HORMON PANKREAS SEL A ( ALFA) : HORMON GLUKAGON 25% SEL B (BETA) : HORMON INSULIN 70% DAN AMYLIN SEL D (DELTA) : SOMATOSTATIN.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM ENDOKRIN.
Advertisements

Departemen biokimia dan biologi molekuler
Antidiabetika Obat antidiabetik digunakan untuk mengontrol diabetes melitus. DM : suatu penyakit dimana terjadi kegagalan total atau parsial dari sel beta.
DIABETES MELLITUS.
DR. RINI RAHMAWATI KADIR, M.KES
ASSALAMU ALAIKUM WW. 1.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
Diabetes Melitus Suatu penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah disertai dengan.
Nove Hidajati Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya
HORMON Suwandito,dr,MS.
ADRENOCORTICOSTEROID
BODY FLUIDS.
METABOLISME LIPID 2.
Reseptor inti (nuclear receptor)
KILOMIKRON Diproduksi di usus halus. d < 0,94
Dedes Amertaningtyas,S.Pt.,MP OLEH DEDES AMERTANINGTYAS,S.Pt.,MP
DIABETES MELITUS Kelompok 2.
PATOFISIOLOGI DIABETES MELITUS
Metabolisme Karbohidrat. Sekilas metabolisme Karbohidrat Karbohidrat essensial : glukosa dan serat Jaringan tertentu hanya memperoleh energi dari karbohidrat.
SISTEM HORMON PADA MANUSIA
ENDOKRIN EXERCISE Lilis Hadiyati.
SISTEM ENDOKRIN 30 November 2015.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Ns. Muhammad Ardi, M.Kep., Sp.Kep.M.B.
Tekanan Darah (TD,Tensi)
DIACONT.
ASUHAN KEPERAWATAN DIABETES MELITUS
Diabetes Mellitus.
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Obat-obat kelenjar endokrin Pankreas (Antidiabetes)
TOLERANSI KARBOHIDRAT
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
DIABETES MELLITUS.
HORMONE SYNTHESIS, RELEASE AND TRANSPORT
EPIDEMIOLOGI DAN DIAGNOSIS DIABETES MELITUS TYPE II
SYAFRIANI KESEHATAN MASYARAKAT
Kontrol hormon terhadap fungsi ginjal
Sistem Hormon Manusia Widodo SMPN 1 Paguyangan.
SARIYANTI PUTRI AGUSTINA
Rijalul Fikri Fisiologi Endokrin.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Oksidasi Asam Piruvat Apabila ada oksigen, asam piruvat masuk kedalam mitokhondria. Asam piruvat akan mengalami oksidasi dekarboksilasi menjadi asetil-KoA.
Metabolisme Susila Sastri.
JUVENILE DIABETES By Ninis Indriani.
Regulasi Metabolisme Karbohidrat Tina Dewi Rosahdi.
Hormon Pankreas.
PERAN HORMON DALAM METABOLISME
DIABETES MELLITUS “The Best Prescription is Knowledge"
Ni luh gede sinta Dwiarti
ENDOKRINOLOGI KEHAMILAN
DIABETES MELITUS Oleh Firda ayuningtyas Farhaniatullael F.S
Organ Endokrin. Organ Endokrin Hormon Hormon adalah zat yang dihasilkan oleh suatu kelenjar endokrin, disekresikan ke dalam darah, dan sampai ke sel.
DIABETES MELLITUS kiki hardiansyah, S.kEP,ns
SISTEM HORMONAL.
KELOMPOK 4 KELENJAR PANKREAS.
Hormon Hormon adalah senyawa kimia yang membantu mengatur proses-proses metabolisme tubuh. Hormon beredar di dalam darah sepanjang pembuluh darah untuk.
Diabetes Melitus Diabetes Melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemi yang disebabkan oleh gangguan sekresi insulin.
HORMON INSULIN DAN GLUKAGON
GIZI KEBUGARAN PERTEMUAN XI Nazhif Gifari Ilmu Gizi & FIKES.
KARBOHIDRAT  senyawa organik yang terdiri dari bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN ) dan serat kasar  unsurnya terdiri dari karbon (C), hidrogen (H) dan.
TUJUAN PEMBELAJARAN Umum Setelah mengikuti perkuliahan ini mahasiswa akan dapat mengelola asuhan keperawatan pada klien diabetes mellitus.
DIABETES MELITUS.
Keseimbangan Cairan, elektrolit, dan Asam Basa
INTERAKSI OBAT ANTIDIABETIK OLEH KELOMPOK 3 RABIATUL MUSFIRAH JOHAN WIDYA SUMARNI ULFA YULIANINGSIH FENTY.
Pemeriksaan laboratorium penyakit endokrin metabolik
GOLONGAN INSULIN Faqihuddin Najib Nurbaizura Putri M. Rezza Wahyudi Riska Safitri Rooidatun Nahda
CUSHING SYNDROME Malang, 27 Oktober Adrenal..  Merupakan organ retroperitoneal yang berwarna kekuningan pada polus superior renal  Dikelilingi.
MEDICINAL CHEMISTRY “Medicinal chemistry approaches to the inhibition of dipeptidyl peptidase-4 for the treatment of type 2 diabetes" Made by : Iren Meylani.
Apakah Diabetes itu ? Diabetes merupakan keadaan yang timbul karena ketidakmampuan tubuh mengolah karbohidrat/glukosa akibat kurangnya jumlah insulin.
Transcript presentasi:

HORMON PANKREAS SEL A ( ALFA) : HORMON GLUKAGON 25% SEL B (BETA) : HORMON INSULIN 70% DAN AMYLIN SEL D (DELTA) : SOMATOSTATIN < 5% SEL F ( γ ) : POLIPEPTIDA PANKREAS “ TRACE HORMONE “

AMYLIN Amylin or Islet Amyloid Polypeptide ( IAPP ) a 37 residu peptide hormone secreted by pancreatic beta cells at the same time as insulin Function : Slow gastric emptying 2. Promote satiety 3. Inhibit secretion of glucagon during hyperglycemia

PADA GENETIK TERTENTU Polypeptide Amylin = IAPP = Islet Amyloid 1. Merusak sel beta pankreas 2. Menunjukkan efek antagonis terhadap hormon insulin pada tingkat reseptor yaitu menghambat pengikatan insulin pada reseptornya.

HORMON INSULIN PRE/ PREPROINSULIN PROINSULIN ribosom endoplasmik retikulum PRE/ PREPROINSULIN PROINSULIN INSULIN DAN PEPTIDA C ( 95% ). golgi aparatus PROINSULIN : 1. MASIH PUNYA EFEK SEBAGAI HORMON INSULIN : 1-5%. 2. T1/2 > LAMA DIBANDING INSULIN 3. REAKTIVITAS BERSILANG TERHADAP INSULIN

Type 1 : is basically due to autoimmune mediated Diabetes Mellitus is of 2 types Type 1 : is basically due to autoimmune mediated destruction of the pancreatic β islets resulting in insulin deficiency . Tx : exogenous insulin for survival and to prevent the development of ketoacidosis. Type 2 : is characterized by insulin resistance and usually associated with abnormal insulin production. People with NIIDM word wide will increase over 300 million 2025 .

What is the cause of IDDM? A. Degeneration of beta cells in islets from auto antibodies to beta cells, insulin, or enzymes in insulin synthesis B. Genetic deficiency in enzymes in the synthesis of insulin

What is the cause of NIDDM? Insulin resistance due to one of the following: 1. decrease number of receptors in target tissue 2. post receptor resistance/dysfunction 3. increase IgG against insulin or receptor

1. Diabetes mellitus tipe I ( IDDM ) - Insulin darah menurun akibat kerusakan sel pakreas ok penyakit autoimmun - Usia dibawah 20 th, sering terjadi ketoasidosis 2. Diabetes mellitus tipe II ( NIIDM ) - Insulin normal / tinggi. Terjadi akibat resistensi insulin . Jumlah reseptor menurun. Jarang terjadi ketoasidosis - Usia diatas 40 tahun 3. Gestational diabetes mellitus - Diabetes mellitus yang terjadi pada waktu hamil

