Strategy Against Pulmonary Tuberculosis Problems

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
dr. Sardikin Giriputro, SpP(K)
Advertisements

KARAKTERISTIK MANIFESTASI TUBERKULOSIS PARU PADA PASIEN HIV/AIDS
TUBERKULOSIS PADA ANAK ???? Oleh: Ikeu Nurhidayah K, S.Kep., Ners
TUBERCULOSIS (TB PARU)
Pengobatan TB dalam Program Nasional ISTC dan Strategi DOTS
PROGRAM PENANGGULANGAN TUBERCULOSIS DI PUSKESMAS
Petunjuk Pengisian Buku Bantu Kolaborasi TB-HIV (Excel)
MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN ANAK DI RUMAH SAKIT Sekilas tentang Buku Saku Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit dan Metode Pelatihan.
ANTIBIOTIK TBC Oleh Kelompok I Dosen Pembimbing:
TBC.
BEBAS TBC dan BEBAS ROKOK.
TUBERKULOSIS Oleh : M. Marvel, S.Farm
Identifikasi Penyakit
Pelatihan Kader Tuberculosis tingkat Kabupaten dan Kecamatan
Management Therapy TB with Fixes Dose Combination
Situasi TBC di Dunia TBC sbg global emergency (WHO, 1993)
PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT TB
EPIDEMIOLOGI TUBERCULOSIS
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
TUBERCULOSIS (TBC) Oleh : Dr. ADIP KUSWORO.
DESA KARANGWUNI PUJIANTA, S.KEP
PELAYANAN PENYAKIT MENULAR (TUBERKULOSIS) di KELUARGA
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
Forum SKPD SOSIAL BUDAYA: MEWUJUDKAN KUALITAS PEMBANGUNAN YANG BERKEADILAN MELALUI PERBAIKAN LAYANAN DI RUMAH SAKIT PARU RESPIRA Musyawarah Perencanaan.
TBC & FILARIASIS KELOMPOK 4.
TUBERKULOSIS (TB) KARAWANG 2015.
Alfian Nur Rosyid, MD, Pulmonologist
TUBERCULOSIS.
Pengendalian Penyakit Menular Ketika Bencana
TBC.
TB–DOTS & ISTC Pada Pasien Anak
TBC pada ibu hamil dan ibu bersalin
Childhood Tuberculosis
Agung Dwi Cahyo Anif Nur A Arina Dwi S Devi Aulia FR Hidayah Nisa Asri Ati MDR TBC FARMAKOLOGI.
Oleh: TIM UPTD PUSKESMAS DTP PANAWANGAN DETEKSI DINI TUBERKULOSIS (TBC)
PENCAPAIAN MTPTRO PROV. SULSEL
ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN TUBERCULOSIS MILLER
TBC (Tuberculosis) Achmad Ramdani Agus Setiawan Bima Nafi N.C Karmelia
TUBERCULOSIS PARU OLEH KELOMPOK III LIZARNI DEVI MARIA IKSIR JAUHARI.
MAHASISWA/I JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN POLTEKKES KEMENKES RI MEDAN
Wahana RSUD Indrasari Rengat
DEFINISI TUBERKULOSIS
TUBERKULOSIS PARU KASUS KAMBUH PADA GERIATRI
Kriteria suspek tb/mdr DAN PEMERIKSAAN DAHAK sps
TBC (Tuberculosis) Disusun oleh : - Henrdrawan wicaksono
KEBIJAKAN PENGENDALIAN TUBERCULOSIS RESISTEN OBAT
IKHTISAR PERAWATAN PASIEN HIV/ART
SELAMAT DATANG KEPADA PARA PESERTA PENYULUHAN TB DOTS PAROKI HATI KUDUS YESUS TELUK DALAM, 21 OKTOBER 2014.
Disusun oleh : Enur Nurhasanah S,Kep. PKM SRIAMUR
Pemeriksaan Tes Cepat Molekuler Laboratorium TB
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Indikator , Definisi Operasional dan target Indikator P2TB
Manajemen Terpadu Pengendalian TB Resistan Obat (MTPTRO)
INDIKATOR NAS PENANGGULANGAN TBC
Pemerintah melalui Program Nasional Pengendalian TB telah melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi TB, yakni dengan strategi DOTS (Directly Observed.
Penyakit yg dapat disembuhkan
Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri “Mycobacterium Tuberculosis”.  Tuberkulosa (TBC) adalah penyakit yang disebabkan oleh.
ASTRI DWIHARTARI TUBERKULOSIS. DEFINISI TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB (Mycobacterium Tuberculosis). Sebagian.
CURICULUM VITAE NAMA : Dr.EDI SAMPURNO Sp.P.,MM.FISR
APA ITU TB BAHAYA PENYAKIT TB AKIBAT TB PADA MASYARAKAT GEJALA PENDERITA TB PARU PENULARAN PENYAKIT TB PEMERIKSAAN PENYAKIT TB PENGOBATAN PENYAKIT TB.
“Saatnya INDONESIA BEBAS TBC mulai dari Saya” “PEDULI TBC, INDONESIA SEHAT” Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur.
Oleh : Yofa Anggriani Utama,S.Kep,Ners,M.Kep
Penatalaksanaan Infeksi Menular Seksual PERAN KADER DALAM KOLABORASI TB HIV.
INFORMASI DASAR TBC UPT PUSKESMAS NGAWI. Penyebab Sakit TBC Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberkulosis.
Materi Dasar Tentang TB
Pengobatan Pasien TB Resistan Obat dr.Herudian Ahmadin SpP
TUBERCULOSIS (TBC) UPT PUSKESMAS ANAMBAS. TBC ITU ………………..???  BUKAN  BUKAN PENYAKIT KETURUNAN  BUKAN KARENA GUNA-GUNA  BUKAN  BUKAN JUGA KARENA.
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS Di susun oleh: Ika Himawati( ) Susanti Lestari( ) Kristiana Wulan Sari( ) Qori Avi.
TUBERCULOSIS. . APA ITU TBC ? 1.TBC adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh basil/kuman TBC 2.TBC dapat menyerang siapa saja dari golongan.
Tuberculosis (TBC) Puskesmas Pakem. TUBERKULOSIS (TB) Sebagian besar menyerang paru Sebagian besar menyerang paru Dpt juga menyerang organ tubuh lain.
Transcript presentasi:

