GERAKAN SOSIAL Dr. Bob Alfiandi

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Perubahan Sosial.
Advertisements

Nama: Nova Al- Muhdor NIM: Class: B
KELEMBAGAAN DAN KEBIJAKAN AGROFORESTRI
BAB II IDENTITAS NASIONAL.
PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA
PENDIDIKAN DAN PEMBEBASAN DALAM PANDANGAN PAULO FREIRE
Perspektif Konflik 1. Pendahuluan : Asumsi dasar perspektif konflik :
MODERNISASI Mencakup suatu proses transformasi total kehidupan bersama yang tradisional atau pramodern dalam artian teknologis serta organisasi sosial.
PERMASALAHAN POLITIK MODERN
PERUBAHAN DAN KONFLIK SOSIAL
BAB 6 Menganalisis Pasar Konsumen
Teori perubahan sosial dan hukum
Mengenal Gerakan Mahasiswa
AKUNTABILITAS BIROKRASI Bahan - 11 Etika Administrasi Negara Semester VI.
Pembimbing Dr. Ir. Syaad Patmanthara, M.Pd
Corporate Social Responsibility
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
PEMIKIRAN TOKOH – TOKOH DALAM ILMU SOSIAL
Sejarah Lahirnya Gerakan Sosial
PERUBAHAN SOSIAL DAN DAMPAKNYA
MASYARAKAT MADANI (CIVIL SOCIETY)
PERUBAHAN MASYARAKAT AGUS SJAFARI.
SISTEM PENIDIKAN DALAM MASYARAKAT
Perilaku Individu dalam Organisasi
PERUBAHAN SOSIAL NUR ENDAH JANUARTI.
Pendahuluan: Pandangan tentang Perubahan Sosial
PENTINGNYA PENGEMBANGAN PARTISIPATIF
Gerakan Sosial Politik
GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL (bagian II)
GERAKAN SOSIAL DALAM PERUBAHAN SOSIAL (bagian I)
ETIKA MANAJEMEN.
ETIKA MANAJEMEN.
LINGKUNGAN ORGANISASI
AKUNTABILITAS BIROKRASI
Landasan Pengembangan Kurikulum
Teori Belajar Humanistik
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PENGANTAR Perkembangan budaya Politik masyarakat bergantung pada pendidikan kewargaan dalam sistem politik Ini karena dalam budaya politik terdapat norma,
PEMBELAJARAN BERBASIS ICT UNTUK ANAK USIA DINI
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Perubahan Sosial dan Pembangunan
SOSIOLOGI “Gerakan Sosial’’
AKUNTABILITAS BIROKRASI
MEMIMPIN PERUBAHAN DALAM ORGANISASI
STRUKTUR SOSIAL OLEH SRI SUNTARI
“PERILAKU KOLEKTIF DAN GERAKAN SOSIAL”
Perubahan Sosial Melalui Gerakan Sosial
Pengertian dan Ruang Lingkup Sosiologi Politik
SUDUT PANDANG KOMPARATIF
Iklim dan Lama Terjadinya Perubahan
Pandangan Filsuf Tentang Birokrasi
TANGGUNG JAWAB SOSIAL DAN ETIKA MANAJEMEN
ETIKA MANAJEMEN.
Materi-4 Pengantar Ilmu Politik INSTITUSI POLITIK
STRATEGI DAN PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(Ely Triwulan Dani - A ) ILMU PERENCANAAN WILAYAH
Oleh: Yesi Marince, S.IP., M.Si Sesi 10
S O S I O L O G I Pertemuan Pertama TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Pendalaman Materi Sosiologi
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Pembelian Konsumen
MODUL 1 KEGIATAN BELAJAR 1
KONSEP-KONSEP PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA
Agroteknonologi, Universitas Gunadarma
BAHAN KULIAH INDIVIDU MURID DALAM LINGKUNGAN SOSIAL
THEORIES OF EDUCATIONAL MANAGEMENT
Peran Pusat Kemasyarakatan Desa dalam Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.
GLOBALISASI DAN PERUBAHAN KOMUNITAS LOKAL Materi Sosiologi Kelas XII Bab 2. (Kurikulum Revisi 2016) Bagian 3.
Transcript presentasi:

GERAKAN SOSIAL Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG 2013

ASAL-USUL DAN PENGERTIAN KONSEP GERAKAN SOSIAL = SOCIAL MOVEMENT Dipopulerkan oleh Eric Hobsbawm (sejarah Marxis) pada tahun 1950 dalam bukunya “Primitive Rebels; studies in archaic form of social movement in nineteenth and twentieth centuries.

