MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI Program MPMT PPs UT INISIASI 2 TUTORIAL ONLINE MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MPMT5301 PEMBELAJARAN MATEMATIKA
Pembelajaran Inquiry didukung oleh empat karakteristik utama siswa PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY: JOHN DEWEY Pembelajaran Inquiry didukung oleh empat karakteristik utama siswa selalu ingin tahu selalu ingin bicara dan mengomunikasikan idenya selalu ingin membuat sesuatu selalu mengekspresikan seni
PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY (2) Schmidt: Proses memperoleh dan mendapatkan informasi dengan melakukan observasi dan atau eksperimen untuk mencari jawaban atau memecahkan masalah terhadap pertanyaan atau rumusan masalah dengan menggunakan kemampuan berpikir kritis dan logis selalu ingin bicara dan mengomunikasikan idenya Mulyasa: Pembelajaran yang menempatkan peserta didik sebagai subyek belajar yang aktif yang dibiasakan untuk produktif, analitis, dan kritis
PEMBELAJARAN BERBASIS INQUIRY (3) Gulo: Suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, dan analitis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan penuh percaya diri. Sanjaya: menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan sehingga diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri
selalu ingin bicara dan mengomunikasikan idenya ASUMSI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI Pembelajaran Inquiry didukung oleh empat karakteristik utama siswa (Suchman) selalu ingin tahu selalu ingin bicara dan mengomunikasikan idenya selalu ingin membuat sesuatu selalu mengekspresikan seni
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN TROWBRIDGE (1) Guide Inquiry: guru menyediakan bimbingan atau petunjuk cukup luas kepada siswa Modified Inquiry: guru hanya memberikan permasalahan tersebut melalui pengamatan, percobaan, atau prosedur penelitian untuk memperoleh jawaban Free Inquiry : siswa harus mengidentifikasikan dan merumuskan macam problema yang dipelajari dan dipecahkan
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN TROWBRIDGE (2) Inquiry Role Approach : melibatkan siswa dalam tim-tim yang masing-masing terdiri atas empat orang (masing-masing memiliki peranan yang berbeda) untuk memecahkan masalah yang diberikan Invitation into Inquiry : melibatkan siswa dalam proses pemecahan masalah dengan cara-cara yang lazim ditempuh para ilmuwan Pictorial Riddle : mengembangkan motivasi dan minat siswa dalam diskusi kelompok, gambar peragaan, atau situasi sesungguhnya yang digunakan untuk meningkatkan cara berpikir kritis dan kreatif para siswa
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI SUND DAN TROWBRIDGE (3) Synectics Lesson: memusatkan keterlibatan siswa untuk membuat berbagai macam bentuk kiasan supaya dapat membuka intelegensinya dan mengembangkan kreativitasnya Value Clarification : siswa lebih difokuskan pada pemberian kejelasan tentang suatu tata aturan atau nilai-nilai pada suatu proses pembelajaran
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BONNSTETTER (1) Traditional hands-on : guru menyediakan seluruh keperluan mulai dari topik sampai kesimpulan yang harus ditemukan siswa dalam bentuk buku petunjuk yang lengkap Structured Science Experiences : guru menentukan topik, pertanyaan, bahan dan prosedur; sedangkan analisis hasil dan kesimpulan dilakukan oleh siswa Guided Inquiry : siswa diberikan kesempatan untuk bekerja merumuskan prosedur, menganalisis hasil dan mengambil kesimpulan secara mandiri, sedangkan dalam hal menentukan topik, pertanyaan dan bahan penunjang, guru hanya berperan sebagai fasilitator
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI BONNSTETTER (2) Student Directed Inquiry : siswa bertanggung jawab secara penuh terhadap proses belajarnya, dan guru hanya memberikan bimbingan terbatas pada pemilihan topik dan pengembangan pertanyaan Student Research : guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing, sedangkan penentuan atau pemilihan dan pelaksanaan proses dari seluruh komponen inkuiri menjadi tanggung jawab siswa
JENIS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI CALLAHAN, ET AL Inkuiri Tingkat Pertama : masalah dikemukakan oleh guru atau bersumber dari buku teks kemudian siswa bekerja untuk menemukan jawaban terhadap masalah tersebut di bawah bimbingan yang intensif dari guru Inkuiri Bebas : siswa difasilitasi untuk dapat mengidentifikasi masalah dan merancang proses penyelidikan mencari informasi menganalisis argumen dan data membangun dan menyintesis ide baru memanfaatkan ide-ide awalnya untuk memecahkan masalah serta menggeneralisasikan data
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI MULYASA guru memberikan penjelasan, instruksi atau pertanyaan terhadap materi yang akan diajarkan memberikan tugas kepada peserta didik untuk menjawab pertanyaan guru memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang mungkin membingungkan peserta didik resitasi untuk menanamkan fakta-fakta yang telah dipelajari sebelumnya siswa merangkum dalam bentuk rumusan sebagai kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI SANJAYA (1) Orientasi: guru melakukan langkah untuk membina suasana atau iklim pembelajaran yang kondusif Merumuskan Masalah: langkah yang membawa siswa pada suatu persoalan yang mengandung teka-teki Merumuskan Hipotesis: guru mengembangkan kemampuan menebak (berhipotesis) pada setiap anak dengan mengajukan berbagai pertanyaan yang dapat mendorong siswa untuk dapat merumuskan jawaban sementara atau perkiraan kemungkinan jawaban dari suatu permasalahan yang dikaji
LANGKAH PEMBELAJARAN INKUIRI SANJAYA (2) Mengumpulkan Data : aktivitas menjaring informasi yang dibutuhkan untuk menguji hipotesis yang diajukan Menguji Hipotesis : menentukan jawaban yang dianggap diterima sesuai dengan data atau informasi yang diperoleh berdasarkan pengumpulan data Merumuskan Kesimpulan: proses mendeskripsikan temuan yang diperoleh berdasarkan hasil pengujian hipotesis
KEUNGGULAN MODEL INKUIRI (1) dapat membentuk dan mengembangkan konsep dasar kepada siswa sehingga dapat mengerti tentang konsep dasar ide-ide dengan lebih baik membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi proses belajar yang baru mendorong siswa untuk berpikir dan bekerja atas inisiatifnya sendiri, bersifat jujur, objektif, dan terbuka mendorong siswa untuk berpikir intuitif dan merumuskan hipotesisnya sendiri
KEUNGGULAN MODEL INKUIRI (2) memberi kepuasan yang bersifat intrinsik situasi pembelajaran lebih menggairahkan dapat mengembangkan bakat atau kecakapan individu memberi kebebasan siswa untuk belajar sendiri menghindarkan diri dari cara belajar tradisional dapat memberikan waktu kepada siswa secukupnya sehingga mereka dapat mengasimilasi dan mengakomodasi informasi
TERIMA KASIH