ANALISIS SDM DI SEKTOR KESEHATAN Dwi Handono Sulistyo KMPK FK-UGM
Pokok Bahasan Opening Case Kerangka Konsep Analisis SDM Aplikasi Analisis SDM berdasarkan Kerangka Konsep Mencari Penyebab 1 Mencari Penyebab 2
Pokok Bahasan 1: Opening Case
Kasus Bappenas Untuk National Development Plan 2010-14; Bappenas butuh input berbagai aspek termasuk SDM Kesehatan Bappenas tidak meminta laporan dari Depkes (Kemenkes) tetapi meminta World Bank untuk melakukan kajian/analisis SDM
Diskusi Awal: Mengapa Bappenas bertindak demikian?
Fakta Tim World Bank ternyata menggunakan data sekunder (bukan data primer): PODES (Potensi Desa) and the Governance and Decentralization Survey (GDS-2), Indonesia Family Life Survey (IFLS) the annual Indonesia Health Profile published by MoH and the Indonesian Medical Council (KKI) Organisasi profesi Depkes tetap diminta untuk memberikan masukan dan klarifikasi Sulit mencari Data Riil: Kemenkes hanya fokus MANAJEMEN KEPEGAWAIAN
Konsekuensi hanya fokus Manajemen Kepegawaian Data hanya yang dilaporkan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Propinsi Pusat Hanya data pegawai kesehatan Data tidak mencerminkan keadaan sesungguhnya
Data Depkes 2010: Jumlah dokter umum: 25.333 (Depkes, 2010) Data Konsil Kedokteran Indonesia Desember 2010:
Diskusi Apa akibatnya jika kebijakan SDM berdasarkan data versi pemerintah saja? Pendidikan Dokter Umum: seharusnya ditutup? there are currently 72 medical schools in the country producing an average total of 5,500 new medical graduates per year Penempatan Dokter Umum: akan tetap ke Jawa & sentra FK?
Catatan: Masih bersifat deskriptip Belum mencari akar penyebab masalah
Pokok Bahasan 2: Kerangka Konsep Analisis SDM
Pendekatan Akar Penyebab Masalah Prioritas Indikator- indikator Standar/ Benchmark Masalah Penyebab Masalah Gap? Masalah Indikator- indikator Kinerja Saat ini Masalah WHY? WHY? WHY? Akar Penyebab Masalah
Why 2 Why 1
Pokok Bahasan 3: Aplikasi Analisis SDM berdasarkan Kerangka Konsep
Apa Masalahnya? Apa MASALAHnya? Availability Competence Responsiveness Productivity Apa INDIKATORnya? Buktikan dengan INDIKATOR
Pengembangan Indikator “Availability”
Pengembangan indikator “competence”
Pengembangan indikator “productivity”
Pengembangan Indikator “responsiveness” ?
Kesimpulan (1, 2, 3, 4) (1, 2, 3) (2, 3, 4) Masalahnya adalah…..: (1) (2) (3) (4) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (2, 3) (2, 4) (3, 4) (1, 2, 3, 4) (1, 2, 3) (2, 3, 4) (1) Availability (2) Competence (3) Responsiveness (4) Productivity
Pokok Bahasan 4: Mencari Penyebab 1 (Why 1)
Mencari penyebab (Why 1) Supervision Compensation System support Lifelong learning Rumuskan Penyebabnya (buktikan dengan indikator)
Why 2 Why 1
Indikator “supervision”
Indikator “Compensation” Benarkah ada masalah? Buktikan dengan INDIKATOR
Indikator “system support”
Indikator “lifelong learning” ?
Kesimpulan Penyebab Masalahnya adalah…..: (1) (2) (3) (4) (1, 2) (1, 3) (1, 4) (2, 3) (2, 4) (3, 4) (1, 2, 3, 4) (1, 2, 3) (2, 3, 4) (1) Supervision (2) Compensation (3) System supports (4) Lifelong learning
POKOK BAHASAN 5: Mencari Penyebab 2 (Why 2)
Why 2 Planning Education Recruitment
Why 2 Why 1
Indikator “planning” ?
Indikator “education”
Indikator “recruitment”
Kesimpulan Penyebab Masalahnya adalah…..: (1) (2) (3) (1, 2) (1, 3) (2, 3) (1, 2, 3) (1) Planning (2) Education (3) Recruitment
Terima Kasih HP: 08156751227 Email: luqyboy2@yahoo.co.id
Lampiran Indikator-indikator Lain