KEPALA BPMPD PROVINSI NTB

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( pnpm ) MANDIRI
Advertisements

RENCANA KERJA MADRASAH (RKM)
Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Membangun negara dari desa
PELATIHAN MASYARAKAT PNPM-R2PN TAHUN
PENGORGANISASIAN DAN PEMBINAAN POKJANAL POSYANDU
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
LAPORAN KELOMPOK TEMATIK
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
ROAD MAP IMPLEMENTASI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 43 TAHUN 2014 TENTANG PERATURAN PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 2014 DISAMPAIKAN OLEH: TARMIZI.
Disampaikan Oleh : Ir. EPPY LUGIARTI, MP. KASUBDIT PKK
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
PERCEPATAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN NUSA TENGGARA BARAT
UU No. 23 TAHUN 2014 IMPLIKASINYA TERHADAP SDM KESEHATAN
PENDAMPINGAN DESA TAHUN 2015 “Transisi Pengakhiran PNPM-Mandiri Perdesaan dalam rangka Pengawalan Implementasi UU Desa”
Pengantar Diskusi Komisi I PAUD dan DIKMAS
KEMISKINAN KESEJAHTERAAN Penyusunan RKP DESA PRESPEKTIF UU DESA.
DASAR HUKUM INFORMATIKA DAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
SEMINAR INTERNASIONAL TEMU ILMIAH NASIONAL XV FOSSEI
dr.Andi.Hj.Hadijah Iriani R.Sp.THT.MSi Kepala bappeda kota makassar
& Dana Dekonsentrasi PENYELENGGARAAN APBN DI DAERAH :
Biro Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan Setda DIY
ARAH KEBIJAKAN DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA
SOSIALISASI DANA DESA dengan Materi: “PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2015”
OPTIMALISASI BOK DALAM PROGRAM PAMSIMAS/STBM TAHUN 2017
DI KABUPATEN GUNUNGKIDUL
DIREKTORAT FASILITASI PENGEMBANGAN KAPASITAS APARATUR DESA”
PROGRAM PAMSIMAS III Menuju Pencapaian Akses Universal Air Minum dan Sanitasi Berkelanjutan.
PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH HASIL KESEPAKATAN PRA MUSRENBANG RKPD PROVINSI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2018 (BIDANG.
PESERTA SOSIALISASI UU 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA
PERAN KORKOT.
KEBIJAKAN BOS TA 2016 DAN MEKANISME PENYALURAN BOS 2016
Materi Rakor Program Kerja KPMD Tahun Anggaran 2016
MENTERI DALAM NEGERI PADA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
Bappeda Kota Surakarta
Oleh : Khoirul Anwar, S.STP, M.Si.
PEREKONOMIAN INDONESIA
DANA AMANAH MASYARAKAT
LAPORAN KEPALA BAPPEDA KOTA SURAKARTA
OLEH: Dr. Faizul Ishom, M.Eng
BIRO TATA PEMERINTAHAN SETDA DIY Yogyakarta, 4 November 2015
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DESA, DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI TAHUN 2018 Sekretaris Jenderal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan.
WORKSHOP I Ruang Belajar Masyarakat (Rubelmas/RBM)
TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT
KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI 2016
AKBP PUNGKY BHUANA SANTOSA,S.IK, SH, M.SI
SOSIALISASI PENGELOLAAN DANA DESA KEPADA APARAT PEMBINA DAN
Kepala Bappeda Kabupaten Pangandaran
MEDIA TAYANG SPB 1.1 PERUBAHAN MENDASAR DESA
RENCANA PEMBANGUNAN DESA (RKPDESA) DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTRIAN DESA PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI.
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Tata Kelola Pemerintahan Desa
SISTEM PEMERINTAHAN DESA Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS Cahyono, M.Pd. FKIP UNPAS.
PERAN BAPPEDA DALAM PENYELESAIAN URUSAN KESEHATAN
KEBIJAKAN PEMDES DALAM MENDUKUNG PERCEPATAN AKSES UNIVERSAL AIR MINUM DAN SANITASI DESA DIREKTORAT JENDERAL BINA PEMERINTAHAN DESA.
Tim Penyusun RKP Desa Poncol NOPENDAPATANJUMLAH (Rp) 01.01Pendapatan Asli Desa Hasil Usaha Desa Hasil Aset Desa
EVALUASI E-DATABASE SIPD JAWA TIMUR 2018
KEBIJAKAN FORUM DATA JAWA TIMUR 2018
IMPLEMENTASI UNDANG – UNDANG NO. 6 TAHUN 2014 TENTANG DESA UNTUK KESEJAHTERAAN RAKYAT OLEH:TUTIK KUSUMA WADHANI,SE,MM,M.Kes.
KEBIJAKAN kementerian dalam negeri dalam pembinaan PEMERINTAHAN DESA
MEDIA TAYANG KELEMBAGAAN DESA PEMBINAAN / PENATAAN LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DIREKTORAT JENDRAL PEMBANGUNAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA.
STRATEGI MENUJU KABUPATEN LAYAK ANAK
Penguatan Kapasitas Kecamatan untuk Meningkatkan Pelayanan Dasar
BANTUAN PEMERINTAH DITINJAU DARI ASPEK HUKUM
KEGIATAN PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA & PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Oleh : Drs.DIAN BUDIYANA,M.Si KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PEMERINTAHAN DESA KABUPATEN CIAMIS.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH.
KETERBUKAAN INFORMASI DI PEMERINTAH DESA
Transcript presentasi:

