BAB VII BRAKE SYSTEM
BRAKE SYSTEM : Adalah suatu mekanisme yang berfungsi untuk : 1. Memperlambat / menghentikan laju kendaraan. 2. Merubah energi gerak menjadi energi panas akibat dari gesekan. Brake umumnya ditemukan terpasang pada roda kendaraan atau propeler shaft. Dilihat dari bentuknya brake terbagi menjadi : 1. Engine Brake 2. Drum Brake (Tromol) dengan menggunakan brake shoe 3. Disc Brake (Cakram) dengan menggunakan disc pad 4. Clutch Brake dengan menggunakan disc and plate.
1. ENGINE BRAKE : ( Retarder atau brake untuk memperlambat kecepatan) Suatu sistem untuk memperlambat laju kendaraan yang tidak sama dengan sistem pengereman yang konvensional, tapi pengereman di sini menggunakan engine-nya sendiri. Engine secara normal akan memperlambat laju kendaraan saat unit menuruni bukit, karena kompressi engine. Dengan adanya engine brake akan meningkatkan efektivitas tenaga pengereman.
2. DRUM BRAKE : Type brake yang menggunakan silinder logam berbentuk drum dengan permukaan dalamnya sebagai tempat pengebreakan dan silinder tersebut merupakan tempat roda untuk berputar. Ketika pedal rem di tekan, sepatu-rem menekan ke luar dan bergesekan dengan permukaan dalam dari drum sehingga putaran roda di perlambat atau di-stop. Adjuster
3. DISC BRAKE : Suatu jenis rem yang mempunyai dua komponen dasar yaitu: flat rotor ( disc/cakram) yang berputar mengikuti roda dan caliper yang diam dan terikat pada body. Ketika pedal rem ditekan, linkage ( hidrolik atau mekanis) menekan caliper sehingga bergesekan dengan disc/cakram yang berputar sehingga memperlambat atau menghentikan roda dan energi putar dari roda di rubah menjadi energi panas yang di redam oleh kedua sisi callipernya. Sehingga jika disc kurang kencang saat menginstall, dapat mengakibatkan melengkungkan/bending dan menyebabkan suatu hentakan ketika melakukan pengereman.
4. CLUTH BRAKE / MULTIPLE DISC : Suatu alat untuk memperlambat laju kendaraan yang terdiri dari beberapa komponen disc dan plat, komponen plat mengikuti putaran roda dari sisi shaft-nya sedangkan disc diam terikat pada casingnya, efek pengereman akan terjadi jika disc dan plat di eratkan, dengan jumlah disc dan plat yang banyak mengakibatkan pergeseran lebih lembut dan menenangkan, sehingga pengeremannya lebih halus.
Brake berdasarkan penggeraknya di bagi menjadi 3 : 1. Mechanical Brake 2. Air Brake 3. Hydraulik Brake 2.a MECHANICAL BRAKE : System brake yang digerakkan oleh suatu hubungan mekanis, yang menghubungkan antara brake dengan brake pedal. Parking brake pada kendaraan kecil umumnya menggunakan system mekanik.
2.b AIR BRAKE : 1. Suatu sistem pengereman yang pada umumnya ditemukan pada truk besar di mana udara di gunakan untuk mendorong brake piston atau diaphragma dalam rangka memberhentiken atau memperlambat kendaraan. 2. Suatu brake system mechanical yang dioperasikan oleh tekanan udara yang berfungsi untuk mendorong piston Adjuster
AIR BRAKE PIPING DIAGRAM Tabung Loader Valve Compresor Filter
2.c HYDRAULIK BRAKE : Suatu system brake yang menggunakan tekanan hidrolik yang dihasilkan oleh pompa steering, atau pompa hidrolik yang terpisah, yang digunakan untuk menggerakkan brake, di gunakan pada mobil dan banyak truk.