Loading...
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Bukti Dari Luar Negeri : Bukti-bukti Masuknya Islam ke Indonesia Bukti Dari Luar Negeri : Marco Polo 1292 Di Perlak Sumatra penduduknya sudah menganut agama Islam Ibnu Batutah 1345 Utusan Kerajaan Delhi yang mampir ke Samudra Pasai Islam Hama Huan 1400 Sudah banyak saudagar Islam yang tinggal di pantai utara Jawa S.R.Tibet 632 Banyak Mubalig yang datang ke Kumari (SUMUT) Tome Pires Pelabuhan Malaka ramai dikunjungi para pedagang dari Barat seperti Kairo, Mekkah, Aden, Gujarat, dll dan pedagang dari Timur seperti Siam, Pahang, Campa, dll dan pedagang dari Nusantara seperti Tanjungpura, Bangka,dll Ibnu Hordadzbeth 844-848 Kerajaan Sribuza (Sriwijaya) dibawah kekuasaan Raja Zabag menguasai jalur perdagangan dan berhubungan dengan pedagang-2 dari Cina, India, Arab dan Persia
Bukti Dari Dalam Negeri : Makam Fatimah Binti Maimun dengan Batu Bersurat (1111) di Leran Gresik Makam Malik Al Saleh (1297 M) pendiri Kerajaan Samudra Pasai Makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik yang wafat tahun 1419 Nisan (jirat) yang ditemukan di komplek makam Troloyo dan Trowulan
Pada umumnya, para ahli Islam sepakat bahwa proses Islamisasi secara meluas baru terjadi sekitar abad ke-14 dan ke-15 dan setiap daerah tidak bersamaan
PROSES ISLAMISASI Perdagangan Sambil berdagang para pedagang menyebarkan agama Islam (Pedlar Misionaris) Perkawinan Setelah berdagang, para pedagang menetap dan mengawini gadis-gadis setempat Pendidikan Dengan mendirikan pondok-pondok pesantren, Banyak anak-anak yang belajar agama Islam
4. Dakwah : Dilakukan oleh Wali Songo Wali Songo adalah orang yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, yaitu : Syekh Maulan Malik Ibrahim Sunan Ampel Sunan Bonang Sunan Giri Sunan Drajat Sunan Muria Sunan Kudus Sunan Kalijaga Sunan Gunung Jati
Golongan Penerima Islam Golongan elit Raja, bangsawan dan penguasa Golongan masayarakat rendahan Para pedagang Golongan Penerima Islam
Kerajaan – Kerajaan Islam Di Indonesia
KERAJAAN SAMUDRA PASAI Berdiri Tahun 1128 Didirikan oleh Malik Al Saleh Terletak di sebelah utara utara Perlak di daerah Lhokseumawe Pada tahun 1522 Samudra Pasai diduduki oleh Portugis
KERAJAAN SAMUDRA PASAI SILSILAH KERAJAAN SAMUDRA PASAI
KESULTANAN MALAKA Berdiri pada abad ke 15 Didirikan oleh Muhammad Iskandar Syah (1414-1424) Kesultanan Malaka mengalami keruntuhan karena serangan Bangsa Portugsi dibawah pimpinan Alfonso d’Alberquerqe pada tahun 1511
SILSILAH KESULTANAN MALAKA Patih/Paduka Sultan Laksamana Bendahara Tumenggung Syahbandar
KESULTANAN ACEH Berdiri pada abad ke 14 Didirikan oleh Sultan Ibrahim yang bergelar Ali Mughayat Syah (1514 – 1528) Pusat pemerintahan Kesultanan Aceh di Kutaraja
KESULTANAN ACEH Aceh mengalami kemajuan pesat pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607- 1636). Aceh mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Tani Faktor-faktor Kemunduran Kesultanan Aceh adalah : Tidak ada raja yang mampu mengendalikan Aceh seperti Iskandar Muda Pertikaian antara golongan Bangsawan dan golongan ulama Banyak daerah yang melepaskan diri Belanda menguasai Aceh pada tahun 1904
KERAJAAN DEMAK Berdiri tahun 1500 Didirikan oleh Raden Patah (1500-1518) Bergelar Sultan Alam Akhbar al Fatah Daerah kekuasaannya meliputi Demak, Semarang, Tegal, Jepara Karena memiliki bandar-bandar penting sehingga Demak berkembang menjadi negara maritim yang kuat.
