BIOLOGI AYAM Sifat istimewa ayam Termasuk hewan homeoterm

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Sistem Reproduksi Wanita
Advertisements

SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA
Sub Kingdom Vertebrata
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Selamat Datang Di Dunia Biologi
Matrissya Hermita Biopsikologi UG
Peredaran darah manusia
ANATOMI dan MORFOLOGI UNGGAS
SISTEM REPRODUKSI MANUSIA DISUSUN OLEH: SUMIATI (E1A012053)
5. ORGAN KOPULATORIS : PENIS
H O R M O N Amudiono < > X.
LOADING………………. 1.Admaja Adi Dipurna ( ) 2.Dwi Kurnia ( ) 3.Syamsiatun ( ) 4.Tika Mayangsari ( ) 5.Nur Hatta.H ( Agustin.
Anatomi Fungsional ORGAN REPRODUKSI TERNAK BETINA
ENDOKRIN.
SISTEM DIGESTI Non Ruminansia
ANATOMI FISIOLOGI PENCERNAAN MONOGASTRIK
MAKANAN SISTEM PENCERNAAN MANUSIA
KULIAH V SISTEM PENCERNAAN PADA UNGGAS
SISTEM REPRODUKSI DAN SISTEM RESPIRASI
Sistem Reproduksi Wanita
Sistem Reproduksi Unggas
SISTEM REPRODUKSI BETINA DAN JANTAN
Pengampu: Prof. Ir. Wihandoyo, MS. PhD
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA HEWAN
SISTEM HORMONAL Semua proses fisiologis (pertumbuhan, produksi telur, mengeram, moulthing) dikontrol oleh hormon. Hormon : substansi kimia spesifik yang.
SISTEM PENCERNAAN.
SISTEM PENCERNAAN.
Anatomo fisiologi organ reproduksi wanita
SISTEM PEREDARAN DARAH
Oleh : Aisyah Rahadi Safitri Fatima Salsabila Dhata Wirinda Shafira
2. SISTEM REPRODUKSI MANUSIA
ASKEB I ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
Zat Makanan Proses Pencernaan Alat Pencernaan Gangguan Pencernaan
SISTEM DIGESTI MONOGASTRIK
ANATOMI FISIOLOGI REPRODUKSI UNGGAS
FISIOLOGI REPRODUKSI.
SISTEM REPRODUKSI UNGGAS
FISIOLOGI DAN REPRODUKSI
CARA KERJA HORMONE BY. TIA ELPIKAA.
ANATOMI FISIOLOGI ORGAN REPRODUKSI WANITA
DASAR TERNAK UNGGAS Sistem Struktur Tubuh Unggas Ir. Zulfan, M. Sc
Disusun Oleh : Adliyah Safrudin Ika Merdekawati
Sistem pencernaan manusia
12. SISTEM PENCERNAAN.
SEMINAR HASIL RIA MARESTY.
Pengampu: Prof. Ir. Wihandoyo, MS. PhD
Sistem Pencernaan Pada Manusia
ANATOMI UNGGAS.
ANATOMI FISIOLOGI Pengampu : 1. Moh. Nur Ihsan 2. Dr. Tri Eko Susilorini, MS Penilaian : UTS, Kuis, UAS dan praktikum.
ANATOMI dan MORFOLOGI UNGGAS
Sistem Reproduksi Ayam
Sistem Reproduksi Ayam
Sistem Pencernaan Makanan & Gangguan Pada Sistem Pencernaan
PENERAPAN ANATOMI DAN PHYSIOLOGI ALAT REPRODUKSI UNGGAS BETINA
Program Studi Biologi STKIP Bina Bangsa Meulaboh (2013)
Sistem Pencernaan Pada Hewan
Hormon dibentuk di kelenjar endokrin.
SMA NEGERI 1 BATANGAN, PATI
BIOLOGI Sistem Pencernaan Manusia XI KEP 6 SMK KESEHATAN SAMARINDA
SISTEM REPRODUKSI PADA MANUSIA
Komparasi Berang-Berang Cakar Kecil dan Ular Boa
STRUKTUR DAN FUNGSI ORGAN HEWAN DAN MANUSIA
BIOLOGI B 2013 R.ADITIAS HERMAWAN ( )
Sistem Reproduksi Pada Manusia
BAB 2 STRUKTUR TUBUH.
SPERMATOGENESIS dan SEMEN TERNAK
Anatomi Fungsional ORGAN REPRODUKSI TERNAK BETINA
Organ Reproduksi Ternak Jantan
Visi Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA:
Sistem Reproduksi Wanita
Transcript presentasi:

BIOLOGI AYAM Sifat istimewa ayam Termasuk hewan homeoterm Kecepatan metabolisme tinggi (3-4 jam) Kehidupan dimulai dari telur Tubuh kompak, tulang ringan Temperatur tinggi (40 – 41C) Syaraf pembau tdk berkembang Pernafasan cepat, pulsus tinggi

Perbedaan Unggas dengan Mamalia Pertumbuhan relatif lebih cepat Alat reproduksi (uterus) hanya sebelah kiri Embrio berkembang di luar tubuh induk Induk tdk berperan dalam pertubuhan embrio Tidak memiliki siklus estrus.

