Keterampilan Dasar Guru Assalamualaikum Wr.Wb. Keterampilan Dasar Guru Oleh: Sri Wahyu Widyaningsih, S.Pd., M.Pd. PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN FISIKA UNIVERSITAS PAPUA 2016
Pengertian Pembelajaran Mengajar merupakan kegiatan atau aktifitas yang dilakukan oleh guru, dosen, atau instruktur dalam mengatur dan mengelolah lingkungan belajar untuk mendorong aktivitas belajar siswa atau pelajar. Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa atau pelajar merespon lingkungan belajar untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Sedangkan pembelajaran itu sendiri berarti menunjukkan proses kegiatan yang melibatkan 2 unsur yaitu belajar dan mengajar
Dua Kemapuan Utama Guru Menguasai materi atau bahan ajar yang diajarkan. Menguasai metodelogi atau cara untuk membelajarkannya
Keterampilan Dasar Mengajar Keterampilan dasar mengajar (teaching skill) adalah kemampuan atau keterampilan yang khusus (most spesifis instructional behaviours) yang harus dimiliki oleh guru, dosen, atau instruktur agar dapat melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional.
Pentingnya Keterampilan Dasar Mengajar Menurut UU seorang pendidik harus mempunyai empat kompetensi, yaitu pedagogis, kepribadian, sosial, dan profesional. Yang perlu kita pahami bersama adalah bahwa mengajar adalah bukan sekedar proses penyampaian atau penerusan pengetahuan. Mengajar merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu penggunaan secara integratif sejumlah keterampilan untuk menyampaikan pesan. Sebagai sebuah kemampuan minimal, maka seorang tenaga pendidik harus mampu melakukan inovasi dan kreatifitas dalam pembelajaran. Untuk itu, semangat terus belajar dan menambah wawasan tentang kependidikan harus dilakukan seorang tenaga pendidik.
Keterampilan Dasar Guru 1. Keterampilan bertanya 2. Keterampilan memberi penguatan 3. Keterampilan mengadakan variasi 4. Keterampilan menjelaskan 5. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran 6. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil 7. Keterampilan mengelola kelas 8. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan
A. keterampilan Bertanya Tujuan pertanyaan yang diajukan guru antara lain: Memberikan apersepsi Meninjau sekilas materi sebelumnya Mengetahui kemampuan awal siswa Meningkatkan partisipasi siswa. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa Memusatkan perhatian siswa. Mengenal kesulitan siswa. Memberi rangsangan pada siswa agar berfikir kritis dan kreatif. Mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat. Mengajak siswa untuk memecahkan masalah. Memberikan kesempatan untuk mengasimilasikan informasi. Meninjau kembali apa yang telah dijelaskan guru. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa. Untuk mengetahui keberhasilan guru dalam mengajar. mengembangkan cara belajar siswa aktif.
Dasar-dasar pertanyaan yang baik Jelas dan mudah dimengerti Memberikan informasi yang cukup untuk menjawab pertanyaan. Fokus Berikan waktu yang cukup untuk berfikir Bagikan pertanyaan kepada seluruh murid secara merata. Berikan respon yang ramah dan menyenangkan sehingga timbul keberanian siswa untuk menjawab dan bertanya. Tuntunlah jawaban siswa sehingga dapat menemukan sendiri jawaban yang benar.
Jenis-jenis pertanyaan 1. Jenis pertanyaan menurut maksudnya. Pertanyaan permintaan Pertanyaan retoris Pertanyaan mengarahkan atau menuntun Pertanyaan menggali 2. Pertanyaan menurut taksonomi Bloom Pertanyaan pengetahuan atau pertanyaan ingatan. Pertanyaan pemahaman Pertanyaan penerapan Pertanyaan sistesis Pertanyaan evaluasi
Hal-hal yang mempengaruhi keefektifan pertanyaan: 1. Kehangatan dan keantusiasan 2. Kebiasaan-kebiasaan yang perlu di hindari Mengulangi pertanyaan sendiri Mengulangi jawaban siswa Menjawab pertanyaan sendiri Pertanyaan yang memancing jawaban serentak Pertanyaan ganda Menunjuk siswa tertentu sebelum mengajukan pertanyaan
Komponen keterampilan bertanya 1. Keterampilan bertanya dasar Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat Pemberian acuan Pemusatan Pemindahan giliran Penyebaran Pemberian waktu berfikir Pemberian tuntunan 2. Keterampilan bertanya lanjut Pengubahan susunan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan Pengaturan urutan pertanyaan Penggunaan pertanyaan pelacak Peningkatan terjadinya interaksi
B. Keterampilan memberi penguatan Penguatan adalah segala bentuk respons, apakah bersifat verbal ataupun non verbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan memberikan informasi atau umpan balik bagi si penerima atas perbuatannya sebagai suatu dorongan atau koreksi.
