Teori Perdagangan Internasional Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori Perdagangan Internasional SAP 3 Bisnis Internasional D23026 http://anandasekarbumi.wordpress.com
Pembahasan Merkantilisme Teori Keunggulan Absolut Teori keunggulan komparatif Teori H –O Teori PLC Leontif paradox Skala Ekonomi Teori Keunggulan Pionir (First Mover Advantage) Teori Keunggulan Komparatif- Porter Teori Permintaan tumpang tindih (overlapping demand) Penyebab terjadinya perdagangan internasional SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Merkantilisme (abad 16-17) Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Merkantilisme (abad 16-17) suatu falsafah ekonomi berdasarkan keyakinan bahwa kemakmuran suatu negara bergantung pada harta yang terakumulasi (emas) Untuk meningkatkan kemakmuran negara hendaknya meningkatkan ekspor dan mengurangi impor Campur tangan pemerintah dlm pembatasan import dgn tarif dan quota diperlukan. Thomas Mun-Mercantilist 1630 David Hume 1752- ada inkonsistensi dlm penerapan.(kasus perdeg Inggris vs Perancis) -Zero sum activity -Modern day mercantilism: economic nationalism/high tech mercantilism (Perancis 1981 menasionaliasi industri2;neg sbg penyandang dana,pemegang saham,juga sbg pelanggan dan pemasar.1986 diakhiri -Fortress mercantilism-Jepang menerapkan tarif import sangat tinggi SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Teori keunggulan absolut (Adam Smith,th1776) Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori keunggulan absolut (Adam Smith,th1776) Pasar bebas (pasar yang tidak dibatasi oleh peraturan pemerintah atas quota,pajak-) akan menguntungkan kedua negara yang berdagang. Mendukung “invisible hand” yang mengatur mekanisme pasar Argumentasi:Kemampuan suatu bangsa untuk memproduksi suatu barang dengan jumlah input yang sama lebih banyak dari pada negara lain (suatu bangsa dapat membeli dari bangsa lain maupun menjual hasil yang berlebih) Adam Smith :the Wealth of Nations ‘menyerang’merkantilist yang menerapkan zero sum game (keuntungan suatu negara berarti kerugian untuk negara lain).Dia SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Ilustrasi Teori Keunggulan Absolut Dalam persaingan sempurna dan tdk ada biaya transportasi. Negara akan mengkhususkan diri dalam memproduksi barang2 yang dapat diproduksi dengan lebih efisien (dgn jumlah input sama dalam kurun waktu sama,menghasilkan lebih banyak) Contoh 1 Input(modal,SDM,sumberdaya) yang diperlukan untuk memproduksi : Komoditas Bal Textil Kedelai/ton Negara Indonesia 30 20 Nigeria 10 40 ___________total________40_________ 60__________________ Spesialisasi Indonesia 60 0 Nigeria 0 80 total 60 80 Keunggulan absolut Indonesia textil sementara keunggulan Nigeria Kedelai SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Absolut Advantage (lanjutan) Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Absolut Advantage (lanjutan) N-N’ PPF Nigeria I –I’ PPF Indonesia N 40 Kedelai 20 I PPF Production Possibility Frontier N’ I’ 10 30 textil SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan: Textil Kedelai Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Term of trade: untuk mengkonsumsi,surplus hrs diperdagangkan Nigeria ingin mendapat lebih dari 10 bal textil dibanding dgn 40 ton kedelai sementara Indonesia ingin mendapat kedelai 1,5 x lebih sedikit dari biaya produksi.Dgn mengambil titik tengah : Textil Kedelai Indonesia 30 40 Nigeria 30 40 Total 60 80 Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan: Textil Kedelai Indonesia 20 Nigeria 20 Term of trade (Ratio of International Prices) 1,25ton kedelai untuk 1 Bal textil SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Teori keunggulan komparatif DavidRicardo (salah satu pendukung