TANAMAN BERKHASIAT OBAT

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
KEAMANAN JAMU Direktorat Bina Produksi dan Dsitribusi Kefarmasian 2014
Advertisements

Definisi Indonesia merupakan negara kaya dengan biodiversitinya:
Melinjo: Si Antioksidan Tinggi
Tanaman Obat.
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
JAHE MERAH Marlen Sahureka.
Teknologi Pengolahan Hortikultur Nata de Banana Skin
Keragaman metabolit sekunder
Menyari senyawa dari bahan asal
Kencur Kaya Manfaat Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging.
Sirih Merah, Obat Beragam Penyakit
Proposal Bisnis BudidayaAloEvera
Teknologi dan Manajemen Pengemasan Analisis Desain Kemasan Aqua
Materi Kuliah Obat Tradisional Oleh Dra. Amyelli
iNDUSTRI FARMASI OBAT TRADISIONAL
PENGOLAHAN DENGAN GARAM, ASAM, GULA DAN BAHAN KIMIA
OLEH : ADE KURNIAWAN, S.Pd (dhekurniawan86.wordpress.com)
Bahaya Dibalik Kemasan Makanan
Teknologi minyak atsiri dan kosmetik
Pascapanen Cabe Teknologi Penanganan Pascapanen AET 303
Manfaat Limbah Pisang (Kulit, Bonggol, dan Jantungnya)
Manfaat buah kersen untuk diabetes
TEKNIK PENYIMPANAN UMBI-UMBIAN
Pemanfaatannya untuk obat antara lain:
Klasifikasi Sampah (Sumber dan komposisi)
SAUS CABAI NOVIA AYU SETYANINGTYAS ( ) DEVI LIANA ROSA ( ) SEPTANTRINA PUSPITASARI ( ) MOH. BAGUS AJI S.
Pembuatan bubuk instan rimpang
PENGOLAHAN KELAPA.
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
PENANGANAN PASCA PANEN postharvest handling
Atasi Kolesterol dengan Jati Belanda
Temu Hitam Selain banyak dijumpai di Indonesia tanaman ini juga terdapat di Burma, Kamboja, dan Indocina. Selain ditanam di pekarangan atau di perkebunan,
APLIKASI SANITASI PADA PEMBUATAN SARI BUAH APEL
PERANAN OBAT TRADISIONAL DALAM KESEHATAN MASYARAKAT
Simplisia Bahan alam yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan apapun dan kecuali dinyatakan lain, umumnya berupa bahan yang telah dikeringkan.
Mempengaruhi Stabilitas Obat
FARMAKOGNOSI Aulia Rahman S.Farm.,Apt.
PROSES PENGOLAHAN OBAT TRADISIONAL
PENGGOLONGAN OBAT.
MANUFAKTUR OBAT HERBAL
Buah Kecapi Kecapi merupakan salah satu jenis buah-buahan asli Indonesia. Buah ini diperkirakan berasal dari Indocina dan Semenanjung Malaya. Berabad-abad.
OBAT TRADISIONAL (OBAT BAHAN ALAM INDONESIA)
PENGENDALIAN MIKROBA ASNIWITA.
Daun Salam Cegah Kolesterol dan Asam Urat
Krokot untuk Penyembuhan
Merebus Herbal Pun Ada Aturannya
HrACCP ABON IKAN TUNA Oleh : Aprilla Dian P
Rambut Jagung Luruhkan Batu Empedu
Pemanfaatan Kulit Nanas untuk Mengurangi Kadar Kafein pada Kopi
Khusnul Hatimah Ilham N Farmakognosi Analitik (A)
PENANGANAN ANAK DENGAN DIARE
SIMPLISIA JULIYANTY AKUBA.
Nama : khansa resthima ratu Kelas : H NPM :
Fakultas Farmasi INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI 2012
SIMPLISIA HERBA PEGAGAN Centella asiatica(L.) Urban
Widelia Ika Putri, S.T.P., M.Sc.
DEWAN SAPUTRA ARMAN ADI RACHMAN BAU HIJRAH LILIS KARLINA AGROINDUSTRI 28 A.
 Nama: Ardi Agusta Purnama  Tempat lahir: Semarang  Tanggal lahir: 15 Agustus 1999  Pangkalan: SMK NEGERI 3 Semarang.
PENGGOLONGAN OBAT.
PRESENTASI TEKNOLOGI PASCA PANEN di b2p2toot
EKSTRAKSI TANAMAN OBAT
VERTIGO KELOMPOK Anggota : Triyani Kusumastuti (P )
PRESENTASI PENGELOLAAN PASCA PANEN TANAMAN Plantago major
REGULASI OBAT TRADISIONAL. Obat Tradisional merupakan salah satu produk budaya bangsa Indonesia. Kecendrungan penggunaan obat bahan alam oleh masyarakat.
PEMANFAATAN DAN PENGOLAHAN RUMPUT LAUT
PEMERIKSAAN MUTU SIMPLISIA: KADAR AIR DAN SUSUT PENGERINGAN
Sediaan Obat Tradisional
FITOKIMIA.
KELOR -Salah satu jenis tanaman yang mudah tumbuh di daerah tropis dan subtropis. -Pohon dengan ketinggian 7-11 meter dan tumbuh subur di dataran rendah.
PENGOBATAN ALTERNATIF
Transcript presentasi:

TANAMAN BERKHASIAT OBAT By : Fitri Rahma Yenti, S.Farm, Apt

DEFENISI Tanaman obat adalah jenis tanaman yang sebagian, seluruh tanaman dan atau eksudat (sel) tanaman tersebut digunakan sebagai obat, bahan/ ramuan obat-obatan

Fitoterapi adalah? Pengobatan dan pencegahan penyakit menggunakan tanaman, bagian tanaman, dan sediaan yang terbuat dari tanaman

Tumbuhan herbal atau obat adalah tanaman yang secara tradisional digunakan untuk fitoterapi. Bagian penting dari fitoterapi adalah tanaman atau bagian tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat

Menurut Ervial A.M. Zuhud (1994), tanaman berkhasiat obat dikelompokkan menjadi 3 kelompok 1. Tanaman obat tradisional merupakan spesies tanaman yang diketahui/ dipercayai masyarakat memiliki khasiat obat dan telah digunakan sebagai bahan baku obat tradisional. 2. Tanaman obat modern merupakan spesies tanaman yang secara ilmiah telah dibuktikan mengandung senyawa/ bahan bioaktif berkhasiat obat dan penggunaannya dapat dipertanggungjawabkan secara medis . 3. Tanaman obat potensial merupakan spesies tanaman yang diduga mengandung/ memiliki senyawa/ bahan bioaktif berkhasiat obat tapi belum dibuktikan penggunaannya secara ilmiah-medis sebagai obat.

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), tanaman berkhasiat obat dikelompokkan menjadi 3 kelompok : 1) Obat tradisional yaitu simplisia obat (sediaan) yang digunakan secara empiris oleh masyarakat yang belum diuji secara ilmiah 2) Herbal terstandar yaitu sediaan yang telah mengalami uji preklinis dan telah terstandarisasi 3) Fitofarmaka yaitu sediaan yang telah mengalami uji klinis.

Produksi dalam bentuk simplisia, minyak dan sediaan minuman instant. Produksi simplisia Produksi simplisia melewati beberapa proses yaitu pemanenan, penyortiran, pencucian, pengeringan, dan pengemasan Tanaman obat yang akan dijadikan simplisia dipanen dari hasil budidaya dari Kebun Tanaman Obat, kemudian disortir sehingga diperoleh bagian yang layak sedangkan bagian yang tidak bagus dibuang. Kemudian tanaman tersebut dicuci dengan air yang mengalir sampai air bilasan tidak terlihat kotor

Setelah bersih, tanaman obat ditiriskan ditempat teduh dan dihamparkan agar air mengering. Untuk tanaman obat berupa rimpang, dilakukan perajangan untuk mempermudah proses selanjutnya. Tebal perajangan kira-kira 5-7 mm

Untuk daun-daun dengan permukaan yang lebar, juga dilakukan perajangan sehingga mudah dalam proses pengeringan. Pengeringan tanaman obat dilakukan di rumah kaca Kebun Tumbuhan Obat dengan bantuan sinar matahari. Lama pengeringan selama 3-4 hari. Simplisia tanaman obat ditimbang berat keringnya, dan dikemas. Sebelum dimasukkan kedalam plastik kemasan, simplisia disortir sehingga diperoleh simplisia yang bagus. Simplisia dalam plastik kemasan, dimasukkan ke dalam kemasan kertas, dan diberi label yang mencantumkan beberapa informasi, antara lain : tempat produksi, berat simplisia, khasiat tanaman dan cara pemakaian simplisia.

2. Produksi minuman instant Proses pembuatan minuman instant : bahan baku diparut dan diambil sarinya kemudian disaring. Sari ditambahkan gula dan dicampurkan, dipanaskan di atas api kompor sehingga membentuk serbuk. Serbuk-serbuk tersebut dihaluskan untuk mendapatkan derajat kehalusan yang sama, kemudian dikemas dalam plastik kemasan dengan berat 15 gram tiap bungkusnya. Serbuk dimasukkan kedalam kemasan kertas. Tiap kemasan berisi 5 bungkus. Kemasan diberi label yang memuat informasi nama produk, berat produk, khasiat produk dan cara pakai. Produk menggunakan pengawet buatan, sehingga aman dikonsumsi.

3. Produksi minyak Produk minyak seperti minyak gosok, minyak telon dan minyak sereh. Komposisi dari minyak gosok maupun minyak telon dirujuk dari produk yang telah beredar dipasaran, sedangkan minyak sereh berasal dari penyulingan misalnya dari daun sereh wangi. Minyak-minyak tersebut dimasukkan kedalam botol-botol, diberi label yang memuat informasi antara lain : nama produk, komposisi minyak ( minyak gosok dan minyak telon), khasiat, cara pakai, volume minyak dan tempat produksi.

Penggunaan tanaman obat adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan Penggunaan tanaman obat adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Kandungan zat berkhasiat di dalam tanaman karena adanya senyawa metabolit sekunder, antara lain senyawa alkaloid, flavonoid, minyak atsiri, dan steroid. Tinggi rendahnya kandungan metabolit sekunder, selain pengaruh varietas dan agroklimat juga pengaruh cara pengolahan terutama proses pengeringan (suhu, aktivitas UV, kelembapan).

Pemilihan metode atau cara pengeringan yang tepat akan menghasilkan simplisia dengan kualitas yang baik, terutama dalam segi bahan aktif, warna, kontaminasi mikroba, dan kandungan metabolit sekunder seperti minyak atsiri, fenol, flavonoid, dan khlorif yang tinggi