Nama Kelompok 5 : Khoirunnisah ( )

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penduduk dan Ketenagakerjaan
Advertisements

KELOMPOK 8 RETNO ASIH m. ROFI AMALIA SENDY CHRISTINA K.
1.4. TEORI ELASTISITAS & PRODUKSI
Pasar Faktor Produksi: Tenaga Kerja
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
Teori Perilaku Konsumen
PENGANTAR ILMU EKONOMI ( EKONOMI MIKRO)
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Teori Distribusi Pendapatan dan kemiskinan
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
MATAKULIAH PENGANTAR EKONOMI
(Ekonomi Sumber Daya Manusia)
TEORI TINGKAH LAKU KONSUMEN: INDIFFERENCE CURVE
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
TEORI KONSUMEN PERTEMUAN 4.
Teori Perilaku Konsumen
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO Dosen: Dr. Ir
Kelompok 2 Nama anggota : Anita suhartini ( )
Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
ELASTISITAS Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5.
Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XII IPS
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
KESEMPATAN KERJA PERKOTAAN “Perkembangan Yang Sangat Merisaukan”
Oleh : Septiana Susi Purwantini
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
TENAGA KERJA DALAM PRODUKSI PERIKANAN
EKONOMI Ekonomi Makro dan Ekonomi Mikro.
Ketenagakerjaan.
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Keputusan Untuk Bekerja
Program Studi Pendidikan Akuntansi
PERMINTAAN TERHADAP FAKTOR- FAKTOR PRODUKSI
Ekonomi untuk SMA/MA kelas XI Oleh: Alam S..
Teori Perilaku Konsumen
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Pertemuan 4 PENAWARAN TENAGA KERJA II: Produksi Rumahtangga
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
27 Pasar Tenaga Kerja, Pengangguran, dan Inflasi
Pendahuluan  Mari berdoa dulu!!!
REDISTRIBUSI PENDAPATAN
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Analisis Kurva Kepuasan Sama (Indifference Curve)
Efek substitusi vs efek pendapatan
Teori Perilaku Konsumen
Pertemuan 4 PENAWARAN TENAGA KERJA II: Produksi Rumahtangga
TEORI KONSUMSI.
BAB 3 MODEL PENAWARAN TENAGA KERJA
PENGANTAR EKONOMI MAKRO
KEKUATAN EKONOMI DAN SOSIOEKONOMI
BAB 28 Pengangguran dan Tingkat Alamiahnya
KETENAGA KERJAAN DAN PENGANGGURAN
Sejarah teori permintaan telah melihat dua gebrakan besar:
Elastisitas Permintaan dan Penawaran
MATA KULIAH PENGANTAR ILMU EKONOMI TRIANI RATNAWURI, S.PD., M.PD.
Matrikulasi PENGANTAR EKONOMI MAKRO
PTE MIKRO Aplikasi Teori Permintaan dan Penawaran
BAB 3 MODEL PENAWARAN TENAGA KERJA
EKONOMI MIKRO DAN EKONOMI MAKRO. Ekonomi Mikro Ekonomi Makro Ekonomi Mikro Ilmu ekonomi yang mempelajari fungsi ekonomi individu dan perilaku sistem pembuatan.
Teori Perilaku Konsumen (lanjutan)
Pertemuan 4 PENAWARAN TENAGA KERJA II: Produksi Rumahtangga
Pertemuan 3: PENAWARAN TENAGA KERJA: Keputusan untuk Bekerja
Teori Perilaku Konsumen (Indifferen curve)
KETENAGAKERJAAN DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI Oleh m.
TEORI EKONOMI MAKRO Bab I Pendahuluan
Teori Perilaku Konsumen. Adalah analisis yang menerangkan : 1. Alasan para pembeli/konsumen untuk membeli lebih banyak barang atau jasa pada harga yang.
Transcript presentasi:

Nama Kelompok 5 : Khoirunnisah (125080400111046) Ersa Nanda Aulia (125080400111050) Bela Sukmasari (125080400111062) Dimas Triyono H (125080400111065) Maya Rosalia S (125080400111074) Rifqi Nur Amali (125080400111075) Makmun (125080400111078) Zamroni (125080400111080)

PENAWARAN TENAGA KERJA PENAWARAN TERHADAP TENAGA KERJA adalah hubungan antara tingkat upah dan jumlah satuan pekerja yang disetujui oleh pensuplai untuk ditawarkan. KEPUTUSAN TENAGA KERJA Adalah suatu keputusan yang mendasar tentang bagaimana seseorang menghabiskan waktu.

