Zulkarnain Ishak PSIE Pasca Sarjana Unsri 2007

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Analisa Data Statistik Chap 9a: Estimasi Statistik (Interval Kepercayaan Sampel Tunggal) Agoes Soehianie, Ph.D.
Advertisements

Pendugaan Parameter.
Ramadoni Syahputra, ST, MT
Modul 6 : Estimasi dan Uji Hipotesis
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT.
KULIAH KE 13. I. Istilah 1. Estimator yaitu sampel yang digunakan untuk menaksir populasi 2. Error of Estimate ( α ) yaitu tingkat toleransi kesalahan.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
ESTIMASI.
ESTIMASI (PENDUGAAN) Mugi Wahidin, M.Epid Prodi Kesehatan masyarakat
Pendugaan Parameter Pendugaan Titik dan Pendugaan Selang
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
ESTIMASI.
PENARIKAN SAMPEL & PENDUGAAN PARAMETER
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
PENDUGAAN PARAMETER Luh Putu Suciati 29 Maret 2015.
© 2002 Prentice-Hall, Inc.Chap 6-1 Metode Statistika I Interval Konfidensi.
Estimasi (Pendugaan) TOPIK Pengertian Estimasi Estimasi titik Nilai rata-rata populasi Nilai proporsi populasi Estimasi Interval Estimasi interval.
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
PENGUJIAN HIPOTESIS.
STATISTIK INFERENSIAL
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan
Sri Sulasmiyati, S.Sos, M.AP
Kuliah ke 9 ESTIMASI PARAMETER SATU POPULASI
MODUL II ESTIMASI ATAU PENDUGAAN
PENAKSIRAN PARAMETER Statistika digunakan untuk menyimpulkan popoulasi yaitu: Secara sampling (pengukuran pada sampel) Secara sensus ( pengukuran dilakukan.
Estimasi Topik Pembahasan: Konsep estimasi (pendugaan statistik)
PENAKSIRAN PARAMETER.
STATISTIKA INFERENSIAL
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
ESTIMASI Pendugaan Prakiraan.
STATISTIK II Pertemuan 10: Interval Konfidensi Selisih Dua Sampel
STATISTIK II Pertemuan 4: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
STATISTIK BISNIS Pertemuan 11: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
Estimasi.
SAMPLING DAN DISTRIBUSI SAMPLING
BAB 3 TEORI PENAKSIRAN Seringkali seseorang dituntut untuk membuat dugaan yang rasional dalam kondisi yang penuh ketidakpastian tanpa informasi yang lengkap.
Bab 2. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
STATISTIK II Pertemuan 5: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
Variabel Acak dan Nilai Harapan
STATISTIK Pertemuan 6: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
BAB 3 PENARIKAN SAMPEL DAN PENDUGAAN
ESTIMASI.
Bab 5. Teori Pendugaan PENDUGAAN TUNGGAL
Confidence interval & estimation Zulkarnain Ishak 2007 PSIE Unsri.
STATISTIK Pertemuan 6: Teori Estimasi (Interval Konfidensi)
Distribusi Sampling.
Estimasi.
Estimasi.
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
STATISTIK II Pertemuan 9: Interval Konfidensi Satu Sampel
PENDUGAAN PARAMETER.
BAB 10 STATISTIK INFEREN TENTANG DUA POPULASI
Penaksiran Parameter Bambang S. Soedibjo.
PENDUGAAN INTERVAL Yang dimaksud dengan Pendugaan Interval adalah suatu dugaan terhadap parameter berdasarkan suatu interval, di dalam interval mana kita.
Distribusi Sampling.
PENDUGAAN PARAMETER STATISTIK
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
TEORI PENDUGAAN SECARA STATISTIK
STATISTIKA 2 3. Pendugaan Parameter I OLEH: RISKAYANTO
TEORI PENDUGAAN (TEORI ESTIMASI)
TEORI PENDUGAAN STATISTIK
STATISTIK II Pertemuan 4: Interval Konfidensi Dosen Pengampu MK:
INFERENSI STATISTIK.
PENDUGAAN STATISTIK Tita Talitha, MT. PENDAHULUAN Konsep pendugaan statistik diperlukan untuk membuat dugaan dari gambaran populasi. Konsep pendugaan.
Transcript presentasi:

Zulkarnain Ishak PSIE Pasca Sarjana Unsri 2007 confidence interval & estimation Zulkarnain Ishak PSIE Pasca Sarjana Unsri 2007

Pengertian Pendugaan dilakukan terhadap sekelompok sampel yang mewakili populasi. Pendugaan dilakukan untuk mengestimasi nilai parameter populasi.