Tujuan Pemberian Penguatan Meningkatkan perhatian siswa terhadap pelajaran Merangsang dan meningkatkan motivasi belajar Meningkatkan kegiatan belajar Membina tingkah laku siswa yang produktif. Mengontrol dan memodifikasi perilaku siswa yang kurang positif.
Cara menggunakan penguatan 1. Sasaran penguatan Penguatan kepada individu tertentu Penguatan kepada kelompok siswa 2. Pemberian penguatan dengan segera setelah suatu tugas dikerjakan. 3. Variasi penggunaan karena pemberian pujian dengan kata-kata yang sama akan membosankan
Komponen keterampilan memberi penguatan 1. Penguatan Verbal penguatan ini dapat dinyatakan dalam bentuk kata atau kalimat pujian, penghargaan, persetujuan dan sebagainya. 2. Penguatan Non Verbal Penguatan berupa mimik atau gerakan badan. Penguatan dengan cara mendekati. Penguatan dengan sentuhan. Penguatan dengan kegiatan yang menyenangkan. Penguatan berupa simbol atau benda. Penguatan tak penuh.
C. Keterampilan Mengadakan Variasi Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi belajar mengajar yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan siswa sehingga dalam situasi belajar mengajar, siswa senantiasa menunjukkan ketekunan serta penuh partisipasi. Variasi dalam kegiatan belajar mengajar dimaksudkan agar proses perubahan dalam pengajaran dan diharapkan proses pembelajaran akan berhasil.
Tujuan dan manfaat Menimbulkan dan meningkatkan perhatian siswa. Memberikan kesempatan bagi berkembangnya bakat ingin mengetahui dan menyelidiki hal-hal yang baru. Memupuk tingkah laku yang positif terhadap guru dan sekolah. Memberi kesempatan kepada siswa untuk memperoleh cara menerima pelajaran yang disenanginya.
Prinsip penerapan keterampilan mengadakan variasi Variasi pembelajaran relevan dengan tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan kemampuan siswa, materi pembelajaran dan kemampuan guru. Penggunaan variasi yang wajar karena pemakaian variasi yang berlebihan akan mengganggu proses pembelajaran. Variasi harus berjalan secara lancar dan berkesinambungan sehingga tidak merusak perhatian dan tidak mengganggu jalannya pelajaran. Komponen-komponen variasi disusun dengan perencanaan yang baik.
Komponen keterampilan mengadakan variasi 1. Variasi dalam cara mengajar guru Penggunaan variasi suara Pemusatan perhatian siswa Kesenyapan atau kebisuan guru Mengadakan kontak pandang dan gerak Gerakan badan dan mimik Pergantian posisi guru dalam kelas dan gerak guru 2. Variasi dalam penggunaan media dan alat pengajaran. Variasi media dan alat yang dapat dilihat Variasi media dan alat yang dapat didengar Variasi media dan alat yang dapat diraba Variasi alat yang dapat didengar, dilihat dan diraba 3. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa
D. keterampilan Menjelaskan Menjelaskan adalah penyajian informasi secara lisan yang diorganisasikan secara sistematik untuk menunjukkan adanya hubungan yang satu dengan yang lainnya antara sebab akibat, yang diketahui dan yang belum diketahui.
Tujuan penjelasan guru Membimbing siswa untuk memahami jawaban pertanyaan yang diajukan oleh guru atau siswa. Membantu siswa memahami konsep, prinsip, fakta, atau prosedur. Melibatkan siswa untuk berfikir, dengan memecahkan masalah atau memberi pertanyaan-pertanyaan. Mendapatkan balikan tentang pemahaman siswa. Membantu siswa dalam proses penalaran terhadap sesuatu yang masih meragukan.
Prinsip-prinsip penggunaan Penjelasan dapat diberikan di awal, tengah atau pada akhir pelajaran sesuai dengan kebutuhan dan dapat diselingi tanya jawab dan sifatnya membantu penalaran siswa. Penjelasan guru memperhatikan latar belakang dan kemampuan siswa. Penjelasan harus relevan dengan tujuan pembelajaran. Materi penjelasan harus bermakna bagi siswa. Penjelasan dapat diberikan oleh guru kalau ada pertanyaan siswa atau memang dipersiapkan sebelumnya.
Komponen Keterampilan Menjelaskan 1. Merencanakan penjelasan Hal-hal yang berkaitan dengan isi pesan Hal-hal yang berkaitan dengan penerima pesan 2. Menyajikan suatu penjelasan Kejelasan Penggunaan contoh dan ilustrasi Pemberian tekanan Balikan
E. keterampilan Membuka dan Menutup pelajaran keterampilan membuka pelajaran ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat pada apa yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan efek yang positif terhadap kegiatan belajar.