BAGIAN TUBUH AYAM (EKSTERNAL)

Alat Penutup Tubuh Kulit Kulit relatif tipis Tidak terdapat kelenjar keringat Terdiri dari: EPIDERMIS (bulu, paruh, sisik, kuku) DERMIS (jengger, pial, cuping telinga) Warna Kulit Dipengaruhi oleh Lipokrom (kuning) dan Melanin (hitam)

WARNA KULIT AYAM EPIDERMIS DERMIS WARNA KULIT

PEMUCATAN WARNA KULIT Vent dan cicin mata : 7 hari Cuping telinga : 14 hari Paruh : 6 minggu Shank : 6 bulan

2. BULU Pertumbuhan dimulai hari ke 5 saat penetasan Berat sekitar 4 – 9% dari BB Tumbuh pada traktus : bahu, paha, ekor, dada, leher, perut, kaki, punggung, sayap, dan kepala. Terdapat berbagai ragam dan corak bulu

Fungsi: Insulasi tubuh Menghangatkan tubuh Untuk terbang Identifikasi penyakit Identifikasi kekurangan nutrien Identifikasi produksi telur

CORAK BULU

MOLTING Proses peluruhan bulu secara alami setelah ayam berproduksi Molting dapat “dipaksa” untuk mengatur siklus produksi telur >>> disebut forced molting

SIMTEM KERANGKA

FUNGSI KERANGKA Tempat pertautan otot Melindungi organ dalam Tempat sumsum untuk pembentukan SDM dan SDP Membantu pernafasan pada saat terbang Tulang unggas bersifat PNEUMATIC (berongga) > berhubungan dengan kantong udara Beberapa tulang dinamakan tulang MEDULER > mampu menyimpan kalsium untuk proses pembentukan telur (tibia, femur, pubis, sternum, iga, ulna dan skapula)

SUSUNAN TULANG menurut tempatnya 1. Tulang Thorax (sternum dan rusuk). Tl rusuk ada 7 pasang, no 2-5 bertautan (uncinate apophysis) 2. Tulang anterior limb > membentuk sayap : humerus, radius, ulna dan karpus (metakarpus dan phalanges) 3. Tulang posterior limb : femur, fibula, tibia, metatarsus, phalanges.

SISTEM PEROTOTAN Fungsi Penggerak tubuh Meningkatkan suhu tubuh Membentuk tubuh Jenis Otot pada Unggas Pektoralis : sayap, sternum Pektineus : ayam mampu bertengger Dermal : penggerak bulu Gastroknemius : otot paha Jenis Otot berdasar warna: Otot Polos (daging dada) dan Otot Merah (paha&sayap)

SISTEM PERNAFASAN

SISTEM PEREDARAN DARAH

The jugular anastomosis allows blood to flow from right to left side when the birds head is turned & one of the jugulars constricted. The jugular veins drain the head and neck.  The brachial veins drain the wings. The pectoral veins drain the pectoral muscles and anterior thorax. The superior vena cavae (or precavae) drain the anterior regions of the body. The inferior vena cava (or postcava) drains the posterior portion of the body. The hepatic vein drains the liver. The hepatic portal vein drains the digestive system. The coccygeomesenteric vein drains the posterior digestive system & empties in the hepatic portal vein. The femoral veins drain the legs. The sciatic veins drain the hip or thigh regions. The renal & renal portal veins drain the kidneys

The avian heart has evolved into a large and powerful organ with rapid muscular contractions. Generally the smaller the species the larger the relative heart size. Generally birds have hearts larger and ones that beat faster than mammals. The human heart weight amounts to .42 percent of body weight and the pulse rate at rest averages 72 beats per minute. The House Sparrow's heart constitutes 1.68 percent of the body weight and the pulse rate at rest averages 460 beats per minute. In the Ruby-throated Hummingbird these figures rise to 2.37 percent and a pulse rate of 615.

consists of plasma + formed elements the formed elements include red blood cells (or erythrocytes), white blood cells (or leucocytes), and thrombocytes bird red blood cells, unlike those of mammals, are elliptical in shape and nucleated. In most species, red blood cells are about 6 x 12 microns in size (mammalian RBC's are typically 5.5 - 7.5 microns in diameter). Typical concentrations are 2.5 to 4 million/cubic mm. Avian red blood cells have a lifespan of 28-45 days (shorter than mammals, e.g., about 120 days in humans). Red blood cells contain hemoglobin, the molecule responsible for transporting oxygen throughout the body, and are produced in the bone marrow.

