PALEONTOLOGI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TUGAS IPA KELAS 5 “DAUR AIR”
Advertisements

Litosfir Litosfer ,diambil dari bahasa Yunani, yaitu lythos, yang berarti batuan, dan sphere, yang berarti lapisan. Secara definisi litosfer adalah lapisan.
PEMBENTUKAN TANAH.
ILMU TANAH.
BATUAN TENAGA EKSOGEN TENAGA ENDOGEN TANAH
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing.
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
ANIMALIA STANDAR KOMPETENSI: KOMPETENSI DASAR :
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
Pengenalan Lingkungan Laut dan Karakteristik Biotanya
FOSSIL Neni Trilusiana R., M.Kes., Ph.D..
ASSALAMUALAIKUM WR.WB.
Materi Struktur Air & Batuan “ Molekul Air, Divisualisasikan Tiga Cara Yang Berbeda: STRUKTUR AIR Air Adalah Molekul Sederhana Yang Terdiri Dari.
PETROLOGI BATUAN SEDIMEN NAMA :DANIEL P.SITUMEANG NIM : JURUSAN:S1 PERTAMBANGAN.
PEMBENTUKAN TANAH PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS ESA UNGGUL
TANAH LONGSOR.
TEKNIK PENGAMATAN Pengamatan Lapangan a. Fosil Makro
Bab 3 LITOSFER.
EKOSISTEM Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
Konservasi Sumber Daya Air Konservasi Sumber Daya Tanah
KAMU HARUS BANYAK BELAJAR
FILUM MOLUSKA.
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Batuan Sedimen Ira Kusuma Dewi,S.Si,M.T.
PEDOSFER.
TENAGA EKSOGEN (Pelapukan, Erosi, dan Sedimentasi)
T E N A G A E K S O G E N I. pelapukan II. pengikisan III
AIRTANAH & KEBERADAANNYA
ANIMALIA (Dunia Hewan)
AMRIZAL SAIDI YULNAFATMAWITA
ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing.
Sumber Daya Alam & Energi
BATUAN DAN TANAH.
Klasifikasi Struktur Batuan Sedimen dari Pettijohn (1975)
Sekarang belajar batuan metamorf
BUMI DAN ALAM SEMESTA Bagian 01..
Kelompok 1 Ismie Zainati .A. Izzati Ghufrani Hasan Yessy Cintya Utami
Proses pembentukan batubara
STUDI LAPANGAN PALEONTOLOGI MIKRO OLEH : FAUZUL YUSRI
Luluk (08-01), Tri (08-05), Lilik (08-09), Titin (08-12)
BIOLOGI OSEANOGRAFI Baruna Kusuma, S.Pi., M.P..
Dr. Ir.Sutarman Gafur, MSc. (K3)
Daur air dan Fosfor Nama Kelompok :.
Mata Pelajaran GEOGRAFI Kelas X - Semester GENAP
* CIBINONG * SD IT AL MADINAH
TANAH TUGAS PRESENTASI KIMIA DASAR KELOMPOK 1.
ULANGAN MATA PELAJARAN IPA KELAS X
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
Sedimen laut.
Litosfer adalah lapisan kerak bumi, berasal dari bahasa latin litho yang berarti batuan dan sphaira yang berarti lingkungan atau bola. Lapisan ini terdiri.
STRATIGRAFI CABANG GEOLOGI YANG MEMBAHAS TENTANG PEMERIAN,PENGURUTAN,PENGELOMPOKAN,DAN KLASIFIKASI TUBUH BATUAN SERTA KORELASINYA SATU TERHADAP YANG LAIN.
PENDAHULUAN Pertemuan – 1
Geologi Fisik (Physical Geology)
DANAU Danau merupakan suatu badan air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi hingga ratusan meter persegi. Pembagian zona penetrasi.
SOIL MECHANICS CHAPTER 1.
INVERTEBRATA By Lili Andajani.
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
PEDOSFER (Lapisan Tanah)
Agregat By Leo Sentosa.
AGREGAT KASAR DAN AGREGAT HALUS Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan Universitas Bung Hatta By. Yulcherlina.
EKOLOGI UMUM OKTOBER 2018 SARI MARLINA, M.Si UM PALANGKARAYA.
Dosen Teknik Pengairan FT UB
Agregat By Leo Sentosa By Leo Sentosa. Pengertian Agregat Dalam Kontruksi Perkerasan Jalan Menurut Silvia Sukirman, (2003), agregat merupakan butir-butir.
DINAMIKA HIDROSFER DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN RAHMAT, S.Pd.
Transcript presentasi:

PALEONTOLOGI

POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI Pendahuluan Phylum Protozoa Phylum Porifera Phylum Coelenterata Phylum Brachiopoda Invertebrata Phylum Mollusca Phylum Arthropoda Phylum Echinodermata >>> Vertebrata

PENDAHULUAN JENIS KEHIDUPAN DI ALAM A. Macam Kehidupan B. Lingkungan Hidup C. Terjadinya Fosil & Proses Pemfosilan TEKNIK PENGAMATAN A. Pengamatan Fosil Makro & Mikro di Lapangan & di Lab B. Teknik Dokumentasi KEGUNAAN FOSIL DALAM GEOLOGI A. Taxonomi Kehidupan di Alam B. Peranan Fosil dalam Eksplorasi Geologi C. Peranan Fosil dalam Waktu Geologi

<< PENDAHULUAN >> PALEONTOLOGI Asal kata : Paleo : masa lampau/kuno Onthos : Kehidupan Logos : Ilmu = Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau >>> Study tentang fosil : Paleobotani (tumbuhan) Paleontologi : Paleozoologi (hewan)

