ARC,AAD 26.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PERSYARATAN HYGIENE SANITASI TPM
Advertisements

Handout Analisis & Pengukuran Kerja
Pertemuan 6: Manajemen Waktu.
B A B V Analisa Network.
Perth Chart & Critical Path Method
NETWORK PLANNING (ANALISA JARINGAN)

MENGHITUNG LUAS LANTAI
PENJADWALAN PROYEK DENGAN CPM/PERT
ARC,AAD BY NURUL UMMI, MT.
PERENCANAAN ALIRAN BAHAN DAN TATA LETAK PABRIK
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS ARC (Activity Relationship Chart) AAD (Area Allocation
Perancangan Tata Letak
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
PERANCANGAN TATA LETAK FASILITAS
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
BAB 9 CPM dan PERT.
MANAJEMEN WAKTU.
Pengaturan Tata Letak Berdasar Keterkaitan Kegiatan
PRODI SISTEM INFORMASI INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL KAMAL
Tata Letak Yang Baik 1. Aliran Bahan Pola aliran terencana

Metode Penentuan Kebutuhan Luas Ruangan
Pertemuan 4: Manajemen Waktu.
Teknik Menentukan Lokasi dan Layout
PENJADWALAN Pengelolaan Sistem Informasi.
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
PENJADWALAN PROYEK Penjadwalan proyek meliputi kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja serta.
NETWORK SCHEDULING TECHNIQUES
Jaringan Kerja (Network Schedule)
Analisis jadwal Metode CPM dan PERT
Precedence Diagram Method (PDM)
PERENCANAAN / PENJADWALAN
Tutorial 5 ANALISIS JARINGAN.
Teknik Analisa Jaringan: Critical Path Method (CPM)
Manajemen Proyek Pertemuan XIII
PERENCANAAN PROYEK.
Minggu ke 8 DYAH ANGGRAINI PERANCANCANGAN TATA LETAK FASILITAS*
Pengelolaan Proyek Sistem Informasi
PEMBUATAN ACTIVITY RELATION CHART (ARC)
Teknik Manajemen Proyek
MANAJEMEN PROYEK Pertemuan 24
Studio Perencanaan Tapak Pertemuan 5
Manajemen Pergudangan
PERANCANGAN ULANG TATA LETAK PABRIK PADA UD KURNIA
Time Management Pertemuan 6 PPSI.
MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK
Mata Kuliah : Analisa Disain Sistem Pertemuan VIII Manajemen Proyek
Modul 8: Penjadwalan.
PROJECT SCHEDULE (I) ISMU KUSUMANTO.
METODE CPM - PERT MINGGU keempat.
STRATEGI TATA LETAK Desi Harsanti Pinuji.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
ASPEK TEKNIK & TEKNOLOGI
Perancangan Tata Letak
PENJADWALAN PROYEK Pengukuran Masa Pekerjaan Proyek
NETWORK PLANNING 2 BUDI SULISTYO.
Operations Management
Operations Management
Keterkaitan Kegiatan Produksi – 1
PETA-PETA KERJA UNTUK ANALISA KERJA KESELURUHAN
Perancangan Tata Letak
Kebutuhan Luas Lantai.
ANALISIS NETWORK RISET OPERASI.
Project Time Management
Perancangan Aliran Bahan - 2
Arta Rusidarma Putra, ST., MM
PPT MINIRISET MEMO MANURUNG BLESSIRA A NILY AULIANTA SIDAURUK
PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM KONDISI PASTI
 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Zonasi merupakan pembagian atau pemecahan suatu areal menjadi beberapa bagian, sesuai dengan fungsi dan.
Transcript presentasi:

ARC,AAD 26

Pusat Kegiatan Pusat kegiatan adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu kegiatan tertentu yang memerlukan ruangan khusus Contoh pusat kegiatan : Rumah : Restoran : Pabrik manufaktur : Garasi - Tempat parkir - Penerimaan Dapur - Pintu masuk - Gudang Ruang makan - Ruang makan - R. Permesinan Ruang tamu - Ruang istirahat - R. Assembly Ruang keluarga - Ruang makan khusus - Inspeksi Teras - Dapur - Kantin Kamar tidur - Penerimaan - Locker Gudang - Tempat sampah - P3K WC - Kantor Kamar mandi - Pengiriman Parkir - R. Maintenance 26

Receiving Kegiatan di ruang Receiving : Menurunkan barang dari alat angkut Membongkar peti kemas pengiriman Memilah barang Memeriksa faktur penerimaan Mencatat kerusakan barang Mengirim barang ke gudang. Sehingga didalam ruang receiving harus dipertimbangkan ruangan untuk : Proses bongkar muatan truk Daerah penumpukan barang dan pemilahan Ruang untuk kendaraan material handling Kantor untuk proses administrasi. 26