Smith): Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori keunggulan komparatif DavidRicardo (salah satu pendukung Smith): Suatu negara yang memiliki kelemahan absolut dalam memproduksi dua barang dibanding negara lain namun memiliki suatu keunggulan komparatif atau relatif dalam memproduksi barang dimana kelemahan absolutnya berkurang,masih dapat berdagang dengan negara lain 1817 Ricardo’s book :Principles of Political Economy SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Negara Indonesia Nigeria total komoditas Textil (bal) 30 60 90 Bisnis Int SAP 3 2008-2009 David Ricardo 1817 Walaupun suatu bangsa memegang keunggulan absolute dalam produksi dua barang,kedua Negara masih dapat berdagang, dengan catatan yang kurang efisien melakukan spesialisasi Negara Indonesia Nigeria total komoditas Textil (bal) 30 60 90 Kedelai (ton) 40 50 90 Nigeria memiliki absolut advantage pd textil dan kedelai,namun Indonesia msh mempunyai relative advantage/cost dlm memproduksi kedelai. Long term benefit to trade SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Jika msg2 spesialisasi: negara Ind Nigeria total komoditas textil 0 120 120 kedelai 80 0 80 Jika msg setuju dgn exchange rate1 bal textil ditukar dgn 1 ton kedelai,msg2 akan mendapat keuntungan dari pertukaran dan spesialisasi 40 80 40 40 Tetapi Nigeria akan tetap ada kelebihan textil dan I ton lebih sedikit kedelai dan Indonesia mendapat textil lebih serta kedelai dlm jumlah sama.maka,Nigeria menginginkan 2 bal surplus textil untuk 2 ton kedelai diperdagangkan dgn negara lain,shg menjadi 40 60 40 60 Spssialisasi T oT : 1 bal textil untuk 5/6 ton kedelai yang harus dibayar di Nigeria dan 1 1/3 ton kedelai SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Ricardo :Keunggulan komparatif (lanjutan) Keuntungan dari spesialisasi dan perdagangan Ind Nigeria Textil 10 Kedelai 10 50 40 PPF Nigeria Kedelai PPF Ind Comparative Advantage : Perdagangan Positif Sum Game- semua negara yang berpartisipasi mendapat keuntungan ekonomi. Pproduction Possibility Frontier Indonesia dan Nigeria 30 60 textil SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Asumsi teori Absolut dan komparatif: Hanya membandingkan 2 negara Tidak menghitung biaya transportasi Tidak menghitung perbedaan harga sumber daya Barang dapat berpindah dengan bebas Sumber daya ada yang tidak dapat diperbaharui Efisiensi tidak berubah Efek dari distribusi pendapatan disuatu negara tidak dihitung. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Perluasan Model Ricardo: Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Perluasan Model Ricardo: Sumber daya tidak mudah berganti/bergerak: contoh tanaman coklat diganti padi; buruh textil tidak bisa begitu saja menjadi tenaga di perusahaan pembuat jet. Diminishing return: jika pada keunggulan komparatif sumber daya dianggap konstan (constant return to specialization),pada kenyataannya tidak demikian,seringkali sumber daya menjadi langka/perlu input lebih. Krn kualitas beda,beda barang,beda pula proporsi sumber daya. Effek dinamis dan perkembangan ekonomi: perdagangan bebas dpt meningkatkan sumberdaya suatu negara(modal,tenaga kerja krn PMA) selain itu meningkatkan effisiensi. Efisiensi krn kemajuan tekhnologi SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Paul Samuelson Bertentangan dengan teori comparative advantage, pada kondisi tertentu,suatu negara maju malah menjadi buruk ekonominya bila berdagang dengan negara miskin.mis AS vs China Walau produk dari China lebih murah, tidak otomatis menutup kehilangan pekerjaan Memindahkan pekerjaan yang berupa jasa(software,callcentre,accounting jobs)’mematikan’kelas menengah di AS. Paul Samuelson .”where Ricardo and Mill Rebut and confirm arguments of mainstream economic supporting globalization,”Journal