(resulting in insulin dependence) Diabetes Mellitus Type 1 Diabetes - cells that produce insulin are destroyed - results in insulin dependence - commonly detected before 30 Type 2 Diabetes - blood glucose levels rise due to 1) Lack of insulin production 2) Insufficient insulin action (resistant cells) - commonly detected after 40 - effects > 90% - eventually leads to β-cell failure (resulting in insulin dependence) Gestational Diabetes 3-5% of pregnant women in the US develop gestational diabetes

Comparison of Type I and Type II Diabetes Mellitus Insert table 19.6

Obesity genes Derangement in inter - mediary metabolism Environment OBESITY Insulin resis- tance gene Insulin Resistance β cell function β cell dysfunction and apoptosis β cell dysfunction genes IGT Environment T2DM

PADA DM TIPE I Aktifitas LPL menurun, TG tidak dapat dilepaskan dai kilomikron dan VLDL, sehingga terjadi peningkatan TG darah . Mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak menuju ke hati -----+ reesterifikasi ------+ meningkatkan sekresi VLDL ( fase awal ). Pada fase lanjut asam lemak akan membentuk benda keton -----+ ketoasidosis .

DIABETES MELLITUS SEKUNDER 1. AKROMEGALI 2. SINDROMA / PENYAKIT CUSHING 3. GLUKAGONOMA 4. FEOKROMOSITOMA 5. SOMATOSTATINOMA

Gejala awal umumnya yaitu ( akibat tingginya kadar glukosa darah) : Menifestasi Klinik Gejala awal umumnya yaitu ( akibat tingginya kadar glukosa darah) : o   Polipagi o   Polidipsi o   Poliuri o   Kelainan kulit, gatal-gatal, kulit kering o   Rasa kesemutan, kram otot o   Visus menurun o   Penurunan berat badan o   Kelemahan tubuh o   Luka yang tidak sembuh-sembuh

KORTEKS ADRENAL 1. GLUKOKORTIKOID : DI SINTESIS DI ZONA FASI- KULATA ( PALING POTENT : KORTISOL ) . KORTIKOSTERON : DOMINAN PADA RODENT 2. MINERALOKORTIKOID : DISINTESIS DI ZONA GLOMERULOSA DAN ZONA FASIKULATA. 3. HORMON SEKS ( ANDROGEN ) : DISINTESIS DI ZONA RETIKULARIS DAN ZONA FASIKULATA .

KOLESTEROL 170H ASE P450 SCC P450C17 DESMOLASE PREGNENOLON 3  OHSD DAN  5-4 ISOMERASE PROGESTERON 21 OH ASE 11 DEOKSIKORTIKOSTERON 11 OH ASE KORTIKOSTERON 18 OH ASE 18 0H KORTIKOSTERON 18 OH DEHIDROGENASE ALDOSTERON

Mineralokortikoid

ALDOSTERON DARAH TERIKAT LEMAH PADA ALBUMIN ALDOSTERON DARAH TERIKAT LEMAH PADA ALBUMIN. MINERALOKORTIKOID LAINNYA TERIKAT PADA CBG. TRANSPORT HORMON

ALDOSTERON DAN KORTIKOSTERON MAMPU MENGIKAT RESEPTOR GLUKOKORTIKOID SECARA SEMPURNA ( DIGOLONGKAN AGONIS ), NAMUN DALAM KEADAAN FISIOLOGIK TIDAK MENUNJUKKAN EFEK SEBAGAI HORMON GLUKOKORTIKOID. PADA KEADAAN KEKURANGAN ENZIM 17 HIDROKSILASE, MAKA HANYA KORTIKO- STERON YANG MAMPU MENUNJUKKAN EFEK SEBAGAI HORMON GLUKOKORTIKOID.

