KORESPONDENSI.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Tata Cara Pembuatan Surat Dinas
Advertisements

Penulisan Surat Resmi Muhammad Rachman Mulyandi, SE, MBA
Menerima dan Menyampaikan Informasi
TENTANG TATA PERSURATAN DI LINGKUNGAN DEPDIKNAS
PENGETAHUAN DASAR KORESPONDENSI BISNIS
Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Surat
Pelajaran 5 Menyusun Surat Resmi Erick Pranata
PENYUSUTAN ARSIP.
Paragraf Deduksi Paragraf Deduksi menguraikan masalah umum ke masalah khusus. Proses pengembangan paragraf deduksi adalah: Memandang masalah secara umum.
Menulis Surat Dinas.
SURAT.
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM TATA NASKAH DINAS: SURAT DINAS
Membuat Pesan Bisnis Melalui Surat Menyurat.
SURAT-MENYURAT DINAS.
SURAT MENYURAT.
Pengertian, Fungsi, Sistematika SURAT
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
Korespondensi Bahasa Indonesia
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
TATA SURAT MENYURAT OLEH: SRI SULASTRI, M.Pd.
KOMUNIKASI MANEJERIAL STIE Jakarta International College
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
SURAT RESMI BAHASA INDONESIA.
Menulis surat dinas.
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
SURAT- MENYURAT 3/8/20171 SURAT-MENYURAT Pengertian Surat 1 Tujuan Penulisan Surat 2 Fungsi Surat 3 Kelebihan Surat 4 3/8/
TATA TULIS BUKU TUGAS AKHIR
PEMBENTUKAN DAN EVALUASI PRODUK HUKUM DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT Disampaikan oleh : Sri Salmiani, SH, MH Kepala Bagian Penyusunan.
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN
PERTEMUAN KEEMPAT KETERAMPILAN MENULIS oleh Teguh Prakoso
Menulis surat dinas.
MEMAHAMI PERINTAH KERJA TERTULIS DALAM KONTEKS BEKERJA
Pertemuan 14 Waktu belajar 100 menit
Pemakaian Huruf, Pemakaian Huruf Kapital dan Huruf Miring
MODUL MELAKUKAN PROSEDUR ADMINISTRASI
BAB VI KORESPONDENSI BISNIS
TATA NASKAH DINAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
PENGERTIAN KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman.
ADM KESEKRETARIATAN Oleh : Dra. Armida. S. MS.i, dkk
TATA KALIMAT DAN PENULISAN
Dr. Mustika Lukman Arief, SE. MM. KORESPONDENSI BISNIS
Pertemuan 4. Waktu belajar 100 menit
Tanda Baca Materi 4.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Ejaan dan Tanda Baca dalam Bahasa Indonesia
SURAT MENYURAT.
Ertemuan 10 Komunikasi Lisan.
Tata Persuratan.
Penggunaan Aspek Kebahasaan dalam Penulisan Karya Ilmiah
Oleh : Jumadi SMP N 1 BOJONG PEKALONGAN
Surat Lamaran Pekerjaan
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
MEDIA PEMBELAJARAN ADP
Kelompok 12 Sinta Dwi Lestari Iftaturrohmah
Modern Office Administration
Bertelepon.
Bentuk Tubuh Surat Pertemuan II Poni Sukaesih Kurniati, S.IP., M.Si.
Sistematika Penulisan Karya Ilmiah
Karakteristik dan Bahasa Surat
PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM PENULISAN KARYA ILMIAH
PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Pertemuan 5 EJAAN (Lanjutan).
KARYA ILMIAH Muttaqin Choiri.
PERSURATAN.
SURAT PRIBADI & SURAT DINAS
KORESPONDENSI SURAT DINAS.
SURAT DINAS.
BAHASA DALAM TATA NASKAH DINAS
Transcript presentasi:

KORESPONDENSI

E. ZAENAL ARIFIN (1996 : 2) SURAT : salah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan dari satu pihak ke pihak lain (orang, institusi, organisasi) Apabila surat itu berisi informasi yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan instansi , surat tersebut disebut surat dinas atau surat resmi.

