Transportasi Pada Tumbuhan Transportasi dapat membuat makanan sendiri melalui suatu proses yang disebut fotosintesis. Pada proses ini tumbuhab memerlukan air dan karbondioksida yang diambil dari lingkungan, selain itu juga memerlukan garam-garam mineral. Bahan-bahan tersebut dapat diangkut bersama-sama dengan hasil fotosintesis dari sel ke sel melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktif
Proses pengambilan zat-zat yang perlu dilakukan melalui proses fisika dan biologi, yaitu imbibisi, osmosis, dan transportasi aktif 1.Imbibisi berarti minum. Dalam hubungannya dengan pengambilan zat oleh tumbuhan, imbibisi berarti kemampuan dinding sel dan plasma sel untuk menyerap air dari luar sel. Air yang terserap disebut air imbibisi. Pada peristiwa tersebut molekul-molekul dinding sel atau plasma sel, akibatnya dinding sel mengembang
2. Difusi Difusi adalah pergerakan molekul-molekul zat dari daerah benkonsentrasi lebih tinggi (hipertonis) ke daerah yang konsentrasinya rendah (hipotonis). Misalnya: setetes tinta dimasukkan kedalam gelas yang berisi air maka warna biru akan menyebar keseluruh penjuru dan akhirnya warna biru merata keseluruh air daam gelas.
3. Osmosis Osmosis adalah peristiwa perpindahan molekul-molekul air dari larutan berkonsentrasi rendah atau daerah yang konsentrasi molekul-molekul airnya rendah atau daerah yang konsentrasi yang molekul-molekul airnya rendah kedaerah yang berkonsentrasi yang molekul-molekul airnya tinggi melalui selaput yang hanya dapat dilalui oleh molekul air dan zat-zat tertentu saja
Berdasarkan dapat tidaknya selaput dilalui oleh molekul zat Berdasarkan dapat tidaknya selaput dilalui oleh molekul zat. Selaput dibedakan menjadi tiga macam yaitu sebagai berikut: a. Selaput permeabel: selaput yang dapat dilalui oleh molekul air dan zat yang larut didalanya. b. Selaput semipermiabel: selapu yang dapat dilalui oleh molekul-molekul air dan zat tertentu saja sehingga disebut juga selaput permeabel selektif
c. Selaput impermeabel: selaput yang c. Selaput impermeabel: selaput yang tidak dapat ditembus oleh air maupun zat yang terlarut. 4. Transpor Aktif dan Transpor Pasif Transportasi aktif: Dalam proses biologi dapat terjadi sebaliknya, yaitu molekul-molekul atau ion-ion bergerak dari daerah yang berkonsentrasi rendah ke daerah yang berkonsentrasi tinggi.
Kelangsungan hidup sel tumbuhan bergantung pada kemampuan untuk menyeimbangkan pengambilan dan pengeluaran berat air oleh suatu sel terjadi melalui osmosis, yaitu transpor pasif air melewati suatu membran.
Pengangkutan Air dan Garam-garam Mineral oleh Tumbuhan terdiri dari: a. Pengangkutan Ekstravaskuler adalah pengangkutan air dan garam mineral di luar berkas pembuluh, berlangsung dari sel secara horizonmtal. Pengangkutan tersebut mulai dari rambut akar dan epidermis melalui korteks, endodermis, perisikel, lalu ke pembuluh kayu. Proses pengangkutan dari epidermis ke sel-sel korteks berlangsung secara difusi dan osmosis, begitu pula setelah sampai di daun.
Pengangkutan Ekstravasikuler ada 2 cara: 1. Simplas: Pengangkutan dari sel ke sel melalui plasmodesmata (pengangkutan melalui bagian yang hidup dari sel) 2. Apoplas : pengangkutan dari ruang antar sel ke ruang antar sel lain (melalui bagian yang tak hidup dari sel)
b. Pengangkutan Vaskuler adalah. pengangkutan air dan garam-garam b. Pengangkutan Vaskuler adalah pengangkutan air dan garam-garam mineral melalui pembulug pengangkut. Pengangkutan tersebut melalui pembuluh xilem dari akar ke batang, terus sampai ke daun. 1. Tekanan Akar 2. Daya Isap Daun 3. Daya Kapilaritas 4. Pengaruh sel-sel yang hidup
1. Tekanan akar: Adanya tekanan akar dapat diamati dengan memotong batang tanamanpisang kemudian bagian tengahnya dibuat lekukan. Setelah satu hari maka akan terlihat air keluar dari permukaan potongan.Keluar akibat ada tekanan yang mendorong air ke atas itu disebut tekanan akar. 2. Daya Isap Daun: Daya isap daun terjadi sebagai akibat penguapan air di permukaan daun. Besarnyapenguapan air tergantung pada luas permukaan daun. Makin luas permukaan daun makin besar daya isap daun.