Jenis Pendugaan Jenis Pendugaan Sampel Populasi Rata-rata Proporsi Varian Standar deviasi

Jenis Pendugaan Pendugaan titik, adalah nilai tunggal yg dihitung dari sampel dan digunakan utk membuat inferensi thd nilai parameter populasi. Pendugaan interval, adalah range nilai yg dihitung dari sampel dan digunakan untuk membuat inferensi thd nilai paramater populasi

Sifat Estimator Baik Tidak bias, rata-rata estimator adalah nilai parameter populasi yang diestimasi. Efisien, varians lebih kecil dibanding estimator lain yang digunakan pada ukuran sampel yang sama. Konsisten, nilai estimator akan semakin mendekati parameter populasi bila sample size diperbesar

1. UNBIASEDNESS unbiased estimator biased estimator 2. EFFICIENCY

3. CONSISTENCY

Rumus Pendugaan Interval – Sampel Kecil (1) Bila varian populasi tidak diketahui dan populasi tidak terbatas

Perumusan untuk Pendugaan Interval – Sampel Kecil (2) Pendugaan interval proporsi

Rumus Pendugaan Interval – Sampel Besar (1) Bila populasi tidak terbatas

Rumus Pendugaan Interval – Sampel Besar (2) Pendugaan interval proporsi Faktor Koreksi untuk Populasi Terbatas

Pendugaan titik, distribusi binomial (1) Contoh Dari 100 orang customer, 50 orang diantaranya menyampaikan keluhan terhadap pelayanan pelanggan. Proporsi pelanggan yang mengeluh dalam populasi binomial :

Pendugaan titik, distribusi binomial (2) varians & standard deviasi populasi

Pendugaan interval, sampel besar standar populasi diketahui (1) Contoh Sampel random nasabah bank sebanyak 100 dipilih dari populasi tidak terhingga. Rata-rata pendapatan/bulannya 100 nasabah sampel Rp. 2 jt. Jika standar deviasi seluruh nasabah Rp. 200 rb, dugalah interval rata-rata pendapatan/bulan seluruh nasabah (alpha = 0,05).

Pendugaan interval, sampel besar std populasi diketahui (2)

Pendugaan interval, sampel besar std populasi diketahui (3) 025 , = a 025 , = a 1 1 - - a a = = , , 025 025

Pendugaan interval, sampel besar std populasi tdk diketahui (1) Contoh Dari sampel 50 cabang sebuah bank telah dipilih dari seluruh cabang bank tersebut. Diketahui rata-rata revenue/bulan cabang terpilih = Rp. 200 jt dengan standar deviasi sampel Rp. 25 jt. Dugalah rata-rata revenue seluruh kantor cabang dengan alpha 0,05.

Pendugaan interval, sampel besar std populasi tdk diketahui (2)

68% 95% -2,58 -1,96 -1 1 1,96 2,58 99%

Pendugaan interval, sampel besar standar populasi tdk diketahui (3) 025 , = a 025 , = a 1 1 - - a a = = , , 025 025 s jt n s 938 , 206 96 1 = + m m m - - 1 1 , , 96 96 = = 193 193 , , 062 062 jt jt n n

Pendugaan interval, sampel besar dari populasi binomial (1) Contoh Sampel random 400 karyawan dipilih dari populasi karyawan sebuah perusahaan. 100 orang diantaranya absen 5 hari dalam setahun. Pada tingkat alpha 0,1, dugalah proporsi karyawan yang memiliki absen 5 hari dalam setahunnya.

Pendugaan interval, sampel besar dari populasi binomial (2)

Pendugaan interval, sampel kecil dgn standar deviasi tdk diketahui (1) Contoh Sampel random 25 org pegawai, nilai kinerja rata-rata ke-25 pegawai adalah 150 dgn standar dev 15. Dgn interval keyakinan 95 %, dugalah nilai rata-rata kinerja pegawai seluruhnya.

Pendugaan interval, sampel kecil dgn standar deviasi tdk diketahui (2)

Pendugaan interval, sampel kecil dgn populasi binomial (1) Contoh Sampel sebesar 24 orang pegawai diambil dari populasi binomial. Terdapat 12 org diantaranya yang memiliki persepsi negatif mengenai sistim karir di perusahaan tempatnya bekerja. Dugalah proporsi seluruh pegawai yang memiliki persepsi negatif mengenai sistem karir, pada interval keyakinan 90 %.

Pendugaan interval, sampel kecil dgn populasi binomial (2)

Perumusan untuk Pendugaan Beda Rata-rata dua Kel Sampel Sampel besar Sampel kecil menggunakan t tabel Pendugaan proporsi menggunakan beda antara 2 proporsi sampel

Pendugaan interval beda rata-rata 2 populasi, dgn sampel besar & standar deviasi populasi tdk diketahui (1) Contoh Sampel sebanyak 200 orang diambil, terdiri atas 100 orang pegawai level 6 dan pegawai level 7. Rata-rata gaji pegawai level 6 Rp. 1.400.000,- dan level 7 Rp 1.000.000. Standar deviasi gaji pegawai level 6 Rp 250.000 dan level 7 Rp 100.000. Dugalah beda rata-rata dua populasi pada tingkat alpha 0,1.

Pendugaan interval beda rata-rata 2 populasi, dgn sampel besar & standar deviasi populasi tdk diketahui (2)

Kasus 1 Dari 10 divisi yang dipelajari untuk mengetahui persentase over-budget tiap divisi, diketahui bahwa 6 di antara 10 divisi tersebut selalu melebihi pagu anggaran yang telah ditetapkan. Dugalah proporsi divisi secara umum yang selalu melebihi pagu anggaran yang telah ditetapkan, pada tingkat alpha sebesar 0.05

Kasus 2 Selama 10 tahun terakhir, dipelajari keterlambatan penyampaian laporan keuangan. Rata-rata keterlambatan yang terjadi adalah 30 hari dengan standar deviasi 5 hari. Pada tingkat alpha 0.05, dugalah rata-rata keterlambatan penyampaian laporan keuangan yang terjadi