RESEPTOR MINERALOKORTIKOID TIPE I DAN II DIGUNAKAN MENGIKAT MINERALOKORTIKOID, TIPE II JUGA MENGIKAT HORMON GLUKOKORTIKOID. AFINITAS MINERALOKORTIKOID PADA TIPE III SANGAT RENDAH. Ingat pada sindroma Cushing ataupun penyakit cushing terjadi efek mineralokortikoid dari hormon glukokortikoid yang meningkat

DIURETIKA SPIRONOLAKTON ( ALDAKTON ) DIGUNAKAN SEBAGAI DIURETIKA KARENA MEMBENTUK KOMPLEKS INAKTIF DENGAN RESEPTOR ALDOSTERON

AFINITAS ALDOSTERON TERHADAP RESEPTOR NYA KADAR ALDOSTERON DARAH LEBIH KECIL DPD KADAR DOC, KORTISOL DAN KORTIKOSTERON. NAMUN IKATAN ALDOSTERON TERHADAP RESEPTOR MINERALOKORTIKOID TIPE I LEBIH KUAT DPD IKATAN TERHADAP DOC, KORTISOL DAN KORTIKOSTERON OLEH KARENA: 1. KADAR ALDOSTERON EFEKTIF LEBIH BESAR DPD KADAR DOC, KORTIKOSTERON ( BENTUK BEBAS ). 2. RESEPTOR ALDOSTERON MENGANDUNG ENZIM 11 BETA OHSD YANG MAMPU MENGUBAH KORTIKOSTERON MEN- JADI SENYAWA YANG TIDAK AKTIF

ALDOSTERONISME I. ALDOSTERONISME PRIMER ( SINDROMA CONN) RENIN DAN ANGIOTENSIN II MENURUN II.ALDOSTERONISME SEKUNDER TJD PADA PENYAKIT SIROSIS HEPATIS, CONGESTIVE HEART FAILURE ATAU SINDROMA NEFROTIK. RENIN DAN ANGIOTENSIN II MENINGKAT GEJALA KEDUANYA : HIPERTENSI, HIPOKALEMIA, HIPERNATREMIA, ALKALOSIS

HORMON MINERALOKORTIKOID REGULASI MINERALOKORTIKOID A. SISTEM RENIN-ANGIOTENSIN ACE : 1. MENGUBAH ANGIOTENSIN I MENJADI ANGIOTENSIN II 2. MEMECAH BRADIKININ ANGIOTENSIN II : 1. VASOKONSTRIKSI ARTERIOL ( cAMP ) 2. MERANGSANG PERUBAHAN ( VIA : Ca / FOSFATIDIL INOSITOL ) KOLEST --- PREGNENOLON b. KORTIKOSTERON------18 OH KORTIKOSTERON c. 18 OH KORTIKOSTERON----ALDOSTERON. B. KALIUM = ANGIOTENSIN II C. NATRIUM D. ACTH

The recent discovery of the G-protein-coupled receptor GPR91 which is activated by the citric acid cycle intermediate succinate prompted the discovery of a new, direct link between high glucose levels and renin release from the juxtaglomerular apparatus (JGA) in the kidney 

Hyperglycemia is an important factor in cardiovascular damage, working through different mechanisms such as activation of protein kinase C, polyol and hexosamine pathways, advanced glycation end products ( age ) REACTIVE OXYGEN SPECIES (ROS) ACCUMULATION ROS CAN DIRECTLY DAMAGE LIPIDS, PROTEINS OR DNA OXIDATIVE STRESS INDUCES ENDOTHELIAL DYSFUNCTION THAT PLAYS A CENTRAL ROLE IN THE PATHOGENESIS OF MICRO AND MACRO VASCULAR DISEASES NEFROPATI DIABETIK

DEFISIENSI INSULIN HIPERTROFI GINJAL PENINGKATAN TEKANAN INTRA KAPILER GLOMERULUS GLUMERULOSKLEROSIS TDS MENINGKAT STRESS MEKANIK STRESS FIBER PENGENDAPAN MATRIKS EKSTRASEL TGF β1 ( STIMULASI ANGIOTENSIN II ) VEGF , CTGF

HYPERGLIKEMIA 1. POLIURIA , HIPONATREMIA, VOLUME DARAH 2 HYPERGLIKEMIA 1. POLIURIA , HIPONATREMIA, VOLUME DARAH 2. GANGGUAN ENDOTEL ( MAKRO/MIKRO VASKU-LER ) VASODILATASI RENAL HIPOTENSI 3. SUKSINAT MENINGKAT + GPR91 PADA HIPERGLIKEMIA SISTEM RENIN - ANGIOTENSIN - ALDOSTERON