MOTIVASI
Motivasi Motivasi adalah proses yang dimulai dengan defisiensi fisiologis atau psikologis yang menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditujukan untuk tujuan atau insentif. (Luthan, 2006 : 270)
Proses Motivasi Dasar KEBUTUHAN DORONGAN INSENTIF
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI Keluarga dan kebudayaan Motivasi berprestasi seseorang dapat dipengaruhi oleh lingkungan sosial seperti orang tua & teman. Konsep diri Bagaimana seseorang berpikir mengenai dirinya sendiri. Apabila individu percaya bahwa dirinya mampu untuk melaksanakan sesuatu, maka individu akan termotivasi untuk melakukan hal tersebut sehingga berpengaruh dalam bertingkah laku.
Jenis Kelamin Pada penelian Morgan (1986), banyak perempuan dengan motivasi tinggi tapi tidak menampilkan karakteristiknya seperti laki-laki. Pengakuan dan Prestasi Individu akan lebih termotivasi untuk bekerja keras apabila dirinya merasa diperdulikan/diperhatikan oleh orang lain.
* Teori Motivasi : Content Theories *
Pengertian dan Model Motivasi Keinginan untuk menggunakan usaha tingkat tinggi dalam mencapai tujuan organisasi, yang dikondisikan oleh usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu Model Motivasi Teori hirarki kebutuhan Maslow Teori dua faktor Frederick Herzberg Teori kebutuhan McClelland Alderfer’s ERG theory Source : Stephen P. Robbins
Proses Motivasi : Sebuah Model Awal Kebutuhan akan Kekurangan “Saya ingin bekerja baik untuk mendapat promosi.” VI Kebutuhan akan kekurangan dinilai kembali oleh karyawan “Saya masih ingin promosi. Saya ingin mencoba pendekatan lain.” II Mencari jalan untuk memuaskan kebutuhan “Saya harus menunjukkan pada manajer saya ingin promosi dengan cara melakukan tugas kerja yang berat, kerja lembur, membantu pekerja lain.” Karyawan V Imbalan atau hukuman “Menerima piagam pengakuan; diebrikan kesempatan untuk menghadiri program pelatihan.” III Perilaku yang mengarah pada tujuan “Promosi.” IV Kinerja (evaluasi dari penyelesaian tugas) “Rating yang tinggi pada muatan kuantitas, kualitas dan harga.”
Teori hirarki kebutuhan Maslow “Bahwa kebutuhan manusia bergantung pada apa yang mereka punyai. Dalam beberapa hal, kemudian, sebuah kebutuhan yang sudah terpuaskan bukanlah sebuah motivator. Kebutuhan manusia, yang diorganisir dalam sebuah hierarki kepentingan, adalah psikologikal, keamanan, rasa mempunyai, kemuliaan, dan aktualisasi diri.” Source : Gibson
Hierarki Kebutuhan Maslow Aktualisasi diri Kemuliaan Sosial / Rasa Memiliki Keamanan Fisiologikal Source : Stephen P. Robbins
TEORI DUA FAKTOR FREDERICK HERZBERG Pandangan bahwa kepuasan kerja dihasilkan dari hadirnya motivator-motivator intrinsik dan bahwa ketidakpuasan kerja berasal dari ketiadaan faktor ekstrinsik Source : Gibson
Pandangan Tradisional dan Herzberg tentang Kepuasan dan Ketidakpuasan I. Tradisional Kepuasan Kerja yang Tinggi Ketidakpuasan Kerja yang Tinggi II. Pandangan Dua Faktor Herzberg Kepuasan Kerja yang Tinggi (motivator) Kepuasan Kerja yang Rendah Ketidakpuasan Kerja yang Rendah Kepuasan Kerja yang Tinggi (higienis) Source : Gibson
Teori Kebutuhan McClelland’s Teori ini memfokuskan pada tida kebutuhan : prestasi (achievment), kekuasaaan (power), dan afiliansi (pertalian) Kebutuhan akan prestasi : Dorongan untuk mengungguli, berprestasi sehubungan dengan seperangkat standar, bergulat untuk sukses. Kebutuhan akan afiliasi : Hasrat untuk hubungan antar-pribadi yang ramah dan akrab. Kebutuhan akan kekuasaan : Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku dalam suatu cara yang orang-orang itu (tanpa dipaksa) tidak akan berperilaku demikian.
