SISTEM NILAI DAN KEARIFAN LOKAL SEBAGAI KEKUATAN PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI UNTUK PEMBANGUNAN PERTANIAN Pending Dadih Permana 2 0 1 6 Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian KEMENTERIAN PERTANIAN www.bppsdmp.pertanian.go.id
PERTANIAN Merupakan Aktualisasi Budaya Merupakan kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidup Pengembangan Pertanian merupakan aktifitas multi stakeholder yang harus berlangsung harmonis dan dinamis dengan komitmen yang kuat mengaktualisasikan potensi SDM dan SDA secara berkelanjutan
KEARIFAN LOKAL DAN SISTEM NILAI Kearifan Lokal dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan lokal yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya; Haryati Soebadio mengatakan bahwa local genius adalah juga cultural identity, identitas/kepribadian budaya bangsa yang menyebabkan bangsa tersebut mampu menyerap dan mengolah kebudayaan asing sesuai watak dan kemampuan sendiri (Ayatrohaedi, 1986:18-19) Ciri-cirinya adalah: Mampu bertahan terhadap budaya luar Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar Mempunyai kemampuan mengintegrasikan unsur budaya luar ke dalam budaya asli Mempunyai kemampuan mengendalikan Mampu memberi arah pada perkembangan budaya
PENELUSURAN DAN AKTUALISASI SISTEM NILAI Pertanian/ Agricultura, Aktualisasi Budaya Makan --- Budaya Perubahan Mainset Perbaikan Cara Pandang Pola Produksi Pola Konsumsi Fokus pada: Ketersediaan Pangan Pokok dan Pangan Lokal Asupan Karbohidrat, Protein Lemak, Vit, Mineral Sistem Nilai, Kearifan Lokal, Cultural Identity
CONTOH: SISTEM NILAI DLM FILOSOFI LUMBUNG Lumbung bukan semata bangunan tempat menyimpan hasil pertanian/pangan; Lumbung memiliki 5 Fungsi: ............
KELEMBAGAAN MASYARAKAT DESA YANG PENUH DENGAN MAKNA KEHIDUPAN LUMBUNG, Merupakan salah satu nilai kearifan Masyarakat Indonesia yang telah lama ditinggalkan dan terindikasi mengalami degradasi dengan pemahaman yang dangkal…. Hanya semata sebagai bangunan fisik tempat menyimpan bahan pangan dan diperlukan bila paceklik datang. SEJATINYA LUMBUNG MEMILIKI MAKNA KEHIDUPAN YANG SANGAT DALAM DAN TIDAK LEKANG DENGAN ZAMAN, BAHKAN BILA MASYARAKAT INDONESIA MEMAKNAINYA KEMBALI DALAM PRINSIP2 PEMBANGUNAN PERTANIAN…. KEUNGGULAN KOMPETETIF PASTI DIRAIH Berikut beberapa makna LUMBUNG sebagai salah satu kelembagaan Pertanian yang dimanifestasikan dalam upaya membangun KAPASITAS KEHIDUPAN DENGAN PRINSIP KEUNGGULAN
Butuh Pangan (Penyimpanan) PROSES Lumbung Kemandirian Budaya Fungsi Swabina
1 Lumbung dan Fungsi Pusat Ekonomi jika Induk Benih PETANI MISKIN terjual sebelum panen berikutnya Pusat Ekonomi Cara simpan: Tahunan, Bulanan dan Harian Penanggungjawab: PEREMPUAN Ada awiq-awiq
2 Cuma Makanan SEHAT yang bisa disimpan T A H U N A N ! Pusat kesehatan Cuma Makanan SEHAT yang bisa disimpan T A H U N A N !
3 Pusat teknologi Cara TANAM SEHAT hasilkan MAKANAN SEHAT
4 Pusat Lingkungan Cara TANAM SEHAT Melahirkan LINGKUNGAN SEHAT
5 Pusat pendidikan Di bawah lumbung, para PETANI berbagi PENGALAMAN
PERMASALAHAN DAN TANTANGAN PENYULUHAN PERTANIAN Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian
PERMASALAHAN Terbatasnya akses petani terhadap sumber pembiayaan/ Rendahnya kualitas dalam mengelola usahatani secara efisien, menjalin kerjasama dengan pelaku agribisnis dan kelembagaan ekonomi pedesaan lainnya Lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan kelembagaan ekonomi petani/belum memiliki kekuatan hukum Terbatasnya akses petani terhadap sumber pembiayaan/ permodalan Terbatasnya akses petani terhadap IPTEK dan informasi
KERAGAAN KELEMBAGAAN PETANI DAN KEP/BUMP POKTAN GAPOKTAN KEP 523.675 61.985 14.575 232.939 3.129.537 6.885.264 SENSUS PERTANIAN 2013 Rata-rata umur petani Indonesia sekitar 48 tahun, Selama periode 2003-2013, terjadi peningkatan jumlah petani pada kelompok usia petani produktif senja yaitu berusia 45 tahun ke atas. Peningkatan yang tajam terjadi pada kelompok usia 55 tahun ke atas, yaitu meningkat sekitar 1,7 juta orang. 15.887.729
