. Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah Demensi Kompetensi Supervisi . Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Tengah
Kompetensi Kepala Sekolah/ Madrasah
Kompetensi Supervisi (3) (Permendiknas Nomor 13/ 2007) 3.1 Merencanakan program supervisi akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru. 3.2 Melaksanakan sup. akademik thd guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat. 3.3 Menindaklanjuti hasil sup. akademik thd guru dlm rangka peningkatan profesionalisme guru.
. Supervisi Akademik
Konsep Supervisi Akademik Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembang-kan kemampuannya dalam mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989; Glickman, 2007)
Tujuan Supervisi Akademik Pengem- bangan Profesio- nalisme TIGA TUJUAN SUPERVISI AKADEMIK Penum- Penga- buhan wasan Motivasi Kualitas
Fungsi Supervisi Akademik Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru
Prinsip-Prinsip Supervisi Ilmiah (scientific) Demokrasi Kooperatif Konstruktif dan kreatif
Prinsip Supervisi Akademik Praktis Sistematis Objektif Realistis Antisipatif Konstruktif Kooperatif Kekeluargaan Demokratis Aktif Humanis Berkesinambungan Terpadu Komprehensif
Memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik. Menyatu dengan program pendidikan. Dilakukan secara teratur dan berkelanjutan. Mampu menciptakan hubungan kemanusiaan. Guru dan supervisor harus saling berpartisipasi. Supervisor tidak mendominasi sup. akademik. Saling asah, asih, asuh. Ada kerjasama antara supervisor dan guru. Mengembangkan kreativitas dan inovasi. Mampu menghadapi masalah yg mungkin terjadi. Berdasarkan kenyataan. Masukan sesuai dengan aspek-aspek instrumen. Dikembangkan sesuai dengan perencanaan. Mudah dikerjakan sesuai dgn kondisi sekolah.
Program Supervisi Akademik . Program Supervisi Akademik
Ruang Lingkup Supervisi Akademik (4) Pelaksanaan KTSP. Persiapan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran oleh guru. Pencapaian SKL, Standar Proses, SI, dan peraturan pelaksanaannya. Peningkatan mutu pembelajaran melalui pengembangan-pengembangan.
Program Satuan Supervisi Sasaran : Nama Guru : Mata Pelajaran : Nama Sekolah : Kelas : Tujuan Supervisi : Umum : Peningkatam mutu KB-M Khusus : Teknik bertanya Materi : Perangkat administrasi guru Penyajian dalam PB-M, suasana kelas Pelaksanaan : Hari, tanggal : Lamanya : 2 jam pelajaran Teknik : Perseorangan Metode : Observasi, wawancara Pendekatan : Model klinis Langkah-langkah :
Analisis Hasil Supervisi/ Kesimpulan : Langkah-langkah : Pra pengamatan : wawancara Pengamatan : hadir penuh 2 jam pelajaran Pascapengamatan : wawancara, diskusi Analisis Hasil Supervisi/ Kesimpulan : Supervee, Kepala Sekolah,
Jadwal Supervisi Kunjungan Kelas No. Hari, tgl. Nama Guru Mapel Kelas Jam ke Pelaksa-naan Supervisi Ket Kepala Sekolah, NIP
Rekapitulasi Hasil Supervisi No. Nama Nilai Ket. Administrasi Penam pilan Tes Rata-rata Rentang Nilai : 91 - 100 = A Kepala Sekolah, 75 - 90 = B 55 - 74 = C < 55 = K NIP
Model-Model Supervisi Akademik Model supervisi tradisional a. Observasi langsung b. Supervisi akademik tidak langsung Model supervisi kontemporer (masa kini) Supervisi dengan pendekatan klinis
Model supervisi tradisional a. Observasi Langsung 1) Pra-observasi ……. wwcr, diskusi ttg rencana 2) Observasi …………. Observasi kelas 3) Post-observasi ….. Wwcr, diskusi ttg kesan b. Supervisi akademik tidak langsung 1) Tes dadakan 2) Diskusi kasus ……. kasus KB-M, dokumen, dll. 3) Metode angket
Teknik Supervisi Individual Teknik Supervisi Kelompok . Teknik Supervisi Akademik Teknik Supervisi Individual Teknik Supervisi Kelompok
Teknik Supervisi Individual (5) Kunjungan kelas KS mengamati pembelajaran di kelas. 2. Observasi kelas KS mengamati proses pembelajaran secara teliti (situasi, kesulitan). 3. Pertemuan individu KS mengadakan dialog dengan guru. 4. Kunjungan antarkelas Guru yang satu berkunjung ke kelas yang lain di sekolah itu. 5. Menilai diri sendiri Guru menilai diri sendiri secara objektif dan jujur.
Teknik Supervisi Kelompok (13) Kepanitiaan2 Kerja kelompok Laboratorium dan kurikulum Membaca terpimpin Demonstrasi pembelajaran Darmawisata Kuliah/ studi Diskusi panel Perpustakaan Organisasi profesional Buletin supervisi Pertemuan guru Lokakarya, konferensi kelomp
. Supervisi Klinis
Tujuan Supervisi Klinis (2) motivasi kerja guru pembinaan performansi guru mengelola proses pembelajaran (Sulivan & Glanz) Tujuan Supervisi Klinis (2) pengembangan profesional motivasi kerja guru
Langkah Supervisi Klinis (Sulivan & Glanz) Perencanaan pertemuan Observasi Pertemuan berikutnya Refleksi kolaborasi
Prosedur Supervisi Klinis TAHAP AWAL PERTEMUAN PENDAHULUAN Pembentukan kerangka kerja - Suasana akrab - Kaji ulang - Instrumen observasi Revisi oleh guru Perencanaan/ (bila perlu) Persiapan guru TAHAP PERTEMUAN AKHIR TAHAP OBSERVASI MENGAJAR Diskusi Balikan: Pelaksanaan Menagajar: Interpretasi bersama - Pencatatan tingkah laku guru Analisis data oleh supervisor. Refleksi Analisis Pendahuluan tentang rekaman observasi
. Tindak Lanjut Supervisi Akademik
Tilan Supervisi Akademik Pembinaan Pembinaan langsung ……………. Sifatnya khusus Pembinaan tidak langsung …….. Sifatnya umum 2. Pemantapan instrumen supervisi a. Instrumen persiapan mengajar b. Instrumen supervisi KB-M c. Komponen dan kelengkapan instrumen d. Penggandaan instrumen