Teori ERG Alderfer Teori yang dikembangkan dan diuji oleh Alderfer menyatakan bahwa kebutuhan dikategorikan sebagai kebutuhan yang ada, yang berhubungan dan yang berkembang Yang ada; kebutuhan dipuaskan oleh sesuatu seperti makanan, udara, air, gaji dan kondisi kerja Yang berhubungan; kebutuhan dipuaskan oleh sesuatu yang bersifat sosial dan hubungan perorangan Yang berkembang; kebutuhan dipuaskan oleh seseorang yang membuat kontribusi yang kreatif dan produktif Source : Gibson
Teori Hubungan ERG diantara Frustasi, Pentingnya dan Kepuasan akan Kebutuhan Frustrasi akan kebutuhan yang berkembang Pentingnya akan kebutuhan yang berkembang Kepuasan akan kebutuhan yang berkembang Frustrasi akan kebutuhan yang berhubungan Pentingnya akan kebutuhan yang berhubungan Kepuasan akan kebutuhan yang berhubungan Frustrasi akan kebutuhan yang ada Pentingnya akan kebutuhan yang ada Kepuasan akan kebutuhan yang ada Source : Gibson
Kebutuhan tingkat lebih tinggi Sebuah Grafik Perbandingan Empat Kandungan Teori Motivasi Maslow (hierarki kebutuhan) Aktualisasi diri Kemuliaan Rasa memiliki, sosial dan cinta Fisiologikal Herzberg (teori dua faktor) Pekerjaan itu sendiri - Tanggung jawab Kemajuan Pertumbuhan Pencapaian Pengakuan Kualitas dari hubungan perorangan diantara karyawan, dengan atassan, dengan bawahan Keamanan kerja Kondisi kerja Gaji Alderfer Berkembang Berhubungan Ada Mc Clelland Kebutuhan akan pencapaian Kebutuhan akan kekuatan Kebutuhan akan afiliasi Kebutuhan tingkat lebih tinggi Motivator Kebutuhan dasar Kondisi sehat
* Teori Motivasi : Process theories Aplikasi Motivasi *
Teori Proses Motivasi Pembelajaran Teori yang menjelaskan dan menganalisa proses dimana perilaku dikumpulkan, diarahkan, ditahan dan dihentikan. Pembelajaran Proses dimana secara relatif perubahan daya tahan dalam perilaku terjadi terjadi sebagai sebuah hasil latihan Source : Gibson
Pembelajaran Sosial Kemanjuran diri Pandangan Albert Bandura bahwa perilaku adalah sebuah fungsi interaksi yang berkelanjutan antara kognitif (orang), perilaku dan penentu lingkungan Kemanjuran diri Kepercayaan bahwa seseorang dapat cukup melakukan dalam sebuah situasi. Kemanjuran diri memiliki tiga dimensi; besar, kekuatan, dan keadaan umum. Source : Gibson
Tindakan yang meningkatkan kemungkinan sebuah perilaku Teori Penguatan Penguatan Positif Tindakan yang meningkatkan kemungkinan sebuah perilaku Penguatan Negatif Penguatan negatif memperkuat sebuah respon karena respon memindahkan beberapa stimulus menyakitkan atau tidak menyenangkan atau memungkinkan organisme untuk menghindarinya Hukuman Konsekuensi yang tidak diinginkan yang dihasilkan dalam penindasan perilaku yang membawanya (berkurang frekuensinya) Source : Gibson
Source : Stephen P. Robbins Teori Harapan “Kekuatan dari sebuah kecenderungan untuk bertindak dalam sebuah jalan yang pasti tergantung kepada kekuatan dari sebuah harapan bahwa tindakan itu akan diikuti oleh sebuah hasil dan pada keatraktifan hasil itu terhadap individu” Source : Stephen P. Robbins
Teori Harapan difokuskan pada 3 hubungan 1. Hubungan usaha-kinerja The probability perceived by the individual that exerting a given amount of effort will lead to performance 2. Hubungan kinerja-imbalan The degree to which the individual believes that performing at a particular level will lead to the attainment of a desired outcome 3. Hubungan imbalan-tujuan pribadi The degree to which organizational reward satisfy an individual’s personal goals or need and the attractiveness of those potential rewards for individual Source : Stephen P. Robbins
Teori Harapan Motivasi Teori dimana karyawan dihadapkan dengan sebuah susunan hasil tingkat pertama dan memilih sebuah hasil berdasar pada bagaimana pilihan itu dihubungkan dengan hasil tingkat kedua. Pilihan individu didasarkan pada kekuatan keinginan untuk mencapai keadaan tingkat kedua dan persepsi tentang hubungan antara hasil tingkat pertama dan kedua Source : Gibson
Source : Stephen P. Robbins Teori keadilan “Individu membandingkan imput dan hasil pekerjaan mereka dengan yang lain dan kemudian merseponnya guna menghilangkan segala ketidakadilan” Source : Stephen P. Robbins
Mengubah prosedur untuk memperbaiki keadilan Mengubah input Mengubah hasil Mengubah orang yang dirujuk Mengubah input atau hasil dari orang yang dirujuk Mengubah situasi Source : Gibson
Teori Penentuan Tujuan Proses menciptakan tujuan. Dalam banyak kasus, ini melibatkan atasan dan bawahan bekerja bersama untuk menentukan tujuan bawahan untuk jangka waktu tertentu. Tujuan Target spesifik yang seseorang berusaha untuk mencapainya, target (obyek) dari sebuah tindakan Source : Gibson
JENIS MOTIVASI Motivasi Positif Dorongan terhadap karyawan yang dapat berupa hadiah, pujian, insentif. ex. Seorang karyawan melakukan sesuatu pekerjaan yang melebihi target perusahaan maka dia akan mendapatkan bonus.
Motivasi Negatif Dorongan terhadap karyawan yang biasanya berupa ancaman, hukuman ataupun sangsi-sangsi. ex. Seorang karyawan melakukan sesuatu karena takut, jika tidak maka sesuatu yang buruk akan terjadi. Misal karyawan patuh pada bos karena takut dipecat