Waktu untuk bekerja kurang lebih 16 jam Asumsi Waktu Kerja (1 jam) Makan (6 jam) Tidur Keadaan lain (1 jam) Waktu untuk bekerja kurang lebih 16 jam

Terdapat empat(4) elemen yang termasuk dalam New Homes Economics. analisis ekonomi mikro dengan berbagai elemen yang berbeda Elemen - elemen Terdapat empat(4) elemen yang termasuk dalam New Homes Economics.

Kecenderungan Partisipasi Angkatan Kerja dan Jam Kerja Menurut ehrenberg (1994) Wani t a Pria

Jam Kerja Pasal 77 ayat 1, UU No.13/2003 mewajibkan setiap pengusaha untuk melaksanakan ketentuan jam kerja. Ketentuan jam kerja ini telah diatur dalam 2 sistem seperti yang telas disebutkan diatas yaitu: - 7 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 6 hari kerja dalam 1  minggu; atau - 8 jam kerja dalam 1 hari atau 40 jam kerja dalam 1 minggu untuk 5 hari kerja dalam 1 minggu.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi TPK Jumlah penduduk yang masih sekolah Jumlah penduduk yang mengurus rumah tangga Tingkat penghasilan keluarga Struktur umur Tingkat upah Tingkat pendidikan Kegiatan ekonomi

Rata-rata TPAK bagi wanita yang berumur lebih dari 16 tahun di Amerika Serikat tahun 1900 - 1988 Single Janda/Cerai Menikah 1900 45,90 32,50 5,60 1950 53,60 35,50 21,60 1980 64,40 43,60 49,80 1988 67,70 46,20 56,70

Rata-rata TPAK bagi laki-laki yang berumur lebih dari 14 tahun di Amerika Serikat tahun 1900-1992 14-15 16-19 20-24 25-44 45-64 Over 65 1900 61,10 91,70 96,30 93,30 68,30 1950 39,90 63,20 82,80 92,80 87,90 41,60 1980 60,50 85,90 95,40 82,20 19,10 1992 56,70 85,20 94,80 81,50 16,30

Analisa Verbal terhadap Buruh / Pilihan Mengisi Waktu Luang Permintaan terhadap barang adalah fungsi dari : Kemampuan membeli barang Tingkat kemakmuran seseorang Sekumpulan kesukaan seseorang

Analisa Pilihan Waktu Luang Efek Pendapatan Murni Analisa Pilihan Waktu Luang Tingkat pemanfaatan waktu luang tinggi Tingkat pemanfaatan waktu luang rendah Upah ($) Pendapatan per hari ($) Waktu Santai (jam) Waktu Luang (jam) Upah ($) Pendapatan per hari ($) Jam Kerja (jam) Waktu Luang (jam)

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap Curahan Jam Kerja Curahan Jam Kerja adalah jumlah jam kerja yg dilakukan oleh buruh untuk melakukan pekerjaan di pabrik, rumah, dan sambilan. Alokasi Waktu Sosial-ekonomi keluarga Asset produktif Tingkat Upah Umur, pendidikan, keahlian

PENAWARAN TENAGA KERJA dan PERMINTAAN UPAH Pengaruh income effect dan substitution effect terhadap tingkat partisipasi kerja tergantung pada batas tinggi rendahnya upah yang berlaku. Meliputi: 1. Pada saat tingkat upah yang berlaku di pasar rendah, maka semua anggota keluarga yang mampu bekerja cenderung dikerahkan untuk masuk pasar kerja sehingga tingkat partisipasi kerja meningkat. 2. Pada saat tingkat upah yang berlaku di pasar sedang, income effect lebih kuat dari substitution effect sehingga tingkat partisipasi kerja berkurang, atau jika upah naik maka pendapatan yang diterima dari upah akan meningkat. 3. Pada saat tingkat upah yang berlaku di pasar tinggi, substitution effect lebih dominan dari income effect. 4. Pada saat tingkat upah yang berlaku di pasar relatif tinggi, income effect lebih berpengaruh daripada substitution effect.