Berikut adalah beberapa ukuran truk dan lebar dock yang dibutuhkan : Panjang Truk (m) Lebar Dok untuk posisi 90° (m) 12 3 12 3,6 12 4,2 13,5 3 13,5 3,6 13,5 4,2 15 3 15 3,6 Sumber : Apple, 1990 26

Gambar Skema Ruangan Bongkar Muat Truk Sumber : Apple, 1990 26

Parkir Parkir diperuntukan bagi karyawan, tamu dan kendaraan yang membawa bahan baku atau produk jadi. Model parkir mobil ada yang lurus dengan sudut 90 dan ada dengan posisi miring membentuk sudut 0 – 80. Posisi mobil yang diparkir lurus 90 akan membutuhkan ruangan parkir yang lebih kecil pada jumlah mobil yang sama dibandingkan dengan posisi parkir miring. Tetapi posisi 90 membutuhkan lebar jalan yang lebih besar untuk memudahkan keluar masuk mobil ke lokasi parkir. Pada gambar berikut diberikan ukuran dan skema posisi parkir 90 dan 60. 26

26

Toilet Standar jumlah toilet untuk industri manufaktur : Jumlah karyawan Jumlah Toilet 1-15 1 16 – 35 2 36 – 55 3 56 – 80 4 81 – 110 5 111 – lebih tambahan 1 untuk setiap 40 pegawai Sumber : Thompkins, 2003 26

Kantor Tipe tata letak kantor ada tiga : 1. Open Office, merupakan satu ruangan yang luas menampung banyak orang. Keuntungan dan kekurangan dari penerapan open office adalah : Memudahkan komunikasi dan penglihatan Kemudahan dalam menggunakan fasilitas bersama Luas lantai yang dibutuhkan lebih sedikit Biaya energi AC dan penerangan lebih sedikit Fungsi pengawasan terhadap bawahan lebih baik Perubahan tata letak dapat dilakukan lebih mudah Kurangnya leleluasaan pribadi Kebisingan menjadi masalh utama 26

2. Conventional Office, merupakan kebalikan dari open office setiap ruangan memiliki perabotan sendiri, empat dinding dan sebuah pintu. Dalam sebuah ruangan bisa saja terdapat lebih dari 1 orang dan orang-orang ini menjalankan pekerjaan yang sama. Keuntungan dan kekurangan dari penerapan Conventional office adalah : Ada batas yang jelas antar status Menghindari adanya kebisingan Keleluasaan pribadi yang besar Interaksi sosial kurang Kebutuhan luas lantai lebih besar 26

3. Modern Office, memungkinkan area pribadi jika diinginkan tetapi tetap memperhatikan kemudahan akses antar pegawai. Ciri-cirinya : Sekat antar ruangan tidak sampai atas Pemasangan meja dan peralatan menggunakan ruangan seminim mungkin, biasanya menempel pada sekat Instalasi komputer, listrik, dan telephon rapi 26

Activity Relationship Chart (ARC) Merupakan peta yang menggambarkan tingkat atau derajat keterkaitan antar suatu pusat aktifitas dengan pusat aktifitas lainnya. Keterkaitan kegiatan yang terjadi dapat berupa : Keterkaitan antara dua kegiatan produksi Keterkaitan suatu aktivitas produksi dengan kegiatan tambahan atau pelayanan Keterkaitan antara dua aktivitas pelayanan. 26

Faktor-faktor yang mempengaruhi keterkaitan : Tuntutan khusus dari departemen tertentu Sifat/karakteristik bangunan : tipe, ukuran, jumlah lantai, lokasi tiang, lokasi pintu, arah perluasan. Tapak bangunan : lokasi, topografi, ukuran, cuaca, orientasi bangunan, dll Fasilitas luar : Alat angkut, parkir, keperluan umum, fasilitas lainnya. Perluasan : Aliran produksi dimasa datang, gang (lokasi dan lebar), ruang tambahan, lokasi kegiatan yang mungkin berkembang. ARC berupa matriks koefisien yang terdiri atas dua bagian. Bagian atas menyatakan derajat kedekatan, bagian bawah menyatakan alasan. 26

Derajat kedekatan antara setiap kegiatan Alasan yang digunakan untuk setiap derajat kedekatan : Nilai Hubungan kedekatan Warna A Mutlak perlu Merah E Sangat Penting Orange I Penting Hijau O Biasa, tidak masalah dimanapun Biru U Tidak Perlu adanya kedekatan Putih X Tidak diharapkan berdekatan Coklat 1 : Urutan aliran kerja 2 Mempergunakan peralatan yang sama 3 Menggunakan catatan yang sama 4 Menggunakan ruang yang sama 5 Bising, Kotor, debu, getaran, dsb 6 Memudahkan pemindahan barang Alasan pemisahan ruangan : Kotor - Getaran Bising - Resiko keselamatan atau kesehatan Asap, debu - Menarik perhatian, mengganggu kegiatan Bau - dll 26