Strategy Against Pulmonary Tuberculosis Problems RUSTAM AMIRUDDIN Bagian Penyakit Dalam FKIK SMF Penyakit Dalam RSU Undata

TUBERCULOSIS : Penyakit menular yang disebabkan oleh kuman MYCOBACTERIUM TUBERCULOSIS

KASUS TB WHO 2013 JUMLAH PENDERITA : 8,6 juta (2012) HIV (+) : 1,11 juta (13%) RESISTEN OBAT : 450.000 0rang / ps KEMATIAN : 410.000 Orang / ps 160.000 Wnt HIV + TB ANAK : 530.000 (6%) INDONESIA :Urutan ke 4 Dunia ?

SIFAT KUMAN TB

Penyebaran M.Tuberculosis Bicara 0 –200 Batuk 0 –3.500 Bersin 4.500-1.000,000 Partikel respiratorik diameter besar akan menetap sekitar 1 meter dari sumber Partikel kecil mengering dalam inti droplet dan terbawa hembusan angin

Transmision and Progression of Tuberculosis

Potensi penularan pasien TB atau suspek TB Faktor yang berisiko menular TB paru atau larink Terdapat cavitas di paru Batuk atau diinduksi batuk Pasien tidak menutup mulut ketika batuk Sputum: BTA positif Tidak mengikuti program pengobatan Faktor yang tidak beisiko menular TB ekstra paru Tidak terdapat cavitas di paru Tidak batuk atau tidak diinduksi batuk Pasien menutup mulut ketika batuk Sputum :BTA negatif Telah mendapat pengobatan TB secara adekwatselama setidaknya 2‐3 minggu

Treatment Short-course asesment hasil &kinerja the 5 elements of do+s Directly Observed Treatment Short-course WHA 1991 2 Diagnosa sputum -mikroskop bermutu 4 Ketersediaan OAT bermutu 5 RR baku utk asesment hasil &kinerja 3 Pengobatan jgk pendek dg PMO langsung

