Altobeli Lobodally, S.Sos, M.Ikom

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Dirangkum dari materi seminar Oleh : Dra. Yang Roswita, MSi
Advertisements

Pengantar Gambar: Ambro | FreeDigitalPhotos.net Bagian 1 Latar Belakang Responden.
BAB 02 SOSIALISASI Berbeda dengan binatang yang segala sesuatunya digerakkan oleh nalurinya, manusia harus memutuskan sendiri apa yang harus dilakukannya.
Anak dan Televisi: Dampak dan Solusinya
KEJAHATAN SEKSUAL TERHADAP ANAK
Pengantar Gambar: David Castillo Dominici / FreeDigitalPhotos.net m Bagian 1 Pedoman WUS: Hal. 57.
MAU DIBAWA KE MANA ANAK KITA DI ERA MEDIA DIGITAL INI?
Pernikahan Dini Tumbuh Kembang Manusia
Topik Masalah Penelitian Kuantitatif
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK
Broadcast Programming
PENGANTAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL Pertemuan IV: Pengaruh Media Komunikasi Terhadap Tingkah Laku.
PENDAHULUAN Belajar dari Kenyataan …
PEDOMAN PERILAKU PENYIARAN DAN STANDAR PROGRAM SIARAN (P3 & SPS)
Universitas Dian Nuswantoro
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
TELEVISION PRESENTER ( Telecaster / Pembawa Acara di Televisi ) Maukuf
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 PROGRAM ACARA TELEVISI DAN DRAMA TELEVISI
METODE BELAJAR BICARA.
CRITICAL REVIEW IKLAN NUTRILON ROYAL 3 “LIFE IS AN ADVENTURE
KESEHATAN DAN KEAMANAN KERJA. A. KESEHATAN KERJA  PENGERTIAN :  ADALAH ATURAN-ATURAN DAN USAHA- USAHA UNTUK MENJAGA BURUH DARI KEJADIAN ATAU KEADAAN.
KETERAMPILAN MENJELASKAN Oleh: Rahaju Jl. L.A. Sucipto 22/32 Malang /
TEKS DISKUSI PENGERTIAN : Secara singkat, teks diskusi adalah sebuah teks yang memberikan dua pendapat berbeda mengenai suatu hal (satu "pro" dan satu.
Bindo sepuluh-II (3-4) SK: Membaca: 11. Memahami ragam wacana tulis dengan membaca memindai 11.1 Merangkum seluruh isi informasi teks buku ke dalam beberapa.
Penyiar Televisi.
K V: HAMBATAN KOMUNIKASI MASSA
(OTT DAN KESEIMBANGAN INDUSTRI INDONESIA)
Universitas Dian Nuswantoro
PASCA PRODUKSI TOPIK 2 PROGRAM ACARA TELEVISI DAN DRAMA TELEVISI
Televisi.
DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL
TEKNIK WAWANCARA BAGI JURNALIS INVESTIGASI Pertemuan 23 & 24
DASAR-DASAR PENYIARAN Kode Etik Penyiaran 2016.
KAMPUS FHUI 21 FEBRUARI 2004 Pelatihan, Simulasi dan Penyuluhan Perlindungan Anak dari Tindak Kekerasan Seksual dalam Keluarga Maupun Lingkungan Sekitar.
Strategi Kreatif Program Televisi
NAMA : DEDY CORNELIUS BANGUN NIM : JURUSAN : BROADCASTING MATA KULIAH : CREATIVE PROGRAM DOSEN : YULIA KARSONO, S Ikom, M Ikom.
Muhamad Adrian H Muhammad Rian Naufal Afrianzah .k
HUKUM PERBURUHAN (PERTEMUAN VIII) PERLINDUNGAN DAN PENGAWASAN TENAGA KERJA copyright by Elok Hikmawati.
Oleh; Syaifurrahman Hidayat, S.Kep.,Ns
KOMUNIKASI MASSA Pertemuan 11
Penyensoran dan Quality Control
Mengkritisi UU Penyiaran
TEORI KOMUNIKASI MASSA
UNSUR-UNSUR/ELEMEN DASAR DALAM PENELITIAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL MATERI PERKULIAHAN BUKU REFERENSI QUIZ
Efek – Efek Komunikasi Massa
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 55 TAHUN 2014 TENTANG MASA ORIENTASI PESERTA DIDIK BARU Pasal 1 Setiap sekolah menyelenggarakan masa.
KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (TERHADAP ANAK DAN PEREMPUAN)
Ilmu Budaya Dasar “Manusia dan Keadilan”
Konsep Pemidanaan Anak Dalam RKUHP
KONTEKS DALAM PERKEMBANGAN (2) TEMAN SEBAYA, SEKOLAH, & TEKNOLOGI
Mata Kuliah RISET MEDIA Dosen pengampu Dra. Hj Amelia Rahmi, M.Pd
Aspek hukum program siaran
Program, Production, News Department
Kritik Terhadap Media Massa
Penilitian Retrospektif study
PRODUKSI ACARA TELEVISI
AGRESIVITAS ANAK DALAM MENONTON FILM LAGA DI TELEVISI
PERLINDUNGAN ANAK Deasy Natalia Paruntu
PERTEMUAN V (KELIMA) MATA KULIAH : PENULISAN NASKAH SEMESTER : GANJIL
(OTT DAN KESEIMBANGAN INDUSTRI INDONESIA)
Orientasi Psikologis Pembelajaran Di Sekolah dan prasekolah
MATA KULIAH TINDAK PIDANA KHUSUS
PENERAPAN UNDANG-UNDANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (PKDRT)
KARAKTERISTIK PROGRAM DAN KHALAYAK RADIO DAN TELEVISI
TEMA DAN DIMENSI POKOK DALAM ETIKA
Produksi berita televisi Pertemuan 4
Sexual Behaviour Bayi dan Anak. Perkembangan seksualitas bukan hanya perilaku pemuasan seks semata, tapi juga mencakup pembentukan nilai, sikap, perasaan,
GADGET. Barang canggih yang diciptakan dengan berbagai aplikasi yang dapat menyajikan berbagai media berita, jejaring sosial, hobi, bahkan hiburan.
Jurnalistik dan Pers Selain komunikasi, istilah jurnalistik juga memiliki kaitan erat dengan istilah pers. Bahkan, jurnalistik sering diidentikkan dengan.
Transcript presentasi:

Altobeli Lobodally, S.Sos, M.Ikom Kekerasan di Layar Kaca

Kekerasan di Layar kaca dapat dibedakan menjadi dua hal Baik kekerasan secara verbal (berupa kata-kata) Maupun kekerasan secara non verbal (fisik) Sejumlah acara di televis kerap kali mempraktekkan kekerasan tersebut Mulai dari sinetron, ajang pencarian bakat, lawak bahkan juga tak jarang berita di televisi

Kasus kekerasan verbal di layar kaca bahkan tak jarang menyebabkan pertikaian antara para pelakunya Olga yang menyebut dokter Febby Karina telah merusak rumah tangga orang lain, dan meragukan gelar dokternya. Febby justru melaporkannya kepada pihak berwajib, hingga Olga ditetapkan menjadi tersangka Kasus Rasisme dalam Penayangan Acara "Ini Talkshow" tertanggal 2 Juli 2015

Fakta yang menyebabkan kekerasan biasa ditunjukkan pelajar/generasi muda dalam kehidupan sehari-hari, tidak terlepas dari tontonan kekerasan di layar kaca Terkadang menampilkan kekerasan sebagai salah satu jalan keluar dari penyelesaian dalam masalah. Maka, akan timbul pemikiran siapa yang kuat dialah yang menang.

Wirodono (2005) Proses wiring: proses penyambungan antara sel-sel saraf dalam otak menjadi tidak sempurna Pengaruh buruk tontonan TV pada pelajar berawal dari kebiasaan sedari kecil untuk mengkonsumsi TV Anak dibawah dua tahun yang dibiarkan orang tuanya menonton TV dapat menyebabkan terjadinya wiring.

Kemampuan televisi melakukan efek demonstrasi sebuah adegan, membuat sebuah adegan menjadi tereskploitasi lebih bombastis ketimbang media lainnya. Danesi (2012) televisi mampu membentuk cara kita memroses informasi, bahkan menurut Danesi televisi mampu membentuk sejarah sekaligus

Lobodally (2014) bahkan menyebut televisi sebagai ‘the magic box’ Pemirsa hanya punya sedikit waktu untuk merenungkan topik, implikasi dan makna yang terkandung dalam televisi Secara alamiah dan wajar, televisi mampu meringkas kognisi mengenai beberapa hal untuk diterima, dimengerti dan dipahami masyarakat sebagai sebuah kebenaran.