PENGERTIAN GERAKAN SOSIAL PENGERTIAN KONSEP GERAKAN SOSIAL PENGERTIAN GERAKAN SOSIAL DEFINISI PENGERTIAN GERAKAN SOSIAL (SOCIAL MOVEMENT) SUATU UPAYA KOLEKTIF UNTUK MENGEJAR SUATU KEPENTINGAN BERSAMA ATAU TUJUAN BERSAMA MELALUI TINDAKAN KOLEKTIF (collective behavior) DILUAR LINGKUP LEMBAGA-LEMBAGA YANG MAPAN (Anthony Giddens, Sociology, 1993:642) TANTANGAN KOLEKTIF YANG DIDASARKAN PADA TUJUAN-TUJUAN BERSAMA DAN SOLIDARITAS SOSIAL, DALAM INTERAKSI YANG BERKELANJUTAN DENGAN PARA ELITE PENENTANG DAN PEMEGANG WEWENANG (Sydney Tarrow, 1998:4) Seperangkat keyakinan dan tindakan yang tidak terlembagakan (noninstitutionalized) yang dilakukan sekelompok orang untuk memajukan atau menghalangi perubahan di dalam masyarakat (Mirsel, 2004:6) CONTOH: DEMONTRASI MENENTANG REZIM SOEHARTO AKSI MOGOK BURUH MEMPERINGATI MAY DAY AKSI BOIKOT KONSUMSI PRODUK ASAL NEGARA ISRAEL KARENA SERANGAN ISRAEL TERHADAP AFGANISTAN

MENGAPA TERJADI…? Gerakan Sosial adalah sebuah reaksi sosial, oleh karenanya ada konteks sosialnya (Landberger, 1974). Syarat Gerakan Sosial : Tingkat kesadaran tentang nasib yang dialami Berbentuk aksi kolektif Bentuk aksi bersifat instrumental dan dirancang untuk mencapai sasaran diluar aksi Basis gerakan adalah status rendah ekonomi-sosial-politik masyarakat atau golongan

KLASIFIKASI GERAKAN SOSIAL TIPE PERUBAHAN YANG DIKEHENDAKI KLASIFIKASI, KORNBLUM LINGKUP PERUBAHAN TIPE PERUBAHAN YANG DIKEHENDAKI PERUBAHAN PERORANGAN PERUBAHAN SOSIAL SEBAGIAN GERAKAN REFORMATIF GERAKAN KONSERVATIF GERAKAN YANG MERUBAH SEBAGIAN NILAI-NILAI MASYARAKAT (Iinstitusi sosial) CONTOH: BOEDI OETOMO ETIKA PROTESTAN GERAKAN YANG BERTUJUAN MEMPERTAHANKAN INTITUSI SOSIAL YANG TELAH BERLAKU GERAKAN FEMINISME GERAKAN MENYELURUH GERAKAN REAKSIONER GERAKAN REVOLUSIONER GERAKAN YANG BERTUJUAN MERUBAH INSTITUSI SOSIAL YANG BERLAKU DI MASA SEKARANG – UNTUK KEMBALI PADA INSTITUSI SOSIAL YANG TELAH ADA DI MASA LALU KU KLUK KAN GERAKAN BERTUJUAN MERUBAH INSTITUSI SOSIAL BESERTA STRATIFIKASI SOSIAL REVOLUSI SOSIAL TIANAMEN REFORMASI 1998 DI INDONESIA