Thrombocytes are important in hemostasis (blood clotting). Bird thrombocytes , also nucleated, are comparable to the non-nucleated platelets of mammalian blood. Thrombocytes are important in hemostasis (blood clotting). White blood cells play an important role in protecting birds from infectious agents such as viruses and bacteria. Birds have several types of white blood cells: Monocyte Eosinophil Lymphocyte Heterophil

SISTEM PENCERNAAN

plasma is largely water (~85%) plus lots of protein (~9-11%); other constituents of blood include glucose (blood glucose levels in birds are greater than in mammals; about 200-400 mg/dl), amino acids, waste products, hormones, antibodies, & electrolytes

PENCERNAAN Secara mekanis : gizzard Secara kimiawi (enzimatik) : dengan bantuan enzim Secara mikrobiologik : sangat sedikit, di sukum + kolon MEKANISME PENCERNAAN Mulut: Tidak banyak terjadi proses pencernaan, makanan hanya lewat saja. Makanan masuk ke oesophagus dg grafitasi Tdp saliva untuk membasahi makanan (7-30 ml/hr)

Oesophagus Hanya merupakan saluran untuk lewat makanan Pada oesophagus pertadapat tembolok (crop) Terdapat mukosa. Tembolok (crop) Modifikasi dari oesophagus. Berfungsi menyimpan makanan sementara Pada merpati terdapat “susu tembolok” berupa gel kaya protein untuk makanan anaknya.

Proventrikulus = Perut kelenjar/succenturiate ventricle/glandular stomach. Sekresi pepsinogen dan HCl. Pakan melintas cepat, belum terjadi pencernaan Empedal (Gizzard) = Perut muskuler Berfungsi memecah makanan secara mekanis Sekresi koilin untuk melindungi permukaan empedal dari kerusakan

Usus Halus (small intestine) a. Duodenum Terjadi proses pencernaan paling aktif Tempat sekresi enzim dari pankreas dan getah empedu Sekresesi enzim pankreas distimulasi kholesitokinin-pankreosimin dan sekretin, dihambat oleh somatostatin dan glukagon b. Jejunun dan Ileum Merupakan kelanjutan dari duodenum Kelanjutan proses pencernaan dan penyerapan

Sekum Terdiri dari 2 seka Terdapat proses dekomposisi makanan oleh mikroba Usus besar (rektum) Perombakan partikel pakan tak tercerna > feses Bermuara ureter Kloaka Saluran pembuangan keluar

SISTEM REPRODUKSI AYAM JANTAN: TESTIS DUCTUS DEFERENS

TESTIS Terletak di rongga badan dekat tulang belakang, melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen, dibatasi oleh ligamentum mesorchium Temperatur testis 41 – 43 °C, spermatogenesis terjadi pada suhu tersebut. Testis berbentuk biji buncis, warna putih krem, terbungkus dua lapisan tipis: albugin. Bagian dalam : Tubuli Seminiferi (85-95% dari volume testis) : tempat terjadinya spermatogenesis Jaringan Intertitial : tempat sekresi hormon: steroid, androgen, testosteron

Saluran Deferens Bagian atas : muara sperma dari testis, bagian bawah bermuara di kloakan pada daerah proktodeum, bersebelahan dengan urodeum dan koprodeum. Alat Kopulasi Alat kopulasi pada ayam mengalami rudimenter Spermatogenesis Proses pembentukan sel sperma di tubuli seminiferi dibawah kontrol hormon gonadotropin (pituitaria pars anterior) Terdiri dari 3 fase: spermatogenial, meiosis, spermiogenesis

REPRODUKSI BETINA 1. Infundibulum 2. Ovary 3. Ovum 4. Magnum (pars) 5. Isthmus 6. Uterus 7. Vagina 8. Cloaca 9. Proctodeum 10. Urodeum 11. Opening of tract 12. Opening of ureter 13. Rectum 14. Coprodeum 15. Rectum 16. Ceca 17. Duodenum 18. Pancreas 19. Ileum 20. Ventriculus 21. Proventriculus 22. Esophagus

OVARIUM Dinamakan juga : folikel Bentuk seperti buah anggur Bergantung pada ligamentum meso ovarium Terdiri dari 2 bagian: cortex, pada bagian luar, mengandung folikel Foliket terdapat sel2 telur yang jumlahnya bisa lebih dari 12.000 buah.

INFUNDIBULUM

MAGNUM

ISTHMUS

UTERUS

VAGINA

STRUKTUR TELUR

Kerabang : 9,1% Kerabang tipis : 0,4% Putih telur : 61,5% Kuning telur : 29%