Kekerasan biasanya akan disertai pornografi, kalau kita teliti maka kedua unsur tersebut memiliki porsi besar, apalagi dalam film laga (hero) yang menjual seputar kekerasan. Selain itu dapat juga dijumpai dalam film kartun, film lepas, serial dan sinetron. Tidak luput juga pada berita, khususnya berita kriminal. Sangat jelas dan vulgar dalam menampilkan korban kekerasan.

Christian Science Monitor (CSM) melakukan penelitian tahun 1996 terhadap 1.209 orang tua yang memiliki anak umur 2 – 17 tahun. Mereka mengajukan pertanyaan seberapa jauh kekerasan di TV mempengaruhi anak. Hasilnya: 56% responden menjawab amat mempengaruhi. Sisanya, 26% mempengaruhi, 5% cukup mempengaruhi, dan 11% tidak mempengaruhi

Jika anda berpikir bahwa kini terlalu banyak media yang dikonsumsi anak-anak, sehingga televisi tersisihkan, ternyata anggapan ini tak sepenuhnya benar Undip (2009)  Anak2 SD di Jawa Tengah masih menonton Tv setidaknya 4 jam sehari Herieningsih (2014) - Anak2 di DKI Jakarta dan Semarang menonton televisi 4,3 jam sehari Tv telah menjadi ‘baby sitter’ buat anak-anak mereka bagi para orang tua

Jika 4 dikalikan dengan 7 hari seminggu, maka ada 28 jam yang terhitung Jika 28 dikali 4 untuk sebulan maka sama dengan 112 jam yang mereka alokasikan untuk menonton dalam satu bulan Jika 112 dikalikan dengan 12 maka didapatkan angka sekitar 1344 jam mereka menonton televisi dalam setahun Dapat dikatakan masih cukup tinggi frekuensi anak-anak menonton dewasa ini

UU 32 tahun 2002 khususunya Pasal 5 belum mampu melindungi kita dari isi siaran yang berdampak buruk Pasal 5 padahal menjelasan bahwa penyiaran diarahkan untuk: Menjunjung tinggi pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. Menjaga dan meningkatkan moralitas dan nilai-nilai agama serta jati diri bangsa; c. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia;

Valkenburg (2004) melakukan sebuah penelitian yang menarik mengenai parental mediation perilaku anak-anak menonton televisi Valkenburg menyebutkan tiga tipe mediasi orang tua: Restrictive Mediation - Menetapkan aturan menonton dan memberikan batasan waktu menonton Active Mediation  Membicarakan dan mendiskusikan dengan anak mengenai tayangan dan pesan-pesannya

Valkenburg menyebutkan tiga tipe mediasi orang tua: Restrictive Mediation - Menetapkan aturan menonton dan memberikan batasan waktu menonton Active Mediation  Membicarakan dan mendiskusikan dengan anak mengenai tayangan dan pesan-pesannya Coviewing  Menonton TV bersama

Valkenburg menyebutkan tiga tipe mediasi orang tua: Restrictive Mediation - Menetapkan aturan menonton dan memberikan batasan waktu menonton Active Mediation  Membicarakan dan mendiskusikan dengan anak mengenai tayangan dan pesan-pesannya Coviewing  Menonton TV bersama

Berdasarkan peraturan penyiaran, setiap stasiun TV wajib menampilkan tulisan seperti R, SU, A, D, dan BO di sisi kanan/ kiri tayangannya. Ini berfungsi sebagai penanda bahwa acara yang ditayangkan oleh stasiun TV pada suatu waktu peruntukannya untuk siapa.

P = Pra Sekolah, acara yang ditayangkan untuk anak yang belum sekolah atau yang berusia 2-6 tahun; A = Anak-anak, acara yang ditayangkan untuk anak usia 7-12 tahun; R = Remaja, acara yang ditayangkan untuk remaja usia 13-17 tahun;

D = Dewasa, acara yang ditayangkan untuk orang dewasa berusia 18 tahun ke atas; dan SU = Semua Umur, acara yang dapat ditonton oleh semua orang yang berusia di atas 2 tahun. Sekarang ditambahkan BO (Bimbingan Orangtua), maksudnya orangtua bertugas mengawasi acara yang ditonton. Biasanya tulisan BO ini ditambahkan di acara yang tergolong kategori R (R-BO) dan A (A-BO).

SIMPANG SIUR KEPEMILIKAN TELEVISI INDONESIA