Pengembangan.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
BEKERJASAMA DENGAN TIM o l e h: ALWY RAHMAN & RAHMAT MUHAMMAD PELATIHAN KARYA TULIS ILMIAH MAHASISWA DARI ALOKASI DANA BOPTN TAHUN 2013 UNTUK.
Advertisements

Human Resources Management Chapter 8 “Performance Management”
KELOMPOK 6 : Jean Trifena Patty Nirmala Parahita
1 S.D.M. BISNIS PENGANTAR. 2 Kebutuhan SDM   Dari semua sumberdaya sebuah perusahaan, barangkali SDM adalah sumberdaya yang paling besar kontribusinya.
Presented by: Nur Hasanah, SE, MSc
Motivasi Kerja.
MEMBANGUN TEAM BUILDING
Pengantar Manajemen Kompensasi
Motivasi.
MENGELOLA PERBEDAAN INDIVIDU DALAM ORGANISASI
Komponen Struktur Organisasi
BAB V KEPEMIMPINAN PARTISIPATIF, DELEGASI DAN PEMBERDAYAAN
MOTIVASI PERTEMUAN 8.
KEPEMIMPINAN STRATEGIS DAN VISIONER
MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA
MOTIVASI PERTEMUAN 8 4/12/2017.
Kepemimpinan dan Motivasi
Perencanaan Karir.
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
Resume PENGENDALIAN KUALITAS DAN PENJAMINAN MUTU Enrichment Of Customer Satisfaction Through Total Quality Management Techniques Nama : Nur Darmawati.
PENGANGGURAN, INFLASI & KEBIJAKAN PEMERINTAH
Bab 7 Manajemen dan Strategi Pemasaran
PENGARAHAN ( ACTUATING )
BAB IV PERENCANAAN.
BAB X MOTIVASI.
Memotivasi Karyawan.
FUNGSI PENGARAHAN.
Modul VIII MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA I
Pertemuan Kedua-Ketiga Manajemen Sumber Daya Manusia
MANAJEMEN PERSONALIA DAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
Pemberian balas jasa dan penghargaan
ASPEK SDM DAN ORGANISASI
Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
Manajemen SDM: Mengelola Karyawan
BAB 6 PERENCANAAN 1. PERENCANAAN 2. PROSES PERENCANAAN 3. PERENCANAAN SITUASIONAL 4. PERENCANAAN DAN TINGKATAN MANAJEMEN 5. HAMBATAN DAN PEMECAHAN MASALAH.
NAMA: LILIS ERNAWATI NIM:
PARTISIPASI ANGGOTA DALAM KOPERASI
Drs. HASYIM, MM MANAJEMEN SYARIAH DOSEN MODUL ‘12 Manajemen Syariah 1
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Prinsip-prinsip Pemasaran
PENGINTEGRASIAN (INTEGRASI)
13 Psikologi Industri Teknologi Komunikasi Dan Proses Interpersonal 2
METODE MEMOTIVASI BAWAHAN
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
IKLIM ORGANISASI.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
BAB Xiii STRUKTUR dan dEsain ORGANISASI
Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
ORGANISASI MANAJEMEN PERENCANAAN & EVALUASI KESEHATAN
MOTIVASI.
Motivasi & Kepuasan Kerja
TIM DOSEN MAGISTER MANAJEMEN
NAMA KELOMPOK: AIDA ROHMANI EVI NURLAILI
Sistem Bisnis Terintegrasi (Integrated Business System)
5 tips Mengalahkan Rasa Malas
BAB VIII PERENCANAAN KARIER
Bab 7 Mengelola Karyawan.
Komponen Struktur Organisasi
PERILAKU-ORGANISASI / AN / FISIP / herwanparwiyanto
Pendalaman Materi Sosiologi
Komponen Struktur Organisasi
Komponen Struktur Organisasi
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KONSELING INDIVIDU.
Bagian 1 Definisi Pemasaran dan Proses Pemasaran
Perencanaan Karir.
Anggota 1.Mutiara Emilia Hikmatunnisa W M.Firmansyah
Transcript presentasi:

pengembangan

Pengembangan Setelah organisasi menetapkan tujuannya, menentukan cara bagaimana mencapai tujuan tersebut dan membagi tugas kepada para anggota organisasinya (departementalisasi) dan menciptakan sinergi dan integrasi antar departemennya, langkah selanjutnya adalah melakukan pengembangan atas tujuan, rencana dan pengorganisasian yang telah dilakukan Pengembangan yang dilakukan akan diimplementasikan pada tiga hal : Manusia Struktur teknologi