Tujuan membuka dan menutup pelajaran Menumbuhkan perhatian dan memotivasi siswa. Memberikan gambaran tentang langkah-langkah untuk mempelajari bagian pelajaran yang akan diberikan. Menunjukkan hubungan antara pengalaman yang telah dikuasai dengan hal baru yang akan dipelajari. Mengajak siswa untuk menghubungkan fakta, keterampilan atau konsep yang tercakup dalam suatu peristiwa. Menunjukkan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari sesuatu, juga tingkat keberhasilan guru mengajar.
Komponen keterampilan membuka dan menutup pelajaran 1. Membuka pelajaran a. Menarik perhatian siswa Gaya mengajar guru Variasi media Perubahan pola interaksi guru siswa b. Menimbulkan motivasi Kehangatan dan penerimaan guru Menimbulkan rasa ingin tahu Mengemukakan konsep yang bertentangan Memperhatikan minat siswa c. Memberikan acuan Komentar pada awal pelajaran Menetapkan tujuan atau tugas Menyarankan langkah-langkah yang akan dilakukan Mengajukan pertanyaan d. Membuat kaitan
b. Mengevaluasi 2. Menutup pelajaran a. Meninjau kembali Mendemonstrasikan keterampilan Mengaplikasikan ide baru Mengekspresikan pendapat Memberikan soal 2. Menutup pelajaran a. Meninjau kembali Merangkum inti pelajaran Membuat ringkasan Memberikan tindak lanjut
F. keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil Diskusi adalah pembicaraan antara dua orang atau lebih untuk saling mengemukakan pendapat terhadap suatu masalah. Diskusi kelompok adalah suatu proses yang teratur yang melibatkan sekelompok orang dalam interaksi tatap muka yang informal dengan berbagai pengalaman atau informasi, pengambilan kesimpulan, atau pemecahan masalah.
Persiapan lain yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan diskusi adalah Faktor utama yang perlu diperhatikan dalam pemilihan topik diskusi adalah: Minat siswa Kemampuan siswa Topik yang bermakna Penentuan jumlah anggota kelompok Pengaturan tempat duduk. Persiapan lain yang harus dilakukan sebelum pelaksanaan diskusi adalah
Komponen keterampilan membimbing kelompok kecil Memusatkan perhatian Memperjelas masalah atau urunan pendapat Menganalisa pandangan siswa Meningkatkan kontribusi siswa Menyebarkan kesempatan berpartisipasi Menutup diskusi
G. Keterampilan Mengelola Kelas Pengelolaan kelas adalah keterampilan guru untuk menciptakan dan memelihara kondisi belajar yang optimal dan mengembalikannya bila terjadi gangguan dalam proses belajar mengajar.
Manfaat Bagi siswa: Mendorong mengembangkan tanggungjawab individu terhadap perilakunya. Membantu memahami arah perilaku yang sesuai dengan tata tertib kelas. Menimbulkan rasa berkewajiban melibatkan diri dalam tugas dan bertingkah laku wajar. Bagi guru: Mengembangkan keterampilan dalam memelihara kelancaran penyajian. Menimbulkan kesadaran akan kebutuhan siswa. Memberikan respons efektif terhadap perilaku siswa yang menimbulkan gangguan kecil.
Prinsip-prinsip penggunaan Kehangatan dan keantusiasan Tantangan Variasi Keluwesan Menekankan pada hal-hal positif Mengembangkan disiplin diri
Hal yang perlu dihindari Mencampuri kegiatan siswa secara berlebihan. Menghentikan penjelasan atau kegiatan yang masih berlangsung. Memulai dan mengakhiri kegiatan secara tidak tepat. Melakukan penyimpangan yang berlarut-larut dari pokok bahasan. Mengulangi hal-hal tertentu sampai membosankan. Mengulangi penjelasan yang tidak perlu.
Komponen keterampilan mengelola kelas Keterampilan yang bersifat preventif yaitu keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal. Menunjukkan sikap tanggap terhadap perhatian dan keterlibatan siswa. Membagi perhatian Memusatkan perhatian kelompok Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas, singkat dan mudah dipahami. Menegur Memberi penguatan
Keterampilan yang bersifat represif Yaitu keterampilan yang berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal. Modifikasi tingkah laku Pengelolaan kelompok Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah
H. Keterampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perseorangan Peran guru Organisator kegiatan belajar dan mengajar Sumber informasi bagi siswa. Motivator bagi siswa untuk belajar. Penyedia materi dan kesempatan belajar bagi siswa. Membimbing kegiatan belajar siswa. Peserta kegiatan belajar.
Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan Keterampilan untuk mengadakan pendekatan secara pribadi dengan siswa Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran Keterampilan Membimbing dan memudahkan belajar siswa Keterampilan merencanakan dan melaksanakan kegiatan pembelajaran
terima kasih terima kasih