3. Distribusi curah hujan dan evapotranspirasi dasarian rata-rata di stasiun pengamat curah hujan Citeko, Megamendung, Bogor.

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
PEDOSFER KELAS X SEMESTER I.
Advertisements

PETA MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI KELAS VII PADA
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
Metode Thornwaite Neraca Air Lahan DR.IR. APRISAL, M.Si FP.UA.
Moh.Guntur Nangi,SKM.,M.Kes
PEDOSFER JenisTanah di Indonesia Kerusakan Tanah Pengertian
Pengertian Konservasi Tanah dan Air
TANAH – TANAH UTAMA DI INDONESIA
Fluktuasi keadaan variabel ini sepanjang tahun di daerah tropika(sekitar katulistiwa) lebih kecil dibanding sub tropika.
FAKTOR FAKTOR PEMBENTUK TANAH
KEBENCANAAN OLEH: SUGIHARYANTO JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FIS-UNY.
TANAH / PEDOSFER OLEH : SOFIA ZAHRO, S.Pd.
Laporan akhir praktikum dasar ilmu tanah
Cara Evaluasi Lahan Mengumpulkan data tanah dan lahan
MENGENAL TANAH LONGSOR DAN MITIGASINYA
TANAH-TANAH APEL DI BATU
Distribusi Peluang Diskrit atau Teoritis (z, t, F dan chi square)
BAB 2 PEDOSFER.
Peubah Acak dan Distribusi Peluang Kontinu
Assalamu’alaikum Wr. Wb
>>0 >>1 >> 2 >> 3 >> 4 >> PEMODELAN MATEMATIKA PADA PROSES EROSI TANAH Disusun oleh: Yuyun Eka PratiwiH SusnawatiH AfriantiniH
MANAJEMEN SUMBER DAYA ALAM TANAH DAN LAHAN
Metode Penetapan Fungsi Kawasan
Dasar-dasar ILMU TANAH
Bahan dan Alat Data hujan , data hidrologi, dan data hidrokimia;
Assalamu 'alaikum Wr.Wb SELAMAT DATANG. Assalamu 'alaikum Wr.Wb SELAMAT DATANG.
Hidayat Pawitan Yanuar J. Purwanto Budi Kartiwa Nani Heryani Sawiyo
Dr. Ir. Mohammad Mahmudi, MS
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
3. Pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia
KARAKTER BIOFISIK DAS Oleh Andang Suryana.
KULIAH-6 6. PREDIKSI EROSI-3 A. Menghitung IE.30
Rangkaian kegiatan penelitian diawali pada bulan Juni 2010, al :
Overlay Kesesuaian Lahan (Overlay)
Oleh : Ribka Vania R. Kuhon Ilmu Tanah
Pekerjaan Yang Telah Dilakukan
MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG
2 a. Instalasi AWLR di DAS Cisukabirus
AIR TANAH Air Tanah adalah Air hujan yang masuk ke dalam tanah melalui persipitasi atau perkolasi. Banyaknya air yang tertampung di bawah permukaan tergantung.
Metode analisa hujan klimatologi.
Ratna Septi Hendrasari
ASPEK HIDROLOGI Kuliah ke-2 Drainase.
BATUAN DAN TANAH.
Bab 4 pedosfer.
PEDOSFER.
Aliran Permukaan dan Sifat Aliran Permukaan
Aliran Permukaan Air keluar dr suatu daerah aliran sungai (DAS) dapat melalui: Aliran permukaan yi air yg mengalir di atas permukaan tanah. Bentuk ini.
Perencanaan Metoda CBR
HUJAN.
KEUNGGULAN TANAH DI INDONESIA
Aplikasi Ekstension “Geoprocessing” untuk pemilihan Lahan Tanaman Jagung Ayu Puspita Arum, STP., M.Sc.
WUJUD BENDA DAN SIFATNYA
Metode Statistika (STK211)
GEOGRAFI TANAH TUJUAN Mahasiswa dapat memahami faktor dan pembentukkan tanah dan mampu mengidentifikasi sifat-sifat tanah serta klasifikasi tanah POKOK.
BAB II. FAKTOR PEMBENTUK TANAH
Kuliah Mandiri Pemetaan Geologi di Desa Tambaksari dan Desa Kedungbanteng Kecamatan Sumbermanijng Wetan dan sekitarnya pada Kabupaten Malang,Provinsi Jawa.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP NAMA KELOMPOK : ELVA MEIROSA MELI WULAN ASIH DEA ANANDA LUSIANA SARI AMELLIA PUTRI RAFIKA S ISTIQOMAH.
DRAINASE JALAN RAYA.
No Klasifikasi Keterangan Jumlah (%) Sungai Ambangah Pasak Piang 1
STRUKTUR BUMI DAN DAUR AIR
MATA KULIAH REKAYASA HIDROLOGI DEBIT BANJIR (FLOOD FLOW) (1) BY : NOOR LAILAN HIDAYATI, ST.
PENENTUAN DEBIT BANJIR RANCANGAN METODE RASIONAL MODIFIKASI
PONDASI BANGUNAN SEDERHANA
Presipitasi. PENGERTIAN DAS DAS ( Daerah Alian Sungai ) = Catchment Area = Watershed = DPS ( Daerah Pengalairan Sungai ) = Patusan = Drainage Area Adalah.
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM PERENCANAAN DRAINASE PERMUKAAN
Kelompok: 1. Hasanuddin Achmat ( ) 2. Mayogo Setyo ( )
A. Pengertian dan Fungsi. Pondasi banguan adalah konstruksi yang paling pentingpada suatu bangunan karena pondasi berfungsi sebagai : Penahan seluruh beban.
Transcript presentasi:

