SINDROM STEVENS JOHNSON kelompok IV B

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Darwis Dosen Jurusan Gizi
Advertisements

PENYAKIT KULIT DARURAT
PENYAKIT KAKI TANGAN DAN MULUT PENDAHULUAN
ALAT INDRA KULIT.
PENYAKIT TROPIS & INFEKSI I
KESEHATAN TENTANG DIARE.
.. SUSPEK TYPOID ...
SINDROM NEFROTIK IGNATIUS WARSINO.
Eksim: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Pencegahan
NEKROLISIS EPIDERMAL TOKSIK (NET)
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
Sistem Pertahanan Tubuh
Penyakit kulit bulosa ( yang immunobullous )
Herpes Zoster.
MACAM-MACAM PENYAKIT SEKSUAL (penyakit kelamin)
BRONKITIS AKUT Ivan Julius Mesak Fidelis Apri Angkat
KETOASIDOSIS DIABETIKUM
Asuhan keperawatan pada klien dengan infeksi hiv – aids
Patologi Umum.
Oleh : dr. Irfan Rahmanto
VARISELA (chickenpox)
SINDROM STEVENS JOHNSON kelompok IV B
VARICELLA Ilmu Penyakit Menular.
“(SISTEM PERTAHANAN TUBUH)”
* GAMBARAN KLINIS TES ANTIBODI IgG-IgM * PADA DENGUE HEMORRHAGIC FEVER * DI RUMAH SAKIT UMUM BUNDA PURWOKERTO.
PENYAKIT KULIT DARURAT SINDROMA STEVEN JOHNSON. Definisi.
Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Gangguan Sistem Integumen
HIV / AIDS Penanganan dan Pencegahan Penularan
FARINGITIS Oleh: dr. Irma Susanti.
KELOMPOK 4 B AYU AINUN DIAN ADDIVATIA M.HABIB HIDAYAT
ASKEP KLIEN DENGAN MASTOIDITIS
PATOFISIOLOGI SEMESTER IV -14.
Erupsi Obat Alergi By : dr Rina Gustia, SpKK.
Dermatitis Atopik Peradangan kulit yang melibatkan perangsangan berlebihan (alergi) Melibatkan limfosit dan sel mast Histamin dari sel mast menyebabkan.
Jenis, Penyebab, Patofisiologi dan gambaran klinis pada ibu MASTITIS
Polip Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan pada saluran pernapasan hidung atau pada sinus. Polip adalah jaringan yang lembut, tidak terasa sakit.
Demam Tifoid Eggi Arguni.
Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
HIPERSENSITIFITAS Lisa Andina, S.farm, Apt..
HIV AIDS.
MERILIZA WATI S NIM: TINGKAT III B.
LEUKOSIT (Sel Darah Putih) Disusun Oleh : ANNISA RIZQI DAMYANTI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU DENGAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI (MASTITIS)
Sindrom Guillain–Barré
EPISKLERITIS KELOMPOK 5.
Nama kelompok : 1. Berliana Nugraheni 2. Beatrico Lyo 3
MUHAMMAD ABDILLAHTULKHAER
Miliaria.
VESIKOBULOSA KRONIS Malika ( ) Fakultas Kedokteran
PATOFISIOLOGY SEMESTER IV KE - 9.
TUGAS PATOLOGI DIFTERI.
Diagnosis dan Penatalaksanaan Terkini Pada Dermatitis Seboroik
Artritis Reumatoid Juvenil
Dr.Yuliani M Lubis, SpTHT-KL
ASKEP STEVEN JOHNSON SYNDROME
REFERAT HERPES ZOSTER Oleh Santi Nurfitriani Pembimbing Dr. Sabrina.
 Radang mukosa mulut atau stomatitis adalah radang yang terjadi pada mukosa mulut, biasanya berupa bercak putih kekuningan.  Bercak ini dapat berupa.
Ilmu Penyakit Menular Sifilis.
Epidemiologi Penyakit tidak Menular “REMATIK”
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
Oleh: Novendi Rizka LARINGITIS AKUT Pembimbing : dr. Fadhlia, M. Ked (ORL-HNS), Sp.THT-KL.
VARICELLA Marina. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa. Disebabkan oleh virus varisela-zoster, menyerang kulit dan mukosa.
Syok anafilaktik PKM ANREAPI. Syok Suatu sindrom klinik yang mempunyai cici-ciri berupa : Hipotensi Takikardi Hipoperfusi (urine
PENYAKIT MENULAR SEKSUAL. Apa itu Penyakit Menular Seksual? Penyakit Menular Seksual (PMS) merupakan salah satu jenis Infeksi Saluran Reproduksi (ISR),
Syara Marsa Pembimbing dr. Cut Putri Yohana, M.sc, Sp.KK.
Luka Bakar (Combutio) dr. Ketut Aditya Rahardja Puskesmas Lindi.
Asam urat adalah penyakit yang berasal dari sisa metabolisme zat purin dari sisa makanan yang kita konsumsi secara berlebihan.
Kehamilan di sertai penyakit rubella dan hepatitis
ASUHAN KEBIDANAN PADA KASUS RADANG GENETALIA INTERNAL SALPINGITIS
Transcript presentasi:

