YOLANDA HARYONO_1313023091_PENDIDIKAN KIMIA (A) TEKANAN OSMOTIK YOLANDA HARYONO_1313023091_PENDIDIKAN KIMIA (A) pend.kimia FKIP Universitas Lampung
Fenomena Osmosis KOMPETENSI DASAR : 3.1 Menganalisis penyebab adanya fenomena sifat koligatif larutan pada penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmosis. 4.1Menyajikan hasil analisis berdasarkan data percobaan terkait penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku, dan tekanan osmosis larutan. Air dalam pare akan keluar menuju larutan garam yang lebih pekat sehingga menghilangkan rasa pahit sayur pare Pernahkan kalian memasak sayur pare? Mengapa penambahan garam sebelum memasaknya dapat mengilangkan rasa pahit sayur pare? PERISTIWA OSMOSIS
Perhatikan animasi submikroskopis peristiwa osmosis berikut!! = molekul zat terlarut = molekul pelarut Osmosis yaitu perpindahan molekul pelarut dari larutan yang lebih encer ke dalam larutan yang lebih pekat
Perhatikan gambar berikut ini!! Perbedaan tekanan hidrostatis P1b>P2B Tekanan osmotik = tekanan hidrostatis yang diberikan oleh kolom cairan di tabung kanan Lalu apa itu tekanan osmotik?? Setelah osmosis Pelarut murni STOP OSMOSIS Keadaan awal Keadaan setimbang Membran semipermeabel Molekul zat terlarut
Lihatlah video percobaan tekanan osmotik berikut!! Bagaimana hasil yang diperoleh dari video percobaan tekanan osmotik ?? Lihatlah video percobaan tekanan osmotik berikut!! Jenis Zat Konsentrasi Waktu Pengamatan Hasil Pengamatan Larutan gula 10 % 15 menit 25 % Pada saat kesetimbangan, larutan gula yang memiliki tekanan osmotik lebih besar yaitu larutan gula yang memiliki ketinggian lebih besar.
Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi: Bagaimana menghitung tekanan osmotiK? Dengan n/v menyatakan kemolaran larutan (M), maka: Menurut Van’t hoff, tekanan osmotik dapat dihitung dengan rumus yang serupa dengan persamaan gas ideal. π = tekanan osmotik M = molaritas larutan (M) T = suhu absolut larutan (K) R = tetapan gas (0,08205 L atm/mol K) π = MRT PV = nRT πV = nRT Persamaan di atas dapat diubah bentuknya menjadi: Semakin banyak partikel zat yang terlarut dalam larutan, semakin besar tekanan osmotiknya
KESIMPULAN Tekanan Osmotik adalah tekanan yang diberikan pada larutan untuk menghentikan osmosis. Tekanan Osmotik dipengaruhi oleh jumlah partikel zat terlarut dan tidak dipengaruhi oleh jenis zat terlarut.