MODUL 13. Analisa & Perancangan Kerja II 1. Tujuan Instruksional Khusus Diharapkan mahasiswa dapat memahami yang berkaitan dengan pengertian rancangan kerja dengan pendekatan dalam restrukturisasi kerja. 2. Daftar Materi Pembahasan 2.1. Perancangan Kerja dengan Pendekatan Restrukturisasi Kerja 2.2. Spesialisasi Kerja 2.3. Beberapa Pendekatan dalam Restrukturisasi Kerja 3. Pembahasan 2.1. Perancangan Kerja dengan Pendekatan Restrukturisasi Kerja Pendayagunaan secara efektif tentang fungsi dan peran manusia sebagai komponen dalam suatu sistem produksi haruslah melalui pertimabangan yang seksama pada perancangan kerja yang dilaksanakan. Dalam memainkan perannya sebagai komponen kerja dalam satu atau lebih aktivitas dan proses produksi, manusia umumnya akan bertanggung jawab untuk tiga fungsi dasar berikut : 1. Menerima data/informasi mengenai apa yang harus dikerjakan ataupun perlu segera diambil tindakan. Informasi dalam hal ini diterima melalui organ visual ataupun pendengaran (audio) 2. Mengolah informasi, membentuk persepsi dan membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima – baik yang dilihat dan/atau yang diterima – melalui indera yang dimiliki dan yang tersimpan dalam memorinya. 3. Melalukan tindakan sesuai dengan keputusan yang diambil dengan melakukan berbagai macam aktivitas fisik ataupun mental. Dari hal-hal tersebut diatas tampak bahwa manusia akan terkait dengan aktivitas kerja melalui dua cara yaitu adanya “signal / stimulasi yang membawa pesan atau informasi yang diterimanya melalui mekanisme display dan tindakan-tindakan konkrit http://www.mercubuana.ac.id
Bahan baku (Masukan) Aktivitas Manual Produk Jadi (Keluaran) Informasi Proses Transformasi (Mesin) - Pengumpulan dan penyimpanan informasi Aktivitas Mental Job Design - Proses berpikir kreatif Problem Solving - Gerakan Manual Aktifitas Fisik - Proses Kontrol Suara Mulut Gambar 1. Perancangan Kerja Dalam Sebuah Sistem Produksi 2.2. Spesialisasi Kerja Dalam perancangan kerja, langkah-langkah pokok yang harus diambil adalah merumuskan secara spesifik aktivitas-aktivitas – baik mental maupun fisik – yang harus dilakukan seseorang dengan tanggung jawab/wewenang untuk merencanakan serta mengendalikan aktivitas tersebut. Untuk merealisasikan ini semua, maka seorang analis/perancangan kerja harus mampu mengindentifikasi secara jelas dan detail mengenai criteria-kriteria tolok ukur hasil kerja serta kendala-kendala yang dihadapinya. Dalam proses perancangan kerja ini, seorang pekerja tidaklah hanya dilihat semata-mata seperti “mesin” yang rasional/eksak sekedar melakukan apa-apa yang diperintahkan untuk dikerjakan, mengatur dan mengendalikan aktivitas-aktivitas itu sendiri. http://www.mercubuana.ac.id
Peroses Mekanisasi Gambar 2 Sumber Tekanan - Besar Efisiensi/penghematan dalam bentuk : - Pelatihan/Training - Setups - Supervisi - Mekanisasi aktivitas yang sederhana Sumber Tekanan Banyaknya tanggung jawab yang dibebankan untuk perencanaan & Macam Aktivitas Kerja (Work Content) - Kebutuhan Meningkatkan Pangsa Pasar Kendala Teknis dalam pengendalian kerja Peroses Mekanisasi Kecil Kecil Jumlah/banyaknya aktivitas Besar Gambar 2 Walaupun Tekanan-Tekanan yang Menghendaki peningkatan produktivitas Sebagai konsekwensi dari spesialisasi kerja, ternyata dijumpai pula beberapa dampak negatifnya seperti : - Kemungkinan pengembangan ketrampilan lain di luar spesialisasinya jadi terlambat - Suasana kerja terasa monoton, rutin, membosankan sehingga akhirnya “labor turnover” dan ketidak-hadiran tinggi. - Adanya perasaan terasing (alienation) akibat kesulitan di dalam membuat identifikasi terhadap output/hasil kerja Dampak negative seperti yang telah disebutkan diatas mengarah pada problem psikologis manusia yang mana jalan keluar terbaiknya tidak lain adalah kemudian menggantikannya dengan mesin (mekanisasi/otomatisasi) terutama untuk kegiatan yang berulang-ulang dengan siklus waktu relative singkat. 2.3. Beberapa Pendekatan dalam Restrukturisasi Kerja Pada masa awal studi tentang kerja dilakukan, fokus perhatian para analis dan perancangan kerja terfokus kepada proses penyederhanaan dan pembagian kerja yang mengarah pada spesialisasi kerja. Dalam perkembangan konsep “Scientific http://www.mercubuana.ac.id banyak perubahan mengarah pada Adanya Spesialisasi Kerja