SINDROM STEVENS JOHNSON kelompok IV B AYU AINUN NURYASIN DIAN ADDIVATIA M.HABIB HIDAYAT PRUCA BETRIA PUSPA DELIMA SARI TOTO MARZUKI YURFI ANDRIA Zolla maicelina

DEFINISI Sindrom Stevens-Johnson (SJS) adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan trias lesi kulit,dan melibatkan mukosa di orifisium serta mata. Selain itu juga keterlibatan signifikan dari mukosa mulut, hidung, vagina, uretra, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan.

EPIDEMIOLOGI Umur : Biasanya pada usia dewasa. J.Kelamin: Frekuensi sama pria dan wanita Faktor yang mempengaruhi: Musim/iklim: lebih sering pada cuaca dingin Lingkungan : faktor fisik seperti sinar matahari, hawa dingin, sinar x.

Etiologi pasti belum diketahui FAKTOR PENCETUS Etiologi pasti belum diketahui Infeksi : Virus, jamur, parasit, baketri. Obat : penisilin,barbiturat, hidantoin,sulfonamid, fenolftalein. Faktor fisik: sinar x, sinar matahari, cuaca. Penyakit kolagen vaskuler Neoplasma. Faktor genetik.

PATOFISIOLOGI Masuk ketubuh Antigen berikatan dengan antibodi (IgM dan IgG) Sel B dan plasma cel Faktor pencetus Kerusakan jaringan/organ inflamasi Netrofil tertarik kedaerah infeksi Mengaktifkan komplemen dan degranulasi sel mast Deposit p.darah kompleks imun

Kerusakan submukosa : lidah gg.Rasa nyaman : nyeri Diterima reseptor di otak dan diinterprestasikan Mengirimkan impuls Merangsang septor gg.Fungsi mata konjungtivitis Respon inflamasi Permeabilitas vaskuler di orbita gg.menelan Reaksi radang Kel.kulit eritem gg.nutrisi Intake tidak adekuat Akumulasi netrofil Inflamasi dermal dan epidermal gg.Persepsi sensori penglihatan Intoleransi aktivitas gg.Integritas kulit Kelemahan fisik

MANINFESTASI KLINIS Dapat disertai gejala prodormal: Demam tinggi Mulainya penyakit akut Pada keadaan berat Dapat disertai gejala prodormal: Demam tinggi Malaise Nyeri kepala Batuk/pilek Nyeri tenggorok Tidak bisa makan dan minum. Kesadaran menurun Soporous sampai koma

Kelainan Selaput lendir di orifisium Trias Kelainan: Kelainan Kulit Kelainan Selaput lendir di orifisium Kelainan Mata Eritema Vesikel Bula purpura pada mukosa mulut (100%),Kelainan dilubang alat genital (50%),Kelainan dilubang hidung dan anus(8/4%). Kelainan berupa vesikel dan bula yang memecah menjadi erosi,ekskoriasi, krusta kehitaman. juga dapat terbentuk pseudomembran. Stomatitis. Konjungtivits kataralis Konjungtivitis purulen Perdarahan Simblefaron Ulkus kornea Iritis Iridosiklitis.