Pengembangan pada manusia Pengembangan pada manusia intinya adalah memberdayakan (empower) sumber daya manusia yang dimiliki agar mampu mengeluarkan segenap potensi yang dimilikinya (apabila mungkin melampauinya) agar berkontribusi optimal bagi organisasi dan merasakan kepuasan ketika berkontribusi

Pengembangan Megembangkan potensi pada manusia dapat ditempuh dengan cara : Memberi arah pengembangan yang jelas Mengkomunikasikan pengembangan tersebut Memberi contoh keberhasilan pengembangan

Pengembangan Namun demikian, seringkali manusia (employee) tidak ingin berkembang demi perusahaannya. Menurut teori X dan Y golongan employee berjenis X lebih memilih bekerja sedikit namun penghasilan tetap/lebih besar Ketika mendapati karyawan demikian, maka pimpinan wajib memotivasi para karyawannya agar mampu berkontribusi optimal bagi perusahaan

Motivasi Menurut Herzberg, pimpinan dapat memotivasi karyawannya dengan cara : Memotivasi dengan “Kita” Menyesuaikan waktu di tempat kerja Menaikkan upah Memberi keuntungan tambahan Memberikan pelatihan-pelatihan Komunikasi dua arah Partisipasi kerja Konseling karyawan

Memotivasi dengan “Kita” Katakan kepada karyawan bahwa perusahaan adalah milik kita, bukan orang lain, sehingga maju- mundurnya perusahaan akan berdampak langsung ke “kita” Tempatkan “kita” sebagai pilihan bukan sekedar dorongan Memilih maju atau memilih mudur semuanya berada di tangan “kita”

Menyesuaikan waktu bekerja Pangkas waktu bekerja sesuai dengan kemampuan standar manusia Namun demikian, pada saat yang sama, sadarkan bahwa karyawan yang termotivasi untuk memilih maju akan memilih untuk mencari lebih banyak waktu dan bukannya lebih sedikit.

Menaikkan upah Tekanan yang buruk (upah sedikit) akan membuat orang malas bergerak. Tekanan yang baik (upah yang sesuai) akan membuat orang bergerak positif Upah merupakan alat pengurang ketidak puasan bukan alat pemuas

Memberi keuntungan tambahan Berikan keuntungan tambahan bagi karyawan yang bersedia meluangkan waktu lebih banyak, menghabiskan tenaga lebih besar bagi kepentingan perusahaan Keuntungan tambahan juga perlu diberikan ketika perusahaan mencapai target-target yang dicanangkan.

Memberi pelatihan Dari sudut pandang hard skill, karyawan yang memiliki kehalian lebih baik akan lebih termotivasi untuk memberikan lebih banyak Dari sisi soft skill, karyawan perlu disadarkan (kembali) akan posisi dan peranannya di dalam perusahaan dan di dalam mengambil pilihan

Komunikasi dua arah Yang tersulit bukanlah membuat perintah, namun bagaimana membuat orang lain menjalankan perintah Komunikasi yang disertai dengan contoh dan tujuan akan lebih efektif sampai ke karyawan Feed back dari karyawan merupakan input berharga bagi pimpinan dan perusahaan

Partisipasi dan konseling Pastikan bahawa karyawan merasa sebagai bagian tidak terpisahkan dari maju-mundurnya perusahaan Konseling : Pastikan pula bahwa perusahaan merupakan wujud keluarga besar dimana karyawan adalah salah satu komponennya sehingga masalah-masalahnya akan selalu didengar