KEPALA BPMPD PROVINSI NTB KEBIJAKAN PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT DALAM BIDANG PELAYANAN SOSIAL DASAR H. RUSMAN, SH. MH KEPALA BPMPD PROVINSI NTB

Tujuan UU Nomor 6/2014 tentang Desa memberikan pengakuan dan penghormatan atas Desa yang sudah ada dengan keberagamannya sebelum dan sesudah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; memberikan kejelasan status dan kepastian hukum atas Desa dalam sistem ketatanegaraan Republik Indonesia demi mewujudkan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia; melestarikan dan memajukan adat, tradisi, dan budaya masyarakat Desa; mendorong prakarsa, gerakan, dan partisipasi masyarakat Desa untuk pengembangan potensi dan Aset Desa guna kesejahteraan bersama; membentuk Pemerintahan Desa yang profesional, efisien dan efektif, terbuka, serta bertanggung jawab; meningkatkan pelayanan publik bagi warga masyarakat Desa guna mempercepat perwujudan kesejahteraan umum; meningkatkan ketahanan sosial budaya masyarakat Desa guna mewujudkan masyarakat Desa yang mampu memelihara kesatuan sosial sebagai bagian dari ketahanan nasional; memajukan perekonomian masyarakat Desa (Produksi-Pasar Desa, Kecamatan, dst) serta mengatasi kesenjangan pembangunan nasional; dan memperkuat masyarakat Desa sebagai subjek pembangunan.

Landasan PELAYANAN SOSIAL DASAR Kebutuhan Pengaturan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa UU No. 6 / 2014 ttg Desa PP No. 60/2014 ttg Dana Desa dari sumber APBN PP No. 43/2014 jo. No. 47/2015 ttg Peraturan Pelaksanaan UU Desa Permendesa (No. 1 sd 6), No. 21 dan No. 2/2016 ttg IDM Kebutuhan Jaminan Pemenuhan Hak Warga dan Pelaksanaan Kebijakan PSD di Desa UU No. 23 / 2014 ttg Pemerintahan Daerah UU No. 36/2009 ttg Kesehatan Perpres RPJM 2015-2019 Perpu Sektoral (Pelayanan Sosial Dasar, Ditjen PPMD, Kemendesa, PDTT)