Surat Dinas yang Baik dan Benar : Bentuk yang menarik. Tidak terlalu panjang. Bahasa yang jelas, padat dan sopan. Sesuai dengan kaidah yang ada (Ejaan yang disempurnakan dan Pedoman Tata Persuratan). . 4/27/2018

PENGGUNAAN BAHASA DALAM SURAT DINAS PENYUSUNAN KALIMAT Pembangunanitu bertujuan menyejahterakan masyarakat. Dalam kalimat sekurangnya ada subyek dan predikat. Menggunakan kalimat yang tidak bertele-tele Tidak menghilangkan unsur-unsur wajib dalam surat Enak dibaca adalah sopan, simpatik, tidak bernada menghina atau meremehkan pembaca Contoh : B atau S Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat.

Yang mana yang betul Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat. Pembangunanitu bertujuan menyejahterakan masyarakat. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat. Anak yatim itu dimarahin ayahnya Anak yatim itu, dimarahi Ayahnya

PENYUSUNAN PARAGRAPH Setiap gagasan disusun dalam satu paragraph yang utuh, yakni paragraph yang memenuhi syarat adanya kesatuan dan kepaduan * satu paragraph dikatakan memiliki kesatuan jika paragraf itu betul – betul berbicara satu masalah * paragraph dikatakan memiliki kepaduan jika kalimat yang disusun saling berhubungan dan saling berkaitan

EJAAN BAHASA INDONESIA Ejaan (EYD) adalah kaidah bahasa yang mengatur penulisan huruf, penulisan kata, dan penggunaan tanda baca. Misalnya, penempatan tanda baca pada kalimat berikut akan mempengaruhi informasi yang disampaikan. Menurut kabar burung Pak Amat mati

Pola Pengembangan Paragraf Kebiasaan masyarakat Int menyetakan maksud Pola Pengembangan Paragraf Kebiasaan masyarakat Int menyetakan maksud. Indonesia ??????????? 4/27/2018 Bander, George W. American English Rhetoric. 1971.

BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Ragam Bahasa Resmi Lisan Tidak Resmi Ragam Bahasa Tulis

Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar Bahasa yang baik adalah yang sesuai dengan situasi komunikasi Bahasa yang benar adalah yang sesuai dengan kaidah bahasa Bahasa yang baik dan benar adalah yang sesuai dengan situasi dan sekaligus sesuai pula dengan kaidah

Kaidah Bahasa 1. Tata Tulis (Ejaan) 2. Tata Bentukan Kata 3. Tata Kalimat 4. Tata Paragraf

Contoh Kasus Dalam bab ini akan membahas metode pengumpulan data. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat. Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada subjeknya, sedangkan (2) tidak ada predikatnya. Perhatikan perbaikannya di bawah ini. 1a. Bab ini akan membahas metode pengumpulan data. 1b. Dalam bab ini akan dibahas metode pengumpulan data. 2a. Pembangunan itu bertujuan menyejahterakan masyarakat.

Contoh Kasus Surat tugas itu sudah ditandatangani. Surat tugas yang sudah ditandatangani itu. Catatan: Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena informasinya belum lengkap.

Penulisan Huruf Huruf Miring a. Untuk menuliskan judul buku, nama majalah, dan nama surat kabar yang dikutip di dalam teks; b. Untuk menuliskan huruf, kata, atau istilah yang dikhususkan/ditegaskan; c. Untuk menuliskan kata atau istilah asing, termasuk istilah ilmiah, dan kata atau istilah dari bahasa daerah.

2. Huruf Kapital Huruf kapital seluruhnya digunakan untuk menuliskan a. judul utama, b. judul bab, c. judul kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.

Huruf Kapital Awal Kata Huruf kapital pada setiap awal kata digunakan untuk menuliskan a. judul-judul subbab, b. nama Tuhan, nabi, agama, dan kitab suci, c. nama diri, d. nama tahun, bulan, dan hari, e. nama gelar, jabatan, dan pangkat, f. nama-nama geografi dan sapaan.

Penulisan Kata Penulisan Gabungan Kata a. Gabungan kata ditulis serangkai jika mendapat awalan dan akhiran sekaligus atau salah satu unsurnya berupa unsur terikat. b. Gabungan kata ditulis terpisah jika tidak berimbuhan atau hanya mendapat imbuhan awalan/akhiran. 2. Penulisan Bentuk di, per, dan pun Penulisan Bentuk Ulang Bentuk ulang ditulis ulang dengan menggunakan tanda hubung.

