Akuntansi Perpajakan Suranto, S.Pd, M.Pd
INVESTASI JANGKA PENDEK PIUTANG
www.soeranto.blogspot.com
SAHAM OBLIGASI
Saham PP No 14 Tahun 1997 dan KMK-82/KMK.04/1997 “Penghasilan dari transaksi penjualan saham di bursa efek dikenakan PPh 0,1% untuk saham pada umumnya atau tambahan 0,5% untuk saham pendiri”
Contoh…. Pada 1 Maret 2012 PT Saturnus menjual saham PT Mars, yang dibelinya Rp.1.000.000 dengan harga Rp.1.100.000 dan biaya penjualan (jasa pialang dan sebagainya) Rp.20.000. Sehingga keuntungan bersihnya Rp.80.000 (1.100.000 – (1.000.000+20.000)). Namun dalam perpajakan, jumlah keuntungan itu dikesampingkan….SO……
Saham terjual Rp.1.100.000 sehingga pajaknya (0,1% x 1.100.000) Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Maret 2007 Kas 1.078.900 PPh Ps. 4 ayat (2) 1.100 Keuntungan penjualan saham 80.000 Investasi di saham PT Mars 1.000.000
Saham terjual Rp.950.000 sehingga pajaknya (0,1% x 950.000) Tanggal Keterangan Debit Kredit 1 Maret 2007 Kas 929.050 PPh Ps. 4 ayat (2) 950 Kerugiaan penjualan saham 70.000 Investasi di saham PT Mars 1.000.000
OBLIGASI PP No 16 Tahun 2009 (PPh pasal 4 ayat 2) “Bunga obligasi dibursa efek dikenakan PPh final sebesar 15% dari penghasilan bruto” Selain bunga tetap, penghasilan obligasi dapat berupa capital gain dan realisasi diskonto
PIUTANG Piutang adalah hak perusahaan kepada pihak lain yang akan diterima dalam bentuk kas “Wajib Pajak yang merupakan Pengusaha Kena Pajak (PKP) wajib memungut Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas penyerahan barang dan jasa kena pajak yang dilakukan” PPN = 10% Dari harga barang
Contoh…. PT Abadi menjual barang secara kredit sebesar Rp.5.500.000 (sudah termasuk PPN 10%) pada tanggal 10 Feb 2009. PT Abadi telah dikukuhkan sebagai PKP. Besarnya HPP adalah Rp.3.500.000 Penyelesaiannya………..
Apabila menggunakan metode Perpetual Tanggal Keterangan Debit Kredit 10 feb 2009 Piutang Usaha 5.500.000 PPN Keluaran 500.000 Penjualan 5.000.000 HPP 3.500.000 Persediaan
Apabila menggunakan metode Periodik Tanggal Keterangan Debit Kredit 10 feb 2009 Piutang Usaha 5.500.000 PPN Keluaran 500.000 Penjualan 5.000.000
Apabila PT Abadi belum menjadi PKP Tanggal Keterangan Debit Kredit 10 feb 2009 Piutang Usaha 5.000.000 Penjualan HPP 3.500.000 Persediaan
Contoh….(apabila terjadi retur) 14 Februari 2009 Dikembalikan barang dagangan dari PT Zap senilai Rp.2.000.000 (belum termasuk PPN). HPP-nya sebesar Rp.500.000. Penyelesaiannya………..
Apabila menggunakan metode Perpetual Tanggal Keterangan Debit Kredit 14 feb 2009 Return Penjualan 2.000.000 PPN Keluaran 200.000 Piutang Usaha 2.200.000 Persediaan 500.000 HPP
Apabila menggunakan metode Periodik Tanggal Keterangan Debit Kredit 14 feb 2009 Return Penjualan 2.000.000 PPN Keluaran 200.000 Piutang Usaha 2.200.000
Contoh…. (penghapusan piutang) 26 Februari PT Abadi menghapuskan piutangnya kepada PT Bola yang Pailit dimana syarat penghapusan piutang telah terpenuhi ketentuan dalam perpajakan. Besarnya piutang yang dihapuskan sebesar Rp.10.000.000. Jurnalnya… Tanggal Keterangan Debit Kredit 26 feb 2009 Beban Piutang Tak Tertagih 10.000.000 Piutang Usaha
Dinerca saldo terdapat piutang sebesar 100 juta Dinerca saldo terdapat piutang sebesar 100 juta. Ditafsir piutang yang tidak dapat ditagih sebesar 5% dari piutang yang ada. Bagaimanakah AJP- nya? Biaya Kerugian Piutang (D) Cadangan kerugian piutang (K) Dinerca saldo terdapat piutang sebesar 100 juta. Dipastikan piutang yang tidak dapat ditagih sebesar 5% dari piutang yang ada. Bagaimanakah AJP-nya? Piutang (K)
POST TEST Buku Akuntansi Perpajakan “Sukrisno Agoes SALEMBA” Hal 51 nomor 7