Manajemen Mutu dan Resiko

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
ASURANSI Pertemuan ke – 10 dan 11.
Advertisements

Asuransi Memurut UU RI no.2 tahun 1992
Asuransi & Risiko Definisi Asuransi
LESSON 8 MANAJEMEN RISIKO.
ASURANSI.
ASPEK MANAJEMEN RESIKO
PEDOMAN PENILAIAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3
MANAJEMEN RISIKO ERVITA SAFITRI,SE.MSi.
RISIKO DALAM ASURANSI.
* Asuransi & Manajemen Risiko
MITIGASI DAN MANAJEMEN BENCANA
FUNGSI MANAJEMEN RESIKO
Pertemuan 1 PENDAHULUAN
KEWIRAUSAHAAN MANAJEMEN RISIKO.
Pertemuan 5 PENANGGULANGAN RESIKO
PENGERTIAN ASURANSI.
Akuntansi Leasing Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM.
ASURANSI.
Emilia Gustini, SE. M.Si. Ak. CA
MANAJEMEN RESIKO.
ASURANSI TERHADAP KERUGIAN TIDAK LANGSUNG
PEMBELANJAAN RISIKO (RISK FINANCING)
PEMBELANJAAN RISIKO (RISK FINANCING)
PERTEMUAN 5 PENANGGULANGAN RESIKO
RESIKO DALAM ASURANSI Resiko : Sesuatu yang dapat terjadi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau kejadian yang akan datang. Jenis – Jenis.
MENGIDENTIFIKASIKAN RESIKO
PENGANTAR MANAJEMEN RESIKO
KONSEP MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RESIKO.
MANAJEMEN RISIKO PERTEMUAN KE-2.
Pertemuan 2 Konsep Dasar Manajemen Perusahaan dan Resiko Bisnis
Pengendalian Resiko.
PENDEKATAN RESIKO (Distribusi Probabilitas)
Manajemen Risiko: Pendahuluan
LESSON 1.
MANAJEMEN RESIKO.
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
PERLINDUNGAN USAHA.
NAMA : INDAH KURNIASARI HERI NPM : MK : MEDIA PEMBELAJARAN
RISIKO DALAM ASURANSI.
PENGANTAR RISIKO & ENTERPRISE RISK MANAGEMENT
PENDEKATAN RESIKO (Distribusi Probabilitas)
Pengendalian Risiko Amalia Ilmiani.
PENGENDALIAN RISIKO Oleh : Nirmalasari Meilia Putri
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap
Manajemen Risiko dalam Industri Pariwisata
Kerugian Potensial Amalia Ilmiani, M.Si.
PENGIDENTIFIKASIAN RESIKO
PENGIDENTIFIKASIAN RESIKO OLEH : ROBANIA AFIATI
Tahap pengendalian risiko
PEMBELANJAAN RISIKO (RISK FINANCING)
LESSON 2.
LESSON 3.
Tahap pengendalian risiko
ASURANSI.
ASURANSI TERHADAP KERUGIAN TIDAK LANGSUNG
PERENCANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA
HAZARD MANAGEMENT Keselamatan Kerja.
Identifikasi resiko KELOMPOK 3 (PTN 15 B).
Tahap pengendalian risiko
Laela Indawati, SSt.MIK., MKM
PENDAHULUAN Definisi Proyek Tahap-tahap Siklus Proyek
PENGAMBILAN KEPUTUSAN & KETIDAKPASTIAN (KEBIJAKAN MENGHADAPI RESIKO)
Asuransi Memurut UU RI no.2 tahun 1992
* Asuransi & Manajemen Risiko
KONSEP MANAJEMEN RESIKO
MANAJEMEN RISIKO Sigit Tri A..
Disampaikan oleh: Sigit Tri A.
MANAJEMEN RISIKO PERTEMUAN KE-2.
1 AsuransiAsuransi & Manajemen Risiko. o Mahasiswa dapat menjelaskan definisi asuransi o Menjelaskan definisi risiko o Menjelaskan jenis-jenis risiko.
Transcript presentasi:

Manajemen Mutu dan Resiko Pengendalian Risiko Manajemen Mutu dan Resiko

Manajemen Mutu dan Resiko Kelompok 9 Ria Lutfiana 15080324052 Anisa Bahtiar 15080324074 Muhammad Ghufron 15080324083 Rahmania Ikhlasul A 15080324087 Manajemen Mutu dan Resiko

Terdapat Dua Pendekatan Pengendalian Risiko Pengendalian risiko (risk control) Menghindari risiko Mengendalikan kerugian Pemisahan Kombinasi atau pooling Pemindahan risiko Langkah yang penting dan menjadi penentu dalam keseluruhan manajemen risiko. Risiko yang telah diketahui mempunyai potensi besar yang dapat berakibat maka harus dikelola secara tepat, efektif dan sesuai dengan kemampuan perusahaan.

2. Pembiayaan risiko (risk financing) Pembiayaan risiko merupakan cara sebuah perusahaan untuk mengendalikan risiko dengan melakukan pembelanjaan/pembiayaan/pengadaan dana yang digunakan untuk memulihkan kerugian. Pemindahan risiko melalui pembelian asuransi Menanggung risiko (retention)

1. Menghindari Risiko Menolak memiliki, menerima atau melaksakan kegiatan itu walaupun hanya sementara Menyerahkan kembali risiko yang terlanjur diterima, atau segera menghentikan kegiatan begitu kemudian diketahui mengandung risiko. Jadi menghindari risiko berarti juga menghilangkan risiko itu.

Karakteristik Dasar Boleh jadi tidak ada kemungkinan menghindari risiko, makin luas risiko yang dihadapi, maka makin besar ketidakmungkinan menghindarinya. Faedah atau laba potensial yang akan diterima dari sebab pemilikan satu harta, memperkerjakan pegawai tertentu, atau pertanggung jawab atas suatu kegiatan, akan hilang, jika dilaksanakan penghindaran risiko. Makin sempit risiko yang dihadapi, maka akan semakin besar kemungkinan akan tercipta resiko yang baru.

Implementasi dan Evaluasi Hasilnya Implementasikan keputusan penghindaran resiko harus diadakan penetapan semua harta, personil atau kegiatan yang menghadapi risiko yang ingin dihindarkan tersebut. Evaluasi Pengindaran risiko bisa dikatakan berhasil jika tidak terjadi kerugian yang disebabkan risiko yang ingin dihindarkan itu

2. Pengendalian Kerugian (Loss Control) Merendahkan kans (change) untuk terjadinya kerugian Mengurangi keparahannya jika kerugian itu memang terjadi.

Pengklasifikasian Metode Pencegahan-kerugian dan Metode Pengurangan-kerugian Program pencegahan kerugian berusaha mengurangi atau menghilangkan kans (chance) kerugian. Program penguranan kerugian bertujuan untuk mengurangi keparahan potensial dari kerugian. Program pengurangan dapat dibagi : Minimization program Salvage program

2. Pengendalian Kerugian Menurut Sebab-sebab Terjadinya Pendekatan engineering Menekankan kepada sebab-sebab yang bersifat fisikal dan mekanikal misalnya memperbaiki kabel listrik yang tidak memenuhi syarat, pembuangan limbah yang tidak memenuhi ketentuan. Pendekatan hubungan kemanusiaan (human relations) Menekankan sebab-sebab kecelakaan yang berasal dari faktor manusia, seperti kelengahan, sengaja tidak memakai pengaman yang diharuskan.

Pelepasan Enerji yang tak terkendali sebagai penyebab musibah Menurut Haddon, musibah merupakan hasil dari perpindahan enerji dalam jumlah dan pada kecepatan dan dengan cara sedemikian rupa sehingga menghancurkan struktur yang dilandanya 10 Strategi Pencegahan Mencegah lahirnya hazard pada kesempatan pertama. Mengurangi jumlah atau besarnya hazard. Misalnya mengurangi kecepatan mobil, dll. Mencegah keluarnya hazard jika hazard terbentuk, atau kalau hazard memang sudah ada sebelumnya. Mengubah kecepatan atau kekuatan keluarganya hazard dari sumbernya. Memisahkan dari objek yang dapat dihancurkannya 6. Memisahkan hzard dari obyek yang harus dilindungi dengan suatu sekat pemisah 7. Mengubah kualitas dasar yang relevan dari hazard. 8. Menjadikan obyek lebih tahan terhadap hazard yang akan merusaknya. 9. Mulai melakukn tindakan kontra utuk menahan bertambahnya kerusakan. 10.Menstabilkan, mereparasi, dan merehabilitasi objek yang terkena musibah. The Power of PowerPoint | thepopp.com