DOTS: Strategi global pengendalian TB 1. Political commitment 2. Smear microscopy 3. Adequate drug supply 4. Treatment observer 5. Recording and reporting DOTS: Strategi global pengendalian TB

International Standards for Tuberculosis Care (ISTC) Standar 1 – 6 : Diagnosis Standar 7 – 13 : Pengobatan Standar 14 – 17 : HIV dan comorbid Standar 18 – 21 : Pelayanan kesehatan masyarakat

Bacteriologic (smear,culture dan gene Xpert) Diagnosis TB Medical history Physical examination Bacteriologic (smear,culture dan gene Xpert) Chest x-ray

Productive prolonged cough Symptoms of TB Productive prolonged cough Chest pain Hemoptysis Fever and chills Night sweats Weight loss Loss of appetite Fatigue

HAPUSAN DAHAK DGN MIKROSKOP AFB (shown in red) are tubercle bacilli

BIAKAN Use to confirm diagnosis of TB Culture all specimens, even if smear negative Results in 4 to 14 days when liquid medium systems used Colonies of M. tuberculosis growing on media

GENE XPERT Memakai bahan sputum. Diagnosa cepat MTB. Resistensi rifampisin.

FOTO DADA Abnormalities often seen in apical or posterior segments of upper lobe or superior segments of lower lobe May have unusual appearance in HIV-positive persons Cannot confirm diagnosis of TB

KLASIFIKASI TB BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN BAKTERIOLOGI TB paru apusan (+) : Apusan (+) minimal 1 spesimen TB Paru apusan (-) : Apusan (-) biakan (-) Radiologi sesuai TB paru aktif bukti klinis yg kuat HIV (-) dan tdk respon dgn antibiotik spektrum luas diluar fluoroquinolon dan aminoglikosida

Klasifikasi TB: Lokasi Anatomi penyakit TB Paru : Melibatkan parenkim paru atau trakheobronchial TB Ekstra Paru :melibatkan organ diluar parenkim paru seperti pleura, kelenjar getah bening, abdomen, saluran genito urinari, kulit, usus, tulang & sendi.

KLASIFIKASI BERDASARKAN RIWAYAT PENGOBATAN SEBELUMNYA : Pasien baru TB : Adalah pasien yang belum pernah mendapatkan pengobatan TB sebelumnya atau sudah pernah menelan OAT namun kurang dari 1 bulan (< dari 28 dosis) Pasien yang pernah diobati TB : Adalah pasien yang sebelumnya pernah menelan OAT selama 1 bulan / lebih (≥ 28 dosis). Pasien ini selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan hasil pengobatan TB terakhir, yaitu : Pasien Kambuh : Adalah pasien TB yang pernah dinyatakan sembuh / pengobatan lengkap dan saat ini didiagnosis TB berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis / klinis (baik karena benar – benar kambuh / reinfeksi). Pasien yang diobati kembali setelah gagal : Adalah pasien yang pernah diobati dan dinyatakan gagal pada pengobatan terakhir. Pasien yang diobati kembali setelah putus berobat (Lost to follow up) : Adalah pasien yang pernah diobati dan dinyatakan Lost to follow up (klasifikasi ini sebelumnya dikenal sebagai pengobatan pasien setelah putus berobat / default). Lain – lain : Adalah pasien TB yang pernah diobati namun hasil akhir pengobatan sebelumnya tidak diketahui. Pasien yang riwayat pengobatan sebelumnya tidak diketahui.

KLASIFIKASI BERDASARKAN HASIL PEMERIKSAAN UJI KEPEKAAN OBAT Pengelompokan pasien disini berdasarkan hasil uji kepekaan contoh uji dari Mycobacterium Tuberculosis terhadap OAT dan dapat berupa : Mono Resisten (TB MR) : Resistan terhadap salah satu jenis OAT lini pertama saja Poli Resisten (TB PR) : Resistan terhadap lebih dari satu jenis OAT lini pertama selain Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan Multi Drug Resisten (TB MDR) : Resitan terhadap Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan Extensive Drug Resisten (TB XDR) : Adalah TB MDR yang sekaligus juga resisten terhadap salah satu OAT golongan Fluorokuinolon dan minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis suntikan (Kanamisin, Kapreomisin dan Amikasin) Resisten Rifampisin (TB RR) : Resisten terhadap Rifampisin dengan atau tanpa resistensi terhadap OAT lain yang terdeteksi menggunakan metode genotip (tes cepat) atau metode fenotip (konvensional).

