NOVENDAWATI WAHYU SITASARI

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
INDIVIDUAL AND GROUP DIFFERENCES
Advertisements

SOSIALISASI DAN PEMBENTUKAN KEPRIBADIAN
KONSEP-KONSEP DASAR TEORI KEPRIBADIAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK TINGKAH LAKU MENYIMPANG PADA REMAJA
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
PERMASALAHAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
KONSEP PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH MENENGAH
(JUVENILE DELIQUENCY)
AFILIASI MOTIVASI BERPRESTASI
PERBEDAAN KESEHATAN EMOSI
Winsr-rev2008 Underachievement Winanti S. Respati.
DELINQUENT (KENAKALAN)
PSIKOLOGI ANAK KHUSUS Minggu 1
HALAMAN BLANK… Lingkungan keluarga Anak yang dibesarkan dalam lingkungan sosial keluarga yang tidak baik (disharmoni.
PENGERTIAN EMOSI Perasaan (feeling) atau afek yang meliputi antara perubahan fisiologis dengan tingkah laku nyata (overt behavior) Klasifikasi emosi :
STRESS DALAM PEKERJAAN
Winsr-rev2008 PERILAKU BERMASALAH Winanti S. Respati.
MEWAWANCARAI CALON.
Om swastyastu.
Prinsip-Prinsip Kesehatan Mental Penyesuaian Diri dan Kesehatan Mental
PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI KESATUAN SOSIAL
PROSES PSIKOLOGIS TERJADINYA STRES
Pertemuan 2 Subyek diminta untuk menceritakan setiap gambar pada tester, yang meliputi kejadian yang tampak pada gambar, apa yang menyebabkannya terjadi,
PSIKOLOGI UMUM 1 Kuliah ke- 7
 Bullying berasal dari kata Bully, yaitu suatu kata yang mengacu pada pengertian adanya ancaman yang dilakukan seseorang terhadap orang lain (yang umumnya.
PERILAKU INDIVIDU & PERBEDAANNYA..
PENGGUNAAN OBSERVASI DALAM PSIKOLOGI
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN
PENERAPAN METODE EDUTAINMENT ALAT PERAGA UNTUK MENINGKATKAN RESPON SISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN EKONOMI AKUNTANSI Oleh : Muhammad Irham.
PRINSIP–PRINSIP Perkembangan
KESUKARAN BELAJAR PART III
Observasi Mengamati Tingkah laku individu.
HANDOUT 5 Frieda A. Tonglo, S. Psi, M.Ed
Penyesuaian Diri PTIK.
PERSONALITY : OVERVIEW
KESULITAN BELAJAR NON-VERBAL NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Perkembangan Sosioemosional masa kanak-kanak akhir (Usia Sekolah)
Teori Empat P yang Melandasi Pengembangan Kreativitas Pertemuan 5
Aplikasi Pemeriksaan Psikologis
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
ASPEK PSIKOLOGIK PADA ANAK DENGAN KELAINAN ENDOKRIN
ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB.
Manajemen Konflik Negosiasi.
PERAN ORANG TUA DALAM INTERVENSI
KETRAMPILAN INTERPERSONAL
Mata kuliah: diagnostik permasalahan anak
BIMBINGAN KONSELING Sy LULU ASSAGAF, S.Psi.
KONSEP SEHAT-SAKIT JIWA
DELINQUENT (KENAKALAN) NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Tania Clara Dewanti BK/B
NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
PERBEDAAN INDIVIDU Nataya Charoonsri R.
BIMBINGAN KONSELING.
GANGGUAN PENYESUAIAN DIRI
Latarbelakang Permasalahan BK secara Psikologis PERTEMUAN -6
Perkembangan Peserta Didik (Pertemuan 2)
Gangguan Emosi.
TEORI ABRAHAM MASLOW HOLISME DAN HUMANISME Kelompok 4
IDENTIFIKASI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
Interview Suatu situasi dimana terjadi pembagian pandangan dan informasi antara 2 orang yg bertemu. Terjadi pembentukan relasi antar personal. Terjadi.
LANDAS AN PSIKOLOGIS DALAM PENGEM BANGAN KURIKULUM
AGRESI, FRUSTRASI & KONFLIK PERTEMUAN 12 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI
Pengasuhan Anak Usia Sekolah Dasar PERTEMUAN 8
Motivasi dan Emosi.
PERMASALAHAN MAHASISWA
KONSEP DASAR MANUSIA Diah Warastuti 1. SUB POKOK BAHASAN Mahluk biologik, Organ2 yg bekerja sbg su/ sistem yg utuh Mahluk psikologik, Tingkah laku merup.
KEPRIBADIAN, KONSEP & CITRA DIRI
Arti dan Konsep Sehat  WHO (1947) Sehat : suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau.
KET. INTER-INTRA PERSONAL
KET. INTER-INTRA PERSONAL
Transcript presentasi:

NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PERILAKU BERMASALAH PERTEMUAN 4 NOVENDAWATI WAHYU SITASARI PSIKOLOGI

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan macam-macam perilaku bermasalah faktor yang menyebabkannya

Pengertian Perilaku bermasalah adalah perilaku dimana individu tidak mau atau tidak dapat menyesuaikan diri dengan norma perilaku sosial / yang dapat diterima oleh masyarakat umum.

Kategori Tingkah Laku Bermasalah Menurut Hewitt & Jenkins, ada 3 macam tingkah laku bermasalah, yaitu : Agresif Individu mengalami gangguan dalam masalah pribadi, merasa tidak damai dengan dirinya dan juga tidak damai dengan orang lain. Pemalu / Penakut Individu merasa tidak bahagia dan potensinya kurang dimanfaatkan secara optimal. Delinquen Dibandingkan dengan kedua jenis di atas, individu delinquent merasa lebih damai dengan dirinya dan dapat bergaul dengan orang-orang tertentu.

Sumber-sumber Permalasahan. Pengalaman Traumatis Deprivasi emosi / sosial Tidak ada rasa aman & tentram Konflik yang tidak terselesaikan Tidak ada penghargaan

Bagaimana mendeteksi perilaku bermasalah. Dalam hal ini guru akan lebih mudah mendeteksi, karena : Guru mengamati kegiatan berstruktur / standar bagi semua murid. Secara normative dapat membandingkan dengan murid lain. Guru memiliki pengalaman dan bekal pengetahuan psikologi perkembangan.

Faktor-faktor yang dapat menyulitkan pendeteksian : Kesulitan norma / acuan Unsur subyektifitas dalam penilaian Perbedaan tata nilai, berkaitan dengan toleransi yang diberikan. Perbedaan orientasi teori, pendekatan psikologi atau pendekatan paedagogi.

Kriteria yang dapat diamati Berkaitan dengan penentuan untuk referral (penanganan lebih lanjut). Prestasinya rendah Tidak mampu menjalin relasi interpersonal yang harmonis Berperilaku / menunjukkan ekspresi perasaan yang tidak sesuai dengan situasi. Suasana hati umumnya sedih, depresif, melamun, murung, dll. Kecenderungan sakit (psikosomatis).

Latar Belakang Individu yang rawan bermasalah. Biasanya berasal dari lingkungan yang situasinya kurang sehat dan menimbulkan frustrasi. Menurut Penelitian : kemampuan ekonomi rendah. Lingkungan ‘crowded’ dan rawan. Broken home. Ancaman-ancaman sosial. Potensi akademik terbatas. Gagal mencapai nilai baik. Kelemahan fisik. Sering tingggal kelas. Konflik sosial budaya. Keluarga sering pindah.

Evaluasi terhadap Perilaku Bermasalah. Menggunakan skala rating / catatan-catatan khusus (anecdotal record). Tes Proyektif  untuk mengetahui kepribadian. Tes kepribadian yang lain. Treatment  berdasarkan hasil evaluasi.

Kesulitan yang muncul dalam treatment. Sulit berkomunikasi dengan yang bersangkutan Sulit ‘dicintai’ Protes dari orangtua yang lain (yang anaknya tidak bermasalah). Kurang ada dukungan psikologis terhadap guru / wali kelas dari anak yang bermasalah.