of Eonomic Perspectives 18 no 3(Summer 2004)pp135--46 SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Kaitan Perdagangan dan pertumbuhan Jeffrey Sach dan Andrew Werner(1995): penelitian di 100 negara antara 1970-1990 terbukti semakin terbuka,semakin tinggi perkembangan ekonomi Wacziarg dan Welch akhir 90 an meneliti negara2 dari 1958-1998: Negara yang meliberalisasi perdagangan rata2 lebih meningkat ekonominya dibanding sebelum liberalisasi SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Teori Factor Endowment oleh Eli Heckser(1919)-Bertil Ohlin (1933) Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori Factor Endowment oleh Eli Heckser(1919)-Bertil Ohlin (1933) negara mengexpor produk yang menggunakan scr intensif factor produksi mereka yang berlimpah(karena biaya pasti lebih rendah) dan mengimpor produk yang memerlukan faktor produksi mereka yang langka Beda dengan Ricardo adalah penekanan perdagangan internasional berdasarkan faktor sumber daya yang dimiliki, bukan berdasarkan produktivitas. Contoh Australia mengexpor gandum dan ternak “land intensiveproduct”,Hongkong mengexpor labor intesive goods Asumsi H O harga tergantung ketersediaan (padahal tidak sll demikian. Juga tekhnologi dianggap tersedia sama. (kenyataannya tidak) SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Leontif Paradox (Wassily Leontif 1953) Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Leontif Paradox (Wassily Leontif 1953) Mempersoalkan teori H-O : leontif menemukan AS ,sbg negara padat modal juga mengexpor produk yang padat tenaga kerja(less capital intensive). H-O mengabaikan biaya transportasi. Perbedaan selera juga tidak dibahas dalam teori perdagangan ini Para ahli menganalisa AS mengexpor produk dg tech intensive menggunakan tenaga kerja yg sangat ahli yg memerlukan modal besar dlm mendidik/melatih semntara mengimpor barang yang diprod dg tech yg sudah ‘kadaluarsa’ yang dioperasikan oleh tenaga yang tidak terlatih SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Teori Daur hidup produk (PLC)(Raymond Vernon,pertengahan 1960) menerangkan negara yang asalnya mengexpor,akhirnya menjadi pengimpor Berdasarkan observasi bahwa sebagian besar produk baru didunia diproduksi perusahaan AS dan dikonsumsi masyarakat AS. Karena tingginya konsumsi dalam negri AS,membutuhkan inovasi produk terus menerus.awalnya,hanya mrk yang berada pada kelas menengah dinegara lain mampu membeli dan diikuti negara berkembang Setelah kondisi ekonomi berubah,perusahaanmemindahkan produksi di negara yang lebih murah biayanya.negara2 lain membeli produk tersebut lebih banyak,sementara di pasar AS sendiri sdh jenuh”mature’. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
The product Life Cycle theory Bisnis Int SAP 3 2008-2009 The product Life Cycle theory dollar Psr domestik Impor R Vernon and L T Wells “The Economic Environment of international Business.4thed. 1986. Namun teori PLC ini tidak sepenuhnya benar setelah kejayaan ekonomi AS runtuh 1975.Tetap saja ada pengecualian spt Pioner videogame :Jepang.Mobile Phone: Eropa. Expor Prod AS ExporAS Prod LN Kompetisi di LN thd psr xpor Kompetisi impor di psr AS time SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Teori Skala Ekonomi (Economies of scale) dan experience curve Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori Skala Ekonomi (Economies of scale) dan experience curve Semakin besarnya pabrik dan meningkatnya output, biaya produksi perunit akan menurun. Hal ini terjadi karena peralatan yang lebih canggih dan lebih efisien menurunkan biaya.Selain itu perusahaan dapat memperoleh potongan harga atas pembelian mereka dengan volume yang lebih besar dan biaya tetap spt R&D serta overhead dapat dialokasikan pada kuantitas pengeluaran yang lebih besar Fixed cost ‘disebar’ dengan besarnya volume.Efeknya adalahkonsumen mempunyai pilihan produk lebih banyak dan lebih murah.Kmdn karena hanya beberapa perusahaan di dunia yang mampu menjalankan hal ini , mereka yang menjalankan pertama akan mendapatkan keuntungan. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Teori Keunggulan Pionir(First Mover advantage) : Perusahaan yang pertama menerobos pasar , memiliki keuntungan ekonomis dan strategis.biasanya akan segera mendominasi pasar. Kemampuan perusahaan mencapai skala ekonomi lebih dahulu dibanding pesaing akan memberi keuntungan lebih banyak lagi. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Bisnis Int SAP 3 2008-2009 The determinants of National Competitive Advantage:Michael Porter’s diamond Endowment factors : -Basic Advance Related and Supporting industries Demand condition Firm’s Strategy Structure Rivalry +Chances and government’s regulations,education,subsidies: misal harus beli produk buatan dalam negri. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Keterangan:Teori keunggulan kompetitif (Michael Porter 1990) Kondisi permintaan – sifat dasar permintaan domestik. Jika ada permintaan dari pelanggan, maka produsen akan berusaha memproduksi sebaik mungkin (berkualitas tinggi dan inovatif) dan menjadi produk yang dapat keuntungan persaingan global dibanding negara yang permintaan domestiknya kecil. Industri terkait dan pendukung, cenderung membentuk kelompok di lokasi tertentu (walau perusahaan mereka telah mendominasi. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Lanjutan Keterangan Teori Keunggulan Kompetitif Porter Kondisi komposisi factor produksi; Porter membedakan factor dasar (spt buruh,sumber alam,geografi.dll-Teori H-O) dan Faktor lanjutan (infrastruktur suatu negara).Juga faktor yang dibuat(krn investasi) dan faktor warisan(alam,lokasi) Kekurangan karunia alam akan membuat bangsa melakukan investasi dalam rangka penciptaan faktor lanjutan seperti pendidikan tenaga kerja, pelabuhan bebas dan memajukan sistim komunikasi untuk memungkin industri mereka maju secara global Strategi,struktur dan persaingan perusahaan-perluasan persaingan domestik,adanya hambatan masuk, serta organisasi dan gaya manajemen perusahaan. SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Teori Stefan Linder Overlapping Demand Bisnis Int SAP 3 2008-2009 Teori Stefan Linder Overlapping Demand menyatakan selera konsumen sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan, sehingga pendapataan perkapita suatu negara akan menentukan jenis barang yang dimintanya.. Barangyang akan diperdagangkan oleh dua negara yang sama pendapatan perkapitanya atas jenis barang yang sama disebut permintaan tumpang tindih (overlapping demand). Perdagangan intra industri ini timbul karena diferensiasi produk H O hanya menerangkan perdagangan primary goods.Linder berpendpt perdagangan barang industri akan berbeda krn dipengaruhi th pendapatan,selera. Contoh.Motorolla export ke Jerman,Siemens expor ke AS (krn poduct differentiation) SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi http://anandasekarbumi.wordpress.com
Perdagangan Internasional terjadi karena perbedaan relatif yang ada 1.Perbedaan karunia Tuhan atas faktor produksi 2.Perbedaan dalam tingkat tekhnologi yang menentukan intensitas factor yang digunakan 3.Perbedaan dalam efisiensi pemanfaatan factor ini 4. Kurs valuta asing Kurs: harga sebuah mata uang yang dinyatakan dari segi mata uang lain SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi
Referensi Ball,Donald et al.International Business:The Challenge of global competition.10ed 2006.bab 3 Hill,Charles. International Business:competing in the global market place.McGrawHill 7th ed.2008.bab 5 SAP 3 Bis Int 08/09 A Sekarbumi