PENERIMAAN dan EFEK SUBSTITUSI AKIBAT PENINGKATAN UPAH Kenaikan tingkat upah mempunyai income effect dan substitution effect yang sering dipergunakan sebagai dasar teori dan analisa partisipasi kerja dan penyediaan tenaga kerja. Hal ini disebabkan kenaikan tingkat upah mempengaruhi penyediaan tenaga kerja melalui dua daya yang saling berlawanan dimana penyediaan tenaga kerja pada dasarnya merupakan hasil keputusan seluruh keluarga yang menentukan berapa dan siapa dalam keluarga yang masuk pasar kerja.

PENGERTIAN PRODUKTIVITAS Pada hakekatnya produktivitas itu pandangan hidup dan sikap mental yang selalu berusaha untuk meningkatkan mutu kehidupan, artinya bahwa keadaan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dengan mutu kehidupan hari esok harus lebih baik dari hari ini.

Perluasan kesempatan kerja Secara umum penyediaan (penawaran) tenaga kerja suatu negara atau daerah dipengaruhi oleh : Jumlah Penduduk Tenaga Kerja Pendidikan Perkembangan ekonomi

Metode analisis elastisitas kesempatan kerjA Elastisitas merupakan ukuran derajat kepekaan jumlah permintaan akan sesuatu tarhadap perubahan suatu faktor yang mempengaruhinya. Elastisitas akan tenaga kerja tergantung dari elastisitas penyediaan dari bahan-bahan pelengkap dalam produksi.

PENAWARAN TENAGA KERJA DALAM JANGKA PENDEK Jumlah tenaga kerja keseluruhan yang disediakan bagi suatu perekonomian tergantung pada : Jumlah penduduk Persentase jumlah penduduk yang memilih masuk dalam angkatan kerja Jumlah jam kerja yang ditawarkan oleh angkatan kerja Konsep penawaran penawaran adalah suatu hubungan antar harga dan kualitas PENAWARAN SUATU KOMODITI PENAWARAN TENAGA KERJA

UTILITAS utilitas adalah jumlah dari kesenangan atau kepuasan relatif (gratifikasi) yang dicapai. Dengan jumlah ini, seseorang bisa menentukan meningkat atau menurunnya utilitas, dan kemudian menjelaskan kebiasaan ekonomis dalam koridor dari usaha untuk meningkatkan kepuasan seseorang.

Kurva indeferensi Barang-barang pasar 1 C A B Y IC 3 4 Xa” X X’ 2 1 C A B Y IC 3 4 Xa” X X’ Waktu non-pasar

Kurva kendala anggaran Y Waktu non-pasar X

Kurva kombinasi memaksimalkan utilitas Barang-barang pasar Kurva kombinasi memaksimalkan utilitas Y T U V Y’ IC3 IC2 IC1 X’ X Waktu non-pasar

BUKTI-BUKTI PENAWARAN TENAGA KERJA New Jersey Income-Maintenance Experiment (Negative Income Tax) NIT Garansi Pajak Marjinal NIT = Garansi – (Pendapatan yang diperoleh) (Tingkat pajak marjinal)

PARTISIPASI ANGKATAN KERJA Pekerja Sekunder PARTISIPASI ANGKATAN KERJA Pekerja Primer KETERANGAN : L : Ukuran Angkatan Kerja P : Tingkat Partisipasi angkatan kerja L/P : Presentase penduduk yang berusia layak kerja dan memilih menjadi angkatan kerja L = P (L/P)

ANGKATAN KERJA Tenaga kerja yang digunakan Melakukan pekerjaan dengan diberi upah Bekerja >= 15 jam tanpa imbalan di usaha keluarga Tidak bekerja karena sakit atau libur tapi memiliki jabatan pekerjaan Tenaga kerja yang tak digunakan

Keputusan angkatan kerja KEPUTUSAN POJOK PRIMER Keputusan dalam upaya memaksimalkan kepuasan individu sebagai non angkatan kerja PEKERJA SEKUNDER

PERUBAHAN SIKLUS DALAM UKURAN ANGKATAN KERJA PEKERJA TAMBAHAN ANGKATAN KERJA MURNI PEKERJA PUTUS ASA