Penulisan Unsur Serapan Penerjemahan shophouse --- ruko (rumah toko) industrial estate --- kawasan industri balanced budget --- anggaran berimbang Penyesuaian ejaan energy --- energi standardization --- standardisasi Penerjemahan dan Penyerapan subdivision --- subbagian inflation rate --- laju inflasi

Penulisan Singkatan Singkatan ialah kependekan yang berupa huruf atau gabungan huruf, baik yang dilafalkan huruf demi huruf maupun dilafalkan sesuai dengan bentuk lengkapnya. Misalnya: a. LHP [el-ha-pe] b. sdr. [saudara] PT [pe-te] dst. [dan seterusnya] BPK [be-pe-ka] dsb.[dan sebagainya] c. a.n. [atas nama], bukan a/n u.p. [untuk perhatian], bukan u/p d.a. [dengan alamat], bukan d/a s.d. [sampai dengan], bukan s/d

Penulisan Akronim Akronim ialah kependekan yang berupa gabungan huruf awal, suku kata, atau huruf awal dan suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata biasa. Misalnya: a. raker b. SIM rapim FISIP taplus IKIP b. Bappenas Depdiknas Kadin

TATA BENTUK KATA MENSUKSESKAN SUKSES MENYUKSESKAN MEMARKIR PARKIR MEMPARKIR MENARGETKAN TARGET MENTARGETKAN MENGKAITKAN KAIT MENGAITKAN

MENSTABILKAN STABIL MENYETABILKAN MEMPROGRAM PROGRAM MEMROGRAM MENTRANSFER TRANSFER MENRANSFER MENGKREDIT KREDIT MENGERIDIT

MENTERAPKAN/MENGETRAPKAN/ MENERAPKAN MENGUATIRKAN/MENGAWATIRKAN/ MENGKHAWATIRKAN MENTRAMPILKAN/MENERAMPILKAN/MENRAMPILKAN MENGESAMPINGKAN/MENGENYAMPINGKAN/ MENSAMPINGKAN MENTERJEMAHKAN/MENERJEMAHKAN MENCOLOK/MENYOLOK MENSUCIKAN DIRI/MENYUCIKAN DIRI

MENGONSUMSI/MENGKONSUMSI MENGECAT/MENCAT MEMPOSKAN/MENGEPOSKAN MENGEPEL/MEMPEL

Pengertian Kalimat Penanda Kalimat Informasi Struktur

Penanda Kalimat (dalam ragam tulis) diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru. Informasi Kalimat merupakan rangkaian kata yang mengandung informasi relatif lengkap

Contoh Kasus Surat tugas itu sudah ditandatangani. Surat tugas yang sudah ditandatangani itu. Catatan: Rangkaian kata (1) sudah merupakan kalimat karena informasinya sudah lengkap, sedangkan (2) belum menjadi kalimat karena informasinya belum lengkap.

Struktur Kalimat sekurang-kurangnya mengandung dua unsur, yaitu subjek dan predikat. Namun, jika predikatnya berupa kata kerja transitif, sebuah kalimat--selain memerlukan unsur subjek dan predikat--juga memerlukan unsur lain, yaitu objek. Misalnya: PT Sekar Ayu memproduksi jamu Cap Kelinci.

Unsur-Unsur Kalimat O S P Pel K

Contoh Kasus Dalam bab ini akan membahas metode pengumpulan data. Pembangunan itu untuk menyejahterakan masyarakat. Kalimat (1) tidak lengkap karena tidak ada subjeknya, sedangkan (2) tidak ada predikatnya. Perhatikan perbaikannya di bawah ini. 1a. Bab ini akan membahas metode pengumpulan data. 1b. Dalam bab ini akan dibahas metode pengumpulan data. 2a. Pembangunan itu bertujuan menyejahterakan masyarakat.