BAB IV Peta Proses Operasi Peta Hubungan Aktivitas

Diagram Alokasi Wilayah (Area Alocation Diagram atau AAD) Dasar yang digunakan dalam penyusunan diagram alokasi wilayah (AAD),Dasar AAD adalahDiagram keterkaitan kegiatan (ARD). AAD memuat aliran informasi, aliran pekerja serta keterkaitan fisik; kebutuhan ruang setiap pusat kegiatan disesuaikan dengan dimensi aslinya yang diperkecil menggunakan skala. Diagram alokasi wilayah menggambarkan kebutuhan ruang secara kasar. AAD ini disusun sesuai dengan keterkaitan yang tepat satu sama lain sesuai dengan kebutuhan dan batasan yang ada. 26

Contoh Diagram Keterkaitan Ruang 26

Diagram Keterkaitan Kegiatan dengan String Diagram Diagram keterkaitan kegiatan dikembangkan berdasarkan pola yang diperoleh dari diagram keterkaitan kegiatan, dengan memperhitungkan dimensi yang diperoleh dari hasil perhitungan analisa kebutuhan ruang, yang telah dilakukan sebelumnya. Derajat kedekatan antar ruangan ditentukan dengan jumlah garis yang menghubungkannya. Mutlak perlu Sangat penting Penting Biasa Tidak diharapkan 26

Contoh AAD String Diagram 1 10,5m2 2 5m2 5 3m2 3 1,69m 2 9 2,625m2 4 28, 3 m2 6 10 2,25m2 7 5,2m2 13,125m2 8 26

Tugas proses pembuatan minuman kopi panas, Hubungan Ketergantungan antar Aktivitas 1. Pola hubungan antar aktivitas (Sequencing) Linier Activity A B C D Predecessor Successor Merge & Burst Activity A B C D E Burst Activity A B C D ES LS EF LF d Activity Name Merge Activity A B C D ES : Early Start EF : Early Finish LS : Latest Start LF : Latest Finish d : Duration 26 Tugas proses pembuatan minuman kopi panas,

2 1 3 4 2. Bentuk Hubungan Antar Aktivitas Gunakan Lag time untuk overlap atau delay. dalam "Finish-to-Start" relationship, successor tidak bisa mulai sampai predecessor selesai dilaksanakan Dalam hubungan "Start-to-Start" relationship, successor tidak boleh mulai sampai predecessor mulai dalam ketergantungan "Finish-to-Finish" , successor tidak boleh selesai sampai aktivitas predecessor selesai. Gunakan Lead time untuk menjadualkan kegiatan lebih awal S F 1 2 3 4 Lag Lead Predecessor Successor 26

3. Contoh Real Hubungan ketergantungan antar Aktivitas Construction Method 3. Contoh Real Hubungan ketergantungan antar Aktivitas Set 2nd Level Column & Roof Set 1st Level Column & Beam Land Clearing (Cut & Fill) Set Pilecap Original Land Contour Set Sloof Piling Installation 26

4. Pemodelan LINEAR & CPM (Critical Path Method MS Project menggabungkan Pemodelan Linear & CPM dalam satu model 26

Critical Task : ES = LS dan EF = LF 5. Perhitungan Durasi Proyek (Forward & Backward Pass Calculation) C 10 F 5 E 6 D 4 G FINISH START A 15 19 B 27 31 25 21 30 26 Task ES EF LS LF Total Slack : LF - EF Total Slack : The amount of time that a task can be delayed without delaying successors task Critical Task : ES = LS dan EF = LF 26

6. Perhitungan durasi proyek yang menggunakan SS, FS, FF dan Lead/Lag 3 1 4 C 4 B 5 9 5 FS+1 10 SS+1 2 Calculation of project duration using Forward & Backward Pass 26

5. Tips bila Total Durasi Proyek lebih panjang dari yang direncanakan 1 Identifying the Critical Path. 2 Crashing the Schedule : Review with an intent to reduce task duration that are unnecessary long a Examine the predecessor and successor relationships and try to identify the relationship that can change from Finish to Start to one of the overlapping relationship (SS,FF, Lead-Lag schedule) b Increase Resource Assignment for task that are not fix-duration tasks. c Schedule Overtime to reduce the number of regular work hours that a task may take d 26

Thanks 26