DASAR-DASAR MANAJEMEN AP / FIP / UM / 2014 DASAR-DASAR MANAJEMEN Fungsi Penggerakan (Actuating) K. 11 e-learning Kps 2. 2 Juni 2015 Fauzi ৷ Isnaini ৷ Wahyunita
Pokok Bahasan Pengertian penggerakan Prinsip penggerakan Tujuan penggerakan Teknik-teknik Penggerakan Langkah-langkah Penggerakan
Pengertian Penggerakan Kegiatan menggerakan orang-orang yang ada di dalam sebuah organisasi agar mau bergerak dan bekerja untuk mencapai visi, misi, dan tujuan organisai.
Bersedia bekerja : karyawan siap, mau dg kesadaran utk bekerja. PENGGERAKAN Penggerakan : fungsi manajemen utk menciptakan suatu keadaan sehingga tiap-tiap karyawan bersedia bekerja dan mampu bekerja dg baik & harmonis. Bersedia bekerja : karyawan siap, mau dg kesadaran utk bekerja. Mampu bekerja : tiap karyawan mempunyai pengetahuan & keterampilan utk bekerja. Harmonis : tiap karyawan saling mendukung dalam bekerja. Seorang karyawan akan bekerja dg baik kalau ada dorongan dari dalam dirinya dan ada dorongan dari luar. Ada Motivasi DASMEN KPS-2
Ada 3 macam Motivasi Motivasi Tradisional (motivasi ekonomi) Ada anggapan bahwa : a. Karyawan pada dasarnya malas bekerja. b. Karyawan mau bekerja apabila ada motivasi dalam bentuk imbalan material (uang/benda). Makin banyak pekerjaan yg dilakukan imbalan yg diterima makin banyak. c. Pimpinan dianggap mengetahui segalanya tentang pekerjaan yg dilakukan karyawannya, sehingga karyawan harus patuh terhadap semua perintah yg diberikan. DASMEN KPS-2
a. Motivasi yg penting bukan imbalan 2. Motivasi Hubungan Antar Manusia (motivasi sosial). Ada anggapan bahwa : a. Motivasi yg penting bukan imbalan uang/materi tetapi hubungan sosial/kontak sosial dg rekan sekerja & lingkungan di unit kerja. b. karyawan ingin diakui harga dirinya sebagai manusia seutuhnya. Hal tsb dianggap lebih penting daripada materi. c. Karyawan akan merasa dihargai apabila diberi kesempatan yg luas utk mengembangkan pengetahuan & keterampilan dalam kerja. DASMEN KPS-2
a. Motivasi kerja yg baik apabila karyawan Lanjutan motivasi 3. Motivasi Sumber Daya Manusia (motivasi psikologis) Ada anggapan bahwa, motivasi yg penting bukan materi & bukan hubungan sosial tetapi lebih ditentukan oleh : a. Motivasi kerja yg baik apabila karyawan mendapat/mencapai prestasi kerja (sukses). b. Keinginan memperoleh hasil yg bermanfaat. Berdasarkan hal tsb, maka pimpinan harus memberikan wewenang yg cukup bagi karyawan agar mereka berprestasi & sukses. PR Menurut Saudara motivasi mana yg terbaik ? Mengapa demikian berikan penjelasan secukupnya DASMEN KPS-2
Motivasi yang disarankan menurut G.R. Terry Pemerkayaan pekerjaan Karyawan yg bekerja pada satu bidang dlm waktu yg lama akan jenuh, sehingga diperlukan mutasi, rotasi kerja 2. Menumbuhkan peran serta/partisipasi karyawan. Karyawan akan berpartisipasi secara aktif jika pimpinan selalu meminta pendapat, saran & pertimbangan dalam pengambilan keputusan. 3. Menciptakan iklim kritik yg konduksif. Pimpinan menciptakan suatu keadaan, sehingga karyawan bebas & tidak takut menyampaikan ide/pendapat, maka akan muncul kritik yg konstruktif. DASMEN KPS-2