KRITERIA SURAT YANG BAIK Surat sebaiknya ditulis dalam bentuk dan isi yang menarik serta disusun secara sistematis sesuai dengan aturan yang berlaku dalam penyusunan surat. Surat sebaiknya disusun secara sederhana dan tidak terlalu panjang karena surat yang panjang dan bertele-tele dapat menjemukan pembacanya. Surat sebaiknya disusun secara jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat dipahami secara tepat sesuai dengan maksud yang dikehendaki oleh penulis. Surat sebaiknya mencerminkan sikap yang adab dan sopan. Surat sebaiknya bersih dan rapi.

BAHASA SURAT Agar pesan atau informasi yang disampaikan mudah dipahami, surat hendaknya ditulis dengan menggunakan bahasa efektif, yaitu jelas, lugas, dan komunikatif agar dapat mengungkapkan pesan secara tepat sesuai dengan maksud yang ingin dikemukakan oleh penulis. Bahasa surat dikatakan jelas jika isi atau informasi yang disampaikan mudah dipahami dan unsur-unsurnya pun dinyatakan secara tegas atau eksplisit. Bahasa surat dikatakan lugas jika kata-kata yang digunakan langsung mengungkapkan pokok persoalan yang akan disampaikan, tidak berbunga-bunga atau berbasa-basi. Bahasa surat dikatakan komunikatif jika mudah dipahami dan mampu menimbulkan pemahaman yang sama pada pikiran pembacanya.

BAGIAN-BAGIAN SURAT Kepala surat/kop surat Tanggal surat Nomor surat Lampiran Hal/Pokok surat Alamat yang dituju Salam pembuka Paragraf pembuka Paragraf isi Paragraf penutup Salam penutup Tanda tangan Nama jelas Nama jabatan Tembusan Inisial

Kepala Surat/Kop Surat Kepala surat berfungsi untuk memberikan informasi kepada penerima surat mengenai nama, alamat, nomor telepon, faksimile, dan keterangan lain yang berkaitan dengan instansi pengirim surat. Di samping itu, kepala surat sekaligus berfungsi pula sebagai sarana untuk memperkenalkan atau mempromosikan instansi pengirim surat.

Contoh Kepala Surat DIREKTORAT JENDERAL DEPARTEMEN KESEHATAN DIREKTORAT JENDERAL BINA KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN Jalan H.R. Rasuna Said BlokX/5, Kavling No. 4—9, Jakarta 12950 Telepon (021) 5201590 (Hunting), Faksimile (021) 52964838, Tromol Pos 203

Tanggal Surat Tanggal surat perlu dicantumkan pada setiap surat dinas. Fungsinya adalah untuk memberitahukan kepada penerima surat tentang waktu penulisan surat itu. Contoh yang tidak tepat: Tanggal 25 Bulan Juni Tahun 2007 Bandung, 31-04-2007 24 Des '06 Jakarta, 27 Dec 2007 Contoh yang tepat: 25 Juni 2007 31 April 2007 24 Desember 2006 27 Desember 2007

Nomor Surat Nomor surat berfungsi untuk mengetahui jenis kegiatan yang berhubungan dengan surat, mempermudah pengarsipan, dan menemukannya kembali jika sewaktu-waktu diperlukan. Nomor surat juga berfungsi sebagai a. alat petunjuk bagi petugas arsip; b. alat untuk mengetahui unit asal surat; c. alat pengukur kegiatan instansi yang berkaitan dengan surat-menyurat pada periode tertentu; d. alat referensi. 3. Dalam penulisannya, nomor surat tidak diikuti dengan tanda titik ataupun tanda titik dan tanda hubung. Misalnya: Nomor: 3546/F8/C.11/2007 bukan Nomor: 3546/F8/C.11/2007,- Nomor: KMP/5/1457 .

Lampiran Lampiran digunakan untuk memberitahukan kepada penerima surat bahwa ada sesuatu yang disertakan bersama surat. Oleh karena itu, jika memang tidak ada sesuatu yang disertakan, kata lampiran tidak perlu dicantumkan. Contoh penulisan yang tidak tepat: Lampiran: 5 (lima) lembar Lampiran: Satu (1) set Lampiran: - Contoh penulisan yang tepat: Lampiran: Lima lembar Lampiran: Satu set

