pengembangan
Pengembangan Setelah organisasi menetapkan tujuannya, menentukan cara bagaimana mencapai tujuan tersebut dan membagi tugas kepada para anggota organisasinya (departementalisasi) dan menciptakan sinergi dan integrasi antar departemennya, langkah selanjutnya adalah melakukan pengembangan atas tujuan, rencana dan pengorganisasian yang telah dilakukan Pengembangan yang dilakukan akan diimplementasikan pada tiga hal : Manusia Struktur teknologi
Pengembangan pada manusia Pengembangan pada manusia intinya adalah memberdayakan (empower) sumber daya manusia yang dimiliki agar mampu mengeluarkan segenap potensi yang dimilikinya (apabila mungkin melampauinya) agar berkontribusi optimal bagi organisasi dan merasakan kepuasan ketika berkontribusi
Pengembangan Megembangkan potensi pada manusia dapat ditempuh dengan cara : Memberi arah pengembangan yang jelas Mengkomunikasikan pengembangan tersebut Memberi contoh keberhasilan pengembangan
Pengembangan Namun demikian, seringkali manusia (employee) tidak ingin berkembang demi perusahaannya. Menurut teori X dan Y golongan employee berjenis X lebih memilih bekerja sedikit namun penghasilan tetap/lebih besar Ketika mendapati karyawan demikian, maka pimpinan wajib memotivasi para karyawannya agar mampu berkontribusi optimal bagi perusahaan
Motivasi Menurut Herzberg, pimpinan dapat memotivasi karyawannya dengan cara : Memotivasi dengan “Kita” Menyesuaikan waktu di tempat kerja Menaikkan upah Memberi keuntungan tambahan Memberikan pelatihan-pelatihan Komunikasi dua arah Partisipasi kerja Konseling karyawan
Memotivasi dengan “Kita” Katakan kepada karyawan bahwa perusahaan adalah milik kita, bukan orang lain, sehingga maju- mundurnya perusahaan akan berdampak langsung ke “kita” Tempatkan “kita” sebagai pilihan bukan sekedar dorongan Memilih maju atau memilih mudur semuanya berada di tangan “kita”
Menyesuaikan waktu bekerja Pangkas waktu bekerja sesuai dengan kemampuan standar manusia Namun demikian, pada saat yang sama, sadarkan bahwa karyawan yang termotivasi untuk memilih maju akan memilih untuk mencari lebih banyak waktu dan bukannya lebih sedikit.
Menaikkan upah Tekanan yang buruk (upah sedikit) akan membuat orang malas bergerak. Tekanan yang baik (upah yang sesuai) akan membuat orang bergerak positif Upah merupakan alat pengurang ketidak puasan bukan alat pemuas
Memberi keuntungan tambahan Berikan keuntungan tambahan bagi karyawan yang bersedia meluangkan waktu lebih banyak, menghabiskan tenaga lebih besar bagi kepentingan perusahaan Keuntungan tambahan juga perlu diberikan ketika perusahaan mencapai target-target yang dicanangkan.
Memberi pelatihan Dari sudut pandang hard skill, karyawan yang memiliki kehalian lebih baik akan lebih termotivasi untuk memberikan lebih banyak Dari sisi soft skill, karyawan perlu disadarkan (kembali) akan posisi dan peranannya di dalam perusahaan dan di dalam mengambil pilihan
Komunikasi dua arah Yang tersulit bukanlah membuat perintah, namun bagaimana membuat orang lain menjalankan perintah Komunikasi yang disertai dengan contoh dan tujuan akan lebih efektif sampai ke karyawan Feed back dari karyawan merupakan input berharga bagi pimpinan dan perusahaan
Partisipasi dan konseling Pastikan bahawa karyawan merasa sebagai bagian tidak terpisahkan dari maju-mundurnya perusahaan Konseling : Pastikan pula bahwa perusahaan merupakan wujud keluarga besar dimana karyawan adalah salah satu komponennya sehingga masalah-masalahnya akan selalu didengar