Teori Belajar Sibernetik Nama kelompok : Risky Octavianis (15080314036) Arum Ningtyas Luxfi (15080314038) Fitri Nur Aini (15080314040) Zia Nur Laeli (15080314042) Pendidikan Administrasi Perkantoran 2015
A. Teori Belajar Sibernetik Teori belajar sibernetik adalah yang paling baru dari semua teori belajar yang telah dikenal.Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan ilmu informasi.Menurut teori ini, belajar adalah pengolahan informasi (Uno, 2008: 17)
Asumsi lain teori sibernetik adalah bahwa tidak ada satu proses belajar pun yang ideal untuk situasi dan yang cocok untuk semua siswa. Sebab cara belajar sangat ditentukan oleh sistem informasi
B. Teori Pemrosesan Informasi Teori pemrosesan informasi umumnya berpijak pada tiga asumsi berikut. 1. Antara stimulus dan respons berpijak pada asumsi 2. Stimulus yang diproses melalui tahap- tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk ataupun isinya. 3. Salah satu tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas.
KOMPONEN PEMROSESAN INFORMASI Sensory Receptor Working Memory Long Term Memory
Sensory Receptor (SR) merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar. Working Memory (WM) diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian oleh individu. Long Term Memory (LTM) berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki individu dan mempunyai kapasitas tidak terbatas.
pemilihan (selection), penataan urutan (sequencing), pengembangan strategi penataan isi atau materi pembelajaran, berdasarkan 4 hal : pemilihan (selection), penataan urutan (sequencing), rangkuman (summary), dan sintesis (synthesizing).
Kenggulan Teori Pemrosesan Informasi Cara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol. Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis. Kapabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap. Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin dicapai.
Proses berpikir algoritmik Cara berpikir heuristik C.Pendapat Para Pakar Menurut Landa, ada dua macam proses berpikir, yaitu: Proses berpikir algoritmik Cara berpikir heuristik
D. Keunggulan dan Kelemahan Teori Sibernetik dalam Kegiatan Pembelajaran a. Kesemua teori belajar menekankan aspek yang berbeda-beda ini memiliki kesamaan. b. proses belajar adalah sistem informasi yang diperoleh melalui pengalaman suatu kejadian tertentu c. proses teori belajar ini adalah adanya perubahan
kelemahan Teori aliran ini dikritik karena tidak secara langsung membahas proses belajar sehingga menyulitkan dalam penerapan.
E. Aplikasi Teori Belajar Sibernetik Menentukan tujuan-tujuan pembelajaran Menentukan materi pembelajaran Mengkaji system informasi yang terkandung dalam materi pembelajaran Menentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan system informasi tersebut Menyajikan materi dan membimbing siswa belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pembelajaran
F. Contoh Kasus Pelaksanaan Pembelajaran Sibernetik. Latar belakang masalah Kemampuan berpikir kritis matematik a. Berpikir Kritis Matematik yaitu suatu kegiatan mental siswa melalui penalaran sebagai upaya pemecahan masalah, membuat suatu keputusan, atau untuk memenuhi hasrat keingin tahuan siswa. b. Fase-Fase dalam Berpikir Kritis
Konsep Pembelajaran Teori-praktik Sibernetik langkah-langkah pembelajaran Sibernetik Teori-Praktik adalah : 1. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa untuk bekerja secara sistemati dengan menggunakan computer. 2. Mengorganisasikan siswa kedalam beberapa kelompok bekerja dan belajar yang masing-masing berjumlah 2-3 orang. 3. Menyajikan informasi berupa teori dan latihan melalui LKS. 4. Membimbing kelompok belajar dan bekerja siswa dalam menyelesaikan LKS. 5. Mengarahkan siswa dalam melakukan manipulasi-manipulasi metematis dengan menggunakan software pembelajaran untuk memahami kosep matematika secara utuh. 6. Mendiskusikan hasil manipulasi tersebut dan menjadikan sebagai bahan untuk mengonstruksi pengetahuan konseptual matematika. 7. Memberi penghargaan kepada kelompok yang telah mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
TERIMA KASIH