Hal Surat Hal surat atau pokok surat berfungsi untuk memberitahukan kepada penerima surat tentang pokok masalah yang ditulis di dalam surat. Agar efektif, hal surat sebaiknya tidak ditulis terlalu panjang, tetapi jelas dan dapat mencakup seluruh isi surat. Contoh penulisan yang tidak tepat: Hal: Undangan untuk menghadiri Rakernas tanggal 5 Juli 2007 Contoh penulisan yang tepat: Hal: Undangan

Alamat yang Dituju Alamat yang dituju berfungsi sebagai petunjuk langsung mengenai pihak yang harus menerima surat. Untuk itu, unsur-unsur alamat yang digunakan hendaknya ditulis lengkap, tidak disingkat. Contoh penulisan yang tidak tepat: Kepada Yth. Bapak Kepala Pusat Bahasa Jl. Daksinapati Barat IV Rawamangun JAKARTA Contoh penulisan yang tepat: Yth. Kepala Pusat Bahasa Jalan Daksinapati Barat IV Jakarta 13220

Salam Pembuka Salam pembuka selain merupakan tanda hormat penulis surat kepada penerima surat, juga merupakan salah satu penanda surat yang sopan dan beradab. Salam itu dapat diibaratkan sebagai ketukan pintu atau ucapan salam ketika seseorang akan bertamu ke rumah orang lain. Pencantuman salam pembuka itu dianjurkan pada sebelah kiri sejajar dengan margin kiri. Misalnya: Dengan hormat, Bapak ... yang terhormat, Salam sejahtera, Asalamualaikum w.w.,

Paragraf Pembuka Paragraf pembuka merupakan bagian pengantar yang berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada permasalahan utama yang ditulis. Dengan demikian, fungsi utama paragraf pembuka adalah untuk menghubungkan pikiran pembaca dengan pokok masalah yang disampaikan. Misalnya: (1) Sehubungan dengan surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni 2006, kami beri tahukan hal-hal berikut. (2) Melalui surat ini kami beri tahukan bahwa .... (3) Surat Saudara No. 005/1180/I/Bangda, tanggal 25 Juni 2006, sudah kami terima dengan baik. Sehubungan dengan itu, kami beri tahukan bahwa ....

Contoh yang Tidak Tepat Menunjuk perihal pada pokok surat tersebut di atas, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut: Menjawab surat Saudara Nomor …. Pilihan yang tepat Sesuai dengan surat Saudara Nomor … tentang …, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut. Sehubungan dengan surat Saudara Nomor … tentang …, kami menyampaikan jawaban sebagai berikut.

Paragraf Isi Paragraf isi dapat dipandang sebagai bagian inti dari sebuah surat. Pada paragraf ini penulis mengemukakan pokok persoalan yang ingin disampaikan. Pokok persoalan itu diharapkan memperoleh tanggapan, jawaban, atau reaksi yang positif sesuai dengan harapan penulis surat. Sehubungan dengan itu, paragraf isi hendaknya hanya mengungkapkan satu masalah. Oleh karena itu, jika ada dua masalah atau lebih, masing-masing hendaknya diungkapkan dalam paragraf yang berbeda.

Paragraf Penutup Paragraf penutup merupakan bagian akhir dari sebuah surat. Paragraf ini berfungsi untuk menyatakan bahwa pembicaraan sudah selesai. Oleh karena itu, paragraf ini biasanya mengungkapkan harapan dan ucapan terima kasih. Misalnya: (1) Atas perhatian Saudara, kami ucapkan terima kasih. (2) Atas kesediaan Saudara, kami ucapkan terima kasih. (3) Atas perhatian dan kerja sama Bapak, kami sampaikan terima kasih. (4) Mudah-mudahan jawaban kami bermanfaat bagi Saudara.

Contoh yang Tidak Tepat (1) Atas perhatiannya, diucapkan terima kasih. (2) Demikian atas bantuan Saudara, kami ucapkan terima kasih. (3) Demikian harap maklum, dan atas perhatian dan kerja samanya, diucapkan terima kasih. (4) Harap maklum adanya.

