OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Penelitian Mencari sesuatu Sistematik Teratur dan tertib Metodologi Penelitian.
Advertisements

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.
Metode Penelitian Kuantitatif
MENYUSUN PROPOSAL PENELITIAN
Statistik Parametrik.
Syarat-syarat data yang baik adalah:
DAN INSTRUMEN KARYA ILMIAH
UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS
CAHYO BUDI UTOMO, KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN TERBIMBING DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP.
Nama : Asana Haupea NPM : Prodi : Kimia
DESAIN (RANCANGAN) PENELITIAN
Assalamu'alaikum Wr.Wb.
CIPTA DIANA NINGRUM, Keefektifan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT(Numbered Head Together) Terhadap Hasil Belajar IPA Materi Daur Air Pada.
KEEFEKTIFAN INQUIRY BASED LEARNING
PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Penggunaan facebook Self control
ULA TORIQUL UMMAH, Pengaruh Pendekatan ARIAS (Assurance, Relevance, Interest, Assessment, Satisfaction) dengan Bantuan Study Card pada Hasil.
OLEH PUTU WINDA MARHAYANI WIJAYA
Validitas & Reliabilitas Instrumen
oleh: Hutomo Atman Maulana, S.Pd. M.Si
Statistik Analisis Skripsi.
INSTRUMEN PENELITIAN Pertemuan 7 : Mata kuliah : SEMINAR
OLEH: FITRIA WALLY NPM :
Assalamu Alaikum Wr. Wb..
PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR FOTOGRAFI UNTUK PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS PADA SISWA KELAS V SD 4 KESAMBI.
PENGUJIAN PRASYARAT ANALISIS
PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS 4 MADRASAH IBTIDAYAH NEGERI 1 KENDARI Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah.
Nama : Ratni Tuharea NMP :
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Di Susun Oleh : Isa Dora Julia
UNIVERSITAS ESA UNGGUL METODOLOGI PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN
Validitas dan Reliabilitas
PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN ALAT UKUR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
KORELASI BERGANDA UJI KELAYAKAN INSTRUMEN
PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (PPS – MP STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPS KELAS V Catharina.
RANCANGAN METODE PENELITIAN PERTEMUAN 4 HARLINDA SYOFYAN, S.Si., M.Pd
Disusun oleh: Rifka Afriliani
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Syarat-syarat data yang baik adalah:
SUSUNAN PROPOSAL KUALITATIF
Komparasi Pembelajaran Konsep Transportasi Hewan Dengan Pendekatan Investigasi Kelompok Berbasis Komputer dan Lembar Kegiatan Siswa Terhadap Nilai Ulangan.
PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN MODEL INKUIRI DITINJAU DARI HASIL BELAJAR TEMA INDAHNYA KERAGAMAN NEGERIKU.
SEMINAR HASIL PENELITIAN
Kuliah ke-8 dan 9 Instrumen Penelitian
METODE PENELITIAN KORELASIONAL
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KUANTUM TERHADAP KUALITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 BAJENG OLEH NURFITRIANI
PENELITIAN KUANTITATIF Oleh, Fitria Hidayati Universitas WR Supratman
Metode Penelitian.
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SQUARE SISWA KELAS VIIIA MTs. MUHAMMADIYAH.
NAMA : MAYA ARTAMI NPM : PRODI : PENDIDIKAN MATEMATIKA
** U N I V E R S I T A S P G R I ** P A L E M B A N G
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MENINGKATKAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS 5 DI SD KARANGANYAR 01 Linda Asti Wulandari
PROPOSAL PENELITIAN SEMINAR BK AGUS MUHAMMAD IQRO
PENGARUH PENDEKATAN SCIENTIFIC DAN MODEL PEMBELAJARAN TPS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SD SRI SULISTIYOWATI
DISUSUN OLEH BANGGA PRAHARJA
Perbandingan Model Pembelajaran mind mapping dengan model pembelajaran advance organizer terhadap hasil belajar penyetaraan reaksi redoks pada siswa Kelas.
PROPOSAL PENELITIAN NAMA : EIS Ns NIM :
Teknik Pengumpulan Data
PEMBAGIAN MATERI TUGAS KELOMPOK
Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Lubuk Pakam OLEH : JIHAN HIDAYAH.
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2018 MUHAJIRIN.
Oleh: Aris Nopilar Pendidikan Teknik Mesin
Analisis KORELASIONAL.
UPAYA MENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) DI KELAS VII.3 SMPN 30 PADANG.
SUSUNAN PROPOSAL KUALITATIF
LOGO Hasil Belajar Kecerdasan Logis Matematika Motvasi Belajar Kemampuan Awal Presented by : Sumardin Van Gobel S.Pd, Pasca Sarjana UNG Prog.Studi Pend.Matematika.
Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam Pengaruh Penggunaan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil.
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT.
Transcript presentasi:

OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I1 14005 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SMP OLEH SAMIRUDIN RUJUMI G2I1 14005 PROGRAM PASCASARJANA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS HALU OLEO KENDARI 2015

LATAR BELAKANG Pendidikan Guru Tujuan pembelajaran matematika Akhir proses pembelajaran mengacu pada hasil belajar guru dalam mengajar masih kurang memperhatikan kemampuan berpikir siswa Model pembelajaran yang kurang bervariasi hasil observasi menunjukan bahwa pembimbingan guru belum terlaksana secara baik Hasil wawancara menunjukan bahwa kurangnya motivasi, minat dan kemandirian belajar siswa Secara spesifik masalah yang ditemukan di lapangan adalah siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurang mandiri, kurangnya bimbingan, lemah dalam memecahkan soal matematika yang membutuhkan keterampilan Kenyataan di lapangan Hasil belajar siswa belum Sesuai dengan yang diharapkan

Model Pembelajaran Konvensional LATAR BELAKANG Model Pembelajaran Konvensional Model pembelajaran penemuan terbimbing kemandirian belajar Kemampuan Pemecahan Masalah Pengaruh Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing dan Kemandirian Belajar terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa SMP

1. Variabel bebas (independen) 2. Variabel terikat (dependen) Batasan Masalah Rumusan Masalah 1. Variabel bebas (independen) 2. Variabel terikat (dependen) 3. Populasi dalam penelitian ini 4. Materi yang dijadikan fokus penelitian 1. Apakah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik dari pada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional? 2. kemandirian belajar tingggi 3. kemandirian belajar sedang 4. kemandirian belajar rendah

1. Bagi Siswa 2. Bagi Guru 3. Bagi Sekolah 4. Bagi Peneliti Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Untuk mengetahui perbedaan pengaruh kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran penemuan terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. 2. kemandirian belajar tingggi 3. kemandirian belajar sedang 4. kemandirian belajar rendah 1. Bagi Siswa 2. Bagi Guru 3. Bagi Sekolah 4. Bagi Peneliti

TINJAUAN PUSTAKA Landasan Teori 1. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik 2. Kemandirian Belajar 3. Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing 4. Pembelajaran Konvensional Hasil Penelitian yang Relevan 1. Lestari (2008) 2. Joseph (2011) 3. Risnanosanti (2013)

Kerangka Berpikir Hipotesis Penelitian Di dalam memecahkan masalah, siswa diharapkan mampu memahami masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh. Dalam pembelajaran siswa dituntut agar dapat menyelesaikan masalah-masalah matematika yang memungkinkan siswa berpikir analitik ketika mengambil keputusan dalam kehidupan. Namun, kenyataan yang ada menunjukkan bahwa kemampuan memecahkan masalah siswa masih rendah. 1. Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaran konvensional. 2. kemandirian belajar tingggi 3. kemandirian belajar sedang 4. kemandirian belajar rendah

METODE PENELITIAN 1 JenisPenelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasi Experiment dengan pretest-posttest control group design. 2. DesainPenelitian Unsur dari penelitian ini ditentukan berdasarkan kategori kemandirian belajar siswa, model pembelajaran penemuan terbimbing dan model pembelajaran konvensional. Pretest-Posttest Control Group Design . KE O1 X1 O2 KK O3 X2 O4 Keterkaitan Antara Variabel Penemuan Terbimbing, Kemandirian Belajar Siswa, dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Kemandirian Belajar (B) Model (A) Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing (A=1) Pembelajaran Konvensional (A=2) Kemandirian Belajar Tinggi (B=1) µ11 µ 12 Kemandirian Belajar Sedang (B=2) µ21 µ22 Kemandirian BelajarRendah (B=3) µ31 µ32 µ 1 µ2

METODE PENELITIAN 2 3. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa SMP Negeri 10 Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. 4. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap tahun pelajaran 2015/2016 SMP Negeri 10 Kendari. Teknik Penarikan Sampel Langkah-langkah pengambilan sampel tersebut adalah sebagai berikut: (1) Peneliti memilih populasi penelitian yaitu siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Kendari; (2) Sampel diambil berdasarkan teknik pengambilan sampel purposif sampling, yaitu mengambil dua kelas paralel yang homogen berdasarkan rata-rata dan variansi nilai raport matematika semester ganjil; dan (3) Kemudian untuk memilih kelas eksperimen dan kelas kontrol digunakan random kelas yaitu, satu kelas ekperimen dan satu kelas kontrol. 5. Variabel Penelitian Penelitian ini melibatkan tiga variabel yang terdiri dari satu variabel bebas (independent), variabel terikat (dependent) dan variabel moderat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran penemuan terbimbing dan model pembelajaran konvensional, variabel terikat dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematik siswa, dan yang menjadi variabel moderat dalam penelitian ini adalah kemandirian belajar siswa dengan kategori tinggi, sedang, dan rendah. 6. Definisi Operasional Variabel

7. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data METODE PENELITIAN 3 7. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data Jenis data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari hasil tes kemampuan pemecahan masalah matematik dan kemandirian belajar siswa serta data kualitatif yang diperoleh dari lembar observasi. Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui tes dan non tes. Tes diberikan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematik dan non tes yang diberikan berupa angket untuk mengukur kemandirian belajar siswa 8. Instrumen Penelitian Angket Kemandirian Belajar Tes kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Lembar Observasi 9. Teknik Analisis Data Validitas Instrumen Reliabilitas Instrumen Analisis Deskriptif Analisis Inferensial Uji Normalitas Data Uji Homogenitas Variansi Uji Hipotesis

koefisien korelasi Pearson Product Moment METODE PENELITIAN 4 Validitas Instrumen Untuk mengetahui validitas suatu tes maupun non tes dapat ditentukan dengan mencari koefisien korelasi skor item tertentu dengan skor item total menggunakan formula koefisien korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan SPSS koefisien korelasi Pearson Product Moment , (Arikunto, 1998: 160) Dengan : rxy= koefisien korelasi X= Skor Item Tes Y= Jumlah Skor Item N= Banyaknya peserta tes Pengujiannya dilakukan pada α = 0,05 dengan kriteria pengujian: jika nilai Pvalue < α maka item soal tersebut adalah valid dan jika nilai Pvalue ≥ α maka item soal tersebut tidak valid. Interpretasi Nilai Koefisien Korelasi Koefisien Korelasi Interpretasi 0,80 < rxy ≤ 1,00 Sangat Tinggi 0,60 < rxy ≤ 0,80 Tinggi 0,40 < rxy ≤ 0,60 Cukup 0,20 < rxy ≤ 0,40 Rendah 0,00 < rxy ≤ 0,20 Sangat Rendah

METODE PENELITIAN 5 Reliabilitas Instrumen Reliabilitas instrumen tes dan non tes berhubungan dengan kepercayaan hasil ujicoba. Suatu ujicoba dapat dikatakan mempunyai tingkat kepercayaan yang tinggi jika ujicoba tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Untuk instrumen ini dilakukan analisis dengan mencari indeks reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach. Adapun rumus Alpha Cronbach yang digunakan yaitu: (Arikunto, 1998: 171) Ket: r11 = reliabilitas tes = jumlah varians butir k = banyaknya butir soal yang valid = varians total

METODE PENELITIAN 6 Analisis Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan nilai yang diperoleh masing-masing kelas dalam bentuk rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum dan standar deviasi Analisis Inferensial Uji Normalitas Data Uji normalitas data dimaksudkan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal atau tidak berdistribusi normal Uji Homogenitas Variansi Uji homogenitas varians populasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah varians dari kedua sampel homogen atau tidak homogen Uji Hipotesis Uji hipotesis dengan mengunakan uji t untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran penemuan terbimbing dan kemandirian belajar terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa. Data yang akan diolah dalam uji t ini menggunakan skor Normalized Gain (N-Gain). Rumus normal gain menurut Meltzer (Herlanti, 2006: 71) adalah:

METODE PENELITIAN 7 Uji Hipotesis Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. H0 : µ1 = µ2(Tidakterdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematik antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran penemuan terbimbing dan siswa yang diajar dengan model pembelajarankonvensional). H1 : µ1> µ2 (Kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar denganmodel pembelajaran penemuan terbimbing lebih baik daripada kemampuan pemecahan masalah matematik siswa yang diajar dengan model pembelajaranKonvensional). 2. H0 : µ11 = µ12 3. H0 : µ21 = µ22 4. H0 : µ31 = µ32 H1 : µ21> µ22 H1 : µ21> µ22 H1 : µ11> µ12 Keempat hipotesis statistik diuji dengan menggunakan uji t untuk data tidak berpasangan. Statistik uji yang digunakan adalah sebagai berikut. (Walpole, 1993: 305) Pengujiannya dilakukan pada α = 0,05 dengan kriteria uji adalah jika nilai Pvalue<α maka H0 ditolak dan jika nilai Pvalue≥α maka H0 diterima. Uji tersebut dilakukan jika asumsi normalitas data terpenuhi.

Terima kasih