FAKTOR-FAKTOR GERAKAN SOSIAL PERTANYAAN : FAKTOR-FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA GERAKAN SOSIAL? MENGAPA, SESEORANG MELIBATKAN DIRINYA DALAM GERAKAN SOSIAL? FAKTOR PENYEBAB GERAKAN SOSIAL (umum) FAKTOR PSIKOLOGIS (Horton & Hunt, Sociology, 1984) FAKTOR SOSIOLOGIS (Horton & Hunt, Sociology, 1984) (Kornblum, Light, Keller & Calhoun, Sociology , 1989) (Anthony Giddens, Sociology ,1990) FAKTOR PENYEBAB GERAKAN SOSIAL (khusus) DEPRIVASI EKONOMI (Kornblum, Light, Keller & Calhoun, Sociology , 1989) (Anthony Giddens, Sociology ,1990) DEPRIVASI RELATIF (James Davies)

Properti Gerakan Sosial Menurut Tarrow (1998: 4-7), gerakan sosial harus memiliki 4 properti dasar: Tantangan kolektif (collective chalenge) Tujuan Bersama (commons Pusrpose) Solidaritas dan identitas kolektif Memelihara Perlawanan

DIMENSI STRUKTURAL PETANI EKSTERNAL Depeasantization (Pears1968) INTERNAL Peasant Politic participation (Migdal 1974) Safety First (Scott 1983) Rational Peasant (Popskin 1986) Capitalisme intervention (Friedman (1992) Kekalahan Petani (Sutomo 1997)

Safety First (Scott 1983) Bahwa : “petani merupakan golongan komunitas kecil yang memiliki prinsip ‘safety first’ Prinsip ini kemudian mempengaruhi pengaturan teknis, sosial dan moral dalam tatanan agraris prakapitalis.

Rational Peasant (Popskin, 1986) Kritik Popkin (1986) terhadap Scott menyatakan bahwa petani memiliki apek-aspek rasionalitas untuk menunjang kelangsungan kehidupan mereka. Selama masih ada tingkat-tingkat ekonomi ganda, keinginan untuk maju dari satu tingkat ke tingkat selanjutnya, dan keinginan untuk menghindari kejatuhan, parapetani akan selalu terlibat baik dalam asuransi maupun dalam perjudian yakni investasi yang aman atau penuh resiko.

Depeasantization (Pears1968) Keterhubungan petani dengan struktur ekonomi yang lebih besar berimplikasi pada adaptasi yang bermuara pada perubahan karakter petani. Keterlibatan petani dengan kapitalisme mendorong petani melakukan perubahan orientasi ekonomi yang cenderung mengedepankan aspek rasionalitas. Terkait dengan hal tersebut kemudian muncul konsep depeasantisasi dimana petani terintegrasi kedalam sistem ekonomi kapitalis sehingga ada perubahan pola kultural dan struktural.

Peasant Politic participation (Migdal 1974) Perubahan sosial dan ekonomi diintegrasikan kedalam teori tentang partisipasi petani dalam politik dan revolusi. Tulisan Migdal memaparkan dengan gamblang karakter dari keterlibatan petani dalam ruang politik. Inisiatif keterlibatan petani dalam arena politik lebih banyak diinisiasi oleh non-petani. Dengan demikian keterlibatan petani dalam arena yang lebih besar belum berasal dari inisiatif lokal.

Capitalisme intervention (Friedman (1992) Ketika petani terintegrasi dalam ekonomi, pada saat itu ciri-ciri kehidupan petani dalam berbagai segi akan mengadaptasikan diri sedemikian rupa sehingga perubahan-perubahan yang muncul akan terkait dengan sistem ekonomi dan juga budaya. Keterlibatan petani dengan kapitalisme memberikan pengaruh kepada petani terutama dalam hal perubahan orientasi produksi, penyesuaian strategi hidup yang dilakukan serta berubahnya nilai-nilai hidup yang dianut.

Kekalahan Petani (Sutomo 1997) petani tetap menjadi entitas yang termarjinalkan. petani berada dalam kerangka kungkungan struktural. Soetomo (1997) menyebut sebagai kekalahan petani. Kesadaran bahwa kemiskinan petani tercipta akibat tekanan struktural mulai menguat sejak konstelasi politik berubah dari represif menjadi terbuka. Periode ini ditandai sejak turunnya Soeharto pada tahun 1998. Iklim reformasi membuka celah terbentuknya organisasi petani dengan dukungan perubahan orientasi yang lebih mengarah pada political community.