Salam Penutup Salam penutup dicantumkan di pojok kanan bawah, tepatnya di antara paragraf penutup dan tanda tangan pengirim surat. Salam ini dapat diibaratkan sebagai ucapan permisi atau pamitan setelah seseorang bertamu atau berkomunikasi dengan orang lain. Misalnya: Salam kami, Hormat kami, Salam takzim, Wasalam,

Tanda Tangan Tanda tangan merupakan pelengkap surat dinas yang bersifat wajib karena sebuah surat belum dapat dianggap sah jika belum ditandatangani oleh pejabat yang berwenang. Untuk surat-surat dinas di Indonesia, tanda tangan penulis surat lazimnya juga dilengkapi dengan cap atau stempel instansinya sebagai penanda keresmian.

A R S I P ARSIP = NASKAH-NASKAH YANG DIBUAT DAN DITERIMA OLEH LEM-BAGA-LEMBAGA NEGARA DAN BADAN-BADAN PEMERINTAHAN (BADAN-BADAN SWASTA DAN ATAU PERORANGAN) DALAM BEN-TUK DAN CORAK APAPUN, BAIK TUNGGAL MAUPUN BERKELOM-POK, DALAM RANGKA PENYELENGGARAAN KEGIATAN PEMERIN-TAHAN ( KEHIDUPAN KEBANGSAAN ) ARSIP DINAMIS = ARSIP YANG DIGUNAKAN SECARA LANGSUNG DALAM KEGIATAN PERENCANAAN, DAN PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN PADA UMUMNYA ATAU DIGUNAKAN LANGSUNG DALAM PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI  TERDIRI DARI ARSIP AKTIF DAN ARSIP IN-AKTIF ARSIP STATIS = ARSIP YANG TIDAK DIGUNAKAN SECARA LANG-SUNG UNTUK KEGIATAN PERENCANAAN DAN PENYELENGGARAAN KEHIDUPAN KEBANGSAAN PADA UMUMNYA, MAUPUN UNTUK PE-NYELENGGARAAN KEGIATAN ADMINISTRASI SEHARI-HARI

A -- administrative value NILAI GUNA ARSIP ARSIP MEMPUNYAI KEGUNAAN SEBAGAI ALAT PENGINGAT, YANG BERIKUTNYA DIGUNAKAN SEBAGAI BAHAN ACUAN UNTUK PENILAIAN ATAU PENYUSUNAN PROGRAM-PROGRAM PENGEMBANGAN ORGANISASI SELANJUTNYA A -- administrative value L -- legal value F -- fiscal value R -- research value E -- educational value D -- documentary value

( lihat PP no. 34 tahun 1979 ) PENYUSUTAN ARSIP MEMINDAHKAN ARSIP IN-AKTIF DARI UNIT PENGOLAH KE UNIT KEARSIPAN DI DALAM LINGKUNGAN INSTANSI MASING-MASING MEMUSNAHKAN ARSIP SESUAI DENGAN KETENTUAN / PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU PENYERAHAN ARSIP STATIS OLEH UNIT KEARSIPAN KEPADA KANTOR ARSIP NASIONAL ( ARNAS ) ( lihat PP no. 34 tahun 1979 )

SISTEM PENYIMPANAN ARSIP sistem ABJAD sistem SUBJEK sistem GEOGRAFIS sistem NOMOR sistem KHRONOLOGIS DALAM PRAKTEK PENYELENGGARAANNYA TIDAK TERTUTUP KEMUNGKINAN DIGUNAKANNYA GABUNGAN DARI DUA ATAU LEBIH SISTEM PENYIMPANAN

electronic-file atau microfilm Sistem penyimpanan ini juga digunakan dalam kegiatan pengarsipan yang memakai electronic-file atau microfilm

PENGURUSAN SURAT KEGIATAN PENGURUSAN ATAU PENANGANAN SURAT (MAIL-HANDLING) YANG TERBAGI ATAS : A. PENGURUSAN SURAT MASUK ( INCOMING MAIL ) B. PENGURUSAN SURAT KELUAR ( OUTGOING MAIL ) KEGIATAN PENGURUSAN SURAT MELIPUTI : A. PENERIMAAN SURAT B. PENYORTIRAN SURAT C. PEMBUKAAN AMPLOP D. PEMBACAAN SURAT E. PENGARAHAN SURAT F. PENYAMPAIAN SURAT KE UNIT-UNIT ATAU PEJABAT YANG BERSANG-KUTAN AKTIVITAS PENGURUSAN SURAT JUGA MELIBATKAN KEGIATAN PENCA- TATAN DENGAN MENGGUNAKAN BUKU AGENDA ATAU KARTU KENDALI

