Kelas E/ Kelompok 2 Arina Manasikana Yulia Luthfiana

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SAPI PERAH
Advertisements

RANCANGAN BUJURSANGKAR LATIN ( LATIN SQUARE DESIGN)
ANALISA PEMELIHARAAN Contoh analisa usaha sapi perah dengan 5 ekor induk 1. Biaya bibit 5 ekor x Rp Rp Kandang Rp
Tingkah Laku Anak-Induk
Uji Perbandingan Kelompok Perlakuan
Regresi Eni Sumarminingsih, SSi, MM. Analisis regresi linier merupakan analisis yang digunakan untuk mengetahui dan mempelajari suatu model hubungan fungsional.
METODA SELEKSI.
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
Genetika Populasi (Population Genetics)
Rancangan Acak Kelompok
PEMULIABIAKAN PADA SAPI PERAH
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
Analisis Pertumbuhan Entog Putih Lokal Berdasarkan Model Gompertz
RIPITABILITAS.
PEMULIAAN PADA SAPI PERAH
SELEKSI MASSA (MASS SELECTION)
MANAJEMEN TERNAK PERAH
Kuliah 8 dasar pemuliaan ternak
DASAR PEMULIAAN TERNAK (2 sks) Oleh Fahrul Ilham, S.Pt, M.Si
Rancangan Acak Lengkap
SIFAT KUANTITATIF BY SETYO UTOMO.
ILMU PEMULIAAN TERNAK Bertujuan : untuk meningkatkan produktifitas (sifatproduksi dan reproduksi) suatu ternak melalui peningkatan mutu genetiknya dengan.
Oleh : Setyo Utomo Dasar Pemuliaan Ternak, 2016/smstr II
Kuliah 8 dasar pemuliaan ternak
NILAI PEMULIAAN SAPI PERAH
PERCOBAAN FAKTORIAL.
Kuliah 11 dasar pemuliaan ternak
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOcK Design)
RANCANGAN ACAK KELOMPOK LENGKAP
RANCANGAN KELOMPOK TAK LENGKAP SEIMBANG (Incomplete Block Design)
METODE PENAKSIRAN HERITABILITAS
RANCANGAN ACAK KELOMPOK
“Nilai Ripitabilitas Produksi Susu Sapi di Peternakan Bapak Misdi Desa Sumberbendo, Kecamatan Dau, Kota Batu” Kelompok E-8 Iqbal Parhimpunan Siregar
Praktikum Pemuliaan Ternak
Parameter Genetik Dan Fenotipik
MK. Manajemen Reproduksi dan Inseminasi Buatan
MK . ILMU REPRODUKSI TERNAK
MATA KULIAH ILMU REPRODUKSI TERNAK
TITIK KENDALI KRITIS DAN ANALISIS BAHAYA
Heritabilitas.
3 b. Rancangan Acak Lengkap (Ulangan Tidak Sama)
NUR LAILATUL RAHMAH, S.Si., M.Si.
Rancangan Acak Lengkap
Manajemen Sapi Perah Ideal
Manajemen Pemeliharaan Sapi Perah Bunting
Menyusun program pemuliaan
Parameter Kontrol Perlakuan
100 ekor domba betina berumur sekitar 15 bulan (DK)
PEMULIAAN PADA SAPI PERAH
POTENSI PRODUKSI dan KEMAMPUAN ADAPTASI LINGKUNGAN PADA SAPI DAN KERBAU Surotul Khikma Chindya Rista sari Devi Navalia
Kelayakan Usaha Perbibitan Sapi Potong Pada Kegiatan Pendampingan Pengembangan Kawasan Peternakan Di Kabupaten Sigi Asnidar, Mardiana Dewi, Moh. Takdir,
TINGKAT KEJADIAN GANGGUAN REPRODUKSI SAPI BALI DAN MADURA PADA SISTEM PEMELIHARAAN KANDANG KELOMPOK Muchamad Luthfi dan Yeni Widyaningrum.
Agussalim Simanjuntak
SELEKSI Alam Buatan ?.
HERITABILITAS HEREDITY = KETURUNAN HERITABILITAS ABILITY = KEMAMPUAN
MK . ILMU REPRODUKSI TERNAK
CV. SVARNA CORPORATION DESAIN Sistem Informasi Peternakan Sapi Perah menggunakan Kombinasi Aplikasi Berbasis Mobile & Web.
Seleksi dan Manfaat Dalam Meningkatkan Produktivitas Domba
? ? SELEKSI Disingkirkan/diculling dipelihara Alam Buatan
RANCANGAN ACAK KELOMPOK (RANDOMIZED BLOCK DESIGN) atau RANCANGAN KELOMPOK LENGKAP TERACAK (RANDOMIZED COMPLITE BLOCK DESIGN) Prof.Dr. Kusriningrum.
REGRESI 1 1.OBSERVASI 2.PENGAMATAN 3.PENGUKURAN (Xi, Yi)
PEMULIAAN TERNAK PENDAHULUAN.
Parameter Genetik Dan Fenotipik
FENOTIP, GENOTIP DAN LINGKUNGAN
Menyusun program pemuliaan
RANCANGAN ACAK LENGKAP
Rancangan Acak Lengkap
Seleksi dapat dibedakan
MK. Manajemen Reproduksi dan Inseminasi Buatan
KORELASI ANTARA KOMPONEN HASIL DENGAN HASIL PADA POPULASI F6 TANAMAN CABAI MERAH BESAR (Capsicum annuum L.)
Transcript presentasi:

Ripitabilitas Produksi Susu Pagi di Peternakan Sapi Perah Pak Waris, Junwatu,Junrejo,Batu Kelas E/ Kelompok 2 Arina Manasikana 145050100111095 Yulia Luthfiana 145050100111097 Dwi Rumdaini Intan P. 145050100111100 Ach. Bagus A.M 145050100111103 Panji Widy M. 145050100111104 Asri Suko Mayangsari 145050100111107

OUTLINE PENDAHULUAN PROFIL PETERNAK PERHITUNGAN DATA PEMBAHASAN KESIMPULAN

PENDAHULUAN Perbedaan kemampuan produksi susu antar sapi perah dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produktivitas sapi perah yaitu dengan melakukan perbaikan mutu genetik ternak melalui seleksi. Nilai ripitabilitas digunakan untuk memprediksi kinerja suatu sifat pada masa yang akan datang berdasarkan catatan produksi yang sudah ada.

PROFIL PETERNAK Nama Peternak : Pak Waris Umur : 60 tahun Alamat : Jl. Dr. Soetomo 45, Dsn Junwatu, Ds. Junrejo, Batu Jenis Ternak : Sapi perah 9 ekor, Laktasi 5 ekor Tanggal Pengamatan : 04 Desember 2016

PERHITUNGAN Estimasi nilai ripitabilitas produksi susu pagi sapi PFH selama 7 hari (21-11-2016 sampai 27-11-2016) pada 5 ekor sapi PFH.

∑X = 6+7+6…+5= 195 ∑X² = 6²+7² + 6² …+5² = 1099 ∑Xi² = 44² + 39² …+35²=7671 FK = 195² 7𝑥5 = 1086.4286 JK Total = ∑X² - FK =12.5714 JK Induk= ∑Xi² 7 - FK=9.4286 JK Pengukuran= JK total- JK induk= 3.1429

TABEL ANALISIS RAGAM Sumber Ragam db JK KT Komponen KT Antar induk 4 9.4286 2.3571 σ²w+kσ²b Antar pengukuran dalam induk 45 3.1429 0.0698 Total 49 12.5714  

σ²w= 0.0698 σ²b= 2.3571 − 0.0698 7 =0.3268 R= 0.3268 0.3268 +0.0698 =0.8239= 82.39%

PEMBAHASAN Nilai ripitabilitas produksi susu pagi sapi PFH dari hasil perhitungan menunjukkan sebesar 0,82. Hal ini berarti kemampuan ternak sapi PFH pada peternakan Pak waris untuk mengulangi sifat produksi susu sebesar 82 % dipengaruhi Faktor genetik dan lingkungan yang permanen.

Perbedaan besarnya daya produksi susu ini diduga disebabkan perbedaan mutu genetik dan kondisi peternakan baik dalam hal pemberian pakan, tingkat tatalaksana maupun kontrol penyakit.

Apabila suatu sifat memiliki nilai ripitabilitas dalam kategori tinggi atau sedang, maka dapat diprediksi bahwa produksi pada masa yang akan datang akan sama atau lebih tinggi daripada produksi sebelumnya. Ripitabilitas yang rendah menunjukkan bahwa produksi pada masa yang akan datang tidak dapat diprediksi berdasarkan produksi sebelumnya.

KESIMPULAN Perbedaan produksi susu pagi sapi PFH selama 7 hari sebesar 82.39 % disebabkan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan permanen. Nilai ripitabilitas adalah 0-1, semakin mendekati angka 1 semakin menunjukkan bahwa ternak tersebut akan mengulangi prestasi produksinya saat ini, di masa yang akan datang.

TERIMA KASIH