3. Daya Kapilaritas: Pempuluh-pembuluh kayu merupakan pipa-pipa sangat kecil sehingga merupakan pipa kapiler. Pipa kapiler yang berdiameter 10 mikron, dapat menaikkan air sampai setingga 3meter. Hal ini menyebabkan air naik dalam pembuluh kayu dari akarsampai ke daun. Bagi tumbuhan yang sangat tinggi, daya kapilaritas saja tidak cukup untuk menaikkan ais sampai ke daun
4. Pengaruh Sel-sel yang Hidup: Pembuluh-pembuluh kayu tersusun dari sel-sel yang mati dengan sekat diantara sel-sel telah lenyap sehingga merupakan pemubuluh untuk jalan air dari akar ke ujung batang.
Pengangkutan Hasil Fotosintesis Zat organik hasil fotosintesis yang dibentuk di dalam daun akan diangkut keseluruh bagian yang memerlukan diuraikan oleh enzim menjadi zat yang dapat larut dan dapat keluar dari sel sampai ujung pembuluh tapis (floem) pembuluh tapis kebagian tubuh yang memerlukan disertai translokasi.
Pengeluaran Zat oleh Tumbuhan Tumbuhan tidak hanya mengambil atau menyerap zat kembali ke lingkungannya yang disebut pengeluaran atau eliminasi. Zat yang dikeluarkan pada peristiwa eliminasi dapat dibedakan menjadi 3 kelompok, yaitu sebagai berikut: 1. Zat yang dikeluarkan sama dengan ketika diserap, misalnya air yang dikeluarkan pada peristiwa penguapan dan penetesan air (Gutasi) melalui sel gutatoda
2. Zat yang dikeluarkan sebagai hasil fotosintesis, misalnya madu yang dikeluarkan oleh kelenjar madu. 3. Zat yang dikeluarkan sebagai hasil proses pembongkaran, misalnya oksigen dan air dari proses fotosintesis.
Cara Pengeluaran Zat oleh Tumbuhan Ada 3 macam, Yaitu: a. Penguapan (Transpirasi) Transpirasi adalah pengeluaran air dari tumbuhan yang berbentuk uap airke udara bebas. Besar penguapan dipengaruhi oleh faktor-faktor suhu udara, luas bidang penguapan, perbedaan tekanan dan kelembapan.
Transpirasi oleh daun dibedakan sebagai berikut: - Transpirasi kutikula yaitu penguapan melalui permukaan daun dengan menembus epidermis dan lapisan kutikula. - Transportasi substomata yaitu penguapan melalui stomata dalam keadaan tertutup. - Transpirasi stomata yaitu penguapan melalui stomata
b. Penetesan (Gutasi) Gutasi adalah peristiwa pengeluaran air dalam bentuk tetes-tetes air melalui celah-celah yang terdapat pada tepi daun, disebut hidatoda atau gutatoda atau emisarium. Ha ini terjadi jika udara dengan uap air, tetapi penyerapan air oleh akar sangat intensif
c. Perdarahan Perdarahan adalah pengeluaran zat oleh tubuh tumbuhan kelingkungannya melalui luka atau hal-hal yang tidak wajar. Misalnya penyadapan pohon karet dan pohn karet.
Pompa Proton Berperan Penting Dalam Transpor Melewati Membran Tumbuhan Salah satu transpor aktif yang penting dalam sel tumbuhan adalah pompa proton (proton pump), yang menghidrolisis ATP dan menggunakan energi yang dibebaskan dari proses ini untuk memompa ion hydrogen keluar dari sel. Proses ini menghasilkan gradient konsentrasi proton, mengingat konsentrasi hidrogen lebih tinggi diluar sel dibandingkan dengan di dalam sel.