3. Distribusi curah hujan dan evapotranspirasi dasarian rata-rata di stasiun pengamat curah hujan Citeko, Megamendung, Bogor.

4. Pengamatan kedalaman batuan dan karakteristik tanah di lereng (arah barat daya)

Tabel 2. Hasil pengamatan kedalaman batuan (bedrock) untuk pemasangan peralatan pengamatan hidrokimia di DAS mikro Cakardipa. Titik Pengamatan ke-6 (L6) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-100 Tanah aluvial coklat agak padat 2 100-200 Tanah aluvial berlumpur 3 200-280 Lapisan tanah berkerikil 4 280-400 Lapisan Tufa 5 >400 Lava keras dan kedap air Titik Pengamatan ke-7 (L7) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-50 Tanah aluvial coklat agak padat 2 50-150 Tanah aluvial lunak 3 150-180 Lapisan kerikil 4 >180 Lava, keras, kedap air

Titik Pengamatan ke-8 (L8) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-150 Tanah Andosol Coklat , lunak 2 150-200 Horizon BC, agak lunak 3 200-400 Tufa andesit lunak 4 400-470 Tufa andesit agak keras tembus air 5 >470 Lava, keras, kedap air Titik Pengamatan ke-9 (L9) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-150 Tanah Andosol Coklat , lunak 2 150-200 Horizon BC, agak lunak 3 200-400 Tanah Andosol Coklat lunak 4 400-470 Horizon II BC, agak keras, tembus air 5 >470 Lava, Keras, Kedap Air

Titik Pengamatan ke-10 (L10) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-200 Tanah Andosol Coklat , lunak 2 200-250 Horizon BC, agak lunak 3 250-650 4 650-670 Horizon II BC, agak keras, tembus air 5 670-1200 Tufa volkan lunak, bertekstur, SiCl dan tembus air 6 >1200 Lava, keras, kedap air Titik Pengamatan ke-11 (L11) No Kedalaman (cm) Keterangan 1 0-300 Tanah Andosol Coklat , lunak 2 300-350 Horizon BC, agak lunak 3 3250-560 4 560-620 Lava, keras, kedap air 5 620-2200 Tufa volkan lunak, bertekstur, SiCl dan tembus air 6 >2200