CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C. P. T. E CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C.P.T.E.D ) Hadiman Program Pasca Sarjana KIK Universitas Indonesia

MEMENUHI TARGET ASAL JADI CPTED YANG UMUM TERJADI SARANA & PRASARANA FISIK MAUPUN NON FISIK BAIK YG TELAH ATAU SEDANG DIBANGUN TERKESAN APA ? HANYA SEKEDAR MEMENUHI TARGET ASAL JADI MENGABAIKAN APA ? POTENSI KERAWANAN MASYARAKAT PENGHUNI MAUPUN PEMBINANYA Irjen Pol (P) DR. dr. H. Hadiman, SH, MSc

CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN MODERNISASI FUNGSI SEKURITI (Mencegah terjadinya kerugian dari sebab apapun) a.l; diwujudkan mencegah terjadinya kejahatan dlm rangka Pengamanan Obyek Vital Salah satunya adalah Pencegahan kejahatan dgn model Disain Lingkungan atau yg dkenal sebagai CRIME PREVENTION THROUGH ENVIROMENTAL DESIGN ( C.P.T.E.D) 1

Semula C.P dlm Pengamanan Obyek Vital Berbasis Individu Berbasis Masyarakat berkembang Berbasis Lingkungan Pencegahan Kejahatan Umumnya melalui dua ancangan ANCANGAN SOSIAL Kejahatan adalah produk Sosiobudekonomi Pelakunya seolah2 ; kaum miskin, golongan lemah, tuna wisma, pengangguran, kelompok terpinggirkan b. ANCANGAN SITUASIONAL Kejahatan bersifat oportunistik, tdk komplek karena itu dpt dicegah melalui modifikasi atas lingkungan 2 3

Dgn sendirinya upaya tindakan mengatasinya. 4 a. Pendekatan Sosial mementingkan Pendidikan & sosialisasi dlm menyadarkan publik utk mencegah kejahatan b. Pendekatan Situasional mementingkan aspek Manajemen Disain Manipulasi lingkungan fisik dlm mencegah kjahatan C.P.T.E.D Pencegahan kejahatan merupakan penanganan, pengenalan & pelusuran thd berbagai resiko kejahatan Dgn sendirinya upaya tindakan mengatasinya. mengajak publik 5

6 Esensi C.P.T.E.D Mengurangi kesempatan2 yg memungkinkan terjadinya kejahatan. Mengurangi rasa takut terhdp tindak kejahatan. Memperbaiki hubungan ketetanggaan yg baik (C.D) Mengupayakan tempat bekerja yg aman, terlindungi melalui disain lingkungan yg baik. Membantu mempermudah investigasi proses peradilan pidana, proses penyelamatan kawasan proyek, secara individual maupun publik (upaya2 taktis). Dilakukan pengamanan proaktif.

1. Teori Pilihan Rasional 2. Teori Kesempatan 3. Teori Aktivitas Rutin CPTED 7 C.P.T.E.D 1. Teori Pilihan Rasional 2. Teori Kesempatan 3. Teori Aktivitas Rutin Disain lingkungan Bukan dgn konstruksi benteng yg kokoh, penjara, dll yg dikelilingi penghalang yg tinggi tapi Transparan Relevan Terintegrasi dgn tujuan yg diinginkan Terhindar dari pengaruh visual yg negatif Ramah lingkungan Hemat biaya Berbasis Irjen Pol (P) DR. dr. H. Hadiman, SH, MSc

C.P.T.E.D Strategi & Tekniknya 8 Kontrol Akses 2. Pengawasan Cegah dgn menggunakan halangan baik fisik maupun fisiologis tembok pembatas Lampu Pembedaan jalan umum/khusus Pembuatan satu pintu masuk & keluar Penjagaan oleh Satpam Penempatan resepsionis didepan pintu Pengamanan elektronik alarm, dll Kunci, dll 2. Pengawasan Disain utk mencegah masuknya orang tak dikenal melalui observasi / pengamatan Patroli oleh pihak keamanan Polisi Warga setempat Karyawan setempat Bila perlu pengunjung ikut aktif Lampu Pohon, dll yg menghalangi ditebang, dll Teritorialitas Disain fisik yg dpt menimbulkan perasaan seteritorial pendatang baru dpt dikenal

9 Jabaran lanjut Strategi & Teknik Meningkatkan upaya pencegahan yg kasat mata Meningkatkan pengawasan resiko yg kasat mata Mengurangi perolehan yg diharapkan pelaku Menghilangkan kesempatan niat dilakukannya kejahatan 10 C.P.T.E.D Memaksa unit terkecil dlm suatu wilayah terdeteksi & terawasi Para penghuni dlm wilayah itu berkomunikasi & membina hubungan ketetanggaan yg baik.

Memperkokoh sasaran yg dpt jadi target kejahatan STRATEGI & TEKNIK C.P.T.E.D Memperkokoh sasaran yg dpt jadi target kejahatan Kontrol akses (segala penjuru) Menjauhkan pelaku dari target kejahatan Kontrol segala fasilitas yg dpt menjadi target kejahatan I Meningkatkan Upaya pencegahan yg kasat mata

Deteksi / penyaringan orang & barang Pengawasan formal (resmi) Pengawasan alami Pengawasan oleh karyawan setempat II Meningkatkan pengawasan thd resiko yg kasat mata

Memindahkan yg dpt jadi target kejahatan (bila mungkin) Identifikasi pemilikan barang Mengurangi godaan kemungkinannya dilakukan kejahatan Mengurangi perasaan keuntungan bila dilakukan kejahatan (karena pasti ketahuan) III Mengurangi perolehan yg diharapkan pelaku

CHECK LIST DISKRIPSI PROSEDUR JADWAL STATISTIK & GRAFIK FORMAT2 Selain itu, Lazimnya dibuat pula piranti2 lunak, yaitu utk mencegah terjadinya kerugian CHECK LIST DISKRIPSI PROSEDUR JADWAL STATISTIK & GRAFIK FORMAT2