Pembentukan dan Klasifikasi Endapan Mineral

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
TATA NAMA SENYAWA DAN PERSAMAAN REAKSI SEDERHANA
Advertisements

MATERI.
IKATAN KIMIA Golongan VIII A (Gas Mulia) 2He : 2 10Ne : 2 8
TATA NAMA SENYAWA SUSILO TRI ATMOJO, S.SI.
PELAPUKAN KIMIA/DEKOMPOSISI/ CHEMICAL WHEATERING
MINERALOGI Geografi.
PEMBENTUKAN MOLEKUL, IKATAN KIMIA DAN IKATAN IONIK
AGROMINERALOGI (Mineralogi untuk Ilmu Pertanian)
Larutan Elektrolit dan Reaksi Reduksi Oksidasi
HARI / TANGGAL : KAMIS MATA PELAJARAN : KIMIA
ZAT PADAT.
Analisis Anion Oleh : Heri Satria, M.Si.
Batuan/Mineral.
Soal Stoikiometri.
HARI/ TANGGAL : MATA PELAJARAN : KIMIA KELAS/ SEMESTER : X/
Indikator Dapat menjelaskan hukum dasar kimia, antara lain hukum kekekalan massa, hukum Proust (hukum perbandingan tetap), hukum Dalton (hukum kelipatan.
JENIS JENIS REAKSI KIMIA PRODI BIOTEKNOLOGI FAKULTAS ILMU
IKATAN KIMIA Kompetensi dasar: Indikator:
PENULISAN LAMBANG UNSUR
RUMUS KIMIA DAN TATA NAMA
MINERAL DAN KRISTAL.
IKATAN KIMIA.
MUDUL 4 SUSUNAN BERKALA DANBEBERAPA SIFAT UNSUR
IKATAN KIMIA.
Pertemuan 2 Atom, Molekul, dan Ion Oleh: Bunyamin, ST.
TKW 435 PENGANTAR GEOLOGI PERTEMUAN 05
Selamat Datang di Penerbangan KIMIAlines Kami !!
Lilis Hadiyati, S.Si., M.Kes.
KIMIA KESEHATAN KELAS X SEMESTER 2
Program Studi Pendidikan Geografi Universitas Negeri Gorontalo
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
Bab 1 berkenalan dengan ilmu kimia
Kelas X Semester 1 Penyusun : SMK Negeri 7 Bandung
AGENDA PEMBELAJARAN Paparan materi (aksi) Latihan (re-aksi)
Halogen kelompok 3 nama kelompok. :. 1. uswatun hasanah 2. henny 3
GRAVIMETRI Analisis gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif dengan penimbangan. Tahap awal analisis gravimetri adalah pemisahan komponen.
KONSEP MOL DAN STOIKIOMETRI
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
IPA Terpadu MATERI DAN PERUBAHANNYA
KRISTALOGRAFI MINERALOGI.
Universitas Wahidm Hasyim Semarang
NAMA, RUMUS, DAN PERSAMAAN KIMIA.
BAHAN AJAR KIMIA Oleh : M. Nurissalam, S.Si Kelas : XII IPA
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
BAB I STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif dari komposisi zat-zat kimia dan reaksi-reaksinya. HUKUM-HUKUM.
Irnin agustina dwi astuti,m.pd
STOIKIOMETRI.
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
DASAR-DASAR TEORITIS ANALISIS KUALITATIF.
PLEASE WAIT….
Hukum Dasar kimia Hukum Boyle (1662) P1V1 = P2V2
“Logam Transisi” Periode 4
Kimia Dasar STOIKIOMETRI.
Begum Fauziyah, S. Si., M. Farm
Bab 3 Stoikiometri.
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
Atom, Molekul, dan Ion Bab 2 Presentasi Powerpoint Pengajar
IKATAN ION.
KELIMPAHAN UNSUR DAN SIFATNYA
Kimia Dasar 1 Pendahuluan, Materi, Teori atom dan Struktur atom
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Kimia Dasar (Eva/Yasser/Zulfah)
Tata Nama Senyawa dan Persamaan Reaksi
Kimia Dasar (Eva/Zulfah/Yasser)
STOIKIOMETRI STOIKIOMETRI adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari
ATOM, ION, dan MOLEKUL “Bagian terkecil dari benda yang sifatnya berbeda dengan benda asalnya” (ATOM)
03 STOIKIOMETRI Oleh: Firman, S.Pd., M.T.
Analisis Anion PRODI DIV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK.
KIMIA DASAR. Ilmu kimia adalah bagian dari ilmu alam yang mempelajari komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut. Struktur.
Transcript presentasi:

Pembentukan dan Klasifikasi Endapan Mineral Kuliah II

Sistem Magmatik

Kimia Mineral Kimia mineral : ilmu awal abad 19 setelah muncul hukum komposisi tetap (Proust, 1799), Teori atom dalton (1805) dan Metoda Analisis Kuantitatif Kimia. The Law of Constant Composition (Proust, 1799) : Perbandingan massa unsur-unsur dalam tiap senyawa tetap. Teori Atom Dalton (1805) : Atom dari unsur yang sama bersifat sama, atom dapat berikatan secara kimiawi menjadi molekul.