AKSES KE SUMBER DAYA PRODUKTIF Akses ke sumber daya modal RTUP yang mengajukan kredit ke Bank kurang dari 10 persen. Yang memanfaatkan kredit dari bank sangat minim. Sebagian besar menggunakan modal sendiri. Akses terhadap kelembagaan petani Sepertiga RTUP saja yang menjadi anggota kelompok tani Penyuluhan pertanian hanya pernah diikuti oleh sebagian kecil RTUP. Kurang dari 5 persen RTUP yang memanfaatkan fasilitas koperasi Sumber Modal Persentase RTUP yang mengajukan kredit ke Bank 7,3 Bank 3.3 Modal sendiri 92,1 Kredit Non Bank 4,8 Akses Kelembagaan Persentase Anggota koperasi 30,2 Penyuluhan pertanian 18,5 Memanfaatkan fasilitas koperasi 3,7
Contoh Lain : AGRO- EKOWISATA Aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan sumberdaya pertanian dengan mempertahankan keutuhan dan keaslian ekosistem sebagai bagian dari strategi konservasi yang bertanggungjawab terhadap kelestarian sumberdaya alam serta memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budava bagi masyarakat setempat Pengembangan agrowisata yang menonjolkan budaya dan kearifan lokal dalam melakukan usahatani, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya dan kearifan lokal (indigenous knowledge) yang telah beradaptasi dengan kondisi lingkungan alaminya kawasan agro-ekowisata Memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi, dan hubungan usaha (bisnis) di bidang pertanian
PENGEMBANGAN AGRO EKOWISATA PEDESAAN merencanakan, menyusun, memprogramkan agro wisata yang bermanfaat bagi masyarakat, pengusaha dan pemerintah. peran dan aspirasi masyarakat pedesaan selaras dengan pendayagunaan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia PERAN SISTEM NILAI; KEARIFAN BUDAYA Sinergi pola pembinaan agro wisata bagi para pelaku pariwisata dan pelaku pertanian Pendampingan dan Pembinaan masyarakat pedesaan/petani secara berkesinambungan PEMBERDAYAAN PETANI SELARAS DENGAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS PARIWISATA (COMMUNITY BASED TOURISM)
GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian
KERANGKA OPERASIONAL GERAKAN PEMBERDAYAAN PETANI TERPADU DIRJEN TEKNIS LITBANGTAN BPPSDMP PUSLATTAN PUSLUHTAN PUSDIKDARKASI DINAS TEKNIS BPTP BBPP/ BPP STPP/SMKPP BAKORLUH Supervisi kegiatan penyuluhan di Provinsi PKL/KIPA Pengawalan Mahasiswa Penumbuhan Wirausahawan Muda Supervisi kegiatan penyuluhan di Provinsi TOMT, TOT Bagi Penyuluh Pelatihan Teknis di BP3K Pengawalan kegiatan penyuluhan di tingkat Kab/kota Program UPSUS Data Lokasi Sentra Komoditas prioritas/kawasan Diseminasi Teknologi Kaji Terap KATAM BAPPELLUH Pengawalan kegiatan penyuluhan di WK-BP3K BP3K Peningkatan Kapasitas BP3K KCD Penumbuhan dan Pemberdayaan Penyuluh Swadaya/ Swasta P4S KT PENYULUH (PNS, THL-TB) PENYULUH SWADAYA Pemberdayaan kelompoktani di sentra produksi KT PETANI
POLA PEMBERDAYAAN BP3K / P BPP E N Y 8 – 16 UNIT POKTAN U L H 6 PUSAT PROV KAB KEC DESA SASARAN Tim Supervisi Terpadu Tim Supervisi Terpadu Supervisi Kunjungan Materi Permentan 82/2013 8 – 16 UNIT POKTAN BP3K / BPP KJF/Ka Balai Penyuluh Supervisor, Programer, Sumber daya P E N Y U L H BPPSDMP (KJF Penyuluh) BAKORLUH (KJF Penyuluh) BAPELUH (KJF Penyuluh) DITJEN TEKNIS Lingk Pertanian DINAS TEKNIS Lingk Pertanian DINAS TEKNIS Lingk Pertanian BADAN LITBANGTAN BPTP PENELITI PENDAMPING/ PENYULUH PERGURUAN TINGGI PROFESIONAL Pusat Data/Cyber Extension PROFESIONAL PROFESIONAL UPT BPPSDMP PUSDATIN Cyber Extension Cyber Extension CALL /SMS CENTER/CYBEX 6 Melatih Kunjungan Melatih Dilatih Melaporkan Melaporkan Identifikasi Masalah
EKONOMI TIGA PILAR BERBASIS KEARIFAN BUDAYA Petani Sejahtera A C B Komunitas Pengelola Agro ekowisata Pasar Bidang Ekonomi+Pemasaran Bidang Kesehatan Bidang Teknologi Bidang Lingkungan Bidang Pendidikan PENGORGANISASIAN, PENYADARAN DAN PENGEMBANGAN KONSUMEN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PETANI PEMBERDAYAAN-PENYULUHAN
PENUTUP Harus dilakukan penelusuran kembali terhadap sistem nilai dalam konteks kearifan lokal, local genius, Identitas Budaya dari Bangsa Indonesia yang merupakan basis kekuatan membangun karakter SDM Stakeholder Pembangunan Pangan; Sejatinya aktualisasi Sistem Nilai yang berbasis pada kearifan lokal harus menjadi jiwa dalam menggerakkan Penyuluhan sebagai kekuatan dalam memperkokoh Ketahanan Pangan Bangsa dan Ketahanan Nasional.
Terima Kasih