NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si. TIP – FTP - UB Pengemas Kertas NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si. TIP – FTP - UB
Pengemas kertas
Definisi Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa. Pulp adalah bubur kertas sebagai bahan dasar pembuatan kertas. Kayu terdiri dari 50% selulosa, 30% lignin dan bahan bersifat adhesif di lamela tengah, 20% karbohidrat berupa xylan, mannan serta resin, tanin dan gum. Tipe kayu dan lembaran akhir kertas yang diinginkan sangat menentukan cara pembuatan kertas.
Jenis kertas Kertas kultural (kertas halus) Kertas halus terdisi dari kertas cetak dan kertas tulis Kertas industry (kertas kasar) Kertas industry biasanya digunakan sebagai pembungkus atau pengemas suatu produk, seperti kertas kraft, manila, glassin, kedap lemak, antitarnish, perkamen, pouch, tissue, krep, tahan kondisi basah, lilin dan lain-lain. Selain itu, terdapat jenis kertas yang lebih tebal yaitu karton. Kertas kraft Kertas glassin Kertas karton
CONTOH KERTAS INDUSTRI Kertas kraft Kertas kraft sack
Kertas anti-tarnish (noda) Kertas manila
Kertas reinforced kertas lilin
Sifat kertas Gramature Ketebalan Kelicinan Porositas Moisture content Ketahanan tarik Ketahanan Retak Ketahanan Sobek Ketahanan lipat Kekakuan Kecerahan
Gramature suatu istilah yang mewakili berat kertas dalam satuan gram/meter persegi (g.m-2) pengukuran dilakukan pada kondisi kelembapan 50% dan suhu 23˚C perbedaan gramatur disebabkan oleh jenis serat, tingkat penggilingan, jumlah bahan pengisi
b. Ketebalan (thickness/caliper) Ketebalan mempengaruhi sifat fisik, kekakuan dan ketahanan lipatan lembaran. Memiliki ketebalan tertentu yang diukur dalam satuan micron maupun milimeter c. Kelicinan (smoothness) Berhubungan dengan sifat permukaan luar lembaran. Kertas yang baik memiliki permukaan tanpa felt atau gumpalan serat
d. Porositas (porocity) Menentukan adsorpsi tinta Untuk menghindari kantong pecah selama pengisian Memiliki pori-pori yang memungkinkan udara dan uap air bisa melaluinya. e. Moisture content Kertas dapat menyerap dan melepaskan kelembaban tergantung pada RH dan suhu ruang. Memiliki kadar air tertentu karena kertas merupakan jenis yang hidroskopik.
f. Ketahanan Tarik Pengukuran kekuatan kertas di bawah gaya tarik minimal tertentu. Diperlukan saat penggunaan dan pada waktu pembentukan lembaran itu sendiri. g. Ketahanan Retak Fungsi yang kompleks dari ketahanan tarik dan daya renggang. Berhubungan dengan karton bergelombang.
h. Ketahanan sobek (tearing resistance) Tes ini menghasilkan nilai kekuatan yang diperlukan untuk menyobek kertas dengan menggunakan suatu mesin tertentu. Ketahanan lipat Ukuran kekuatan dan fleksibilitas lembaran kertas yang pada penggunaannya sering mendapat perlakuan dilipat ulang harus mempunyai ketahanan lipat yang baik.
j. Kekakuan (stiffness) Kekakuan kertas mempengaruhi kemampuan untuk digunakan dan penampilannya. j. Kecerahan (brightness) Diukur berdasarkan total spectrum refleksi terhadap cahaya putih. Semakin tinggi refleksi, maka semakin cerah kertas.
Jenis Pengemas / Kemasan Kertas 1. Kemasan sekali pakai Kemasan kertas sekali pakai merupakan kemasan yang dapat rusak dalam sekali pakai, antara lain: Self Opening Satched Bags (SOS Bags), kantong berbentuk kotak dan berdiri tegak, umumnya digunakan oleh restoran cepat saji untuk melayani pembelian take away. Flat & Satched Bags, digunakan untuk membungkus produk kentang goreng, ayam panggang, roti, kebab, dll. Paper wrap, digunakan untuk membungkus burger atau nasi. Paper cup, gelas kertas baik untuk minuman dingin atau panas.
2. Kemasan industri Kemasan kertas untuk industry dapat digunakan untuk industry pangan maupun non pangan. Jenis kemasan ini bisa diperoleh dalam bentuk lembaran atau kantung/paper bag/sack untuk kemasan besar. Kemasan untuk industry pangan yang biasa digunakan adalah kemasan gula/garam/lada, kemasan terigu, kopi, bahan kimia, pembungkus margarine dll.
Teknologi Pembuatan Kemasan Kertas Kertas dibuat dengan langkah sebagai berikut: pembuatan pulp pencetakan pengeringan a. Pembuatan pulp 1. Pembuatan pulp kayu dasar Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu sambil menyemprotkan air ke permukaan gilingan batu untuk mengeluarkan bahan yang sudah digiling. Metode ini hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis kayu yang berasal dari pohon berdaun jarum dengan panjang serat > 0.625 cm. Pada metode ini tidak ada bagian kayu yang terbuang.
2. Pembuatan pulp kimiawi - proses soda NaOH - proses kraft Na2SO4 - proses sulfit kalsium atau magnesium bisulfit dan asam sulfit 3. Pembuatan pulp semikimiawi Metode ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat-alat mekanis dalam pembuatan pulp kayu. Untuk melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat dengan serat, maka kayu direndam dalam soda kaustik atau sodium sulfit netral. Kemudian digiling dalam piringan penghalus. b. Pencetakan mencetak pulp sesuai ketebalan yang diinginkan c. Pengeringan mengeringkan pulp hingga menjadi kertas
Kelebihan pengemas kertas harganya murah dan mudah diperoleh karena tidak membutuhkan suatu proses produksi dan pengemasan yang rumit. salah satu bahan kemasan dalam kampanye cinta lingkungan hidup mengingat bahan kertas yang mudah diurai maupun didaur ulang selama kertas yang digunakan aman sebagai bahan pengemas dan tidak mengandung bahan kimia yang akan mencemari lingkungan.
Kelemahan pengemas kertas sifatnya yang sensitif terhadap air dan mudah dipengaruhi oleh kelembaban udara lingkungan berpori memiliki rintangan yang lemah terhadap oksigen dan karbondioksida tidak bisa mencegah kehilangan rasa dan bau pada makanan dapat menyerap lemak tidak dapat diseal dengan pemanasan suhu tinggi mudah robek