Konsep dan Ide Desain Pertemuan 10-12

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tips Agar Rumah Menjadi Sehat dan Nyaman
Advertisements

PERBAIKAN DAPUR UNTUK APA????. DEMI …. KESEHATAN PEREMPUAN DAN ANAK-ANAK 1. POLUSI UDARA DALAM DAPUR 2. KECELAKAAN DALAM DAPUR 3. ASPEK ERGONOMIK 4. MASALAH-MASALAH.
DESAIN TATA RUANG TOKO DAN VISUALISASI BARANG DAGANGAN
Presentasi Hasil Survei Toko Pertemuan 7-9
A. <!--[endif]-->Pengantar
Learning outcome Pertemuan ke 2
Pengantar Toko Survei Data Literatur Toko Pertemuan 1-3
DISAIN TIM.
MODUL PERKULIAHAN JURUSAN ARSITEKTUR KELAS KARYAWAN
Bangunan Pengambilan dan Pembilas
Tugas Observasi Manajemen Penjualan
Oleh : Wahyuni Tri Widayati
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
PENGERTIAN PENATAAN PRODUK
Rencana Kosen – Jendela dan Pintu Pertemuan 23-24
Rencana Lantai dan Rencana Plafon Pertemuan 17-18
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
STRATEGI TATA LETAK.
MATERIAL PADA DESAIN TOKO PERTEMUAN 5
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
Pengantar Rumah tinggal 3 Kamar Tidur Pertemuan 1,2 & 3
K A C A WEEK - 2.
Matakuliah : S0362/Konstruksi Bangunan dan CAD II Tahun : 2006 Versi :
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
SOSIALISASI KANTIN SEHAT SEKOLAH
CLOSURE, SIMILARITY, CONTINUANCE Pertemuan 5
Desain Interior II STUDI ZONING Pertemuan 19,20 & 21
Keramik Pengetahuan bahan bangunan II –week 4
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds Prodi Desain Interior - FDIK
TATA RUANG DALAM MODUL PRAKTIKUM.
Pengelolaan Instalasi Komputer
Teori Ilmu Konstruksi Bangunan Pertemuan 1
A. Pengantar Pada Bagian ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang beragama Islam. Mahasiswa non Islam harus pula menggali ajaran-ajaran agamanya, yang menyangkut.
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 9
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 5
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 7
Sketsa Ide/Image Store Pertemuan 22-24
Mengidentifikasi ilmu bangunan gedung
Survei Rumah Tinggal Pertemuan 4-6
Sistem Utilitas – Jaringan Elektrikal Pertemuan 21-22
ONE ROOM LIVING – KONSEP DESAIN
PROSES PERANCANGAN DARI TAHAP AWAL HINGGA SKEMATIK DESAIN
Floor Plan Pertemuan Matakuliah : W Desain Interior 1
Matakuliah : Konstruksi Bangunan II
KONSTRUKSI PARTISI KACA
KONSEP DESAIN Pertemuan 2
PENGENALAN ERGONOMI INTERIOR Pertemuan ke - 11
Pemahaman dasar denah interior week-1
PROGRAM RUANG Pertemuan 4
Desain Interior I SKEMA HUBUNGAN ANTAR RUANG Pertemuan 9-10
<<Soal Desain Interior 3>> W 0186
KONSEP PENGENDALIAN LINGKUNGAN Pertemuan 23 – 24
KEBIASAAN DAN PERILAKU PERTEMUAN 11
Bidang Bukaan pada Elemen Pembentuk Ruang Pertemuan 11
KONSEP PENCAHAYAAN Pertemuan 19 – 20
SKEMA BAHAN DAN MATERIAL week 13
Bila Ingin “Microwave” Anda Panjang Umur
Pengertian Detail pada Perencanaan Interior Week-7
Adenium boehmianum Sebagai Konsep Perancangan Meja Kursi Taman
Soal Desain Interior 3 W 0186 Matakuliah : Desain Interior 3
JENIS DAN BENTUK TOKO PERTEMUAN 2
Tampak Potongan Ruang Week-6
MENATA PRODUK Menginterprestasikan Perencanaan Visual Penataan Produk
LINGKUNGAN FASILITAS RUMAH SAKIT
Studi Grouping & Studi Furniture Toko Pertemuan 16-18
Irma Damayantie, S.Ds., M.Ds. Prodi Desain Interior - FDIK
Transportasi dalam Bangunan
Kegiatan Belajar 3 Perabot, Interior dan Tata Ruang Kantor.
LANTAI& DINDING.
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

Konsep dan Ide Desain Pertemuan 10-12 Matakuliah : DESAIN INTERIOR III Tahun : 2009/2010 Konsep dan Ide Desain Pertemuan 10-12

Pada saat yang sama, bagian depan toko juga harus direncanakan agar sesuai dengan kondisi tempat toko tersebut. Misalnya toko yang terletak di pusat pertokoan yang berada di samping jalan pasti berbeda dengan toko yang berada di dalam suatu bangunan pusat pertokoan. Seperti yang telah dibahas sebelumnya di atas bahwa ada 3 macam jenis front of the shop, yaitu: Bina Nusantara University Bina Nusantara University 3

a. Close: Bagian depan toko tidak mempunyai pandangan untuk melihat dari arah luar ke bagian dalam toko. Letak etalase membelakangi bagian depan toko, pintu tertutup dan terbuat dari bahan yang tidak tembus cahaya. Front of the shop jenis ini dapat memberikan kesulitan kepada pembeli untuk masuk. b. Semi transparent: Bagian depan toko ini bersifat ½ terbuka dan ½ tertutup, misalnya dengan membuat pembatas yang bersifat transparan antara mall dengan bagian toko misalnya dari bahan kaca. c. Transparent Bagian depan toko terbuka tanpa ada suatu bahan/material apapun yang memisahkan antara jalan/mall dari bagian dalam toko. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 4