CARA HIDUP MAKHLUK HIDUP Mutualisme = Hubungan dengan makhluk lain saling menguntungkan Parasitisme = Hubungan dengan makhluk lain dimana yang satu untung dan yang lain rugi Tempat Hidup / Lingkungan : Benthos > Di dasar laut -. Secyl = menempel pada benda mati & tidak berpindah-pindah -. Vagyl = di dasar laut & berpindah-pindah Pelagos > Melayang-layang -. Planktonik = bergerak pasif mengikuti arus -. Nektonik = bergerak aktif di permukaan

Lingkungan Hidup 1. Laut -. Litoral = 0 – 5 m -. Batyal = 200 – 2000 m -. Epineritik = 5 – 50 m -. Abyssal = 2000 – 5000 m -. Neritik = 50 – 200 m -. Hadal = > 5000 m 2. Darat (Sungai, Danau, dll) 3. Transisi (Air Payau)

Gambar 1. Lingkungan laut (L.S.F. 1991)

<< FOSIL >> 1. Pengertian fosil Fosil = Jejak / sisa kehidupan baik langsung / tidak langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi ( > 500.000 tahun ) Fosil dalam “Paleontologi” terbagi menjadi 2 jenis, yaitu : -. Fosil Makro/besar (Macrofossil) > dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis) -. Fosil Mikro/kecil (Microfossil) > hanya dapat dilihat dengan bantuan alat mikroskop (mikroskopis)

Dilihat dari asal kata fosil : FOSIL berasal dari bahasa latin, yaitu Fossilis, yang berarti menggali dan/ sesuatu yang diambil dari dalam tanah/batuan >>> FOSILISASI : Semua proses yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang terakumulasi & mengalami pengawetan seluruh maupun sebagian tubuhnya serta pada jejak-jejaknya

Jenis Fosil 1. Organisme itu sendiri Tipe pertama ini adalah binatangnya itu sendiri yang terawetkan/tersimpan. Dapat beruba tulangnya, daun-nya, cangkangnya, dan hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuhnya yang “keras”. Dapat juga berupa binatangnya yang secara lengkap (utuh) tersipan. misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan). Petrified wood atau fosil kayu dan juga mammoths yang terbekukan, and juga mungkin anda pernah lihat dalam filem berupa binatang serangga yang tersimpan dalam amber atau getah tumbuhan. Semua ini biasa saja berupa asli binatang yang tersimpan

Fosil yang dihasilkan dari organisme itu sendiri

Contoh Fosil Mikro

2. Type kedua = sisa-sisa aktifitasnya Secara mudah pembentukan fosil ini dapat melalui beberapa jalan, antara lain seperti yang terlihat dibawah ini. Fosil sisa aktifitasnya sering juga disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang terlihat hanyalah sisa-sisa aktifitasnya. Jadi ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat berupa cetakan. Namun cetakan tersebut dapat pula berupa cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan bentuk permukaan yang halus, atau external mould dengan ciri permukaan yang kasar. Keduanya bukan binatangnya yang tersiman, tetapi hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu

Fosil yang berupa jejak

Sistem Pengawetan Fosil Gambar diatas menunjukkan bagaimana sebuah cangkang dapat terekam. Pada gambar paling atas menunjukkan sebuah cangkang dan potongan dari sebuah cangkang doble (bivalve) dipotong melintang

Gambar Yang menunjukkan Jejak Fosil

SYARAT TERBENTUKNYA FOSIL Mempunyai bagian yang keras Segera terhindar dari proses-proses kimia (oksidasi & reduksi) Tidak menjadi mangsa binatang lain Terendapkan pada batuan yang berbutir halus >>> agar tidak larut Terawetkan dalam batuan sedimen Terawetkan dalam waktu geologi (minimal 500.000 tahun)

PROSES YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FOSIL Histometabasis = Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan Permineralisasi = Histometabasis pada binatang Rekristalisasi = Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi, sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi = Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain Dehydrasi/Leaching/Pelarutan Mold/Depression = Fosil berongga dan terisi mineral lempung Trail & Track Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan kenampakan yang lebih halus Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba

KETERDAPATAN FOSIL 1. Batuan Beku….? X Pada batuan beku tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk dr hasil pembekuan magma, shg tdk mungkin tdp fosil 2. Batuan Sedimen….? OK Batuan sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, shg akan banyak terkandung fosil di dalam batuan sedimen tsb 3. Batuan Metamorf…? Pada batuan metamorf, msh mungkin dijumpai, namun sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah hancur bahkan telah hilang oleh proses metamorfisme

Fosil Tidak Akan Terbentuk Pada Batuan Beku

Lingkungan Sedimentasi

Dari batuan sedimen, hewan-hewan dapat tersimpan dengan baik Terutama pada batuan sedimen yang berbutir halus

Kemungkinan kecil fosil terdapat pada batuan metamorf

REFERENSI Fisher, AG., Lalicher, CG., Moor, RC., 1952, Invertebrate Fossils, Mc. Graw Hill Book Co, London Shork, R.R., & Twenhoefel, W.H., 1952, “Principles of Invertebrata Paleontology”, Tosho Printing Company, Ltd, Tokyo Skinner, B.J., 1981, “Paleontology and Paleoenvironments”, William Kaufman Inc, Los Altos, California http://en.wikipedia.org/wiki/Arthropod http://en.wikipedia.org/wiki/Brachiopod http://en.wikipedia.org/wiki/Coelenterata http://en.wikipedia.org/wiki/Echinoderm http://en.wikipedia.org/wiki/Mollusca http://en.wikipedia.org/wiki/Porifera http://en.wikipedia.org/wiki/Protozoa http://id.wikipedia.org/wiki/Vertebrata