PENGUKURAN KERJA MANAJEMEN OPERASIONAL

Slides:



Advertisements
Presentasi serupa
Bab 6 PENGUKURAN WAKTU KERJA DENGAN METODE PENGUKURAN LANGSUNG
Advertisements

Studi Jam Henti Laboratorium Desain Sistem Kerja dan Ergonomi
OVERVIEW OPERATIONS MANAGEMENT
MANUSIA DAN SISTEM KERJA
PENGUKURAN SISTEM KERJA - I
Pertemuan VII Sumber Daya Manusia dan Desain Pekerjaan
SDM dan Desain pekerjaan
SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENGACU PADA KUALITAS
Strategi Sumber Daya Manusia
STATISTIK PROBABILITAS
Pengukuran Kerja (Work Measurement)
MODUL 2 STRUKTUR DATA DIAGRAM ALIR DAN ALGORITMA
PERHITUNGAN BIAYA BERDASARKAN AKTIVITAS
Pengukuran Kerja.
Populasi dan Sampel Widaningsih.
SELAMAT SIANG.
(Studi Gerakan dan Studi Waktu
KELOMPOK ANGGOTA. OBYEK PENGAMATAN LOKASI : OPERATOR :
PERTEMUAN-14 PENGUKURAN KERJA
B A B II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.
Overhead Pabrik : Anggaran, Aktual dan Pembebanan
Tujuan : Mampu mengukur dan menentukan waktu baku
WORK SAMPLING.
© 2002 Prentice-Hall, Inc.Chap 6-1 Metode Statistika I Interval Konfidensi.
Pertemuan5 Perhitungan dan Pengendalian Biaya Overhead Pabrik
Statistika Inferensi : Estimasi Titik & Estimasi Interval
BAB 8 PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BIAYA TENAGA KERJA LANGSUNG
Work sampling.
PENDAHULUAN Penelitian kerja dan analisa metode kerja memusatkan perhatian pada bagaimana suatu pekerjaan akan diselesaikan Aplikasi prinsip dan teknik.
MODUL 14. Analisa & Perancangan Kerja
STATISTIKA Pertemuan 5: Distribusi Peluang Normal Dosen Pengampu MK:
DASAR MANAJEMEN PRODUKSI (PERENCANAAN OPERASIONAL)
AKUNTANSI BIAYA IEG3A3 Program Studi Teknik Industri
METODE & PENGUKURAN KERJA
ANALISA BEBAN KERJA, KEBUTUHAN TENAGA KERJA DAN PRODUKTIVITAS
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
Manajemen Operasional
SAMPLING PEKERJAAN / UJI PETIK
B A B II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.
PERANCANGAN, PENGUKURAN KERJA, DAN ERGONOMI
B A B II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.
DISTRIBUSI SELISIH PROPORSI
STATISTIK II Pertemuan 5: Distribusi Sampling (Lanjutan)
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
COST ACCOUNTING ANALISIS BIAYA VOLUME LABA RETNOSARI, S.Pd.
MANAJEMEN OPERASIONAL
DESAIN KAPASITAS Manajemen Operasional, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Islam Malang (UNISMA) Oleh: Fauziah, SE., MM.
Teori antrian Manajemen Operasional
Bahan Kuliah Manajemen Operasi & Produksi
ILMU DASAR DISIPLIN TEKNIK INDUSTRI
KETAKSAMAAN MARKOV DAN CHEBYSHEV
SAMPLING ACAK SEDERHANA
Estimasi.
Tujuan : Mampu mengukur dan menentukan waktu baku
Distribusi Sampling Tujuan Pembelajaran :
HARIRI, SE., M.Ak Universitas Islam Malang 2016
Jakson Manufacturing Company
B A B II PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA.
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUSKA RIAU
PENGUKURAN WAKTU : waktu baku penyelesaian pekerjaan
WORK SAMPLING.
#7_WORK MEASUREMENT ANALISA DAN PENGUKURAN KERJA
STATISTIK II Pertemuan 3-4: Metode dan Distribusi Sampling
DISTRIBUSI PELUANG KONTINYU
SUMBER DAYA MANUSIA YANG MENGACU PADA KUALITAS
Kriteria Khusus Kriteria yang lebih spesifik diperlukan sebelum memulai audit operasional. Apakah tata letak pabrik seluruhnya disetujui oleh perancang.
Evaluating Performance The Use of Variance Analysis
desain sistem kerja PERTEMUAN – 10 Mata Kuliah: Manajemen Operasional
PENGENDALIAN : BIAYA OVERHEAD PABRIK (Factory Overhead Control)
Rekayasa Trafik -Terminologi Trafik-
Transcript presentasi:

PENGUKURAN KERJA MANAJEMEN OPERASIONAL JURUSAN MANAJEMEN, FAKULTAS EKONOMI Universitas islam Malang (unisma)

PENGUKURAN KERJA Suatu aktivitas untuk menentukan waktu yang dibutuhkan oleh seorang operator (yg memiliki skill rata-rata dan terlatih) dalam melaksanakan kegiatan kerja dalam kondisi dan tempo kerja yang normal. Kriteria pengukuran kerja adalah pengukuran waktu (time study), yaitu waktu standar atau waktu baku.