Diagnosis Pemeriksaan kulit Biasanya generalisata kecuali pada kepala yang berambut Lokalisasi Eritema berbentuk cincin,berkembang menjadi urtikari/lesi papular berbentuk target dengan pusat ungu Purpura(petekie),vesikel dan bula,numular sampai plakat.erosi ekskoriasi,perdarahan, dan krusta berwarna merah hitam. Efloresensi/sifatnya:

Gambaran Histopatologi Peradangan bagian atas kulit & dilatasi pemb.darah.infiltrasi perivaskular,ekstravasasi eritrosit serta edema pada stratum korneum. Perubahan epidermis sedang-berat,spongiosis dan edema intraseluler, pembentukan vesikel & bula yang mengandung serum &sel polimorfonuklear,sebagian eosinofil. Apoptosis keratinosit

Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan darah Menilai penyebab apakah alergi atau infeksi imunoflouresensi Untuk membedakan syndrom stevens johnson dengan penyakit kulit dengan lepuh subepidermal lainya.

Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Steven Jhonson Syndrome Diagnosis Banding Staphylococcus Scalded Skin Syndrome Steven Jhonson Syndrome Etiologi Staphylococcus aureus,infeksi mata,infeksi THT Obat,infeksi,keganasan,post vaksinasi,radiasi,makanan Pasien Anak anak,bayi < 5 tahun Dewasa,anak >3 tahun

Gejala klinis Eritem muka,leher,inguinal,axila (24 jam) Epidermolisis Nikolsky sign + Mukosa jarang PA : celah pada stratum granulosum *gejala prodormal *trias : Kulit :eritem,vesikel,bula,dan purpura Mukosa :orifisium mulut,faring,traktus respiratorius,esophagus (pseudomembran) Mata : *epidermolisis - *nikolsky sign – *PA : kelainan dermis sedikit sampai nekrolisis epidermal komplikasi Selulitis,pneumonia,septikemia bronkopneumonia

Penatalaksanaan Umum Sistemik Topikal Pemberian cairan intravena Kortikosteroid dosis tinggi,prednison 80-200mg/parenteral atau oral, kemudian diturunkan perlahan Vesikel dan bula yang belum pecah diberi salisil 2%. Jika penderita koma,lakukan tindakan darurat terhadap keseimbangan O2 dan CO2 Kasus berat deksametason IV,dosis 4x5 mg/3-10 hari. Jika KU membaik penderita dapat menelan diganti prednison dosis (ekivalen). Kelainan yang basah dikompres dengan asam salisil 1 %. Kasus ringan prednison 4x5 mg- 4x20mg/hari dosis diturunkan secara bvertahap setelah terjadi penyembuhan. Kelainan mulut yang berat diberikan asam borat 3%. ACTH(sintetik) 1 mg,obat anabolik,KCL 3x500 mg,antibiotik,obat hemostatik,antihistamin. Konjungtifitis diberi salep mata yang mengandung antibiotik dan kortikosteroid.

lanjutan Untuk infeksi : antibiotik spektrum luas,gentamisin 5 mg/kgBB/hari intramuskular dlam 2 dosis. Human Intravenous Immunoglobulin (IVIG) untuk menghentikan progresifitas SSJ : dosis 3 gr/kgBB selama 3 hari berturut turut (1 gr/kgBB selama 3 hari).

Prognosis Umumnya baik,dapat sembuh sempurna bergantung pada perawatan dan cepatnya mendapat terapi yang tepat. Jika terdapat purpura prognosis lebih buruk. Angka kematian 5-15%.

KESIMPULAN Steven jhonson syndrom merupakan sekumpulan gejala yang melibatkan kulit,mukosa di orifisium dan mata,serta bisa mengenai mukosa pada organ tubuh lainnya. Namun penyebab pastinya belum diketahui tapi faktor pencetus bisa berupa infeksi,faktor fisik,obat,kehamilan,neoplasma,penyakit kolagen vaskuler dan kontakan serta berkaitan dengan respon imun seseorang.Dimana prognosis tergantung manifestasi klinisnya dan cara penanganannya.

REFERENSI Ilmu penyakit kulit dan kelamin,edisi ketiga FK UI Saripati penyakit kulit,edisi kedua Prof.Dr.R.S.Siregar,Sp.KK(K) medscape

TERIMA KASIH