelumnya berbaris hidup.
Mad silah terbagi atas dua jenis, yaitu : Mad Silah Qasirah Mad Silah Qasirah yaitu mad yang terjadi apabila sebelum huruf (ﻪ/ﻩ) tersebut terdapat huruf yang berharakat dan tidak disambungkan dengan huruf berikutnya, dan tidak bbertemu dengan hamzah yang berharakat. Contoh Dibaca Q.S. ﺍﻧﻪﻠﻘﻭﻝ innahu laqaulun [86 ] :13 ﻠﺭﺑﻪﻠﻜﻧﻭﺩ li rabbihi lakanudun [100]:6- ﻓﺎﻣﻪﻫﺎﻭﻴﺔ faummuhu hawiyatun [101]:9-
Mad Silah Tawilah Mad Silah Tawilah yaitu mad yang terjadi apabila sesudah huruf ha damir muttasil (ﻪ/ﻩ) tersebut terdapat huruf hamzah. Contoh Dibaca Q.S. ﺑﻪﺍﺯﻭﺍﺠﺎ bihi azwaja [15]:88 ﻋﻧﺪﻩﺍﻻ ‘indahu illa [2] :255 ﻭﺛﺎﻗﻪﺍﺣﺩ wasaqahu ahad [89]:26
B. Mad Badal Mad Badal adalah merupakan satu dari 13 bagian dari Mad Far’i yang pada pertemuan huruf-hurufnya sama dengan huruf pada Mad Thobi’i, dan ini sering sekali dikira sebagai hukum dari Mad Thobi’i. Untuk memudahkan kita dalam mengingat dan memahami hukum Mad Badal yaitu dengan paham dahulu tentang hukum dari Mad Thobi’i, sesudah itu paham, maka jika ada huruf Alif maka hukumnya bukan Mad Thobi’I, tetapi Mad Badal.
Cara Membaca Mad Badal Seperti yang kita ketahui, Badal memiliki arti ganti. Makna ganti disini adalah merujuk pada rumusan Tajwid pada mushaf terbitan Timur Tengah. Mad Badal adalah perpanjangan suara pada huruf hijaiyah Hamzah, sebagai pengganti atau badal untuk huruf hijaiyah Hamzah yang sengaja dihilangkan, yaitu : Perpanjangan bacaan pada huruf hijaiyah Hamzah berharakat Fathah ketika ketemu dengan huruf hijaiyah Hamzah Sukun ( ءَا ) yang asalnya adalah ءَأ Perpanjangan bacaan pada huruf Hamzah yang berharakat Dhammah ketika ketemu dengan huruf hijaiyah waw sukun ( أُو ) yang asalnya adalah أُؤ Perpanjangan bacaan pada huruf Hamzah yang berharakat Kasrah ketika ketemu dengan huruf hijaiyah Ya sukun ( إِي ) yang asalnya adalah إِئ Sehingga bisa diklarifikasikan cara membaca Mad Badal ini seperti bacaan Mad Thobi’i.
Contoh Bacaan Mad Badal 1. Surat al-ghashiyah ayat 5
2. Surah ad-dhuha ayat 4
C. Mad Tamkin Mad Tamkin merupakan salah satu bagian dari 13 hukum Mad Far’i yang terjadi ketika ada huruf hijaiyah Waw bersukun dan bertemu dengan huruf Waw Berharakat, dan ketika ada huruf hijaiyah Ya bersukun bertemu dengan huruf hijaiyah Ya Berharakat. Kunci utama dari hukum Mad Tamkin ini adalah sama seperti pada hukum-hukum Mad Far’i yang lain, yaitu terdapat pada Hukum Mad Thobi’i.
Tamkin berarti penetapan Penetapan disini terjadi ketika : Apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Kasrah [ ـــــِـــ ] ketemu dengan huruf hijaiyah Ya Sukun ( يْ )dan huruf hijaiyah sesudahnya adalah huruf hijaiyah Ya yang Berharakat [ يَ , يِ , يُ ] Dan apabila ada huruf hijaiyah yang berharakat Dhammah ( ـــــــُــــــ ) ketemu dengan huruf hijaiyah Waw sukun ( وْ )dan sesudahnya yaitu huruf hijaiyah Waw Berharakat ( وَ, وِ, وُ ) Dari arti penetapan ini, cara membacanya adalah sama seperti pada cara membaca dari hukum Mad Thobi’i, dan panjang bacaanya yaitu 1 alif atau 2 harakat.
Dan di pertemuan huruf hijaiyah yang kedua dan huruf hijaiyah ketiga yang mempunyai sifat dan makhraj yang sama, maka cukup dibaca dengan 1 harakat. Dan ini tidaklah dibaca seperti hukum Idgham [peleburan 2 [dua] huruf hijaiyah yang dibaca seperti halnya huruf hijaiyah yang berharokat tasydid). Contoh Hukum Mad Tamkin
D. Mad Farqi Mad Farq / Farqi adalah salah satu hukum Mad yang terjadi dari pertemuan Mad Badal dan huruf yang bertasydid. Dinamakan Mad Farqi ini karena untuk membedakan bahawa hamzah tersebut adalah hamzah yang digunakan untuk bertanya "Apakah?" atau bisa juga disebut dengan nama Mad Istifham (pertanyaan). Durasi panjang bacaan pada Mad Farqi ini adalah 3 Alif (6 harakat).
Contoh Bacaan Mad Farqi Di dalam Al-Qur'an, kasus Mad Farqi ini hanya terjadi pada 4 tempat saja, yaitu pada : Surat Al-An’am (6) ayat 143 -144 Surat Yunus (10) ayat 59 Surat An-Naml (27) ayat 59