Pengantar Ilmu Politik Identifikasi Struktur Politik STIA LAN Jakarta Semester Gasal 2012 Dosen: Ratri Istania, SIP,MA
Struktur Politik Hubungan manusia dengan pemerintah Hubungan manusia dengan manusia Keputusan bangunan jelas Keputusan bangunan tidak jelas
Struktur Politik Struktur: badan atau organisasi Politik: kapasitas, kapabilitas, atau kemampuan untuk mempengaruhi, meyakinkan, mengendalikan, menguasai dan memerintah orang lain agar bertindak sesuai kemauan
Faktor-Faktor Informal (tidak resmi atau kurang resmi), namun dalam kenyataan mempengaruhi cara kerja aparat masyarakat untuk mengemukakan, menyalurkan, menerjemahkan, mengkonversi tuntutan, dukungan, dan masalah tertentu dimana tersangkut keputusan yang berhubungan dgn kepentingan umum Lembaga biasa disebut mesin politik formal (resmi), secara lejitimet mengidentifikasi segala masalah, menentukan dan menjalankan segala keputusan mengikat seluruh anggota msayarakat untuk mencapai kepentingan umum.
Supra-Infra Struktur Politik Membedakan dasar-dasar perubahan tatanan sosial yang penting (Marx) Supra:semua produksi non-materi berasal dari ide masyarakat (lembaga politik, hukum, undang2, agama, filsafat, etika) Infra: sumber daya, kondisi produksi (iklim, sumber daya alam), alat produksi (mesin, alat), dan hubunga produksi (kelas sosial, dominasi, keterasingan)
Sistem Politik dan Struktur Politik Sistem politik sebagai kelembagaan dari hubungan supra struktur dan infra struktur politik (Soemantri) Supra: bangunan atas atau mesin politik resmi atau lembaga pembuatan keputusan politik yang sah bertugas mengkonversikan input berupa tuntutan dan dukungan (Easton) contoh: lihat Montequieu Infra: 5 unsur, yaitu partai politik, kelompok kepentingan, kelompok penekan, alat komunikasi politik, tokoh politik
Bagian Struktur Politik Kelompok elit: Sekelompok kecil individu yg memiliki kualitas2 terbaik, dapat menjangkau pusat kekuasaan sosial politik (Pareto) Governing elite (elit memerintah) Non-governing elite (elit tidak memerintah) Setiap masyarakat berbentuk apapun senantiasa muncul dua kelas (Mosca): Kelas memerintah, jumlah sedikit (memegang semua fungsi politik, memonopoli kekuasaan, menikmati keuntungan kekuasaan, baik legal, arbitrer, maupun melalui kekerasan) Kelas diperintah, jumlah lebih banyak Adanya konsep sub-elite sebagai kelas menengah teridir dari PNS, ilmuwan, industriawan, pelajar/mahasiswa=elemen vital mengatur masyarakat
Sirkulasi Elit Antara governing dan non-governing elite selalu terjadi perebutan kesempatan mendapatkan porsi kekuasaan=sirkulasi elit (Pareto) Kunci kekuasaan legal/absah=dukungan dari masyarakat bawah selain faktor individu keturunan, penunjukan, atau sebab biologis lain
Work 1: Identifikasikan Supra Struktur Politik
Bagian Struktur Politik Kelompok kepentingan (Almond): 4 kelompok kepentingan dibedakan berdasarkan struktur, gaya, sumber pembiayaan, dan basis dukungan, yaitu: Anomik: terbentuk secara spontan, seketika saja (demonstrasi, kerusuhan, tindak kekerasan politik) Non-asosiasional: jarang sekali terorganisir, kegiatan tidak intens, dipimpin oleh seorang pemuka (keluarga, etnik, agama) Institusional: formal, memiliki fungsi politik atau sosial (militer, birokrasi, ormas agama, legislatif, korporasi bisnis) Asosiasional: terikat berdasarkan profesi (serikat buruh, kamar dagang, persaturan guru, paguyuban etnik, kelompok agama)
Work 2: Identifikasi Infra Struktur Politik
Work 3: Discussion Identifikasi kekuatan dan kelemahan supra struktur dan infra struktur sistem politik Indonesia Bagi 4 kelompok: Eksekutif Legislatif Partai Politik Kelompok Kepentingan