HUBUNGAN ANTAR SEL BOTANI
Berdasarkan perkembangan dan struktur jaringan sel, dibedakan dalam 3 lapisan pokok : Lamela tengah : dalam jaringan tumbuhan dinding sel yang satu direkat kepada dinding sel sebelahnya dengan perantaraan lamela tengan Dinding Primer : dinding yang dibentuk sebelum atau sewaktu pertumbuhan sel Dinding sekunder : dinding yang dibentuk setelah pertumbuhan sel
Hubungan Antar Sel : Secara langsung : dilakukan dengan adanya plasmodesmata yang merupakan benang-benang halus Secara tidak langsung : dengan adanya noktah-noktah, yaitu tempat-tempat yang tipis di dalam dinding sel
Jika sel hanya memiliki dinding primer maka noktah tidak jelas kelihatan, sebab umumnya dinding primer tipis dan hanya terdiri dari satu lapis dinding Dinding sekunder sangat tebal dan berlapis-lapis, dalam dinding yang tebal, noktah berwujud “saluran” yang sering bercabang-cabang Noktah sel selalu berpasangan (berhadapan) dan dipisahkan dari yang lain oleh membran noktah Menurut strukturnya noktah dibedakan menjadi 2 : Noktah sederhana : dinding yang membatasi ruang noktah berdiri tegak lurus Noktah tepian : mempunyai ruang noktah dengan dinding yang melekuk keluar sehingga ruang noktah membesar
Noktah tepian dibagi menjadi : Tipe Torus : membran noktah yang tebal dibagian tengahnya, sehingga berwujud seperti bantalan Tipe setengah tepian : sebagai pembatas pembuluh kayu dengan sel parenkim (kombinasi noktah sederhana dan tepian) dan tidak mempunyai torus, jika ada torusnya sangat tipis karena penebalannya hanya pada satu sisi
Beberapa istilah yang menunjukkan cara-cara terjadinya ruang antar sel : Sisogen : terjadinya ruang-ruang antar sel yng disebabkan adanya peretakan pada dinding sel Lisigen : terjadinya karena adanya pelarutan pada dinding sel Sisolisigen : adanya peretakan dan pelarutan pada dinding sel Reksigen : disebabkan adanya kerusakan/sobekan pada dinding sel