3. Pengendalian Kerugian Menurut Lokasi Dr. Hadon menegaskan bahwa kemungkinan dan keparahan kerugian daari kecelakan lalu lintas tergantung atas kondisi-kondisi dalam : Orang yang mempergunakan jalan Kendaran Lingkungan umum jalan raya melingkupi faktor-faktor seperti desain dan pemeliharaan

4. Pengendalian Menurut Timing Klasifikasi berdasarkan Timing juga mengenalkan Metode Sebelum kecelakaan Selama kecelakaan terjadi Sesudah kecelakaan itu Phase perencanaan. Phase pengamanan- perawatan. Phase darurat Klasifikasi ini telah dipergunakan juga sebagai kriteria untuk membedakan antara minimization dan salvage

Analisis Kerugian dan Analisis Hazard Langkah dalam mengendalian kerugian adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis : Kerugian yang telah terjadi. Hazard yang menyebabkan kerugian. Analisis Kerugian Untuk mendapatkan informasi atas kerugian, maka pengendalian kerugian perlu untuk membangun : Jaringan pemberi informasi Formulir untuk melaporkan kerugian Analisis Hazard Analisis hazard tidak dapat dibatasi pada analisis hazard yang telah menyebabkan kecelakaan saja. Perlu menyelidiki hazard yang mungkin akan muncul, berdasarkan pengalaman perusahaan lain, atau pengalaman perusahaan asuransi. Alat-alat baru dalam menemukan hazard melalu inspeksi adalah : Cheeklist. Fault tree analysis.

Menentukan Kelayakan Ekonomis 2. Biaya pengendalian kerugian Pengeluaran modal dan depresiasi untuk alat pencegahan seperti dinding lahan api. Pengeluaran gaji, tunjangan pakaian, biaya training dan sebagainya bagi penjaga, supervisor, regu pemadaman kebakaran, konsultan, dan sebagainya. Pengeluaran untuk menjalankan program seperti biaya manual dll alat bantu, inspeksi dan perawatan perventif. Biaya yang timbul karena kecelakaan Biaya yang timbul karena kecelakaan ini sering dialokasikan jauh lebih rendah dari jumlah yang mungkin terjadi. Hal ini disebabkan karena adanya biaya-biaya lain yang tersembunyi yang secara langsung tidak terlihat ada kecelakaan itu sendiri.

3. Membandingkan manfaat dan biaya Dalam membandingkan manfaat pengendalian kerugian dengan biayanya, maka timbul dua personal. Pertama, karena manfaat biasanya tidak pasti, maka benefit itu harus dikalikan dengan probabilitas manfaat itu akan terjadi. Baik manfaat (benefit) maupun biaya bisa disebarkan pada biaya untuk bebrapa tahun. Akiibatnya orang harus membandingkan present value dari expected costs.

3. Pemisahan Yang dimaksud dengan pemisahan disini ialah menyebarkan harta yang menghadapi risiko yang sama, menggantikan penempatan dalam satu lokasi.

4. Kombinasi Kombinasi atau polling menambah banyaknya exposure unit dalam batas kendali perusahaan yang bersangkutan, dengan tujuannya agar kerugian yang akan terjadi dapat diramalkan. Salah satu cara perusahaan mengkombinasikan risiko adalah dengan perkembangan internal.

5. Pemindahan Risiko 1. Harta milik atau kegiatan yang menghadapu risiko dapat dipindahkan kepada pihak lain, baik dinyatakan dengan berbagai transaksi atau kontrak 2. Risiko itu sendiri yang dipindahkan 3. Suatu risk financing transfer menciptakan suatu loss exposure untuk transferee

Thank you! Any questions?