PENGETIKAN PENGGANDAAN PENGETIKAN DILAKUKAN DENGAN MESIN KETIK MANUAL, MESIN KETIK ELEKTRIK ATAU DENGAN MESIN ELEKTONIK (KOMPUTER, LAPTOP) BAHAN YANG DIKETIK ADALAH SURAT, NASKAH PIDATO, FORMULIR, DAN ANEKA ILIUSTRASI ( TABEL, GRAFIK, HOLOGRAM, PIE, DAFTAR dll ) PENGGANDAAN PENGGANDAAN ( REPRODUKSI; DUPLICATING ) ADALAH KEGIATAN MEMPERBANYAK ATAU MEMBUAT DALAM JUMLAH BANYAK SUATU NASKAH, DENGAN BENTUK DAN ISI YANG SAMA PENGGANDAAN DILAKUKAN DENGAN MENGGUNAKAN KERTAS KARBON (CARBON COPY), LIQUID DUPLICATING, STENCIL DUPLICATING, FOTOKOPI, COPYING, PRINTING, OFF-SET, DAN SCANNING

PENDIKTEAN dan PELATINAN KEGIATAN INI BERKENAAN DENGAN PENYIAPAN NASKAH ATAU SURAT, PENCATATAN DAN PENGUMPULAN INFORMASI MELALUI WAWANCARA, PERENCANAAN, DAN PENYUSUNAN LAPORAN TERUTAMA DILAKUKAN TERHADAP STAF DAN TIM SEKRETARIS  UNTUK ITU MEREKA HARUS MENGUASAI KETERAMPILAN MENULIS CEPAT (STENO) ATAU KETERAMPILAN MENGGUNAKAN ALAT PEREKAM P E R E K A M A N KEGIATAN PEREKAMAN (RECORDING) BERLAKU UNTUK REKAMAN SUARA DAN JUGA GAMBAR, DENAH, BAGAN, MAKET, MODEL, SERTA BERBAGAI DATA DAN INFORMASI YANG DIPERLUKAN UNTUK PERENCANAAN SAMPAI KEPADA KEGIATAN PEMBUATAN KEPUTUSAN OLEH PIMPINAN

PEREKAMAN INFORMASI PERLU TEPAT SASARAN Contoh melalui komunikasi masa : Proses komunikasi yang berlangsung dimana pesannya dikirim oleh sumber yang melembaga kepada khalayak, yang sifatnya massal melalui alat-alat yang bersifat mekanis seperti radio, TV, film dan surat kabar; Sifat pesannya terbuka, khalayaknya beragam (usia, agama, suku, pekerjaan dan kebutuhan); Sumber dan penerima dihubungkan oleh saluran yang telah diproses secara mekanik; Sumber merupakan suatu lembaga atau institusi.

P E N G H I T U N G A N P E M F O R M U L I R A N KEGIATAN INI TIDAK HANYA PADA PERISTIWA PENGOLAHAN DATA SERTA INFORMASI, TETAPI JUGA SEJAK DARI PENGUMPULAN, PENCATATAN, PENYIMPANAN, SAMPAI KEPADA PENDISTRIBUSIAN ATAU PENYAMPAIAN KE UNIT-UNIT KERJA, PEJABAT ATAU PIHAK LAIN YANG DIMAKSUDKAN ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN BERVARIASI, SEPERTI ABACUS, KALKULATOR, ADDING MACHINES, CALCULATING MACHINES, ARITHMATIC LOGIC COMPUTER, KOMPUTER DIGITAL, DAN LAIN-LAIN P E M F O R M U L I R A N KEGIATAN INI ADALAH TENTANG PEMBUATAN FORMULIR (FORM DESIGN) DAN PENGENDALIAN ( FORM CONTROL ) SEBAGAI SARANA EFISIENSI DAN EFEKTIVITAS PEKERJAAN PERKANTORAN FORMULIR ATAU LEMBAR ISIAN ADALAH LEMBARAN YANG MEMUAT KOLOM, LAJUR, GARIS DAN LAMBANG TULISAN LAINNYA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCATAT DATA ATAU INFORMASI TERTENTU YANG DIPERLUKAN