TUJUAN PENGUKURAN KERJA Mengevaluasi performance para pekerja, membandingkan standar output yang ditentukan dengan hasil nyata yang didapatkan Perencanaan kebutuhan tenaga kerja untuk tingkat output tertentu di masa yang akan datang Menentukan kapasitas yang tersedia untuk tenaga kerja dan fasilitas tertentu Menentukan biaya dan harga jual dari suatu produk Membandingkan metode kerja Pemberian insentif

PENETAPAN STANDART KERJA Pengalaman masa lalu Studi waktu Standart waktu yang telah ditentukan Pengambilan sampel kerja

TAHAPAN STUDI WAKTU Mendefinisikan tugas Memilah tugas menjadi elemen dasar Menentukan jumlah pengukuran (jumlah siklus atau sampel yang dibutuhkan) Menentukan dan mencatat waktu pelaksanaan elemen dasar tugas dan menentukan peringkat bagi kinerja pelaksanaan tersebut Menghitung waktu siklus aktual rata-rata Menghitung waktu normal untuk setiap elemen Menjumlahkan waktu normal untuk setiap elemen Menghitung waktu standar

STUDI WAKTU Waktu siklus aktual rata-rata Waktu normal Waktu standar  

CONTOH Management Science Association (MSA) mempromosikan seminar pengembangan dengan mengirim beribu-ribu surat yang diketik satu per satu kepada berbagai perusahaan. Studi waktu dilakukan pada tugas penyiapan surat untuk dikirim. Dengan dasar pengamatan berikut, MSA ingin mengembangkan waktu standar untuk tugas tersebut. Allowance factor (faktor kelonggaran) untuk keperluan pribadi, keterlambatan dan kelelahan adalah 15 %. Elemen Pekerjaan 1 2 3 4 5 Peringkat A. Mengetik surat 8 10 9 21 11 120 % B. Mengetik alamat pd amplop 105 % C. Mengisi amplop dgn surat, memberi prangko dan merekatkan serta menyortir 110 %

SOAL Seorang petugas kebersihan hotel diamati sebanyak 6 kali pada setiap unsur dari ketiga tuga kerja yng disusun dibawah. Tentukan waktu standart proses dengan Allowance factor (faktor kelonggaran) untuk keperluan pribadi, keterlambatan dan kelelahan adalah 20 %. Elemen Pekerjaan 1 2 3 4 5 6 Peringkat A 9 80 % B 8 32 7 110 % C

STANDAR WAKTU YANG TELAH DITENTUKAN Standar waktu yang telah ditentukan membagi pekerjaan manual menjadi unsur-unsur dasar yang kecil yang telah memiliki waktu tertentu (berdasarkan sample pekerja yang sangat besar) Standar waktu yang telah ditentukan yang paling umum adalah metode pengukuran waktu (Methods Time Measurenment-MTM) yang merupakan produk dari MTM Association

SAMPEL KERJA Tujuan : mengestimasi proporsi waktu yang dicurahkan untuk suatu pekerjaan. Tahapan dalam Sampel Kerja: Tentukan kegiatan yang didefinisikan sebagai “bekerja”. “Tdk bekerja”= semua kegiatan yg tidak didefinisikan sbg “bekerja”. Observasi para pekerja pada selang waktu tertentu, catat apakah seseorang “bekerja” atau “tidak bekerja”. Hitung proporsi dari waktu seorang pekerja dengan rumus: p = (jml observasi seseorang sdg bekerja)/(jumlah observasi secara total).

PENGUKURAN WAKTU DENGAN SAMPEL KERJA Melakukan pengamatan dengan mengamati apakah tk dalam kondisi kerja atau menganggur. Pengamatan tidak dilakukan secara terus-menerus melainkan hanya sesaat pada waktu yang telah ditentukan secara acak/random. Melakukan kunjungan ke tk yang akan diukur waktunya secara acak, yaitu setiap kali kunjungan dengan selang waktu yang tidak sama dan didasarkan pada bilangan random yang dikonversi ke satuan waktu. Misal, kunjungan dilakukan sebanyak 100 kali dengan waktu pengamatan secara acak dan 90 kali pengamatan tk dalam kondisi kerja/sibuk, maka prosentase tk dalam kondisi sibuk adalah 90/100 = 0,9. Tk dalam kondisi idle/menganggur adalah 10/100 =0,1

WAKTU NORMAL & WAKTU BAKU Penentuan waktu normal dan waktu baku dengan sampling kerja dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Waktu Normal = Waktu Baku = Output Standar =

CONTOH SOAL Seorang pekerja kantor pos bekerja delapan jam sehari untuk melakukan penyortiran surat-surat. Dari pengamatan yang dilakukan ternyata 85% pekerja tersebut dalam kondisi bekerja dan 15% dalam kondisi menganggur. Apabila jumlah surat yang disortir sebanyak 2345 surat, maka tentukan waktu bakunya dengan asumsi rating factor adalah 115% dan kelonggaran 20%.

PENYELESAIAN Waktu Normal (Wn) = Waktu Baku (Wb) = Output Standar = Jadi, pekerja mampu mengerjakan penyortiran surat sebanyak 4 surat per menit.