Faktor Tata Ruang Tata letak dalam sebuah ruang toko terbagi dalam 3 elemen disain utama yaitu: a. Area sirkulasi: Sirkulasi dalam sebuah toko harus jelas, agar konsumen dalam memfokuskan pada benda yang dipajang dan bukan pada arus sirkulasi itu sendiri. Jika terdapat lebih dari 1 lantai/level, seorang desainer harus berhati-hati mengatur agar dapat tercipta sebuah suasana baru pada lantai/level yang lain tersebut. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 5

b. Area display: Area ini adalah jantung dari sebuah toko. Display adalah mekanisme dalam mempresentasikan barang penjualan dan memberikan kesempatan kepada konsumen untuk mengevaluasi dan menyeleksi barang yang akan dibeli. Ada beberapa penataan display, yaitu open display, island display, dan accent display. c. Area service: Area ini bisa merupakan tempat penyimpanan barang dan tempat peralatan penunjang service maksimal seperti penempatan counter kasir, bagian kantor pengelola, bagian penyimpanan barang dan tempat penerimaan barang baru. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 6

Bina Nusantara University 7

Bina Nusantara University

Faktor Elemen Interior Aspek elemen interior terdiri dari: a. Lantai: Setiap harinya permukaan lantai yang ada pada toko harus menerima beban berat yang berasal dari lalu lintas manusia (sirkulasi pelanggan dan pekerja) dan juga beban mati dari struktur bangunan yang kaku. Oleh karena itu, pemilihan bahan penutup lantai selalu ditujukan supaya tahan terhadap penggunaan yang kasar. Selain itu bahan penutup lantai juga harus tahan lama, mudah dilalui dan dirawat, menarik perhatian, dan mempunyai harga yang ekonomis. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 9

Masing-masing area dari toko tentunya tidak selalu mempunyai lalu lintas yang sama, oleh karenanya penggunaan bahan penutup lantai dari toko harus dipertimbangkan fungsi dan tujuannya. Pada area penjualan/area memamerkan produk yang tidak terlalu ramai, misalnya pada toko yang mempunyai kelas ekskusif yang mengutamakan kenyamanan, akan lebih baik jika menggunakan bahan seperti karpet ataupun bahan yang kenyal lainnya, supaya lebih nyaman untuk kaki dan tidak menimbulkan suara yang tidak diinginkan. Sedangkan untuk area servis dapur ataupun toilet akan lebih baik jika menggunakan bahan yang tahan lama dan tahan terhadap air. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 10

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

b. Dinding: Dinding pada toko mempunyai 2 fungsi yaitu dinding yang berfungsi struktural dan dinding yang berfungsi sebagai penutup atau pembatas ruang. Dalam bangunan toko yang modern, dinding juga mempunyai fungsi sebagai media display, latar belakang, penutup area khusus seperti lift ataupun shaft, penahan suara dan juga menjaga penyebaran api di kala kebakaran (Ketchum Jr., Morris, Shops and Stores, 1957: 121). Bina Nusantara University Bina Nusantara University 16

Dinding ada 2 macam, ada yang bersifat permanen atau dinding beton, ada juga dinding yang bersifat semi permanen yaitu berupa partisi yang dapat dipindah-pindah, biasanya dipergunakan untuk ruang makan privat ataupun ruang multi fungsi. Untuk menutup permukaan dinding, ada bermacam-macam cara, ada yang menggunakan cat dinding biasa, ada yang menggunakan duco, wall paper, panel kayu, konstruksi ekspos, keramik, marmer, glass block dan juga kaca. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 17

Tahan minyak, air dan kimia Tahan panas Dalam memilih bahan pelapis dinding harus memperhatikan beberapa faktor, yaitu: Daya tahan Tahan minyak, air dan kimia Tahan panas Tidak mengandung kimia atau zat beracun Tahan terhadap api sehingga tidak mudah terbakar. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 18

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Bina Nusantara University

Pada dinding biasanya terdapat aspek-aspek pendukung lainnya seperti pintu dan jendela. Pintu dan jendela juga turut memegang peranan penting khususnya dalam disain. Biasanya pintu dan jendela didisain dengan sebaik mungkin sehingga dapat menampilkan keindahan tanpa mengabaikan fungsi utamanya itu sendiri. Bina Nusantara University Bina Nusantara University 23

Pintu pada dasarnya mempunyai fungsi yang sama, akan tetapi dalam penggunaan dapat berbeda. Hal ini dapat didasarkan pada fungsi pintu itu sendiri, misalnya pintu pada entrance dengan pintu pada dapur tentunya mempunyai fungsi dan kegunaan estetis yang berbeda. Pintu yang dipasang pada area dapur tentunya harus kuat, tahan terhadap benturan dan terdapat lubang kaca yang bersih supaya orang yang keluar atau masuk tidak berselisih. Sedangkan pintu yang dipasang pada entrance mempunyai tujuan yang berbeda, oleh karenanya pintu tersebut harus kuat, tahan lama, bersih dan mempunyai elemen estetis. Hal ini dengan pertimbangan supaya dapat menarik pengunjung (Fred Lawson, 1973 : 135). Bina Nusantara University Bina Nusantara University 24