KESEHATAN PENDIDIKAN SOSIAL Permendesa, PDT dan Transmigrasi No. 1 th 2015 ttg Kewenangan Hak Asal Usul dan Lokal Berskala Desa Kewenangan Lokal Berskala Desa Bidang Pembangunan Pelayanan Dasar di Desa KESEHATAN Fasilitasi pengelolaan posyandu; pengelolaan dana sehat; pengelolaan kegiatan tanaman obat keluarga (toga); penyelenggaraan upaya sarana kesehatan tingkat desa; penyelenggaraan upaya promosi kesehatan; PENDIDIKAN Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia dini (PAUD); pendataan warga buta huruf/aksara , Putus Sekolah dan Siswa Miskin. Bantuan Siswa Miskin SOSIAL Pendataan warga buta huruf/aksara, Putus Sekolah dan Siswa Memfasilitasi pengurusan orang terlantar dan difabel;

Perkembangan/Tahapan Kegiatan Tahun Anggaran 2016 (Lokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM), Kab. Bima dan Dompu) Musyawarah Antar Desa (MAD) sosialisasi, Musyawarah Desa (MD) sosialisasi, Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) I (IST), Musyawarah dusun, FGD, Pelatihan TPMD I (sebagian masih IST) , Rapat perumusan, MAD Alokasi Dana, penyusunan design dan RAB sudah 100%. Tahun Anggaran 2016 (Lokasi Non BLM) DTKS sudah 100% , Rapat Tim Pertimbangan Musyawarah Desa (TPMD) sudah 100 %; Reviu Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Des dan Lokakarya Kemitraan tingkat Kecamatan sedang berjalan

DOK PELMAS DAN PERENCANAAN NO KAB ALOKASI REALISASI SALDO % REALISASI PELMAS PERENC 1 BIMA 636.755.000,- 866.544.000,- 393.729.500 494.899.500 243.025.500 371.644.500 62 57 2 DOMPU 566.990.000,- 764.520.000,- 335.397.600 347.409.500 231.592.400 417.110.500 59 45 JUMLAH 1.203.745.000,- 1.631.064.000,- 729.127.100 842.309.000 474.617.900 788.755.000 61 51 DANA BLM KEGIATAN NO KAB ALOKASI PENCAIRAN % REALISASI 1 BIMA 3.400.000.000,- 2 DOMPU 1.400.000.000,- 980.000.000,- 70 JUMLAH 4.800.000.000 20 REALISASI PEMANFAATAN DOK DAN BLM TA 2016

DOK PENINGKATAN KAPASITAS NO KABUPATEN ALOKASI DANA REALISASI DANA SALDO % REALI SASI 1 SUMBAWA 1.400.179.000,- 441.127.500,- 959.051.500,- 31,51% 2 SUMBAWA BARAT 515.365.000,- 185.021.000,- 330.344.000,- 35,90% 3 LOMBOK TIMUR 1.622.965.000,- 610.634.000,- 1.012.331.000,- 37,62% 4 LOMBOK TENGAH 1.728.371.000,- 776.161.000,- 952.210.000,- 44,91% 5 LOMBOK BARAT 1.519.864.000,- 532.732.100,- 987.131.900,- 35,05% 6 LOMBOK UTARA 566.024.000,- 373.409.000,- 192.615.000,- 65,97% JUMLAH 7.352.768.000,- 2.919.084.600,- 4.433.683.400,- 41,83%

Catatan : Sedang dalam pengajuan ke KPPN DOK PAUD NO KABUPATEN ALOKASI DANA REALISASI DANA SALDO % REALI SASI 1 DOMPU 550.800.000,- 2 SUMBAWA 667.500.000,- 3 LOMBOK TENGAH 577.200.000,- 4 LOMBOK BARAT 491.700.000,- JUMLAH 2.287.200.000,- Catatan : Sedang dalam pengajuan ke KPPN

saldo dana multi ta 2014 NO KABUPATEN KESEHATAN PENDIDIKAN DUKLAN TOTAL 1 Bima 783.045.700 146.385.500 156.015.150 1.085.446.350 2 Dompu 651.831.600 16.217.000 1.605.000 669.653.600 3 Sumbawa 1.084.722.900 152.716.500 286.291.550 1.523.730.950 4 Sumbawa Barat 326.158.000 26.291.600 416.743.250 769.192.850 5 Lombok Timur 203.154.800 80.833.200 33.234.900 317.222.900 6 Lombok Tengah 160.400.200 - 16.317.600 176.717.800 7 Lombok Barat 8 Lombok Utara 199.904.000 10.118.000 69.002.900 279.024.900 JUMLAH 3.409.217.200 432.561.800 979.210.350 4.820.989.350