KERAJAAN DEMAK Raden Patah kemudian digantikan oleh Adipati Unus (1518-1521). Walau ia tidak memerintah lama, tetapi namanya cukup terkenal sebagai panglima perang yang berani. Pati Unus berusaha membendung pengaruh Portugis jangan sampai meluas ke Jawa. Sebutan Pati Unus adalah “Pangeran Sabrang Lor”
KERAJAAN DEMAK Adipati Unus digantikan adiknya, Sultan Trenggono (1521-1546), Demak mengalami masa kejayaan Setelah wafatnya Pangeran Trenggono terjadi perang saudara memperebutkan tahta
KERAJAAN PAJANG Didirikan oleh Joko Tingkir bergelar Sultan Hadiwijaya (1549-1587) Hadiwijaya wafat digantikan Pangeran Benowo Pada masa pemerintahan Pangeran Benowo banyak sekali terjadi pemberontakan karena ingin menegakkan kembali Kerajaan Demak Untuk memadamkan pemberontakan, Pangeran Benowo minta tolong kepada Sutawijaya Sutawijaya berhasil menyelesaikan pemberontakan Pangeran Benowo menyerahkan tahta kepada Sutawijaya
KERAJAAN MATARAM Didirikan Sutawijaya dengan gelar Panembahan Senopati ing Alaga Sayidin Panatagama (1586 – 1601) Pusat ibukota Mataram KOTA GEDE
SULTAN AGUNG Sultan Agung membawa Kerajaan Mataram ke puncak kejayaan Sultan Agung membagi sistem pemerintahan Kerajaan Mataram seperti berikut : Kutanegara. Negara Agung Mancanegara Daerah pesisir Sultan Agung wafat pada tahun1645.
PEMECAHAN WILAYAH KERAJAAN MATARAM Mataram Islam Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat 1813 Pakualaman Kesunanan Surakarta Hadiningrat Mangkunegaran Perjanjian Salatiga 1757 Perjanjian Giyanti (1755 )
KESULTANAN CIREBON Didirikan oleh Syarifhidayatullah Raja-raja Cirebon: Pangeran Ratu (Panembahan Yusuf) Panembahan Girilaya (1650-1662) Martawijaya (Panembahan Sepuh) Kartawijaya (Panembahan Anom)
Raja pertama adalah Sultan Hasanudin (1522- 1570) KESULTANAN BANTEN Raja pertama adalah Sultan Hasanudin (1522- 1570) Wilayah kekuasaannya sampai lampung Banten merupakan penghasil lada dan beras Sultan Hasanudin digantikan oleh puteranya Pangeran Yusuf (1570-1580).
Sultan Ageng Tirtayasa RAJA – RAJA BANTEN Sultan Hasanudin Pangeran Yusuf Maulana Muhammad Abu’lmufakhir Abu’ma’ali Ahmad Rahmatullah Sultan Ageng Tirtayasa
Kerajaan Gowa-Tallo (Kesultanan Makassar) Berpusat di Sombaopu (Makassar) Tahun 1605, Sultan Gowa-Tallo, Kraeng Tuningallo memeluk Islam dan bergelar Sultan Alaudin Awwalul Islam Tahun 1639, Sultan Alaudin wafat. Ia digantikan oleh puteranya Sultan Muhammad Said (1639-1653)
Kerajaan Gowa-Tallo (Kesultanan Makassar) Rajanya yang terkenal Sultan Hasanuddin (1653 – 1669) Hasanuddin membawa Makasar ke puncak kejayaan Sebutannya “Ayam Jantan Dari Timur” Makasar menyerah kepada Belanda dalam perjanjian BONGAYA ( 18 November 1667) Isinya : Belanda (VOC) memperoleh monopoli dagang rempah-rempah di Makasar Belanda mendirikan Benteng di Makasar Makasar harus melepaskan daerah kekuasaannya seperti Bone dan pulau-pulau di luar Makasar Aru Palaka diakui sebagai Raja Bone
Referensi SEJARAH UNTUK SMA DAN MA KELAS XI IPA ERLANGGA, 2007 Dr. Magdalia Alfian, MA, Dr. Nana Nurliana Soeyono, Dra. Sudarini, M.A Sejarah kelas XI IPA Yudistira, 2007 Prof.Dr. M. Habib Mustopo, dkk 3. Sejarah Kelas XI IPA Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional Sh. Musthofa, Suryandari, Tutik Mulyati
Dra. Agnes Maria Eni Purwani Penyusun Drs.Baik BANGUN SMA Negeri 2 Manokwari Editor Dra. Agnes Maria Eni Purwani agnesmarianugroho@yahoo.com