Sifat Fisik Mineral Penentuan nama mineral dapat dilakukan dengan membandingkan sifat fisik masing-masing mineral. Sifat tersebut : warna, kilap (luster), kekerasan (hardness), gores (streak), belahan (cleavage), pecahan (fracture), struktur/bentuk kristal, berat jenis, kemagnetan.

Bentuk Kristal Pada wujudnya sebuah kristal dapat ditentukan secara ilmu ukur. 3 dasar penggolongan sistem kristal : jumlah sumbu kristal, letak sumbu kristal yang satu dengan yang lain, dan parameter yang digunakan untuk masing-masing sumbu kristal. Jenis sistem kristal : sistem isometrik, tetragonal, rombis, heksagonal, trigonal dan monoklin.

Warna Mineral Warna adalah kesan mineral bila terkena cahaya, dibagi 2 yaitu idiokromatik dan alokromatik. Idiokromatik : warna mineral selalu tetap, umumnya pada mineral opak, a.l : galena, pirit, magnetit. Alokromatik : warna mineral tidak tetap, tergantung pengotornya, umumnya mineral tembus cahaya, a.l : kuarsa, kalsit.

Kilap Mineral Kesan mineral akibat pantulan cahaya yang dikenakan pada mineral. Ada 2, yaitu kilap logam dan bukan logam. Kilap logam memberikan kesan logam, pada mineral yang mengandung logam seperti emas, galena, pirit, kalkopirit. Kilap non logam : kilap kaca (vitreous luster), intan (adamantine luster), sutera (silky luster), damar (resinous luster), mutiara (pearly luster), lemak (greasy luster), dan tanah (earthy).

Monzonite

Kekerasan Ketahanan mineral terhadap suatu goresan. Ditentukan secara relatif dengan skala Mohs (1773-1839), dari skala 1 (paling lunak) sampai 10 (paling keras). Talk (1), gipsum (2), kalsit (3), fluorit (4), apatit (5), feldspar (6), kuarsa (7), topaz (8), korundum (9), intan (10). Skala kekerasan ini masih bisa dipakai sampai skala 9. Artinya skala 9 kira-kira 9 kali kekerasan skala 1. Tapi skala 10 42 kali skala 1.

Klasifikasi Mineral Sistematika dan klasifikasi mineral yang umum digunakan adalah klasifikasi Dana, yang mendasarkan pada kemiripan komposisi kimia dan struktur kristal. Dana membagi mineral menjadi 8 golongan (Klein & Hurlbut, 1993).

Klasifikasi Mineral Unsur (native element), dicirikan oleh hanya memiliki 1 unsur kimia, sifat dalamnya mudah ditempa dan/atau dipintal, seperti emas, perak, tembaga, arsenik, bismuth, belerang, intan, grafit. Mineral Sulfida atau Sulfosalt : merupakan kombinasi antara logam atau semi logam dengan belerang, seperti galena, pirit, kalkopirit, proustit.

Klasifikasi Mineral Oksida dan hidroksida : merupakan kombinasi antara oksigen atau hidroksil/air dengan satu atau lebih macam logam, a.l : magnetit (Fe3O4), goethit (FeOOH). Haloid : dicirikan oleh adanya dominasi dari ion halogenida yang elektronegatif, seperti Cl, F, Br dan I, a.l halit (NaCl), silvit (KCl) dan fluorit (CaF2).

Klasifikasi Mineral Nitrat, karbonat dan borat : merupakan kombinasi antara logam/semi logam dengan anion kompleks, seperti CO3, NO3, BO3, a.l gamping (CaCO3). Sulfat, kromat, molibdat, dan tungstat : dicirikan oleh kombinasi antara logam dengan anion sulfat, kromat, molibdat, tungstat, a.l barit (BaSO4), wolframit ((Fe,Mn)WO4).

Klasifikasi Mineral Fosfat, arsenat dan vanadat : apatit (CaF(PO4)3), vanadinit (PbCl5(PO4)3). Silikat, merupakan mineral yang meliputi 25% dari keseluruhan mineral yang dikenal, atau 40% dari mineral yang umum dijumpai. Kelompok mineral ini mengandung Si dan O, a.l kuarsa, zeolit, bentonit, kaolin.