saldo dana multi ta 2015 NO KABUPATEN KESEHATAN PENDIDIKAN DUKLAN TOTAL 1 Bima 3.555.368.250 524.160.400 1.292.633.650 5.372.162.300 2 Dompu 4.025.994.200 175.113.500 439.516.000 4.640.623.700 3 Sumbawa 4.330.192.650 372.427.700 1.167.829.050 5.870.449.400 4 Sumbawa Barat 1.537.345.400 93.529.900 1.183.094.700 2.813.970.000 5 Lombok Timur 1.847.511.050 141.684.700 539.111.100 2.528.306.850 6 Lombok Tengah 749.560.600 37.298.400 877.950.600 1.664.809.600 7 Lombok Barat 1.313.808.925 123.101.450 1.038.627.150 2.475.537.525 8 Lombok Utara 1.039.051.200 19.801.000 219.928.250 1.278.780.450 JUMLAH 18.398.832.275 1.487.117.050 6.758.690.500 26.644.639.825

Tantangan Manajerial : Ketidak beradaan MIS, membuat kerja-kerja sekretariat KMP terutama yang berhubungan dengan data dan aplikasi menjadi beban ganda sehingga tidak maksimal. Keberadaaan sekretariat di Kabupaten yang tidak representatif untuk bekerja, sehingga mempengaruhi keefektifan dalam menyelesaikan pekerjaan Perubahan KPA (Kuasa Pengguna Anggaran) sehingga menghambat pelaksanaan workshop GSC tingkat Kabupaten (Kasus di Lombok Utara)

Tantangan Implementasi Belum adanya beberapa petunjuk tehnis yang baku terkait dengan perluasan cakupan kerja GSC Non BLM, diantaranya Balai Rakyat, Rumah Desa Sehat, Media Komunitas, Forum multi stakeholder. Kegiatan yang dilakukan oleh WB yang melibatkan pelaksana GSC ditingkat Kabupaten namun tidak berkoordinasi dan berkomunikasi dengan KMP dan Satker Provinsi.(Rakor Pilot PAUD) Regulasi Pengintegrasian dari otoritas baik ditingkat provinsi maupun kabupaten (RAD), walaupun sudah terdapat RAD ditingkat kabupaten (4) tetapi belum di rativikasi

Pemilihan Kepala Desa yang serentak dilakukan, menghambat proses penetapan hasil reviu RPJM Desa Masih adanya kebingungan dari desa terkait IDM (manfaat dan status desa) Masih terdapat desa yang belum kooperatif dalam memberikan dokumen yang dibutuhkan.

Tantangan Hubungan dan kerjasama dengan beberapa sektor : Belum adanya ruang koordinasi dan komunikasi dengan P3MD. Hubungan yang masih terbatas hanya pada sektor terkait (Kesehatan dan Pendidikan). Masih diperlukan koordinasi dan komunikasi dengan BAPPEDA, Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial, BKKBN,HIMPAUDI, IGTKI, IGRA. NPUB yang lupa terkawal karena padatnya aktivitas yang harus diselesaikan Masyarakat : Pernikahan Usia Anak yang masih tinggi Temuan data dari kader dan pelaku GSC yang tidak dipergunakan oleh Dinas terkait, contoh kasus Gizi Buruk yang tidak diakui oleh Dikes. Pengalokasian dana pemberdayaan terkait PSD dibeberapa desa masih kecil karena kebijakan ditingkat kabupaten yang memberikan mandat alokasi yang kecil pula.

TERIMA KASIH Ayo ……. Bangun Masa Depan Indonesia Bersama Generasi Sehat dan Cerdas