4. Mengembangkan minat, bakat & kemampuan karyawan. Lanjutan 4. Mengembangkan minat, bakat & kemampuan karyawan. Penempatan karyawan pd unit kerja disesuaikan dg kemampuan & keterampilannya (the right man on the right place) Karyawan ditambah & keterampilannya : kursus, pelatihan & pendidikan. 5. Penetapan jam kerja yg fleksibel. 6. Pemberian insentif, bonus/penghargaan Bagi karyawan yg berprestasi diberi hadiah yg berupa insentif, bonus & penghargaan (naik pangkat/golongan). Sebagai motivasi kerja. DASMEN KPS-2
7. Kritik yg efektif terhadap karyawan Lanjutan 7. Kritik yg efektif terhadap karyawan Atasan yg bijak memberikan kritik yg halus terhadap karyawan yg melakukan kesalahan. Ditunjukkan kesalahannya, kemudian diberitahu cara yg benar dalam kerja. 8. Menciptakan suasana rukun & damai Suasana rukun & damai merupakan motivasi kerja yg baik. DASMEN KPS-2
PRINSIP PENGGERAKAN Prinsip mengarah pada tujuan Prinsip keharmonisasian dengan tujuan Prinsip kesatuan komando Makin efektifnya proses pengarahan, akan semakin besar sumbangan anggota terhadap usaha mencapai tujuan. Harapan tidak terjadi penyimpangan. Kebutuhan dapat dijadikan sebagai pelengkap. Harmonis dengan kepentingan perusahaan. Menyatukan arah tujuan dan tangggung jawab para bawahan.
TUJUAN PENGGERAKAN Menciptakan kerja sama yang lebih efisien. Mengembangkan kemampuan dan keterampilan staf. Menumbuhkan rasa memiliki dan menyukai pekerjaan. Mengusahakan suasana lingkungan kerja yang meningkatkan motivasi dan prestasi kerja staf. Membuat organisasi berkembang secara dinamis.
Teknik-teknik Penggerakan Memberi komando atau perintah. Mengatur dan membuat staf untuk melakukan pekerjaan. Commanding Memberi pengarahan. Memberikan petunjuk-petunjuk, saran-saran atau instruksi, kepada staf harus diberikan dengan jelas. Directing Berkomunikasi. Poses di mana ide-ide ditransmisikan ke yang lain dengan tujuan untuk mencapai efektivitas kegiatan. Communicating
Stimulating Coordinating Leading Motivating Memberi stimulus atau rangsang. Merangsang dan mempengaruhi anggota untuk melaksanakan tugas-tugas dengan antusias dan kemauan yang baik. Stimulating Mengkoordinir. Mempersatukan dan mengkorelasikan semua aktivitas agar tidak terjadi kekacauan, percekcokan, kekosongan kegiatan, dengan jalan menghubungkan, menyelaraskan, dan menyatukan pekerjaan bawahan. Coordinating Memimpin Pekerjaan yang dilakukan oleh seorang manajer yang menyebabkan orang lain bertindak. Leading Memotivasi. Memberikan semangat, motivasi, inspirasi, atau dorongan sehingga timbul kesadaran dan kemauan para pekerja untuk bekerja secara sukarela sesuai apa yang dikehendaki oleh atasan. Motivating
Langkah-langkah Penggerakan Menjelasakan tujuan yang harus dicapai. Menyadari, memahami serta menerima dengan baik tujuan tersebut. Menjelaskan mengenai filsafat dari organisasi. Menjelaskan kebijaksanaan-kebijaksanaan organisasi. Setiap orang harus mengerti struktur organisasi.
Menjalankan peranan apa yang diharapkan oleh pimpinan organisasi dengan baik. Menekankan pentingnya kerjasama. Memperlakukan setiap bawahan sebagai manusia dengan penuh pengertian. Memberikan penghargaan serta pujian dan teguran. Meyakinkan setiap orang bahwa dengan bekerja baik dalam organisasi tujuan pribadi orang-orang tersebut akan tercapai semaksimal mungkin.