KLASIFIKASI PASIEN TB BEDASARKAN STATUS HIV Pasien TB dengan HIV positif (pasien ko-infeksi TB/HIV) : Adalah pasien TB dengan : Hasil tes HIV positif sebelumnya atau sedang mendapatkan ART atau Hasil tes HIV positif pada saat diagnosis TB Pasien TB dengan HIV negatif : Adalah pasien TB dengan : Hasil tes HIV negatif sebelumnya Hasil tes HIV negatif pada saat diagnosis TB Catatan : Apabila pada pemeriksaan selanjutnya ternyata hasil tes HIV menjadi positif pasien Harus disesuaikan kembali klasifikasinya sebagai pasien TB dengan HIV positif Pasien TB dengan status HIV tidak diketahui : Adalah pasien TB tanpa ada bukti pendukung hasil tes HIV saat diagnosis TB ditetapkan Apabila pada pemeriksaan selanjutnya dapat diperoleh hasil tes HIV pasien, pasien harus disesuaikan kembali klasifikasinya berdasarkan hasil tes HIV terakhir.

TUJUAN PENGOBATAN TB Menyembuhkan pasien dan memperbaiki produktivitas serta kualitas hidup Mencegah terjadinya kematian oleh karena TB atau dampak buruk selanjutnya Mencegah terjadinya kekambuhan TB Menurunkan penularan TB Mencegah terjadinya dan penularan TB resistan obat

PRINSIP PENGOBATAN TB Obat Anti Tuberkulosis (OAT) adalah komponen terpenting dalam pengobatan TB Pengobatan TB adalah merupakan salah satu upaya paling efisien untuk mencegah penyebaran lebih lanjut dari kuman TB Pengobatan yang adekuat harus memenuhi prinsip : Pengobatan diberikan dalam bentuk paduan OAT yang tepat mengandung minimal 4 macam obat untuk mencegah terjadinya resistensi Di berikan dalam dosis yang tepat Ditelan secara teratur dan diawasi secara lansung oleh PMO (Pengawas Menelan Obat) sampai selesai pengobatan Pengobatan diberikan dalam jangka waktu yang cukup terbagi dalam tahap awal serta tahap lanjutan untuk mencegah kekambuhan

PADUAN OBAT Kategori 1 : fase intensif 2HREZ / fase pemeliharaan 4RH (WHO). fase intensif 2HREZ/fase pemeliharaan 4R3H3 (Indonesia). Kasus baru : Di berikan untuk : Pasien TB paru terkonfirmasi bakteriologis Pasien TB paru terdiagnosis klinis Pasien TB ekstra paru

Kategori 2 : fase intensif 2(HREZ)S / (HRSE) fase pemeliharaan 5(HR)3E3) Kasus ulangan : untuk pasien BTA positif yang pernah diobati Pasien kambuh Pasien Gagal pengobatan kategori 1 Pasien yang putus berobat

EFEK SAMPING OBAT

TB EKSTRA PARU TB DILUAR PARENKIM PARU GEJALA TERGANTUNG ORGAN YG TERKENA HARUS DILAKUKAN PEMERIKSAAN POTO DADA BIAKAN DARI BAHAN HISTOLOGI, ASPIRASI, OTOPSI, BIOPSI, PUS, URINE PENGOBATAN = TB PARU KECUALI PD MENINGITIS 9-12 BLN & TB TULANG/ SENDI 9 BLN KORTIKOSTEROID UNTK TB PERIKARD & MENINGITIS PEMBEDAHAN SESUAI INDIKASI

TUBERKULOSIS RESISTEN OBAT Klasifikasi

KRITERIA SUSPEK TB RESISTEN

PADUAN OBAT TB RESISTEN Masa intensif : Pirazinamide (Z) (6 bln) etambutol (E) kanamisin (K) levofloksasin (Lfx) etionamide(Eto) sikloserine (Cs) Masa pemeliharaan : Kecuali kanamisin (18 bln)

TERIMA KASIH