Ekonomi Kelembagaan
Dosen Pengampu Henny Oktavianti, SE., ME Henny_sp@yahoo.com Dr. Kurniyati Indahsari, SE. Jadwal konsultasi: Selasa, Rabu, Kamis
Literatur Ekonomi Kelembagaan Ahmad Erani Yustika
Lahirnya Ekonomi Kelembagaan Pasar dan mekanisme pasar tidak selalu mampu mengendalikan “kekacauan pasar” ke arah keseimbangan
Bapak Ekonomi Kelembagaan J.B.Clark (Amerika) Thornstein Veblen (1857-1929) pendiri ekonomi kelembangaan John Kenneth Galbaraight Tokoh besar ekonomi kelembagaan pada abad 20 mencetuskan buku: “The Affluent Society Gunnar Myrdal Tokoh ekonomi kelembagaan di Eropa (Swedia)
3 hal penting dalam ekonomi kelembagaan Para ekonom memasukkan faktor-faktor sosiologi, politik, antropologi, dan psikologi dalam analisis ekonomi. Pemerintah perlu menjamin 3 hal: pertama, mengatur agar sektor swasta yang oligopolistik agar tidak terlalu kuat karena dapat menghancurkan yang lemah; kedua, menciptakan iklim yang mendorong kerjasama antara kelompok-kelompok ekonomi lemah untuk bersatu membentuk koperasi; serta ketiga, Sektor pemerintah bertanggungjawab atas efisiensi sektor publik. Lembaga diciptakan untuk memacahkan konflik-konflik dalam masyarakat
3 komponen lembaga Menurut Douglas C.Nort (1990) Batasan-batasan informal Aturan-aturan formal Paksaan pematuhan terhadap keduanya (enforcement)
So……… Lembaga aturan main Organisasi pemain contoh: partai, DPR, perusahaan, serikat pekerja, kelompok tani, koperasi, masjid, gereja, sekolah, universitas, perkumpulan olahraga, dsb Kelembagaan merupakan kaidah/norma peraturan organisasi yang memudahkan okoordinasi dalam membentuk harapan masing-masing yang mungkin dapat dicapai dengan saling bekerjasama
Pentingnya Kelembagaan Menurut Ronal Brunch (1992) Banyaknya masalah dapat dipecahkan oleh suatu lembaga (misal: penyebaran inovasi pertanian, pembasmian hama, pelayanan perkreditan, dll) Dapat memberi kelanggengan pada mesyarakat untuk terus mengembangkan usahanya (contoh: pengembangan dan penyebaran teknologi) Dapat mengorganisasi masyarakat untuk bersaing dengan pihak luar (misal: dengan dibukanya arus globalisasi)
Kelembagaan Sosial Lokal Kelembagaan Sosial Local (Local Institutional development) menurut Uphoff (1986) terdapat 3 sektor: Sektor Publik (lembaga administrasi local yaitu lembaga pemerintahan/birokrasi, lembaga pemerintahan lokal lembaga politik & badan yang dipilih atau diangkat) Sektor Swasta (lembaga yang cenderung mencari keuntungan bisnis) Sektor Swadaya (organisasi yang dibentuk untuk kepentingan bersama)