PERALATAN dan PERLENGKAPAN PERPUSTAKAAN dan DOKUMENTASI PERPUSTAKAAN DAN DOKUMENTASI MERUPAKAN SUMBERDATA DAN INFORMASI YANG SANGAT PENTING. PERPUSTAKAAN TIDAK HANYA MENGOLEKSI BUKU-BUKU, TETAPI JUGA BERBAGAI ENSIKLOPEDI, PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN, LAPORAN dsb PERALATAN dan PERLENGKAPAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN ADALAH SEMUA ALAT, BAHAN, DAN PERLENGKAPAN YANG DIGUNAKAN UTK MENUNJANG SELURUH KEGIATAN PERKANTORAN, TERMASUK ATK, SERTA BERBAGAI PERALATAN / PERLENGKAPAN BAIK YANG MASINAL MAUPUN YANG NON-MASINAL

PELAYANAN TAMU dan PENERANGAN TELEKOMUNIKASI PELAYANAN TELEPON DAN TELEKOMUNIKASI TIDAK HANYA MELIPUTI KETERAMPILAN MENGGUNAKAN BERBAGAI PERALATAN, SEPERTI TELEPON, FAKS, E-MAIL, HOME-PAGE, dll, TETAPI JUGA PENGATURAN PEJABAT-2 MANA YANG PERLU MENDAPAT FASILITAS PESAWAT TELEPON, FAKS, INTERNET, KOMPUTER dsb PELAYANAN TAMU dan PENERANGAN TUGAS MENERIMA DAN MELAYANI TAMU SEBELUM BERTEMU DENGAN PEJABAT YBS, SEHARI-2 DILAKSANAKAN OLEH PETUGAS PENERIMA TAMU (RECEPCIONIST). PETUGAS INI BERFUNGSI SEBAGAI PENGHUBUNG (L/O), PENERIMA / PELAYAN, DAN JUGA SEBAGAI “JURU BICARA” ATAU PETUGAS HUMAS SEBAGAI “FIRST ACCESS”, SEORANG PETUGAS PENERIMA TAMU HARUSLAH SOPAN, RAMAH, LUWES, BERPENAMPILAN MENARIK, BIJAK, SERTA --- YANG TIDAK KALAH PENTINGNYA ADALAH --- MEMPUNYAI PENGETAHUAN YANG LENGKAP TENTANG ORGANISASI TEMPAT IA BEKERJA

PENYIAPAN DAN PELAYANAN RAPAT RAPAT ADALAH SUATU MEDIA YG DIHADIRI OLEH SEKELOMPOK ORANG, ATAU PERTEMUAN ANTARA PIMPINAN DGN STAF ATAU ORANG-2 YANG DIBAWAHKANNYA, UNTUK KEPENTINGAN PENYAMPAIAN INFORMASI, PENGARAHAN, PERENCANAAN, PEMBAHASAN HAL-HAL TERTENTU dll RAPAT DISELENGGARAKAN DALAM SUATU RUANGAN TERTENTU SERTA DILENGKAPI DENGAN BERBAGAI PERALATAN SEPERTI MEBELER, PAPAN TULIS, PENGERAS SUARA, INFOKUS, OHP, SERTA JUGA AGENDA, PERALATAN NOTULASI, SERTA BAHAN-2 KEPERLUAN RAPAT LAINNYA. SISTEM PERKANTORAN MODERN MENYEMPURNAKAN FASILITASI KEGIATAN RAPAT DI DALAM RUANG BER AC DAN KEDAP SUARA KETERTIBAN, KEAMANAN, DAN KESELAMATAN KERJA PERKANTORAN KEGIATAN INI MELIPUTI SELURUH AKTIVITAS PERKANTORAN, YANG BERKENAAN DGN GEDUNG SERTA RUANGAN DAN ISINYA, KONDISI FISIK DAN UNSUR LINGKUNGAN, PEKERJAAN KERTAS ATAU BUKAN-KERTAS, SAMPAI KEPADA PERPARKIRAN, FASILITAS GAWAT DARURAT, SISTEM LISTRIK, PEMBUANGAN LIMBAH dll